Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 233 Gunawan yang Ketakutan

melihat ketangguhan Bastian itu, Gunawan yang memiliki pengalaman selama beberapa tahun didunia lika liku ini pun tidak bisa mengontrol dirinya, dia lalu berjalan mundur beberapa langkah.

ini merupakan sebuah ketakutan yang muncul ketika orang kuat bertemu dengan orang yang lebih kuat. Gunawan benar benar ketakutan kali ini.

meskipun Bastian hanya memasukkan tangannya didalam kantung dan berkata dengan wajah yang tanpa ekspresi dan juga nada suara yang datar, tetapi Gunawan tetap saja ketakutan.

anggota keluarga Wang lainnya sudah ketakutan dan berjalan mundur hingga kearah taman semenjak melihat Thomas yang menghajar para ajudan itu.

Cindy terbengong melihat semua ini.

semua ini terjadi diluar dugaannya. disaat ini, bukankah seharusnya Yeni sekeluarganya harus berlutut disini dan meminta ampun kepada kakek?

kenapa sekarang kepala keluarga Wang juga takut kepada suami Yeni?

siapa dia? dia adalah Gunawan yang telah berkuasa di Ciangi ini selama puluhan tahun dan juga dia merupakan orang penting di kota Ciangi ini. siapa yang pernah tidak menghormati Gunawan? namun sekarang, dia malah ditakuti oleh seorang pria muda yang berumur 20-an.........

" bagaimana mungkin!"

tidak hanya Cindy, seluruh anggota keluarga Wang gemetaran dan menatap kepala keluarga mereka dengan tidak percaya.

" kamu........."

Bastian bersikap sangatlah tenang sekarang, tetapi Gunawan tidak bisa bersikap tenang. dia merasa sangatlah marah dan dia pun mengangkat tangan kanannya. hanya saja dia mengulur tangannya itu kembali.

disaat ini, dia pun tertawa keras :

" hahaha! apa yang ingin kamu lakukan? menakuti aku?"

" kejadian seperti apa yang tidak pernah ditemui oleh aku Gunawan. aku sudah pernah mengalami segala hal baik itu hidup ataupun mati. apakah kamu merasa aku bisa takut kepada bocah seperti kamu?"

Gunawan masih saja berdiri disana. dia sudah sangat marah hingga sekujur tubuhnya gemetaran. dia kembali berkata dengan marah :

" bocah brengsek, coba saja kamu sentuh salah satu bulu tubuhku. kalau kamu melakukan itu, mari kita lihat apakah kamu bisa keluar dari rumah ini ataupun keluar dari kota Ciangi ini atau tidak! siapa yang tidak menghormatiku di Ciangi ataupun Cangan ini?"

" bisnis keluargaku sudahlah mendunia, meskipun keluarga terkaya diChina adalah keluarga Yue, aku juga memiliki kerja sama dengannya. diulang tahunku kali ini, keluarga Yue bahkan mengirimkan putra nya untuk mengucapkan selamat untukku."

" kamu ingin menakutiku sekarang? apakah kamu mengira karena kamu bermarga Yue maka kamu langsung boleh mengacaukan keluarga Wang?! kalau kamu Bastian adalah bagian dari keluarga Yue di kota Juragan, maka aku akan berlutut dan mengetuk kepala kelantai untukmu. kalau kamu bukan, maka segera pergi dari sini!"

Gunawan sudah mencapai titik amarahnya dan dia tidak lagi mengeluarkan aura yang penuh ancaman itu lagi. dia seperti seekor anjing liar yang baru saja ditakuti, dia berusaha menenangkan hatinya hanya dengan amarahnya.

namun perkataan itu kembali memberanikan anggota keluarga Wang. keluarga Wang memanglah sedang menjalin kerja sama dengan keluarga Yue yang ada dikota Juragan. kerja sama ini mungkin merupakan hubungan kerja sama diantara keluarga Wang dengan salah satu perusahaan kecil yang dibawah kepemimpinan keluarga Yue. bagi keluarga Wang, ini adalah sebuah hal yang patut dibanggakan.

anggota keluarga Wang awalnya sudah ketakutan itu pun kembali berani dan berdiri dibelakang Gunawan dengan tatapan penuh amarah.

Thomas pun melirik mereka sambil menggelengkan kepala.

jikalau Gunawan tahu Bastian adalah tuan besar itu, tidak tahu ekspresi apa yang akan muncul diwajahnya. itu pastilah akan terlihat seru.

menghadapi semua amarah Gunawan itu, Bastian tetaplah bersikap tenang sambil berkata :

" kakek, sudah aku katakan. kamu adalah orang tua dan aku adalah generasi bawah. aku bahkan tidak berani menyinggungmu, bagaimana mungkin aku menyentuhmu?"

" apalagi kamu adalah kakek Yeni. kedatanganku kali ini hanyalah untuk menyalurkan rasa hormat ku kepada mertuaku. kamu malah menyuruh mereka berlutut disini dan menghina jati diri mereka.

" mertuaku juga sudah berumur, kamu tidak seharusnya begini. lagipula dipesta ulang tahunmu kali ini, banyak orang orang hebat dikota Ciangi ini yang akan datang. apakah kamu akan memperbesar masalah ini? jikalau masalah ini tersebar, yang malu bukanlah aku, melainkan keluarga Wang."

perkataan Bastian membuat wajah Gunawan yang tadinya terlihat merah itu menjadi gelap.

perkataan Gunawan itu seperti tidak ada gunanya, Bastian sama sekali tidak terlihat ketakutan dan malah menyerangnya kembali.

wajah anggota keluarga Wang itu pun mulai berubah sekarang, seperti yang telah dikatakan Bastian, jikalau hal ini tersebar kesalah satu orang asing, maka masalah ini akan tersebar keluar dengan cepat. nantinya seluruh orang penting di Ciangi ini akan mengetahui segala hal memalukan yang terjadi pada mereka.

orang kaya sangatlah gengsi, apalagi keluarga besar seperti keluarga Wang ini. semua anggota keluarga Wang tidak ingin merasa malu diluar sana.

" kamu...."

Gunawan menunjuk kearah Bastian dengan tangan yang gemetaran.

pada akhirnya, dia hanya bisa menyimpan kembali tangannya itu.

" baiklah, kamu sungguh hebat. kamu menggunakan nama baik keluarga Wang untuk mengancamku!"

Gunawan pun kembali berkata dengan marah :

" Meli, kamu telah mencari seorang menantu yang hebat. aku Gunawan tidak akan menjadikan nama baik keluarga Wang sebagai bahan candaan. kalian benar benar hebat!"

setelah mengatakan itu, dia lalu berbalik badan dan berkata kepada seluruh anggota keluarga Wang :

" tidak ada yang boleh menyebarkan masalah hari ini keluar sana. siapa yang berani menyebarnya, maka akan dihukum sesuai hukum keluarga yang ada!"

" mari pergi!"

teriak Gunawan, setelah itu ia pun membawa seluruh anggota dikeluarga Wang pergi dari lobi.

disaat ini, sebuah bayangan kepala pun terlihat di salah satu jendela pada dinding taman. dari segi wajah, orang itu terlihat seperti sebuah boneka yang cantik. dan dia adalah seorang gadis yang mengikat rambutnya sambil memakan sebuah permen lolipop.

dia memegang dagunya sambil menatap kearah Bastian yang sedang terbengong di lobi.

" apakah kamu adalah suami dari kakak Yeni? kamu sangatlah hebat, kamu bisa membuat kakekku ketakutan....."

kata gadis kecil itu dan dia menatap Bastian dengan penuh kagum.

disaat ini, semua anggota keluarga Wang sudah lah pergi. Bastian pun menghela nafas sambil menggelengkan kepala.

dia benar benar kecewa kepada keluarga Wang. dulu dia mengira kalau keluarga Wang adalah keluarga yang memiliki aturan ataupun sifat yang baik dan juga seharusnya lebih baik dibandingkan dengan keluarga Liu. namun tidak disangka kalau mereka sama saja tidak memandang penting logis dan juga serakah bahkan tidak menghargai orang lain.

" tante, om, apakah kalian baik baik saja?"

tanya Bastian ketika menghampiri mereka di lobi.

Meli dan Kelvin terkejut akan aksi Bastian tadi, mereka tidak tahu dari mana asal keberanian Bastian sehingga berani melawan Gunawan.

apakah Bastian tidak takut kalau Gunawan akan membalas semua dendam ini?

meskipun Kelvin terlihat lebih ketakutan dibanding Meli, namun dia menonton kejadian tadi dengan perasaan yang sangat puas. dikeluarga ini, dia selalu menjadi sasaran semua orang. tidak ada satupun orang dikeluarga ini yang menghargainya. apalagi Gunawan, Gunawan tidak pernah menganggapnya sebagai menantunya sendiri.

ketangguhan Bastian tadi benar benar mengejutkannya. kalau bukan Gunawan masih berada disana, dia benar benar ingin mengejek Gunawan kalau ini semua adalah karmanya.

" Bastian, kamu sedikit berlebihan tadi!" kata Kelvin kepada Bastian :" hanya saja kamu benar benar......."

" kamu benar benar keterlaluan!" perkataannya pun dilanjutkan oleh Meli, dia pun memarahi Bastian :" bagaimana boleh kamu berbicara dengan cara seperti itu terhadap ayahku? apakah kamu gila? apakah kamu sadar dengan siapa kamu berbicara!"

" Bastian, kamu membuat keluarga kami semakin sengsara. bagaimana kami hidup kedepannya jika dilihat dari perlakuanmu tadi?!"

kata Meli sambil menunjuk kearah Bastian dengan penuh amarah.

disaat ini, Bastian dan Yeni hanya terbengong disana.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu