Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 392 Kalian Berani Menghina Tuan Bastian

Kira-kira hanya menunggu 20 menit, Leonardo dan Aldo sampai di klub

Setelah mengetahui Bastian yang membuat masalah, dua orang ini tidak menunda-nunda lagi, langsung bawa mobil pergi.

“Kak Aldo! Kak Leonardo!”

Melihat Leonardo dan Aldo membuka pintu ruangan, Bryan yang menunggu langsung berdiri. Dengan sangat bersemangat memanggil mereka berdua.

“Kak Aldo Kak Leonardo, orang-orang ini terlalu sombong, kepalaku mereka yang pukul.”

“Terutama orang ini, cepat panggil orang masuk bunuh dia!”

Diantara 3 orang, Neo dipukul paling parah, jadi dia orang pertama yang berdiri menunjuk Bastian berteriak, menyuruh Leonardo dan Aldo untuk membunuh Bastian.

Melihat ke arah yang ditunjuk Neo , Leonardo dan Aldo langsung kelihatan Bastian yang sedang duduk di sofa bertapa.

Raut wajah Leonardo langsung berubah, langsung berjalan cepat menuju Neo .

“Orang yang tadi……kamu marahi dia?”

Tuan Neo menganggukkan kepala, semakin dia emosi semakin dia bersemangat:

“Benar si brengsek ini, Kak Leonardo, orang yang kalian bawa? Cepat panggil……”

“Panggil ibumu!”

Leonardo langsung mengerutkan kening, langsung menendang dada Neo, hingga membuat Neo terduduk di sofa.

“Kak leonardo, apa yang kamu lakukan!”

Bryan dan krosdi terkejut, seketika mereka tertegun:

“kamu tidak suruh orang masuk untuk bunuh orang-orang ini, malah memukul Neo ngapain, kamu gila……”

“Phiak!”

Leonardo dengan cepat membalikkan kepala, tidak berkata apa-apa langsung menampar wajah Bryan dan adiknya.

“Dua anak tidak berguna, tidak buka mata kalian, siapa saja berani kalian marah?”

“Hari ini aku bukan hanya mau pukul Neo , aku masih akan menghabisi kalian yang tidak berguna!”

Emosi Leonardo memang dari dulu sudah tidak baik, melihat 3 orang brandalan berani tidak menghormati Bastian. Sama sekali tidak sungkan, dan tidak menganggap 3 orang itu adik kandungnya sendiri, sekali dia maju langsung dipukul.”

“Ah!”

“Oh!”

Mereka dipukul beberapa menit.

Aldo tidak tahan melihatnya, berjalan untuk menahan Leonardo dan berkata:

“Sudah, sekira-kiranya saja, kamu benar-benar akan membunuh mereka kah.”

Wajah mereka bertiga sekarang sudah babak belur, Leonardo cukup memukul mereka hingga menangis.

“Kak Aldo, sebenarnya ada apa ini, Kak Leonardo apakah sudah gila?”

Mereka bertiga berbicara sambil menangis.

“Kalian berdua diam!”

Yang membuat mereka tidak menyangka adalah, Aldo yang selalu baik kepada mereka sekarang berubah:

“Aku butakan mata kalian! Tuan Bastian bisa kalian sembarang maki kah!”

Aldo berteriak marah, selesai berbicara dia mengangguk dengan Leonardo, bersamaan jalan ke hadapan Bastian:

“Tuan Bastian, kami sungguh minta maaf, beberapa brandalan ini biasanya dibiarkan hingga sombong. Banyak hal yang mereka tidak ketahui, kami harap Tuan Bastian tidak memasukkan ke dalam hati.”

Keadaan ini, seketika membuat Bryan dan yang lainnya terbengong.

Sebenarnya ada apa ini? Aldo dan Leonardo yang selalu kuat, kenapa begitu sungkan kepada orang ini?

Saat itu Aldo dan Leonardo menundukkan kepala di depan Bastian, Bastian tiak berbicara, mereka juga tidak berani berdiri tegak.

Setelah beberapa lama, Bastian akhirnya membuka mata dan berkata:

“Kalian jelaskan pada mereka sebenarnya apa yang terjadi, aku tidak ingin banyak bicara lagi.”

“Baik.”

Aldo dan Leonardo engan cepat mengangguk, berjalan ke arah Bryan dan yang lainnya, dengan tegas berkata:

“Kalian dengarkan baik-baik, aku dan Leonardo, dan Jasper wu, sekarang adalah orangnya Tuan Bastian, menjalankan tugas dari Tuan Bastian!”

“Mulai hari ini, kalian juga begitu, harus dengan sepenuh hati menjalankan tugas pemberian Tuan Bastian. Bukannya aku menakuti kalian, kalau masih ingin hidup, masih ingin hidup seperti yang dulu, maka harus dengarkan perkataanku.”

“Mengerti tidak?”

Tidak ada yang berbicara.

“Aku tanya mengerti tidak!”

Aldo berteriak keras, Bryan dan yang lainnya dengan takut menganggukkan kepala:

“Mengerti!”

“Tapi kak Aldo, kenapa? Sebenarnya apa yang terjadi?”

Bryan sedikit tidak menerima, bertanya dengan suara pelan.

Wajah Aldo yang cemberut, memberi tanda kepada Leonardo.

Leonardo menambahkan, dengan pelan memberitahu mereka kejadian yang terjadi beberapa hari ini.

Selesai berbicara, dia masih memelototi mereka, dan mengingatkan:

“yang tadi aku katakan itu benar, kalian lebih baik berhati-hati. Jangan berpikir ada dia yang bisa melindungi kalian, kalian jadi seenak-enaknya, jika ada jalan keluar, aku dan kak Aldo juga tidak mungkin menyerah begitu saja pada tuan Bastian.”

“Tuan Bastian jika ingin kalian mati, hanya ada satu kata, sekalipun jika dia ingin aku dan kak Aldo yang membunuh kalian, kami juga tidak akan ragu, mengerti?”

Selesai mendengarkan ucapan Leonardo, mereka bertiga benar-benar tertegun, wajah mereka berubah pucat pasi.

Meledak, membunuh orang……

Leonardo memberi tahu mereka semua, mereka bertiga benar-benar tidak menyangka, dalam beberapa hari saja sudah terjadi masalah begitu banyak.

Lebih tidak disangka adalah, tujuan Bastian, ingin menguasai Geng Cahaya.

“Benar! Kamu sudah mengerti! Pasti akan nurut!”

Mereka bertiga dengan cepat menganggukkan kepala.

Aldo dan Leonardo berjalan ke arah Bastian lagi, engan suara yang rendah berkata:

“Tuan Bastian, kami sudah menjelaskan kepada mereka, menurut anda, selanjutnya apa yang harus dilakukan?”

Bastian tidak berkata apa-apa, dengan tegap berdiri, berjalan kearah Bryan yang babak belur, dengan datar berkata:

“sebelumnya sudah pernah aku katakan, suruh kamu panggil orang yang benar-benar hebat. Sekarang, kamu masih tetap ada kesempatan, kalau kamu tidak terima, kamu masih boleh panggil orang lagi.”

“Aku mengaku kalah Tuan Bastian, aku terima.”

Bryan menganggukkan kepala nya terus dan berkata dengan penuh hormat, mana mungkin dia masih tidak berani untuk menerima kekalahannya.

Sehebat apapun dia, tidak sehebat Aldo dan Leonardo. Bahkan Aldo dan Leonardo sudah dikalahkan oleh Bastian, dia masih ingin berkata apa lagi?

“Mulai sekarang kami akan mendengarkan Tuan Bastian saja, kami akan nurut, tidak akan berontak!”

“kalian?”

Melihat perubahan sikap pada Bryan, Bastian mengangguk dengan pelan, melihat kearah Krosdi dan Neo .

“Kami juga!”

“Kami juga!”

Krosdi dan Neo mana mungkin menolak, hanya mengangguk dengan sekuat tenaga.

“Bagus, aku harap kalian yang kalian katakan dengan hati kalian sama, bukannya yang dikatakan dan yang dipikirkan berbeda.”

Bastian tersenyum dan berkata:

“Kalian bisa melakukannya, tapi sebelum melakukannya aku harap kalian bisa memikirkan akibatnya.”

Sambil berbicara, Bastian menunjuk ke arah Thomas Qi dan Kimmy:

“Disampingku ada pembunuh nasional, pembunuh terhebat senasional. Jangan bilang kalian bisa atau tidak membunuh ku, sekalipun kalian berhasil membunuhku, mereka pasti akan mencari kalian untuk balas dendam, membuat kalian setengah mati, mati dengan sangat buruk.”

“Mengerti?”

Mendengar ucapan Bastian Jasper wu, jangankan Bryan dan yang lainnya.

Bahkan Japer Wu dan Warner Zhao tertegun mendengarnya. Mereka selama ini selalu penasaran tentang Thomas Qi dan yang lainnya, kenapa begitu hebat.

Tidak disangka “Asal Usul” mereka rupanya begitu menakutkan, sama sekali bukan level mereka.

Wajah Bryan bertiga memucat, dengan gugup menganggukkan kepala dan berkata:

“Tidak berani, kami tidak akan macam-macam, semoga Tuan Bastian bisa mempercayai kami.”

Bastian menganggukkan kepala, berkata sambil tersenyum:

“Baik, asalkan kalian bekerja sama dengan tulus, kalian pasti akan baik-baik saja. Sampai aku menguasai seluruh Geng Cahaya, aku jamin kalian juga akan mendapatkan bagian, akan lebih banyak tidak akan lebih sedikit.”

Setelah beberapa kata penutup penyemangat, Jasper wu kesana dan bertanya:

“Tuan Bastian, sekarang apa sudah cukup, sekarang hanya sisa Jansen Wu saja.”

“Kamu berencana bagaimana mengurusinya, dia sulit di kontrol, bagaimana kalau……cari kesempatan dan bunuh dia saja, dilampiaskan ke geng Brambo. Jamin dengan kecerdasanmu, Bos besar tidak akan ketahuan.”

Bastian mendengar, dan menganggukkan kepala, tapi belum memberikan jawaban.

“Kita tunggu saja, 3 hari kemudian Jansen Wu akan datang mencari aku.”

“Sampai saatnya lihat sikapnya, belum sampai pilihan terakhir, jangan bunuh dia dahulu.”

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu