Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 240 Serangan Balik Bastian

"Berisik!"

Sebenarnya, tanpa menunggu Bastian berbicara, Thomas Qi sudah tidak bisa menahan ingin memukul Yosef itu.

Dia selalu jujur dan terbuka, dan yang paling tidak dia suka adalah orang-orang jahat yang selalu merendahkan orang lain.

Setelah mendengus dingin, setelah dia melambaikan tangannya, langsung memukul Yosef terlempar keluar.

Sesaat, semua orang yang hadir tercengang, menatapnya semua ini dengan terkejut. Ada keheningan di dalam ruangan, selain suara napas mereka, dan suara jeritan Yosef.

“Kamu ... kamu berani memukulku!” Mulut Yosef penuh darah, dan dia memandang Thomas Qi dengan sangat sengsara dan marah.

"Thomas Qi, dia sepertinya tidak terima, kamu atur saja."

Bastian tidak lagi mentolerirnya, mengambil cangkir teh di atas meja dan menyesapnya, berkata tanpa menoleh.

"Hari ini aku tidak hanya berani memukulmu, aku masih berani membunuhmu, percaya atau tidak!"

Thomas Qi melangkah maju dan datang ke depan Yosef lagi, dia mengangkatnya dengan satu tangan seperti anak ayam.

Kapan Yosef diperlakukan seperti ini, dia tahu orang di depannya tidak tahu asal usulnya, kalau tidak, beraninya dia memperlakukannya seperti itu?

"Kamu ... kamu bajingan! Kamu pasti mati, kamu berani memukulku, Keluarga He tidak akan melepaslanmu!"

"Bajingan!"

Ketika dia kehilangan mukanya di hadapan begitu banyak orang, bagaimana mungkin Yosef tidak marah, menghadapi Thomas Qi dengan wajah tanpa ekspresi dia hanya bisa asal mengutuk.

"Mulutmu begitu murahan, berharap aku melumpuhkan anggota tubuhmu, kamu masih bisa memarahiku seperti ini."

Setelah Thomas Qi mencibir, tangannya cepat seperti kilat meraih lengan kiri Yosef, dan tiba-tiba memutarnya.

"Krakkk".

Dengan suara yang jelas, lengan Yosef sangat mudah patah seperti tangkai, dan lengannya tertekuk ke arah yang aneh. Seperti itu, bagaimana tidak mengerikan.

"Mendesis……"

Sesaat, semua orang yang hadir tiba-tiba menarik napas dingin, dan kulit kepala terasa mati rasa.

Bastian dan orangnya benar-benar berani menyerangnya!

Pada saat ini, tidak hanya Frans Wang, Cindy, Leon Wang dll, bahkan Jimmy yang sangat tenang dan tak tergoyahkan tadi, semuanya tertegun dan menatap Bastian dengan tidak bisa mempercayainya.

Para tuan muda dan nona muda dari Provinsi Cangan hampir melompat dari kursi mereka karena terkejut. Itu adalah Yosef, salah satu dari empat Tuan muda di Kota Ciangi!

Jangankan orang biasa mematahkan satu tangannya, bahkan jika mereka, jika mereka berani menyentuhnya sehelai rambut pun, akan hancur berkeping-keping oleh Keluarga He.

Pada saat ini, hanya Yeni yang menutup matanya sedikit, sedikit tidak berdaya. Siapa suruh orang-orang ini memprovokasi suaminya, siapa suaminya? Tuan muda Keluarga Yue! Adalah orag yang luar biasa yang tidak bisa dibandingkan dengan orang-orang ini.

Bastian sudah cukup sabar demi dia, bahkan jika Bastian memberi pelajaran kepada Cindy mereka hari ini, dia juga tidak akan banyak bicara. Meskipun keluarga Wang adalah kerabatnya, tapi kerabat seperti ini tidak penting, bagaimana mungkin bisa dibandingkan dengan orang yang dia cintai.

"Ahhh!"

Rasa sakit yang tak tertahankan datang dari lengan kirinya Yosef, dan kemudian keluar tangisan yang sangat menderita.

Tubuhnya bergoyang-goyang, menabrak jamuan di belakang, dia memegang lengan kirinya dengan tangan kanannya dan menatap Thomas Qi dengan mata marah:"Kamu ... beraninya kamu memperlakukanku seperti ini?"

Dia sama sekali tidak bisa mempercayainya, di sini benar-benar ada orang yang berani menyerangnya.

Bahkan jika Jimmy memiliki konflik dengannya, juga tidak bisa melakukan apa pun padanya. Tapi Bastian berbeda, dan berani menyuruh orang untuk mematahkan tangan kirinya.

Bayu yang duduk di seberang perjamuan, mengerutkan kening dengan tajam.

Tangan Thomas Qi mematahkan lengan kiri Yosef dengan mudah. Harus tahu bahwa tulang manusia sangat keras, bagaimana mungkin orang biasa dapat dengan mudah mematahkannya. Thomas Qi hanya dengan satu salah satu tangannya, dan Yosef sudah menjadi seperti ini, lalu seberapa kuat kedua tangannya?

"Bukan orang biasa ..."

Bayu membuat keputusan di dalam hatinya.

Sebelum dia bisa bereaksi, Thomas Qi mulai lagi.

"Aku sudah berkata akan mematahkan anggota tubuhmu, maka itu adalah anggota tubuh! Tadi hanyalah lengan pertama, sekarang lengan kedua."

Setelah berbicara, Thomas Qi mengulurkan tangan dan meraih Yosef, dan memutar tangannya dengan mudah lagi.

Dengan suara "krakkk!" yang jelas dan sama.

Lengan kanan Yosef juga langsung patah oleh Thomas Qi. Dia melipat tangannya, dia menangis dengan keras, dan dia jatuh ke tanah, berguling-guling. Semua orang di sekitar tidak bisa tahan dengan adegan yang mengerikan ini dan dengan buru-buru mundur.

Saat mereka mundur, mereka memandang Bastian dan Thomas Qi dengan mata ketakutan.

"Gila! Orang gila! Berani-beraninya mereka memperlakukan Tuan Muda Yosef seperti ini!"

Pada saat ini, bahkan Cindy juga tertegun, dia memang tahu Bastian akan memerintahkan Thomas Qi untuk memukul orang. Tapi tidak menyangka Thomas Qi begitu kejam, ini seperti akan membunuh orang.

Tangannya gemetaran, menunjuk Bastian dan berkata dengan suara serak:

"Bastian, cepat suruh dia berhenti, apakah kamu tahu apa yang kalian lakukan?"

"Apakah kamu gila!"

“Tentu saja aku tahu.” Bastian mengangkat kepalanya sedikit, dan melirik Cindy: “Kakak tertua Yeni kan, duduk!”

Suaranya ringan, seperti kemarahan seorang kaisar, dan dengan mudah mengejutkan Cindy.

Cindy agak tidak puas, tapi dengan tatapan Bastian yang dingin itu, dia bahkan tidak bisa menangani kakinya, lemas lalu duduk kembali.

Frans Wang dan Leon Wang tertegun di tempat, dan mereka tidak berani berbicara dengan Bastian untuk sesaat.

Bastian berdiri dan berjalan menuju ke arah Yosef dengan tangan di punggungnya. Melihatnya, Yosef tiba-tiba tampak melihat iblis, bahkan melupakan rasa sakitnya, dan bergerak mundur di tanah.

"Jangan mendekat, jangan mendekat! Aku orang dari keluarga He, ayahku adalah Krisna He, kakekku adalah Dirga He, kamu tidak bisa memukulku!"

Dia berteriak dengan panik, rambutnya berantakan, tragis dan marah.

Tangan Bastian di punggungnya, wajahnya tenang, matanya penuh dengan aura pembunuhan:

"Ketika datang ke Kota Ciangi, aku Bastian menerima banyak penghinaan, kamu seorang anak orang kaya yang dimanjakan bahkan belum tumbuh rambut juga beraninya menghinaku?

Melihat Bastian masih melangkah maju, Bayu tidak tahan lagi, membanting meja. Dia langsung melompat dari seberang meja dan berteriak: "Hentikan!"

Bastian mengabaikannya, dan menginjak Yosef dengan satu kaki.

Meskipun dia mengalami cedera kaki, tapi kaki satunya tidak cedera. Dia juga seorang pria seni bela diri, kakinya ini sangat kuat, bagaimana mungkin Yosef bisa menahan injakan kakinya. Tiba-tiba, lutut kaki kiri yang diinjak berbunyi "Krakk", dan bulu kuduk orang-orang yang mendengarnya berdiri.

Melihat adegan ini, wajah Bayu berubah drastis dan berkata dengan dingin:

"Serangan kalian terlalu kejam, apakah kamu berencana untuk melumpuhkannya?"

Bastian mendengar kata-kata itu dan perlahan berbalik, menatap Bayu:

"Bukankah tadi dia dengan sengaja memprovokasiku juga berpikir demikian? Ada lusinan pengawal yang tersembunyi di sini, dan kamu preman super kuat, bukankah kalian semua datang untuk memberiku pelajaran?"

"Karena sengaja memprovokasiku, maka harus menanggung konsekuensinya."

"Kamu ..." Bayu tiba-tiba menyipitkan matanya, ekspresinya sedikit tidak wajar.

Bastian terlalu malas untuk berbicara omong kosong dengannya dan menginjaknya lagi.

Bagaimana mungkin Bayu membiarkan Bastian mematahkan kaki terakhir Yosef di depannya? Yosef dipukuli sampai seperti ini, itu adalah kelalaiannya.

Dia menggerakkan ototnya dengan keras dan meninju Bastian dengan marah. Bayu menyerang, seperti serangan tank, hanya sosoknya yang mengerikan saja sudah membuat semua orang ketakutan.

"Betapa sengitnya orang ini, sangat menakutkan ..."

Frans Wang dan yang lainnya berteriak dalam hati mereka.