Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 54 Dia Tidak Bersedia!

Tepat pukul 12, pesta pernikahan resmi diadakan.

Ketika pintu ruang perjamuan didorong terbuka, Adelia yang mengenakan gaun pengantin putih seperti peri, menyeret rok panjangnya. Di bawah gandengan tangan Ricky, perlahan berjalan memasuki ruang perjamuan.

Para tamu di lokasi menoleh, mereka tidak bisa menahan diri mengagumi kecantikan mempelai wanita, dan mengagumi ketampanan mempelai pria. Mengagumi sepasang pengantin ini.

Laura juga tidak bisa menahan diri mengagumi, dia menarik Yeni dengan gembira:

“Yeni, cepat lihat! Adelia hari ini sangat cantik!”

“Wanita paling cantik ketika dia mengenakan baju pengantin, benar-benar sangat cantik!”

Saat ini ada dua gumpalan air mata yang bergantung di sudut mata Yeni, ini merupakan air mata rasa bersalah.

Dia menatap Adelia, yang tidak memiliki senyum di wajahnya, rasa sakit ini seperti di tusuk pisau:

“Maaf Adelia, kalau hari itu aku menunjukkan pesan itu ke Bastian, dia pasti akan membawamu pergi tanpa ragu.”

“Dengan identitasnya, siapa pun tidak bisa menghalanginya, seumur hidup ini, kamu pasti bahagia.”

“Aku yang keterlaluan, merampas Bastian. Aku minta maaf padamu, tapi aku benar-benar tidak ada pilihan, cinta itu egois, aku hanya bisa dengan egois mengambil Bastian menjadi milikku, maaf, Adel……”

Yeni mengatakan satu kata maaf sebanyak tiga kali dalam hatinya.

Seperti yang dia lihat, wajah Adelia tidak ada senyuman, meskipun tangannya digandeng Ricky sang mempelai pria, tapi tidak ada tanda kebahagiaan di wajahnya. Dia seperti boneka, yang hidupnya dikendalikan oleh orang lain

“Pengantin wanita sangat cantik, kenapa dia tidak tersenyum, dia seperti menangis. Hari ini hari bahagianya, apakah dia tidak senang?”

Saat ini, banyak tamu melihat air mata di wajah Adelia dan mulai membahasnya.

“Ini harusnya air mata bahagia, putri keluarga Liu ini mengadakan pernikahan kedua, dan pengantin pria adalah boss dari perusahaan besar, yang tidak keberatan dengan pernikahan keduanya, aku juga tersentuh meneteskan air mata, hahah!”

“Putri keluarga Liu seharusnya puas, aku dengar tuan muda keluarga Li, mengandalkan kemampuan sendiri membangun tiga perusahaan. Benar-benar hebat, keluarga Liu kali ini mendapat menantu kaya lagi!”

Semua keluarga Liu mengerutkan kening melihat Adelia seperti itu.

“Adelia ini, sudah sampai saat ini, masih memasang wajah jelek, dia ingin tunjukkan kepada siapa!”Neysia menaruh kedua tangannya di dada, berkata dengan tidak senang.

“Bibi Neysia, sudahlah, sudah sampai tahap ini, aku tidak percaya tindakan apa yang bisa dilakukan Adelia.”ucap Carlos tertawa di samping.

Harun diam tidak bersuara, dia berharap pesta pernikahan ini dapat berjalan dengan lancar.

Davina juga, Selama pesta bisa berjalan dengan mulus, Ricky akan menjadi menantunya.

Menantu berstatus ini!

“Adelia, berbahagialah, hari ini hari bahagia kita berdua.”Ricky memandang wajah jelek Adelia, dia tidak tahan berbisik mengingatkannya: “Kamu jangan buat masalah hari ini, kalau tidak kakekmu tidak akan mengampunimu.”

Di tengah perhatian, kedua mempelai naik ke panggung.

Di bawah intruksi suara pembawa acara, para tamua undangan perlahan tenang. Suasana di seluruh aula perjamuan, yang berlatar belakang pernikahan, penuh kedamaian, kekudusan dan kehangatan.

“Mempelai pria tuan Ricky, apakah Anda bersedia menikahi Adelia menjadi istri Anda?”pembawa acara bertanya kepada Ricky, membaca sumpah: “Apakah Anda bersedia baik dalam kemakmuran atau kesulitan, kaya atau miskin, sehat atau sakit, bahagia atau sedih, Anda akan mencintainya tanpa pamrih dan setia padanya selamanya?”

Ricky memandang Adelia dengan bersemangat dan mengangguk, berteriak:

“Aku bersedia!”

Penonton langsung menyambut tepuk tangan meriah.

Selanjutnya, pembawa acara mulai bertanya kepada Adelia:

“Mempelai wanita nona Adelia, apakah Anda bersedia menjadi pasangan suami istri yang sah dengan pria yang ada di depanmu, baik sehat atau sakit. Kaya atau miskin, baik muda atau tua, Anda selalu bersedia mencintainya, saling mencintai satu sama lain, sehidup semati, tidak berpisah, apakah Anda bersedia?”

Adelia tertegun menatap Ricky, air matanya seperti banjir, dia tidak bisa mengatakan ‘Aku bersedia’ dua kata ini.

Ricky memandang Adelia berharap dia mengatakan dua kata ini, melihat Adelia tidak mengatakannya, dia berbisik mengingatkan:

“Adelia, cepat katakan!”

Saat ini bukan hanya dia, bahkan tamu undangan yang terbawa suasana juga menunggu mengharapkan Adelia mengatakan dua kata aku bersedia.

Adelia membuka mulutnya, bagaimana pun dia tidak bisa mengatakannya. Ini adalah sikap keras kepala dan perlawanan terakhirnya, begitu mengatakan dua kata ini, hidupnya akan benar-benar hancur.

“Ada apa ini, kenapa pengantin wanita tidak berbicara!”

“Apakah dia tidak bersedia?”

Para tamu undangan mulai berdiskusi.

Harun yang melihat situasi ini mengerutkan kening dengan kencang, ini adalah saat yang paling kritis.

“Adelia ini sebenarnya kenapa, apa yang dia lakukan!”

Tuan memukul meja, menatap Adelia dengan marah,.

Davina juga marah, seakan ingin naik ke panggung menampar Adelia, memaksanya mengatakan dua kata itu.

“Gadis ini, selalu merepotkanku!”

Pembawa acara di atas panggung juga sedikit canggung saat ini, dan bertanya sekali lagi:

“Mempelai wanita nona Adelia, apakah Anda bersedia?”

Air mata Adelia membahasi seluruh wajahnya, dia masih belum mengatakan dua kata. Saat ini, Ricky mengerutkan kening, mengepalkan tangannya bahkan sedikit mengeratkannya.

Kalau Adelia saat ini tidak memberinya muka, dia Ricky menjamin keluarga Liu tidak akan melewati hidup dengan baik, terutama Adelia!

Saat ini, di tengah keheningan, tiba-tiba terdengar kata-kata kasar muncul dari pintu ruang perjamuan:

“Dia tidak bersedia!”

Suara ini, seperti raungan harimau, penuh amarah dan kekerasan.

Tiba-tiba terdengar suara raungan ini, membuat seluruh tamu di ruang perjamuan terkejut.

Ketika mereka menoleh, melihat tubuh tinggi jangkung, pemilik tubuh itu melangkah maju dan berteriak lagi:

“Dia tidak bersedia!”

Pria itu pergi ke panggung, berdiri di antara Ricky dan Adelia, memandang Adelia, dan berteriak sekali lagi kepada semua orang:

“Dia tidak bersedia!”

Setiap teriakan memekakkan telinga.

Adelia menatap pria yang pernah mencintainya dengan tidak percaya. Dia menutup mulut kecilnya, memandang Bastian seolah sedang bermimpi.

Iya benar, Bastian datang!

Dia tidak berani percaya ini kenyataan, bukankah Yeni mengatakan Bastian tidak mempedulikannya lagi? Bukankah Bastian sudah memiliki pacar?

“Kamu……kamu benar-benar datang, benarkah ini kamu?”

Seketika Adelia meneteskan air mata tanpa henti, bertanya dengan suara gemetar.

“Iya aku!”

Bastian menatapnya dengan tenang dan meluruskan pinggangnya.

Hari ini dia ada di sini. Siapa pun, bahkan Raja langit, jangan harap bisa memaksa Adelia melakukan hal apa pun!

Yeni dan Laura di bawah panggung juga tertegun, menatap Bastian di atas panggung dengan kaget.

Yeni tidak mengerti, kenapa Bastian bisa datang kemari, jelas-jelas dia membohongi Bastian. Bastian bahkan sudah sangat kecewa kepada Adelia, kenapa dia bisa datang? Kenapa dia harus datang!

“Kenapa! Kenapa! Dimananya yang salah!”

Yeni mengepalkan tangannya dengan erat, memandang adegan di atas panggung dengan patah hati.

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu