Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 229 Kalian Membuat Keluarga Wang Malu

Menghadapi pertanyaan Tuan besar Lin, Gunawan meminta orang memanggil orang tua Yeni, Meli dan Kelvin, lalu bertanya:

“Meli, Yeni sudah sampai belum?”

Meli dan suaminya untuk sesaat canggung dan terkejut gemetaran, mereka lebih dulu tiba di keluarga Wang dibandingkan Bastian mereka bertiga. Alhasil tidak sempat mengatakan kepada Gunawan, Yeni sudah menandatangi surat nikah, dan orang keluarga Lin sudah datang.

Dalam keadaan seperti ini, Meli tiba-tiba gelisah, dan tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

“Ayah, Paman Lin, Yeni tidak datang bersama kami. Mungkin malam ini baru datang, besok aku akan membawa anak itu melihat Anda.”

Meli hanya bisa mengatakan ini dengan acuh tak acuh, dia tidak berani mengatakan di depan Tuan besar Lin, Yeni sudah menandatangani surat nikah.

Gunawan yang mendengarnya, sedikit menghela nafas, tidak banyak bicara.

Dia tidak begitu menyukai Yeni cucu perempuannya, terlebih setelah tumnbuh dewasa baru kembali ke keluarga Wang mengenal leluhur, dia tidak ada perasaan apa pun padanya.

Namun, Yeni ini gadis dengan penampilan luar biasa, di bawah didikan Kelvin, berpengetahuan luas dan sopan, dari segi aura tidak mempermalukan keluarga Wang. Jadi dia baru bersedia menikahkan Yeni kepada Jimmy.

Seluruh keluarga Wang memiliki dua wanita cantik, yang pertama Dorryn, dan satunya lagi adalah Yeni.

Dorryn adalah cucuk kesayangannya , dia tidak mungkin menjodohkannya dengan keluarga Lin. Keluarga Wang memiliki visi jangka panjang, Dorryn secara alami akan dinikahkan dengan keluarga kaya yang ada di Kota Juragan.

“Begitu ya, kalau begitu besok saja.”Tuan besar Lin menggangguk setelah mendengarnya, dan tidak mengatakan apa-apa.

Meli dan Kevin berpikir masalah ini akan dilewati begitu saja ,tapi pada saat ini ada seorang wanita datang dari luar lobi dan berkata dengan suara dingin:

“Bibi kenapa sudah bisa belajar berbohong, bahkan berani membohongi orang tua, aku baru saja melihat adik Yeni di halaman depan.”

Begitu mendengar kata-kata ini, Meli dan suaminya tertegun diam membeku.

Para tetua yang duduk di kursi mengerutkan kening, berkata dengan serius:

“Cindy, ada tamu penting, jangan berbicara sembarangan!”

“Aku tidak berbicara sembarangan, aku tadi benar melihat adik Yeni, dia bahkan menyapaku.”Cindy masuk dan berkata dengan tegas: “Dan dia membawa seorang pria datang ke keluarga Wang, memanggil pria itu suamiku, terdengar sangat mesra. Pada tetua sekalian, menurut kalian Yeni asal membawa seorang pria masuk dan memanggilnya suamiku, tidakkah merasa malu.”

Cindy yang mengatakan kata-kata ini, membuat semua orang terkejut, dan wajah semua orang berubah menjadi pucat.

“Apa!”ada seorang tetua tiba-tiba berdiri, memandangi dua tetua dengan tergesa-gesa.

Gunawan dan Tuan besar Lin, pada saat ini hanya mengerutkan kening, terlebih mereka adalah orang yang pernah melewati banyak rintangan dan cobaan besar, cobaan kecil ini tidak cukup membuat kedua orang ini berdiri.

Hanya saja Jimmy yang berdiri di belakang Tuan besar Lin, ekspresi wajahnya berubah menjadi tidak enak lihat.

Yeni berpacaran dengan pria lain di dalam acara keluarga Wang, kalau berita ini tersebar keluar, bukankah ini akan mempermalukan Jimmy di hadapan pejabat senior di seluruh Provinsi Cangan?

“Cindy, apakah benar apa yang kamu katakan?”tanya Gunawan pelan.

“Kakek, tentu saja benar, aku mana berani membohongi Anda dan Tuan besar Lin. Kalau tidak percaya bisa pergi memanggil Wallace dan menanyakannya, aku dan dia melihatnya sendiri.”

Cindy meregangkan lehernya dan berkata dengan penuh semangat, rasa sakit di hatinya tumbuh semakin kuat.

Dia termasuk perempuan tertua dari generasi muda keluarga Wang, para junior di keluarga mendengarkannya. Tapi hanya Yeni, seperti orang aneh, selalu bertindak mandiri dan tidak tunduk pada disiplinnya.

Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, dia sendiri yang memanggilnya pulang, Yeni juga tidak akan pulang, ini membuat Cindy sangat tidak senang.

“Apakah benar Yeni membawa seorang pria pulang? Apakah dia tidak tahu kedua keluarga akan mengadakan pernikahan, mengapa begitu tidak mengerti?”

Saat ini, semua orang di lobi tidak bisa menahan untuk melihat Kelvin dan istrinya Meli.

Tatapan ketidakpuasan, atau khawatir, atau sombong. Terutama Gunawan, meskipun wajahnya tidak berekspresi, tapi semua orang tahu, Tuan besar pasti marah besar.

Kalau tidak ada penjelasan yang masuk akal untuk masalah ini, takutnya Meli sekeluarga akan dalam masalah besar.

“Meli, Yeni sudah memiliki pacar, apakah kalian sebagai orang tua tidak mengetahuinya?”

Gunawan memandang Meli dan Kelvin dengan ekspresi serius, meskipun nadanya santai, tetapi penuh keseriusan.

“Yah, masalah ini aku dan ayah Yeni……Sebenarnya mengetahuinya……”

Saat ini, Meli tidak berani menyembunyikannya lagi, hanya bisa mengatakan dengan jujur.

Begitu mengatakan kata-kata ini, semua orang di lobi terkejut untuk sekali lagi, semuanya mengerutkan kening dan terus menggelengkan kepala.Tidak apa-apa anak perempuan ini tidak mengerti, apakah kalian sebagai orang tua juga tidak mengerti?

Meli menundukkan kepalanya, memberitahu Gunawan masalah Bastian dan Yeni. Tentu saja, fakta mereka berdua menandatangani surat nikah juga dikatakan.

Tiba-tiba, suasana di lobi terasa aneh.

Siapa sangka, awalnya wanita yang akan dijodohkan, ternyata sejak awal sudah menandatangani surat nikah dengan pria lain di luar. Saat ini, jangankan keluarga Lin, seluruh keluarga Wang juga marah, dan mendesah dengan wajah muram.

“Sembarangan, ini benar-benar konyol!”Meli, masalah pernikahan ini, sejak awal kami sudah memberitahumu, kenapa kamu tidak lebih awal memberitahu Yeni. Apa yang kalian lakukan, apa yang akan dipikirkan Tuan besar Lin dan Jimmy?”

Seorang paman tetua berdiri, terus-menerus menghentakkan tongkatnya, hampir saja menggunakan tongkat mengetuk kepala Meli dan Kelvin.

Keduanya ketakutan, dan sadar telah membuat masalah besar, tidak tahu harus mengatakan apa untuk menghilangkan kemarahan tetua keluarga Wang.

“Kelvin, percuma kamu seorang dosen, bagaimana kamu mengajari putrimu!”

Ucap paman tetua lainnya dengan marah.

Meli saja tidak memiliki status di keluarga Wang, tentu saja Gunawan lebih tidak memiliki status, dia hanya orang biasa, menghadapi amarah pada tetua, hanya bisa menerima disalahkan.

“Maaf, para tetua, salahku tidak mendidik dengan baik. Aku sebagai ayah sulit mengelak dari kesalahan ini, aku meminta maaf kepada Tuan besar keluarga Lin, dan tuan muda Jimmy.”

Wajah Kelvin tampak malu dan dengan cepat membungkuk meminta maaf kepada Tuan besar Lin dan Jimmy.

“Tidak apa-apa, anak muda, memiliki pemikiran sendiri, sekarang mereka bebas untuk mencintai dan menikah, aku orang tua yang terbuka.”

Bagaimanapun, Tuan besar Lin adalah orang besar yang segenerasi dengan Gunawan, membuat banyak pengusaha di Provinsi Cangan memperlakukan senior mereka dengan hormat. Meskipun dia tidak puas, dia tidak bisa kehilangan kesabaran di depan umum.

Hanya bisa tersenyum, lalu membiarkan Kelvin bangun.

“Tuan besar Lin, ayah, Yeni selalu bersikap mandiri. Kami tidak menyangka dia sendiri akan menandatangani surat nikah. Ketika kami menyadarinya, semua sudah terlambat.”ucap Meli ketakutan Tuan besar memberi hukuman.

Gunawan menggelengkan kepada tanpa daya, hanya bisa meminta maaf kepada Tuan besar Lin:

“Kak Lin, benar-benar maaf, membuatmu melihat lelucon. Masalah ini, aku yang bersalah padamu.”

Tuan besar Lin melambaikan tangan, tersenyum:

“Aduh, adik Gunawan untuk apa begitu sungkan, kita juga bukan orang lain.”

“Anak muda sekarang, tidak memperhatikan nasib orang tua mereka. Kita sebagai orang tua, harus lebih terbuka, bahkan Jimmy saja sudah memiliki beberapa mantan pacar, ini juga hal yang sangat wajar.”

“Yeni sudah menemukan pujangga hati sendiri, dan bersama dengan orang yang dicintai, aku sebagai orang tua turut bahagia untuknya.”

Dia mengatakannya sambil memandang Jimmy yang ada di belakang, berkata sambil tersenyum:

“Jimmy, tampaknya kamu dan Yeni tidak berjodoh. Tapi bagaimanapun, kita kedua keluarga tetap akan berteman selamanya, kamu harus mendoakan orang, mengerti tidak?”

Gunawan kaku di tempat, dia benar-benar melihat ketidakpuasan Tuan besar Lin. Kejadian ini memang merugikan keluarga Lin, dia hanya bisa menghela nafas dalam hati, membenci keluarga Meli membuatnya malu.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu