Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 432 Tidak Disangka Kalian Masih Berani Datang

Di dalam Club British.

Club terbesar milik Geng Cahaya juga sudah dirusakkan oleh Jaesin Huo, jadi selalu tutup dan tidak buka.

Tapi hari ini mulai membuka lagi. Hanya saja sejak sebelumnya ada orang yang datang membuat keributan, jadi tutup setengah bulan lagi, walaupun buka kembali bisnisnya juga tidak terlalu baik.

"Aish! Kenapa satu orang juga tidak ada, dulu tempat kami adalah club terbaik di seluruh Kota Depok."

Manajer Umum dan Manajer toko berdiri di depan sambil menghela napas.

Bisnis club tidak baik, Geng Cahaya tidak mendapat uang, mereka pasti juga tidak dapat uang.

"Manajer Umum Tommy, kita...."

Manajer sepertinya ingin berkata sesuatu, tetapi baru mengatakan sampai setengah, dia tiba-tiba terkejut.

Terlihat 3 mini bus berhenti di depan club, pintu mobil terbuka, tiba-tiba ada 20 pria bersetelan jas dengan gairah yang kuat turun dari mobil.

Sekelompok pria bersetelan jas ini semua tidak membawa senjata, tetapi dilihat dari pakaian yang sangat padat, dalam baju mereka pasti membawa senjata.

"Me... mereka... kenapa mereka datang lagi!"

Manajer toko mengalihkan topik, ekspresinya langsung berubah drastis.

Ekspresi Manajer Umum itu juga dengan pucat menatap sekelompok orang ini, dia sedih tanpa air mata.

"Kenapa kalian datang lagi, tempat kami baru selesai direnovasi, jangan-jangan kalian mau datang merusak lagi!"

"Manajer Umum, apa yang kamu katakan, kami datang sebagai konsumen, apa kalian menyambut tamu dengan cara ini?" seorang pria kekar yang memimpin berdiri dari kerumunan orang, sebelah tangannya dimasukkan di dalam kantong celana, sebelah tangannya dengan kuat mendorong Manajer Umum, kemudian membawa kerumunan orang berjalan ke dalam.

Penjaga keamanan di depan pintu bergetar saat melihat sekelompok orang ini, bahkan tidak berani menghentikannya.

Sebelumnya karyawan di club ini pernah menghalangi mereka, tetapi terakhir bersama dengan Warner Zhao masuk ke dalam rumah sakit karena dipukul oleh sekelompok orang ini.

Manajer Umum langsung berdiri, dengan panik menarik Manajer toko berlari ke dalam, lalu ke depan pria kekar dengan membungkuk berkata:

"Beberapa tuan, selamat datang, kalian mau pelayanan apapun, semua akan gratis, semua gratis!"

"Kamu pandai menjadi orang juga." pria kekar itu tertawa dingin melihat Manajer Umum, detik kemudian ekspresinya langsung berubah dengan cepat, dia menarik kerah Manajer Umum kemudian berkata dengan sadis:

"Tapi, apa kami kelihatan seperti orang yang tidak mampu? Kenapa gratis? Apa kamu merehkan aku!"

Manajer toko terkejut hingga tidak berani bergerak, dia tahu jika mereka datang untuk membuat keributan.

Manajer Umum sudah hampir menangis, dia berkata dengan bergetar:

“Maaf, kalau begitu tidak gratis lagi, semuanya terserah bagaimana untuk mengkonsumsi.”

“Nj*r!” siapa sangka pria kekar itu masih tetap tidak senang, dia memaki: “Kamu barusan bilang gratis, sekarang tidak gratis lagi, bukankah kamu sedang mempermainkan aku!”

“Beraninya kamu permainkan aku, semuanya, rusakkan, rusakkan tempat ini sampai aku puas!”

Setelah mengatakannya, dia langsung membuang Manajer Umum ke sisi lain.

“Apa yang kalian lakukan, sebenarnya apa yang kalian inginkan! Kalian terlalu keterlaluan!”

“Ini adalah wilayah Geng Cahaya, apa kalian sudah gila!”

Manajer Umum dan Manajer toko marah hingga menghentakkan kakinya.

“Hehe, kalian kira Geng Cahaya masih seperti yang dulu? Sejak kedatangan Juvenal Wu, seluruh Geng Cahaya sudah tidak ada lagi, sekarang Kota Depok berada di bawah pimpinan kami!”

Pria kekar itu tertawa dingin, dia juga mengikuti kerumunan untuk merusak.

Kini penjaga keamanan di luar tiba-tiba menutup pintu dengan rapat dan langsung menguncinya.

Pria kekar dan lainnya seketika terkejut melihat keadaan ini.

“Nj*r, kenapa kalian tutup pintu?” alisnya berkerut, seketika memiliki firasat yang buruk.

“Kenapa? Pastinya tutup pintu untuk pukul anjing.

Tiba-tiba terdengar suara yang berasal dari lantai dua.

“Siapa sedang berbicara?”

Ekspresi pria kekar berubah, mereka bersama dengan bawahannya melihat ke atas.

Yang terlihat hanyalah Dagon yang membawa belasan orang turun dari lantai dua.

Belasan orang di belakangnya semua adalah orang yang pernah ikut pelatihan Thomas Qi di sekolah terbuang. Kini saat melihat sekelompok orang yang datang untuk membuat keributan, ekspresi di wajahnya selain menghina, masih terdapat kesenangan yang tidak bisa disembunyikan.

Ini adalah perang pertama mereka setelah selesai pelatihan.

“Aku yang sedang berbicara, kenapa, ada masalah apa?”

Dagon yang memiliki tinggi sekitar 1,9 meter, otot kekar seperti disirami besi cair, turun ke bawah seperti seekor beruang hitam.

Postur tubuhnya itu mengejutkan pria kekar. Pria kekar itu seperti adik kecil di depan Dagon.

“Ternyata sudah mencari pembantu, kenapa, mau adu keras?”

Pria kekar menyantaikan alisnya, menatap kerumunan Dagon dengan senyuman dingin.

“Bukan kami yang ingin adu keras.” Dagon melipat tangannya di belakang dan berkata dengan sangat tegas: “Jika adalah tamu, maka kami punya bir bagus untuk melayaninya. Jika adalah musuh, maka kami punya kepalan tangan. Sebelumnya kalian yang datang merusak tempat ini, kan, tidak disangka kali ini kalian masih berani datang?”

Pria kekar mendengarnya langsung berjalan ke arah Dagon, lalu berkata dengan senyuman dingin:

“Omonganmu besar sekali, seperti kepalamu yang besar, tidak tahu apa kamu bisa tahan dipukul.”

“Memang kami yang merusaknya, kenapa, jika kamu punya kemampuan, maka...”

Pria kekar itu sedang melipat lengan bajunya bersiap-siap untuk berkendara, saat dia belum selesai mengatakannya, Dagon mengulurkan tangan kanan dan langsung mengangkatnya.

Sekelompok orang yang datang membuat keributan langsung menghirup udara dingin. Ketua mereka juga termasuk orang yang kuat dan kemampuan yang luar biasa, tidak disangka langsung diangkat oleh Dagon dengan sebelah tangan?

“Nj*r, kamu...”

Ekspresi pria kekar berubah, dia mau melawan.

“Sampah!” Dagon menghirup napas dingin, tidak disangka dia mengangkat pria kekar dengan tinggi-tinggi seperti mengangkat anak ayam, kemudian melemparkannya ke lantai dengan kuat.

Sebuah suara “Krak”.

Suara patah tulang yang jelas terdengar oleh semua orang, bahkan Manajer Umum dan Manajer juga sedikit merinding.

“Ketua!”

“Beraninya kamu! Apa kamu tahu siapa kami ini!”

“Beraninya kamu menyerang kami, kamu akan mati lebih tragis!”

Kerumunan bawahan pria itu langsung berteriak terhadap Dagon.

Dagon melihat mereka sekilas, kemudian berkata kepada belasan orang di belakangnya:

“Saatnya kalian menunjukkan penampilan kalian, aku mau mereka semua keluar dari sini dengan cara merangkak, jika ada satu orang yang bisa berdiri, maka aku akan mematahkan kaki kalian.”

“Baik, Dagon!”

Belasan orang di belakangnya langsung berteriak dengan kuat, wajah mereka tiba-tiba terlintas sebuah senyuman dingin yang menyeramkan, seperti sekelompok serigala yang kelaparan, mereka langsung menyerang ke arah bawahan pria kekar.

Awalnya semua bawahan itu sangat percaya diri, mereka mengira semua orang ini gampang seperti sebelumnya, tetapi detik kemudian mereka langsung menyesal sudah datang ke sini.

Sekelompok orang ini semua sudah pernah melewati pelatihan oleh Thomas Qi.

Teknik Qin na adalah teknik dari kungfu Hung Ga, setiap pukulannya sangat sadis.

Di dalam aula seketika terdengar suara teriakan sengsara yang tidak berhenti.

Hampir tidak sampai dua menit, kerumunan orang yang dapat membuat keributan sudah terjatuh, tidak ada satupun orang yang berdiri.

“Apa yang kamu katakan tadi, aku tidak dengar secara jelas, bagaimana jika beritahu aku sekali lagi?”

Damon datang ke depan pria kekar dan melihatnya dengan tersenyum dingin.