Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 52 Kemarahan Tak Berujung Bastian

“Ok, Sudah sampai rumah!”

Bastian menyetir mobil mengantar Yeni pulang sampai di depan rumah.

Setelah turun mobil, Yeni bertanya dengan malu:

“Tidak mau turun duduk sebentar?”

Bastian tersenyum canggung, berkata:

“Lain kali, aku sudah ingat rumahmu dimana, lain kali ada waktu aku akan datang lagi menemuimu.”

“Kemarin minum terlalu banyak, jadi……”

Bastian mengatakannya dengan wajah merah, dan dengan cepat mengubah topik:

“Kamu istirahat yang baik, besok masih harus bekerja.”

Wajah Yeni tersipu malu dan mengangguk:

“Ehn……Baiklah, kamu juga kembali dan istirahatlah yang baik.”

Dia mengatakannya sambil berjinjit, mencium wajah Bastian. Wajahnya memerah, lalu berbalik lari ke tangga.

Bastian tertegun cukup lama, baru berbalik masuk ke mobil.

Dia masih mencintai Adelia, sama sekali tidak mungkin baginya melupakan wanita yang telah dia cintai selama bertahun-tahun. Tapi setelah kejadian tadi malam, hatinya bertambah seorang Yeni, dia menyukai aura tubuh Yeni, bahkan sangat serakah menginginkan tubuhnya.

Bastian tidak bisa menipu diirnya, keperjakaan dia selama bertahun-tahun, hilang dalam semalam!

Mengingat betapa gilanya dia dan Yeni tadi malam, dia percaya perasaan ini, sekalipun Adelia tidak bisa memberinya. Tapi kenyataannya, Adelia akan menikah dan pernikahannya hari ini.

Hati bastian, tiba-tiba tidak begitu sedih seperti kemarin, mungkin karena Yeni sudah menghiburnya.

“Aku harus melupakanmu, Adelia.”

“Yeni memberikan segalanya padaku, aku tidak boleh tidak bertanggung jawab……”

Dia menarik nafas dalam-dalam, duduk di dalam mobil cukup lama, baru menyalakan mobil pergi.

Sesampai di depan pintu rumah sendiri, dia bersiap-siap untuk tidur, tiba-tiba teleponnya berdering. Dia melihatnya, ternyata nomor asing.

Bastian merasa aneh, orang yang berhubungan dengannya biasanya ada disimpan di kontak, dan biasanya tidak ada orang asing yang meneleponnya.

“Halo, apa kabar!”dia tetap menjawab telepon.

“Halo, apakah dengan Bastian?”terdengar suara gelisah gadis kecil dari ujung telepon.

“Iya aku, kamu siapa?”tanya Bastian ragu.

“Tuan Bastian, aku asisten kak Adelia, namaku Cecilia. Kak Adelia ada masalah, kamu cepat pergi selamatkan dia!”terdengar suara gelisah Cecilia dari ujung telepon.

Bastian yang mendengarnya, langsung gugup, bertanya mengerutkan kening:

“Sebenarnya apa yang terjadi, kamu katakan pelan-pelan, Adelia kenapa, dia dimana sekarang?”

Cecilia berkata:

“Begini, Ricky dan ibunya, dan keluarga Liu serta ibunya kak Adelia, memaksa kak Adelia menikah dengan Ricky. Tapi si Ricky itu sama sekali bukan orang baik, kak Adelia juga tidak menyukainya.”

“Kala itu kak Adelia mengatakan ingin putus darinya, malah di tampar dua kali olehnya, awalnya aku ingin lapor polisi, tapi dia mengancam kami. Terakhir dia memanggil seluruh keluarga Liu mengiming-imingi mereka memaksa Adelia menikah dengannya. Beberapa hari ini kebebasan kak Adelia dibatasi, bahkan diawasi oleh keluarga Liu.”

“Hari ini adalah hari pernikahannya dengan Ricky, tuan Bastian, aku mohon padamu tolong selamatkan kak Adelia! Dia benar-benar sangat kasihan. Aku tahu meskipun kalian sudah cerai, kamu pasti masih mencintainya. Apakah kamu tega melihatnya menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan pria itu brengsek!”

Cecilia berkata dengan tulus di telepon, bahkan sampai terisak-isak, melihat Adelia memperlakukannya dengan baik, dia sangat menyukai kakak yang bernasib buruk ini.

“Apa! Ternyata begitu!?”

Setelah Bastian mendengarnya, matanya tiba-tiba memerah, dia menggertakkan giginya dengan marah, dan mengerutkan keningnya.

Dia meninju mobilnya, membuat mobilnya penyot.

“Ricky! Brengsek!”

Bastian berteriak keras, seolah ingin mematahkan tulang Ricky, wanita yang dia jaga begitu lama. Kenapa sampai di tangan orang itu, malah dilukai!

“Cecilia, terima kasih kamu menelepon memberitahuku, bagaimana kamu tahu nomorku? Oh iya, pesta pernikahan Adelia diadakan dimana, aku sekarang pergi menjemputnya!”tanya Bastian dengan cepat.

Cecilia menjawab:

“Diadakan di hotel Emerald Garden, hotel ini milik Ricky.”

“Pagi hari ini Adelia mengirimkan sebuah pesan untukku, di dalam pesan ada nomor teleponmu. Dia memintaku meneleponmu, dia bilang kamu memblokirnya, dan dia malu memintamu membawanya pergi. Kalau kamu masih bersedia membawanya pergi, dia akan ikut bersama denganmu. Kalau kamu tidak bersedia, dia juga pasrah. Dia bahkan memintaku mengatakan maaf padamu……”

Bastian yang mendengarnya, tiba-tiba meneteskan air mata. Pagi ini dia bahkan tidur bersama Yeni. Tak disangka Adelia disiksa dan menderita, semua orang di keluarga Liu memang keparat, beraninya memaksa Adelia seperti ini.

“Terima kasih, aku tahu, aku pergi mencarinya sekarang!”

Selesai mengatakannya, Bastian mematikan telepon, masuk ke mobil seperti orang gila. Dia menginjak pedal gas bergegas ke hotel Emerald Garden.

Di Mobil, dia menelepon Patrick, dan langsung berkata:

“Patrick, segera cari orang datang ke Hotel Emerald Garden!”

Patrick yang mendengar ada yang tidak beres dengan nada bicara Bastian, bertanya:

“Ada apa, apa yang terjadi, kamu baik-baik saja kan?”

Bastian tersenyum dingin berkata:

“Aku mau pergi merebut pengantin!”

Selesai mengatakannya, dia mematikan telepon, dan fokus menyetir.

Sekarang sudah pukul 11:50, pergi ke Hotel Emerald Garden kebetulan membutuhkan waktu 10 menit. Dia tidak tahu sempat atau tidak, tapi tidak peduli bagaimana pun, dia harus membawa Adelia pergi, dan membawanya meninggalkan keluarga Liu.

Hati Bastian sangat sedih dan galau. Dia sudah tidur dengan Yeni, merebut keperawanannya, dia tidak bisa tidak bertanggung jawab. Tapi Cecilia memberitahunya Adelia disiksa, dia juga tidak bisa menerimanya, dia ingin segera pergi ke keluarga Liu meledakkan mereka semua melampiaskan amarah ini untuk Adelia.

Dia pernah tinggal di rumah keluarga Liu selama dua tahun, dia tahu sekumpulan orang ini seperti apa, bahkan tahu posisi Adelia di keluarga Liu. Dia yang hanya mendengar cerita dari Cecilia bisa membayangkan siksaan yang dialami Adelia.

Semakin dia memikirkannya, semakin banyak kemarahan yang dia rasakan di dalam hatinya, dia hampir saja meremas hancur setir mobil.

Saat ini dia tidak bisa membuat pilihan yang paling benar, tapi tidak peduli pilihan apa pun yang dia buat, dia tidak bisa melihat Adelia menderita, menjalani pahitnya kehidupan.

“Harun, dasar pak tua brengsek, beraninya kamu memaksa wanitaku! Kalau aku masih membiarkanmu hidup sampai bulan depan aku semarga denganmu!”

Mata Bastian memerah, tatapan membunuh terpancar dari matanya, dan sangat ingin membunuh Harun.

“Ricky, beraninya kamu memukul wanitaku, keparat! Kalau tidak menghabisimu dengan tanganku sendiri, kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan!”

Untuk Ricky, Bastian memancarkan kemarahan yang tiada habisnya.

Tampaknya pernikahan hari ini, akan ada pertumpahan darah!

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu