Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 76 Suasana Hati Adelia yang Diluar Kendali

Laura pergi ke toilet, Adelia mengeluarkan ponsel untuk menelpon Bastian karena bosan.

Semenjak ia baikan dengan Bastian, ia harus telepon menanyakan kabar jika tidak bertemu dengan Bastian selama dua hingga tiga jam, ia harus mendengar suara Bastian.

Mungkin habis baikan, mereka benar-benar seperti sepasang kekasih dan terlihat sangat manis.

Bahkan belum menelpon Bastian, Adelia mendapat sebuah pesan, dan Adelia melihat di pesan tersebut terdapat sebuah video.

Yang membuat ia terkejut adalah, pembukaan video tersebut adalah sebuah mobil, dan mobil yang bermerek Bentley adalah milik Bastian, Adelia langsung membuka video tersebut.

Saat video diputar, ia melihat dengan jelas dan mobil tersebut memanglah milik Bastian. Tapi sedetik kemudian Bastian turun dari mobil, ia membuka pintu mobil sebelah dan menopang seorang wanita.

Mimik wajah Adelia benar-benar berubah saat melihat wanita itu, wanita tersebut adalah Yeni, dan mobil Bastian terhenti di sebuah hotel. Adegan selanjutnya adalah, Bastian menopang Yeni yang tengah mabuk menuju ke dalam hotel.

Durasi video sangat pendek, dan langsung berakhir.

Adelia benar-benar mematung setelah menonton video tersebut, pikirannya kosong, bahkan ia bernapas pun seperti berhenti sejenak. Orang biasa jika melihat video tersebut akan merasa mereka pergi melakukan hal-hal tidak senonoh, begitu pula dengan Adelia.

Bahkan ia tidak menyangka perempuan tersebut adalah sahabatnya, Yeni.

Marah dan sakit hati benar-benar campuk aduk, tubuh Adelia gemetar, ia merasa ada sesuatu yang telah Bastian dan Yeni tidak memberitahu kepadanya. Mendadak ia teringat Keluarga Liu yang memaksanya untuk menikah dengan Ricky sebelumnya, dijaga olehnya, dan ia memberi pesan kepada Yeni untuk menolongnya.

Tapi Yeni tidak membalasnya, ia bahkan telepon kepada Yeni sebelum esok hari adalah pernikahan, tapi Yeni tidak aktif. Setelah itu Yeni menjelaskan bahwa ponselnya rusak, tapi kini pasti bukan sesuai apa yang telah ia katakan, Yeni bohong! Ia sedang membohonginya!

Mungkin sebelumnya Yeni dan Bastian sudah jadian, dan Yeni takut Adelia akan baikan dengan Bastian. Oleh karena itu ia sengaja tidak membalas pesan Adelia, dan juga sengaja tidak memberitahu pesan tersebut kepada Bastian.

Memikir sampai sini, Adelia menjadi ketakutan. Ia benar-benar gemetar, air mata terus mengalir dan membasahi layar ponselnya. Ia tidak menyangka Bastian selingkuh jika teringat kenangan-kenangan yang ia lewati dengannya

Ia menenangkan suasana hatinya, ia tidak percaya ini adalah kenyataan jika ada sesuatu yang janggal di Yeni.

Ia harus tahu apakah benar video tersebut, jika Yeni mabuk dan Bastian hanya mengantarnya ke hotel?

Adelia membuka layar ponselnya lagi, lalu menelpon kepada orang yang mengirim video tersebut.

"Kamu siapa? Dari mana kamu mendapat video tersebut?"

Setelah selesai mengirim pesan, Adelia mulai menunggu, tapi hanya terlewat beberapa detik ia sudah tidak sabar. Ia benar-benar ingin bertanya kepada orang yang telah mengirim video tersebut, oleh karena itu ia langsung menelponnya.

Tapi tidak aktif setelah ia menelponnya, tidak mungkin ia membalas Adelia. Ini memang sengaja supaya Adelia tidak menghubunginya setelah ia memberi sebuah pesan.

Saat itu juga Laura keluar dari toilet, ia tersenyum sinis melihat wajah Adelia yang penuh dengan air mata, seluruh badannya gemetar, lalu ia berkata:

"Apa yang telah terjadi, Adelia? Mengapa kamu menangis?"

Adelia terkejut karena muncul suara Laura, dan ponselnya terjatuh ke meja. Dengan cepat Laura merebuti ponsel milik Adelia dan membuka video tersebut.

"Jangan melihatnya! Aku mohon kamu jangan melihatnya!"

Adelia menangis, ia harus berusaha menahan tangisan karena dirinya berada di tempat umum.

Tapi ini memang jebakan dari Laura, tidak penting jika ia melihat video tersebut, tapi ia menonton video itu hingga habis. Ia benar-benar terkejut melebihi Adelia, Laura membuang napas dan ia menggunakan tatapan tidak percaya memandang layar ponsel, lalu menatap ke arah Adelia.

"Adelia, apa.... apa yang telah terjadi? Yeni dan Bastian...."

Adelia menutupi mulut dengan menggunakan tangannya, berusaha untuk tidak menangis dan terus menggelengkan kepalanya, ia benar-benar merasa dirinya sungguh kasian.

"Tidak tahu, aku tidak tahu apa yang telah terjadi."

"Tiba-tiba ada yang mengirimku video tersebut, mengapa bisa seperti itu? Ini tidak nyata!"

Suasana hati Adelia benar-benar terpuruk, bahkan ia tidak menutupi dirinya di depan Laura, dan menganggap Laura sebagai tempat untuk menceritakan keluh kesahnya.

Laura berkata kepada dirinya sendiri:

"Pantas saja Yeni berkata ia berkencan dengan seseorang, tapi saat aku berkata diriku ingin berkenalan dengan kekasihnya, ia justru selalu mencari alasan."

Adelia semakin sakit hati, dengan nada bicara gemetar ia berkata:

"Aku tidak ingin menuduh salah satu dari mereka sebelum masalah ini benar-benar selesai, aku ingin mencari tahu apakah benar masalah tersebut!"

Di sebelah, Laura semakin melebihi masalah tersebut dan berkata:

"Video tersebut adalah bukti, tidak mungkin palsu."

Adelia tidak mengatakan apa pun lagi, dan langsung melarikan diri dari kedai kopi. Laura benar-benar mengikuti di belakangnya, Adelia berdiri di tepi jalan dan menelpon Bastian setelah keluar dari kedai kopi.

Ia berusaha menenangkan hatinya, menganggap tidak ada yang terjadi. Akhirnya Bastian mengangkatnya setelah telepon berdering cukup lama.

"Ada apa, Adelia? Apakah kamu rindu denganku?" Di sebrang sana, terdengar suara tawaan Bastian yang lembut.

Mungkin Adelia akan merasa Bastian tengah merayu sebelum melihat video tersebut, tapi kini ia benar-benar merasa bahwa Bastian sedikit berpura-pura.

Ia berusaha menahan sakit di dadanya, lalu tertawa dan berkata:

"Iya, aku rindu dengan dirimu lagi, dimana kah kamu sekarang?"

Bastian berkata: "Aku di kantor, bukan kah aku sudah mengatakan diriku akan sibuk seharian kepadamu?"

Adelia berkata: "Rupanya begitu, tadi aku belanja dan membeli makanan penutup kesukaanmu, biarlah aku mengantarnya untukmu. Lagipula aku sedang tidak sibuk, aku akan segera pergi setelah memberimu makanan, tidak akan mengganggu kamu saat bekerja."

Di sebrang sana Bastian terdiam dua detik, lalu ia berkata sembari tertawa:

"Tidak perlu, harus merepotkan dirimu untuk ke sini."

"Sama seperti biasa malam ini menungguku makan di rumah."

Adelia semakin merasa bahwa Bastian tidak berada di kantor saat mendengar kata-kata Bastian, dan tengah bersama Yeni, oleh karena itu Bastian tidak berani membiarkan Adelia ke kantor.

"Tidak masalah, tidak merepotkan diriku." Adelia mengerutkan dahinya lalu berkata: "Makanan penutup yang baru saja dibikin, tidak enak untuk dihidang jika kamu pulang malam."

Bastian yue tetap tidak menyetujuinya, dan berkata dengan nada cemas:

"Aku masih mempunyai rapat penting, Adelia. Malam ini tungguku pulang baru makan."

"Mereka tengah menungguku di ruang rapat, aku matikan sambungan telepon terlebih dahulu."

Setelah berujar Bastian yue mematikan sambungan telepon dengan terburu-buru, benar-benar tidak aktif saat Adelia menghubunginya lagi.

Saat itu juga, Adelia benar-benar kecewa, ia tahu fakta di video tersebut adalah Bastian dan Yeni sudah jadian.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu