Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 166 Pergi Menangkap Bastian

Setelah selesai makan siang di Keluarga Xiao, Raffy dan Nicholas buru-buru keluar.

"Nicholas, kamu sungguh mendapatkan alamat Bastion?"

Setelah mereka berdua naik ke dalam mobil, Raffy bertanya dengan wajah suramnya.

"Tenang saja. Aku kenal dengan banyak orang dari dunia gelap, mereka telah mendapat informasinya. Bastion tinggal di salah satu rumah besar dalam pusat kota. Kita sekarang sudah bisa pergi kesana."

"Kali ini kebetulan bisa mendapatkannya. Saat itu, kita baru membawanya ke tempat yang tidak ada orang. Tidak hanya mematahkan kakinya, bahkan kamu pun boleh mematahkan tangannya."

Mendengar ini, Raffy menyeringai.

"Aku sudah lama menunggu kedatangan hari ini. Hari ini aku akan membiarkan Bastion menyadari bahwa aku tidak begitu mudah dilawan."

"Dulu saat ia mematahkan kakiku, aku sama sekali tidak dapat melupakan wajah sombongnya itu. Hari ini aku tidak akan membiarkannya mati, tapi aku mau membuatnya tersiksa, agar ia hidup tanpa kaki tangannya, agar ia melihat sendiri bagaimana Perusahaan Ninetop-nya bangkrut."

Nicholas melihat Raffy yang begitu kesal, langsung merangkul pundaknya dan tertawa berkata.

"Santai saja. Ia hanyalah orang biasa, apakah ada kemampuan untuk melawan keluarga kita berdua? Jika keluarga kita berdua saling bekerja sama, tidak hanya satu Bastion, bahkan sepuluh Bastion juga dapat terkalahkan."

Raffy juga ikut tertawa dan bertanya.

"Kamu sudah memanggil orang? Sebaiknya bawa banyak orang. Entah bagaimana dengan luka Bastion itu. Aku ingat ia sangat hebat dalam berkelahi. Hari ini kita tidak boleh ada kesalahan sekalipun."

Nicholas menepuk dadanya dan berkata.

"Tenang saja dengan pekerjaanku. Apakah kamu tidak dengar Ayahku tadi, bahwa aku setiap hari pergi bermain diluar? Aku memiliki banyak bawahan. Orang-orang itu sangat setia kepadaku, semuanya sangatlah hebat, bahkan juga ada yang pernah bunuh orang. Apakah kamu masih takut tidak bisa mengalahkan Bastion?"

Raffy mengangguk.

"Baiklah. Mari kita pergi sekarang."

......

Di dalam rumah, Bastian dan Susanti baru saja selesai makan. Setelah membersihkan dapur, ia langsung membawa Bastian dengan kursi roda menuju halaman. Beberapa hari ini, hampir setiap hari berlalu seperti ini.

Hari-hari berlalu dengan bosan, tapi Susanti sama sekali tidak bosan. Ia ingin setiap hari merawat dan menemani Bastian.

Bastian juga harus mengakui bahwa Susanti sangat teliti dalam merawatnya. Ia sendiri juga cukup menikmati rasa dirawat seperti itu.

"Cuaca hari ini cukup baik." Susanti duduk disamping Bastian, sambil memandang halaman yang kosong dan berkata. "Besok aku beli beberapa jenis bunga untuk tanam di halaman. Halaman ini terlalu kosong."

Mendengar ini, Bastian seketika mematung. Ia tiba-tiba teringat Adelia. Adelia juga menyukai bunga. Saat dulu di Kota Cumarun, ia dan Adelia juga banyak menanam banyak jenis bunga di halaman.

Meninggalkan Kota Cumarun begitu lama, ia sendiri juga tidak tahu bagaimana dengan kondisi Adelia sekarang.

"Untuk apa aku merindukannya..." Bastian menghela nafas dan berceloteh kepada diri sendiri.

"Kak, apa yang kamu katakan? Siapa yang sedang kamu rindukan?" tanya Susanti.

Bastian sadar kembali, lalu tertawa dan berkata.

"Tak apa-apa. Ide yang bagus, jika kamu tidak kelelahan."

"Kamu merawatku setiap hari, aku merasa kamu sudah cukup melelahkan. Aku tidak ingin kamu kelelahan."

Mendengar ini, Susanti terkekeh pelan dan merasa gembira.

"Tidak lelah, sama sekali tidak. Saat dulu di rumah, aku juga begitu merawat Ayahku."

Bastian menoleh kearahnya dan memuji Susanti.

"Nanti yang menikahimu, sungguh kehormatan baginya, seperti mendapatkan harta karun."

Susanti mengerucutkan bibirnya dan berkata.

"Aku tidak ingin begitu cepat menikah. Jangan-jangan aku bukan kesayangan Kakak lagi? Aku setiap hari merawatmu, apakah kamu begitu jahat kepadaku?"

Bastian mematung dan tertawa berkata.

"Tentu, kamu tentu adalah kesayanganku."

"Kalau begitu, aku harus pulih lebih lama lagi. Kalau tidak, tidak ada orang lagi yang merawatku."

Mendengar ini, Susanti meletakkan tangan pada pinggangnya dan berkata.

"Tidak boleh begitu juga. Kamu harus segera pulih, kamu adalah Bos Perusahaan Ninetop kita."

"Perusahaan yang begitu besar tidak boleh tidak ada dirimu."

Bastian mengangguk dan berkata.

"Sebenarnya aku sudah baikan, mungkin setengah bulan lagi aku sudah bisa berjalan."

Mungkin sekarang ia sendiri tidak tahu, bahwa rumah yang ia tempati sedang dikerumuni banyak orang yang ingin menangkapnya.

Saat ini di luar pintu rumah besar sudah terdapat dua puluh orang lebih. Raffy dan Nicholas juga sudah tiba disini.

"Tuan Muda Nicholas!"

Orang-orang ini terlihat sangat nakal, tapi menyapa kepada Nicholas dengan hormat.

Nicholas mengangguk dan memperkenalkan Raffy.

"Ini adalah sahabatku, namanya Raffy, merupakan Tuan Muda Besar Keluarga Cui Kota Juragan."

Saat ini Raffy berdiri di samping Nicholas. Kakinya sudah pulih, sudah bisa berjalan, hanya tidak boleh melakukan aktivitas yang berat.

"Keluarga Cui Kota Juragan?"

Mendengar ini, seketika semua orang berhormat kepadanya. Keluarga Cui Kota Juragan juga cukup terkenal. Kalaupun tidak terkenal, Tuan Muda yang berasal dari Kota Juragan pasti merupakan tokoh besar juga.

"Siang, Tuan Muda Raffy!"

Mereka semua langsung menyapa kepada Raffy.

Raffy mengangguk dan berkata.

"Hari ini cukup membuat kalian lelah untuk membantuku menangkap seseorang. Orang ini sekarang berada di dalam, namanya adalah Bastion."

"Bastion ini memiliki masalah denganku. Kalau kalian semua bisa menangkapnya, aku pasti memperlakukan kalian dengan baik."

Seseorang keluar dari kerumunan. Orang ini adalah Bos besar dari dunia kekuasaan gelap Distrik Sriwijaya, yang sering dipanggil Hercules.

Ia berani pukul dan bunuh, merupakan peran yang cukup kejam. Ia dibayar Nicholas dan bekerja dibawah Nicholas.

"Pak Raffy tenang saja. Tidak ada satupun orang yang tidak bisa ditangkap olehku. Pak Nicholas memperlakukan kita dengan baik dan Anda adalah sahabatnya, aku tentu akan mengurus masalah ini dengan baik."

Raffy mengangguk.

"Baik, kalau begitu kita masuk ke dalam."

Setelah itu, segerombolan orang itu masuk ke dalam rumah besar itu. Tapi rumah besar seperti itu pasti memiliki petugas keamanan. Di dalam pos petugas keamanan seketika muncul lima petugas keamanan yang berpostur tubuh besar. Mereka membawa tongkat sambil menegur mereka.

"Apa yang sedang kalian lakukan? Di dalam sini banyak orang yang berpengaruh dan kaya. Sebaiknya kalian jangan membuat onar disini!"

Saat ini, Nicholas maju selangkah dan mengangkat tangannya berkata.

"Benarkah? Ada tokoh besar apa saja yang tinggal disini? Apakah ada tokoh besar yang lebih besar Perusahaan Xiao Wat?"

Setelah ucapan ini dikatakan, beberapa petugas keamanan itu seketika mematung, lalu memandang kearah Nicholas.

"Kamu adalah..."

Nicholas menyeringai.

"Willy adalah Ayahku. Menurut kalian, siapakah diriku?"

"Hari ini aku mau masuk ke dalam, apakah kamu berani menghalangiku?"

Raut wajah beberapa petugas keamanan itu berubah. Mereka tak sangka bahwa Tuan Muda Keluarga Xiao yang datang. Keluarga Xiao cukup berkuasa di Kota Tajo. Orang yang tinggal di dalam rumah besar ini, juga hanyalah Bos besar yang memiliki Perusahaan Ninetop.

"Tapi..."

Salah satu petugas keamanan masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Nicholas memotongnya terlebih dahulu.

"Tidak ada tapi. Hercules, kurung mereka semua di dalam pos. Yang lain, segera masuk dan tangkap Bastion!"

Baru saja selesai berperintah, Hercules langsung bergegas dan mengurung beberapa petugas keamanan ke dalam pos, lalu ia menyisakan beberapa orang untuk mengawasi tempat ini. Sedangkan yang lain mengikuti Nicholas mereka masuk ke dalam.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu