Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 417 Aku Hanya Perlu Yang Setia

"Tuan Bastian, aku punya rekaman di sini, Anda dengarkan."

Neo Wu tiba-tiba mencari Bastian, mengeluarkan ponselnya dan memainkan rekaman untuknya.

Bastian mendengarkan dengan tenang, wajahnya sangat tenang.

Isi rekaman adalah percakapan antara Aldo Wu dan Leonardo Wu di bar. Kedua saudara itu mungkin tidak menyangka, Neo Wu merekam semua percakapan mereka.

Setelah selesai mendengarkan, Bastian juga tidak menunjukkan keterkejutan dan kemarahan.

"Tuan Bastian, apakah kamu ... tidak marah?"

Melihat Bastian begitu tenang, Neo Wu sedikit terkejut.

Sebelumnya Jansen Wu mengkhianati mereka, sudah dibuat begitu sengsara oleh Bastian. Sekarang Geng Cahaya baru saja diambil alih, Aldo Wu dan Leonardo Wu memiliki keinginan untuk memberontak, apakah Bastian tidak marah?

"Kenapa harus marah?"

Bastian mencibir:

"Aku sudah tahu dari awal, bagaimanapun, aku pernah berjanji mereka tidak akan kekurangan apapun, dan dapat hidup dengan nyaman dan menjalani kehidupan yang lebih baik."

"Tapi sekarang, bisnis Aldo Wu ditutup olehku, dan bisnis Leonardo Wu juga dilarang keras. Hari-hari mereka bahkan tidak sebaik dulu, mereka benci padaku, itu sangat normal."

Neo Wu berkata:

"Tapi mereka berdua memiliki keinginan memberontak terhadapmu, dan kakak ketiga memiliki rencana untuk merekrut pasukan. Meskipun kakak kedua tidak mengatakannya, tapi dia jelas sangat tidak puas denganmu. Apakah Anda akan melepaskan mereka begitu saja?"

Bastian mendengarnya, lalu menatap Neo Wu dengan penuh minat, dan bertanya:

"Aku lebih penasaran, mengapa kamu memberikan rekaman ini untukku. Apakah kamu punya ide?"

Neo Wu berkata sambil tersenyum:

"Aku bisa punya ide apa, sejujurnya posisiku sebelumnya di Geng Cahaya sedikit lebih tinggi daripada adik ketujuh Jasper."

"Jasper Wu adalah anak haram, selain dia, aku adalah putra bungsu dari Geng Cahaya. Aku tidak bisa merebut apapun dari mereka, sumber daya dan jaringan, aku paling sedikit menggunakannya. Sekarang mengikuti Tuan Bastian, aku menjadi salah satu yang paling diuntungkan. "

"Jadi aku tidak akan pernah memberontak pada Tuan Bastian, aku sangat setia dengan Tuan Bastian. Sejujurnya, aku juga tidak ingin melakukan bisnis ilegal, aku hanya ingin punya kehidupan yang baik dan bisa menghasilkan uang. Aku tidak seambisius mereka. "

"Tapi jika kakak kedua dan ketiga ingin memberontak melawan Tuan Bastian, jangan katakan apakah mereka memiliki kemampuan untuk berhasil, lagipula, aku tidak ingin ada pertempuran lagi, aku ingin menjalani kehidupan yang tenang. Misalnya, jika mereka berhasil kehidupanku mungkin tidak akan sebaik sekarang. "

"Jadi aku dengan tegas menentang pemikiran pemberontakan mereka pada Tuan Bastian."

Setelah mendengarkan, Bastian mengangguk dan berkata:

"Baik, aku tahu. Tetapi jika memberikan hukuman kepada mereka sekarang, bagian internal Geng Cahaya masih belum stabil, jika terjadi sesuatu, tidak akan kondusif untuk persatuan internal."

"Aku akan mencari cara untuk mengatasi masalah ini, dan kamu tidak boleh memberi tahu orang lain, sementara biarkan mereka mengeluh."

Neo Wu tertawa: "Baik Tuan Bastian, aku tahu. Jika mereka ada pergerakan, aku pasti akan segera memberi tahu kamu."

Sekarang seluruh Geng Cahaya, bahkan pemimpin baru berada di bawah kendali Bastian, Neo Wu tentu saja ingin menjilat Bastian.

Bastian tersenyum dan bertanya:

"Neo, bagaimana bisnis di Distrik Naga?"

Neo Wu tertegun sesaat dan berkata: "Distrik Naga... sepertinya kakak keempat yang mengelola bisnis di sana. Meskipun ekonomi Distrik Naga tidak terlalu baik, tetapi bisnis Geng Cahaya kami berjalan dengan baik, pendapatan juga lumayan, dan itu pada dasarnya bisnis legal. "

Bastian mengangguk dan berkata:

"Kalau begitu, ke depannya bisnis di Ditrik Naga akan dikelola olehmu, kakak keempatmu masih berada di penjara."

Setelah mendengar ini, Neo Wu berdiri dari sofa dengan bahagia dan matanya bersinar:

"Anda ... apakah yang Anda katakan benar?"

Setelah bertanya, dia menyesalinya, bagaimana mungkin Bastian membuat lelucon seperti itu dengannya.

"Kenapa, apakah kamu tidak menginginkannya? Jika tidak mau, aku akan memberikannya kepada orang lain." Bastian tersenyum.

"Mau mau, tentu saja mau!"

Seluruh bisnis satu distrik, begitu banyak tempat, dan juga ada beberapa perusahaan, bagaimana mungkin dia tidak mau?

"Terima kasih, Tuan Bastian! Terima kasih banyak!"

Neo Wu berlutut untuk bersujud pada Bastian, bisnis di Distrik Naga, sebelumnya dia sudah menginginkannya, tapi bagaimana dia bisa bersaing dengan kakaknya.

Bastian melambaikan tangannya:

"Aku tidak ingin apa-apa, selama kalian setia, aku juga tidak ingin memperbudak kalian."

"Aku mengatakan akan membuat kalian kaya, maka pasti akan membuat kalian kaya. Seperti kakak kedua dan ketigamu, bahkan jika mereka mampu dan pintar, aku juga tidak akan berani membiarkan mereka mengambil alih kekuasaan."

Neo Wu mendengarkannya dan berkata dengan penuh syukur berkata:

"Tuan Bastian, jangan khawatir, aku pasti akan setia seperti adik ketujuh Jasper, dan akan berdedikasi padamu dengan sepenuh hati!"

Bastian mengangguk dan berkata:

"Baik, kamu keluar dulu."

"Belakangan ini lebih waspadalah dari serangan geng lain, tidak peduli siapa yang membuat masalah, tahan dulu. Setelah dua hari, buatlah daftar nama semua geng itu, kita akan menyerang mereka bersama sampai mereka puas."

Neo Wu tidak bisa menahan untuk bersemangat dan berkata berulang kali: "Baik, aku tahu, semuanya mengikuti rencana Tuan Bastian!"

Setelah dia pergi, Bastian tidak bisa menahan senyuman dingin.

Beberapa saudara ini, semuanya lebih kejam satu sama lain, bisa mengkhianati saudaranya sendiri demi keuntungan.

Tapi itu tidak masalah, jika semua saudara ini bersatu, dia benar-benar tidak dapat memanfaatkan mereka.

...

Di malam hari, Bastian mengajak Soraya untuk bertemu di Club British.

Ini adalah salah satu klub terbesar di Kota Depok di bawah Geng Cahaya.

Ruang pribadi mewah yang didedikasikan untuk Juvenal Wu dulu, sekarang digunakan oleh Bastian.

Apa yang Bastian tidak menyangka adalah Soraya bahkan membawa putrinya Ratna.

Kedua ibu anak ini wanita yang sangat memikat. Soraya seorang wanita berusia empat puluhan, lebih menarik perhatian pria daripada Ratna.

Tapi dandanan Ratna malam ini juga sangat menarik, dia memang seorang pramugari, penampilan serta sosoknya tentu saja tidak perlu dikatakan lagi. Apa yang diperhatikan Bastian, dandanan dia malam ini seperti akan menghadiri pesta besar. Gaun malam hitam, rok berkilau, memperlihatkan paha putih, dan sepatu hak tinggi hitam dengan tali, dengan sempurna mengubah bentuk kakinya.

Makeupnya yang indah membuatnya seperti bintang.

Dandanannya ini benar-benar membuat Bastian tidak bisa tidak meliriknya lebih lama, dan itu juga bermakna.

"Bos Bastian, aku benar-benar tidak menyangka, kamu sangat mengejutkan bisa membunuh Juvenal Wu dan seluruh Geng Brambo dalam sekali gerakan."

Setelah duduk, Soraya berkata sambil tersenyum.

"Nyonya Soraya terlalu memuji, ini juga berkat bantuan kamu dan Nona Ratna."

Bastian mengangguk dan berterima kasih, sambil menoleh untuk melihat Ratna yang duduk tepat di sampingnya, dan tersenyum ringan:

"Nona Ratna, apakah sofa di sini tidak cukup besar? Apakah kamu berencana untuk mendorongku ke bawah?"

Wajah Ratna tiba-tiba memerah, sedikit marah, niatnya sudah sangat jelas. Bastian ini ... mengapa sangat tidak peka.

Soraya juga terkikik:

"Sepertinya Tuan Bastian terlalu menarik dan memikat putriku."

"Kamu harus tahu, sangat banyak orang yang mengejar putriku, tetapi tidak ada yang membuatnya tertarik. Apakah Tuan Bastian... tidak menyukai wanita?"

Bastian mendengarnya dan berkata sambil tersenyum:

"Tentu saja, aku normal."

"Tapi mawar berduri, aku tidak berani menyentuhnya."

Perkataan ini membuat Ratna sedikit malu, dia mendengus dan memutar punggungnya dan duduk di sebelah Soraya, menatap Bastian dengan marah.

"Nyonya Soraya, mari kita langsung ke topik saja, aku ingin tahu hasil penyelidikan Aaron Yue."

Bastian tidak ada mood untuk bercanda dengan ibu anak ini, dan berkata langsung.