Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 209 Selangkah Demi Selangkah Yang Menakjubkan

Meskipun Thomas Qi dan Patrick tidak bisa tenang dengan meninggalkan Bastian sendirian di dalam rumah, pada akhirnya mereka tetap diusir keluar oleh Bastian.

Setelah keluar dari pintu, Patrick mengernyitkan keningnya dan berkata:

“Dia sendirian di rumah, tidak akan berpikiran macam-macam bukan.”

Thomas yang mendengar perkataannya merasa konyol dan berkata:

“Kamu kebanyakan pikir, kata siapa dia akan berpikiran macam-macam, kamu pikir drama televisi, tidak mungkin dia akan berpikiran macam-macam.”

“Tenang saja, daya tahan psikologis tuan muda keluarga Yue tidak selemah itu.”

Di vila yang kosong saat ini.

Bastian sendirian duduk di kursi rodanya, dia menangis lemah.

Dia melakukan banyak hal yang memuaskan, tetapi dia justru gagal dalam hal percintaan. Dia tidak tahu apa permasalahannya, apakah dirinya sendiri yang bermasalah, setiap kali dia bersungguh-sungguh dengan perasaannya selalu berakhir menyakitkan.

Dia menyukai Adelia Liu selama bertahun-tahun, tapi pada akhirnya mereka saling menyakiti, dan memillih untuk memutuskan hubungan di akhir. Dia mengira dirinya telah mendapatkan pasangan yang cocok lagi, Yeni, agar bisa saling memberi, namun Yeni malah pergi bersama Sarim.

Dia selalu menganggap bahwa percintaan sama pentingnya dengan bisnis keluarganya, pada akhirnya itu merupakan tamparan keras baginya.

Ini adalah penantian yang gagal.

“Cinta?” Bastian menyengir dan berkata dengan lemah: “Sialan, sialan!”

......

Beberapa hari kemudian, Bastian terus berada di rumahnya, saat Thomas kembali ke rumah, dia hanya mengunci dirinya di dalam kamar tidurnya dan tidak membukakan pintunya.

Saat Patrick datang menemuinya, dia tetap mengunci dirinya dan tidak ingin bertemu.

Beberapa hari ini, keluarga Cui di kota Juragan telah dihapus sepenuhnya dari daftar di kota Juragan, bahkan telah di hapus namanya dari seluruh Negara Hadaswradoko.

Anggota keluarga Cui telah pergi keluar negeri semalam tanpa membawa banyak aset. Semua aset keluarga Cui telah disita, entah itu dirampas, dan dalam beberapa hari, semua industri di bawah keluarga Cui tidak ada lagi.

Ini adalah peristiwa besar di Kota Juragan, bagaimanapun keluarga Cui tidaklah kecil dan tiba-tiba saja di hapuskan sehingga membuat banyak orang terkejut, mereka tidak mengerti mengapa keluarga Yue tiba-tiba berurusan dengan keluarga Cui.

Tetapi keluarga Yue yang ingin melakukan sesuatu tentu tidak memerlukan sebuah alasan, mungkin saja anggota keluarga Cui memprovokasi keluarga Yue, sehingga mereka di musnahkan.

Di bawah lingkungan yang besar di kota Juragan, setiap hari ada keluarga besar dan kecil yang berbeda-beda, hanya dikarenakan satu kesalahan saja sampai memprovokasi seseorang yang tidak seharusnya. Itu merupakan peristiwa normal jika akan menyebabkan kebangkrutan atau kehancuran.

Fernando Li terus mengikuti pergerakan keluarga Cui, karena Bastian pernah berkata bahwa Tuan muda Raffy Cui telah meninggal. Meskipun Bastian tidak mengatakannya dengan jelas, namun artinya kurang lebih sama, dialah yang membunuh Raffy.

Semula Fernando merasakan keanehan, seberapa dalam latar belakang Bastian yang sebenarnya sehingga berani membunuh Tuan muda keluarga Cui di kota Juragan. Menilai dari situasi saat ini, sudah jelas keluarga Yue yang menghancurkan keluarga Cui, Bastian merupakan anggota keluarga Yue di kota Juragan.

Selain itu, kedudukan posisi Bastian di keluarga Yue pasti tidak rendah, kalau tidak, keluarga Yue tidak mungkin bisa menghancurkan seluruh keluarga Cui untuk Bastian.

Sebenarnya Fernando semula pernah mencurigai bahwa Bastian adalah bagian dari anggota keluarga Yue, tetapi dia tidak berani untuk memastikannya. Lagipula mengapa anggota keluarga Yue tidak mengembangkan usahanya di kota Juragan melainkan datang ke kota Tajo.

Selain itu, di seluruh negara Hadaswradoko tidak hanya ada satu keluarga Yue, ada banyak keluarga Yue. Selain itu, beberapa keluarga Yue ini sangat terkemuka, sepertinya ada juga dua keluarga Yue yang terkenal di barat daya, satu di industri farmasi, dan yang lainnya adalah keluarga besar yang memonopoli industri makanan laut di seluruh barat daya.

Bahkan di pulau Senayan juga ada keluarga Yue, mereka juga keluarga yang kaya, dengar-dengar bahwa aset keluarga Yue itu adalah terkaya kedua setelah pria terkaya di pulau Senayan, Rendy Li.

Bahkan di kota Juragan ada lebih dari satu keluarga Yue. Namun, semua keluarga yang bermarga Yue di kota Juragan tidak berani terlalu mencolok, karena mereka khawatir mereka akan mengganggu keluarga Yue yang paling besar.

Sedangkan keluarga kecil keluarga Yue yang lainnya di kota Juragan, jika diletakkan di provinsi lain, keberadaan mereka tetap menjadi keluarga besar.

Jadi Fernando sebelumnya terus menebak dari keluarga Yue mana Bastian berada. Dia tidak menyangka bahwa Bastian ternyata adalah anggota keluarga dari Fendy Yue!

“Direktur Fernando, aku baru saja pulang bisnis dari kota Juragan, dan keluarga Cui telah hancur sepenuhnya dan tak bersisa!”

Seorang pria separuh baya sedang melapor situasi kepada Fernando di dalam ruangan kantornya.

Fernando berkeringat dingin di punggungnya saat mendengarkan perkataannya, dia bangkit berdiri kemudian duduk kembali. Dia menyalakan sebuah cerutu tetapi tidak dihisapnya, dia merasa dihimpit oleh waktu.

Setelah beberapa saat, kemudian dia berkata:

“Lalu orang-orang keluarga cui itu? Keturunannya?”

Pria separuh baya menjawab:

“Mereka semua telah kabur, mereka telah keluar negeri semalam. Jangankan para keturunannya, bahkan saudara keluarga cabang dari keluarga Cui telah kabur dalam semalam, mereka takut keluarga Yue bahkan tidak akan melepaskan mereka.”

Berkata demikian, pria separuh baya berkata dengan lirih, dan dengan wajah serius dia berkata:

“Aku dengar-dengar bahwa bahkan anggota keluarga Cui yang berada di posisi resmi dijatuhkan dalam dua hari terakhir. Tidak peduli seberapa tinggi posisi mereka, mereka semua dikurung, setelah aku mencari tahu lebih dalam, ada banyak sekali masalah. Aku merasa jika aku tidak ditembak mati, maka aku akan dimasukkan ke dalam penjara.”

Fernando berubah menjadi pucat pasi setelah mendengarkan perkataannya, dia menarik nafas dalam-dalam dan berkata:

“Bukankah hanya menabrak seorang wanita hingga keguguran, dia sampai begitu kejam.......”

Fernando terus mengeluarkan keringat dingin, hanya di masyarakat modern sudah terjadi begini. Jika ini adalah di zaman kuno, sama saja dengan hukuman mati untuk satu keluarga atas kesalahan satu orang.

“Direktur Fernando, mengapa kamu begitu perhatian atas masalah keluarga Cui, jangan-jangan kamu.... memiliki hubungan dengan keluarga Cui?” raut wajah pria separuh baya itu berubah, lalu dengan cepat dia membujuknya: “Direktur Fernando, kamu jangan sampai ada hubungan sama sekali dengan keluarga Cui, sekarang banyak orang di kota Juragan yang memutuskan hubungan mereka dengan keluarga Cui, mereka takut akan dilibatkan oleh keluarga Cui.”

“Tuan Muda Bastian itu tidak melakukan apa pun beberapa hari terakhir, sikapnya dalam menghancurkan keluarga Cui dalam sekejap itu terlalu menakutkan!”

Fernando dengan cepat menyatakan posisinya dan segera berkata:

“Aku tidak memiliki hubungan sama sekali dengan keluarga Cui, aku cuma ingin dengar-dengar saja.”

“Ya sudah, kamu keluar dulu.”

Setelah mengusir pria separuh baya itu, Fernando berjalan dan duduk di sebuah sofa, dia mengeluarkan sapu tangannya dan mengelap keringat di wajahnya tanpa henti.

Untungnya dia semula tidak bermusuhan dengan Bastian, kalau tidak, dia pasti berakhir sama seperti keluarga Cui sekarang.

Dia bahkan memikirkannya, reaksi Fendy Yue sangat cepat, anak Bastian yang ditabrak mati sebenarnya ada hubungan apa dengan Fendy Yue, apakah hubungan antara kakek dan cucu?

Dengan demikian, maka Bastian...... bukan Tuan muda keluarga Yue?

Fernando tidak berani memikirkannya lebih jauh lagi, dia hanya merasa beruntung karena dia membuat keputusan yang tepat malam itu, dia berbicara dengan Bastian, dan menjalin hubungan kerja sama dengan perusahaan Ninetop Bastian.

“Untung saja para leluhurku menjagaku, aku tidak membuat keputusan yang salah, kalau tidak, maka semuanya tidak akan kembali seperti semula.”

“Kelihatannya aku harus semakin berhati-hati untuk ke depannya sehingga tidak menganggap remeh orang lain. Mengapa para Tuan muda suka pergi ke tempat ini dan menyembunyikan jati diri mereka, ini terlalu menakutkan......”

Fernando menghela nafas dengan berat.

Dia tidak berhenti memikirkan kerendahan hati dan kesederhanaan yang ditunjukkan oleh Bastian malam itu, dia juga berinisiatif untuk mendukungnya, Fernando merasa agak takut ketika memikirkan hal ini, ini bukanlah seekor musang yang mampir kepada sang ayam, tetapi seekor harimau ganas yang mampir kepada sang ayam.

“Anggota keluarga Yue ini benar-benar seperti harimau dan serigala, tidak bisa diprovokasi......”