Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 434 Pengkhianat, Harus Mati

“Tuan Leonardo, orang kita begitu sedikit, jika ada orang yang datang membuat keributan, takutnya kita tidak sanggup melawan."

"Bagaimana jika... aku panggil beberapa orang ke sini lagi?"

Distrik Terata, di dalam wilayah Leonardo Wu, dia sudah mengikuti perintah Bastian untuk menjaga wilayah sendiri.

Hanya saja seluruh orang di wilayahnya hanya ada belasan orang, bagaimanapun dilihat tidak seperti penjaga. Jika orang dari Jaesin Huo datang membuat keributan, belasan orang ini tampaknya belum cukup untuk bagi mereka.

Pastinya mereka belum tahu jika ketua mereka Leonardo Wu sudah mengkhianati Cahaya dan berada di sisi Jaesin Huo.

Walaupun Jaesin Huo mengutus orang untuk menyerang wilayah ini, Leonardo Wu juga tidak akan sakit hati. Atau bisa dikatakan jika Jaesin Huo tidak akan mengutus orang untuk merusak wilayah Leonardo Wu, karena sekarang Leonardo Wu dan Aldo Wu adalah orang dari Omar.

"Piak!"

Baru selesai mengatakan, orang itu langsung ditampar dan ditendang oleh Leonardo Wu yang bersifat sadis. Kemudian dengan kuat dari belakang menghirup serbuk di depan, berkata dengan galak:

"Sh*t! Kamu atau aku yang ketua, apa aku perlu kamu mengajariku cara melakukannya?"

Orang itu langsung berlutut dan memohon:

"Maaf Tuan Leonardo, aku yang terlalu cerewet, maaf, tolong maafkan aku."

Pengikut dari Leonardo Wu semua tahu jika dia adalah orang yang moody, biasa jika dia sedang marah, maka harus ada orang yang mati.

Ternyata benar, Leonardo Wu mengambil sebuah asbak lalu melemparkan ke kepalanya, kepala orang itu langsung berlumuran darah.

"Bawa dia pergi, penggal dia."

Sebuah kalimat yang terkait dengan sedikit topik langsung membuatnya ingin membunuhnya.

Semua orang yang berada di tempat juga tumbuh rasa tidak senang terhadap Leonardo Wu. Tetapi mereka tidak berani melanggar perkataan Leonardo Wu, jadi mereka hanya membawa orang itu pergi.

"Tidak, Tuan Leonardo! Tuan Leonardo, maafkan aku!"

Orang itu terus memohon tanpa memedulikan kepalanya yang berdarah.

Di saat ini, ada orang yang datang untuk melapor:

"Tuan Leonardo, Tuan Bastian dan Jasper Wu sudah tiba!"

Leonardo Wu mendengarnya langsung berdiri dari sofa, dia mengerutkan alis berkata:

"Kenapa mereka datang?"

Tapi belum sempat berpikir lebih detil, Bastian dan Jasper Wu sudah tiba, mereka masuk membawa kerumunan orang yang banyak.

Bisa dikatakan jika nyawa orang tadi belum ditakdirkan untuk pergi, Bastian dan lainnya sudah datang, Leonardo Wu pastinya tidak berani membunuh orang, dia juga tertolong.

"Tuan Bastian, Jasper Wu, kalian... kenapa kalian datang?”

Leonardo langsung menyambut dengan senyuman.

Bastian dengan senyuman melihat semua orang, kemudian berkata kepada mereka:

“Kalian pergi saja dulu, aku ada urusan dengan Tuan Leonardo.”

“Baik, Tuan Bastian!”

Mereka adalah bawahan dari Leonardo Wu, tapi mereka adalah orang dari Geng Cahaya, pastinya mereka mau mendengar perintah Bastian.

Semua orang langsung bubar, hanya tersisa Leonardo Wu yang berada di sana, dalam hatinya memiliki firasat yang buruk.

“Tuan Bastian, apa anda datang memeriksa pekerjaanku? Anda tenang saja, ada aku yang menjaga di sini, aku lihat siapa yang tidak tahu diri dan berani datang membuat keributan di sini.”

Bastian menganggukkan kepala, kemudian duduk di sofa dengan sesuka hatinya dan berkata:

“Kelilingi dia.”

Barusan mengatakannya, orang di belakang Jasper langsung melaju ke depan dan mengelilingi Leonardo di tengah.

Ekspresi Leonardo langsung berubah drastis, dia dengan terkejut berkata:

"Tuan Bastian, apa... apa maksud anda? Apa ada salahku?”

Bastian perlahan melihatnya kemudian tertawa dingin berkata:

“Leonardo, jangan pura-pura lagi, apa kamu tahu kenapa tempatmu tenang-tenang saja?”

“Menurutku kamu pasti sangat jelas, kamu dengan Jaesin dan Omar adalah orang satu pihak, jadi mereka pasti tidak akan membuat keributan di tempatmu, iya, kan?”

Setelah dia mengatakannya, Leonardo Wu seperti disambar petir, kedua lutu langsung dengan lemah berlutut kepada Bastian:

“Tuan Bastian, anda harus memperjelas, bukankah maksud anda jika aku sudah mengkhianati?”

“Bagaimana mungkin aku mengkhianati anda? Salah paham, pasti adalah salah paham!”

Bastian mendengarnya langsung tertawa semakin kuat:

“Salah paham? Menurutku bukan salah paham, di waktu sepenting ini, wilayahmu malah hanya ada belasan orang saja.”

“Apa maksudmu itu, apa belasan orangmu itu adalah orang yang hebat? Atau kamu Leonardo yang menyembunyikan dirimu yang orang hebat?”

Sindiran Bastian seketika membuat Leonardo kehabisan kata, ekspresinya juga menjadi buruk.

Kemudian Bastian melemparkan beberapa lembaran foto.

Lembaran foto terjatuh di depan Leonardo, foto itu adalah foto saat dia bersama dengan Aldo Wu pergi menemui Omar.

Sekarang dengan bukti yang kuat, walaupun dia masih ingin memberi alasan, dia juga tidak bisa melakukannya lagi.

“Apa yang masih ingin kamu katakan?” Bastian menarik kembali senyumannya, tatapannya dipenuhi dengan aura kematian.

“Kenapa, kamu mau membunuhku?”

Leonardo tiba-tiba menaikkan kepalanya, menatap Bastian dengan ekspresi yang menyeramkan:

“Sekarang aku adalah orang dari Omar, apa kamu tahu Omar itu siapa? Dia lebih hebat dari si tua dari kami.”

“Bastian, kalian sudah habis, orang yang bisa melihat jelas keadaan adalah orang yang paling cerdas, jika kamu membunuhku, Tuan Omar pasti membantuku balas dendam!”

“Sh*t!” dia barusan selesai mengatakannya, Jasper Wu langsung menendang dia. Sepatu kulit yang berat ditendang ke arah wajah Leonardo hingga wajahnya menjadi bengkak dan lebam, seluruh wajahnya dipenuhi dengan darah.

“Dasar berengs*k, beraninya kamu mengkhianati kami, apa kamu sudah melupakan secepat ini tentang akhir dari Kak Jansen dan Kak Bryan kita?"

Bastian tampaknya tidak ingin beromong kosong lagi, dia langsung berkata:

“Bunuh saja, Jasper apa kamu bisa melakukannya?”

Ekspresi Jasper terlihat dilema, seakan-akan tidak sanggup menyerang.

Tapi dia masih tetap saja mengeluarkan pistolnya dan mengarahkan kepada Leonardo:

“Tuan Bastian berkata boleh membunuh, maka Jasper akan membunuhnya.”

“Pengkhianat, semua harus mati!”

Leonardo menatap Jasper dengan tidak percaya:

“Jasper, aku kakak ketigamu!”

“Kamu mendengar kata orang asing, kamu mau bunuh...”

‘Boom!’

Perkataan Leonardo belum selesai, Jasper sudah menarik pelatuk pistolnya.

Sebuah suara pistol terdengar, peluru menembus kepalanya Leonardo, darah merah bercucuran di lantai.

Leonardo melebarkan matanya, dia tidak menyangka Jasper dan Bastian benar-benar berani membunuhnya.

Neo Wu dan krosdi berdiri bersamaan, matanya tidak berkedip sama sekali, seolah-olah yang orang yang mati tidak berhubungan dengan mereka sama sekali.

Bastian melihatnya langsung berdiri, dia menepuk pundak Jasper dan berkata:

“Ayo pergi cari Aldo Wu.”

....

Distrik Grogol, tempat Aldo Wu berada.

Aldo Wu sama dengan Leonardo Wu, dia juga menjaga di wilayahnya dan tidak ada terlalu banyak orang di sini.

Tiba-tiba dia mendapat telepon dari Jaesin Huo.

“Ada yang terjadi dengan Leonardo Wu, di mana kamu sekarang?”

Setelah mengangkat telepon, suara Jaesin Huo sangat berat.

“Apa, ada yang terjadi dengan Leonardo? Apa yang terjadi dengannya?” Aldo Wu langsung berdiri dari sofa, ekspresinya berubah drastis.

“Ada orang yang mendengar suara pistol dari wilayahnya, sebelumnya Bastian dan lainnya pernah masuk, mungkin kamu dengan Leonardo sudah ketahuan.”

“Cepat kabur, Tuan Omar menyuruh aku beritahu kamu untuk segera meninggalkan wilayah Cahaya, lalu pergi ke tempat dia.”

Nada bicara Jaesin Huo sedikit panik.

“Baik, aku sudah mengerti, aku segera pergi!”

Setelah mematikan telepon, Aldo Wu menghela napas yang dalam, tanpa berkata lain, dia diam-diam kabur dari bar.

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu