Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 164 Aku Jamin Akan Membuat Perusahaan Ninetop Bangkrut

Posisi pinggiran kota yang hampir dekat dengan kota, terdapat sebuah wilayah perumahan, kebetulan rumah Nicholas berada di dalam wilayah itu.

Posisi ingin agak terpencil dari pusat kota. Bukan karena Keluarga Xiao tidak bisa memberi rumah besar di pusat kota, melainkan Ayah Nicholas lebih suka ketenangan.

Meskipun daerahnya agak terpencil, tapi rumah di perumahan wilayah ini sama sekali tidak kecil. Semua rumah disini memiliki ukuran yang sama besar dan mewah. Apalagi tidak berdempetan, setiap rumah memiliki wilayah yang cukup luas.

Saat ini, di dalam salah satu rumah besar, Keluarga Xiao sedang makan bersama di ruang makan. Beberapa hari ini, Raffy juga tinggal disini.

Seorang orang luar tinggal di rumah orang lain dalam waktu yang lama, memang kurang leluasa. Tapi Keluarga Xiao melayani Raffy bagai keluarganya, mereka juga ingin sekali Raffy tinggal disini.

"Hehe, dulu saat aku dan Ayahmu baru mulai mendirikan usaha, kita sangatlah dekat, bagai kakak adik!" Willy meletakkan mangkoknya dan memandang Raffy, lalu tertawa berkata. "Waktu itu kita berdua juga sepakat, kalau kita berdua memiliki anak laki-laki, kalian akan menjadi kakak adik. Kalau memiliki anak perempuan, kalian juga menjadi kakak adik. Kalau kita memiliki anak laki-laki dan anak perempuan, maka kita akan menjodohkan kalian."

"Untung saja kalian berdua adalah laki-laki. Kalau tidak, kalian mungkin saja sudah menikah, Haha!"

Setelah itu, Willy dan istrinya tertawa bahagia.

Nicholas dan Raffy pun saling memandang, lalu tertawa dengan tidak berdaya.

"Melihat kalian berdua begitu dekat, aku jadi teringat aku dan Ayahmu saat itu." Willy jadi teringat masa lalu. "Dua puluh tahun berlalu begitu saja, bahkan Ayahmu sudah menjadi pengusaha besar di Kota Juragan. Sedangkan aku, masih saja berada di Kota Tajo ini. Perkembangan Ayahmu lebih baik dariku."

Raffy bersikap sopan dan ramah di hadapan orang tua, lalu berkata.

"Paman terlalu sungkan. Bisnis Anda di Kota Tajo juga tidak kecil. Siapa yang tidak tahu dengan Perusahaan Xiao Wat di Kota Tajo ini?"

"Anda jangan lihat bisnis Ayahku yang begitu besar di Kota Juragan, tapi tekanan yang ia terima juga cukup besar. Jika kamu sendirian berjuang di Kota Juragan ini, mungkin saja besok kamu dikalahkan, sama sekali tidak ada orang yang pernah menganggapmu. Ia setiap kali harus berhati-hati dalam melanjutkan langkah-langkahnya."

"Ayahku juga bilang ia sangat iri kepada Anda, seharusnya ia jangan pergi ke Kota Juragan. Ia lebih mudah satu tahun dari Anda, tapi rambutnya hampir sudah memutih."

Raffy ini memang cukup pintar dalam berbicara, hebat menghibur orang tua. Willy pun tertawa setelah mendengar kata-katanya dan mengangguk.

"Benar katamu. Kota Juragan memang sangat bahaya, tekanannya juga cukup berat."

"Kudengar beberapa saat yang lalu, salah satu empat keluarga besar alias Keluarga Ye dibuat bangkrut. Keluarga itu merupakan salah satu keluarga besar. Memang bukan siapapun yang begitu kuat untuk bertahan di Kota Juragan."

Nicholas yang di samping mendengar ini, juga ikut terkejut dan bertanya.

"Salah satu dari empat keluarga besar pun bisa dibuat bangkrut? Siapa yang memiliki kemampuan begitu besar?"

Raffy meletakkan mangkok sumpitnya, mengelap mulut dan raut wajah menjadi tegas. Ia berkata.

"Orang yang bisa membuat empat keluarga besar bangkrut, tentu hanya orang-orang empat keluarga besar yang bisa melakukannya."

"Aku juga hanya mendengar rumor saja. Banyak orang yang bilang Keluarga Yue lah yang membuat Keluarga Ye bangkrut. Sejak Keluarga Ye dibuat bangkrut, dua keluarga besar lainnya alias Keluarga Wang dan Keluarga Lei, juga kagum dan hormat kepada Keluarga Yue. Dari sini bisa meyakinkan kita bahwa Keluarga Ye bangkrut karena Kepala Keluarga Yue, Fendy."

Wajah Nicholas seketika berubah dan berkata.

"Bukankah empat keluarga besar saling menyetarakan? Bahkan saat Dariuss Yue masih ada, mereka sama sekali tidak berani menyerang ketiga keluarga besar lainnya. Kepala Keluarga Yue ini berani juga!"

Willy berkata dengan serius.

"Ada Ayah seperti itu, tentu ada anak seperti itu juga. Keluarga Yue merupakan keluarga terbesar dalam empat keluarga besar, pasti ada salah satu dari mereka yang membuat Kepala Keluarga Yue tidak senang. Di Negara Hadaswradoko, juga hanya Keluarga Yue yang bisa mengalahkan Keluarga Ye."

"Itu adalah keluarga kaya dan berpengaruh yang sesungguhnya. Kerja sama Keluarga Yue dengan pihak militer negara pun sudah cukup menakjubkan."

"Pada jaman dulu, Keluarga Yue merupakan keluarga bangsawan!"

Mendengar ini, Nicholas memasang wajah yang penuh kagum. Bisa menjadi salah satu anggota Keluarga Yue, maupun tidak sedarah dengan Keluarga Yue, ia mungkin tidak perlu khawatir akhir hidupnya.

Saat ini, Raffy berkata lagi.

"Aku juga mendengar versi lain dari cerita ini. Katanya Keluarga Ye bangkrut kali ini juga ada kaitan dengan Tuan Muda Besar Keluarga Yue. Tuan Muda Keluarga Yue dan Kepala Keluarga Yue yang merencanakan hal ini, sehingga Keluarga Ye bangkrut. Apalagi Tuan Muda Keluarga Yue ini cukup misterius, jarang sekali menunjukkan wajahnya di Kota Juragan. Banyak orang yang penasaran dengan wajah Tuan Muda Keluarga Yue, tapi mereka sama sekali tidak mendapat kesempatan untuk bertemu dengannya."

Willy mengangguk dan berkata.

"Anaknya seperti Ayahnya. Di keluarga yang begitu besar, Tuan Muda ini juga tidak begitu mudah."

Setelah itu, ia menatap kearah Nicholas dengan kesal dan berkata.

"Kalau kamu memiliki setengah kemampuan Tuan Muda Keluarga Yue, aku sudah cukup senang. Sayangnya kamu sama sekali tidak bisa, hanya tahu pergi main."

Mendengar ini, Nicholas hanya tersenyum bodoh.

"Ayah, bagaimana mungkin kita bisa dibanding dengan orang lain. Mereka kan merupakan keluarga kaya dan berpengaruh."

Setelah itu, ia sibuk mengalihkan topik pembicaraan dan bertanya kepada Willy.

"Oh iya, apakah Ayah sudah memeriksa latar belakangnya 'Bastion' itu? Kaki Raffy dipukul patah olehnya. Kita tidak boleh membiarkannya begitu saja."

Raut wajah Willy kembali serius dan berkata.

"Bastion yang dikatakan kalian, aku sama sekali tidak menemukan latar belakangnya, sangat aneh. Aku hanya bisa menemukan bahwa Bastion ini adalah Bos Perusahaan Ninetop. Perusahaan Ninetop merupakan perusahaan yang masuk dalam peringkat seratus besar di Kota Tajo. Sebelumnya mereka membeli Perusahaan Chakra Dinamika dan langsung menjadi tiga puluh perusahaan besar di Kota Tajo."

Raffy sudah mengetahui berita ini dari beberapa hari yang lalu.

Setelah ia mendengar Bastion adalah pemilik Perusahaan Ninetop, ia cukup terkejut. Awalnya ia mengira Bastion hanyalah bocah yang menipu uang Anna. Tapi siapa sangka Bastion adalah seorang pengusaha di Kota Tajo.

Meskipun seperti itu, Perusahaan Ninetop milik Bastion juga tidak bisa mengalahkan kekuasaan keluarganya. Raffy terus menetap di Kota Tajo, karena ia ingin membalas dendam. Derita yang ia terima, tidak langsung terselesaikan setelah kejadian kemarin di rumah sakit.

"Tapi kalian tenang saja. Kalau Bastion ini adalah musuh Raffy, maka sebagai paman, aku tidak boleh membiarkannya saja." Willy dengan tegas berkata. "Beberapa hari ini, aku sedang gila menyerang Perusahaan Ninetop."

"Perusahaan Ninetop ini memang cukup hebat, tapi bagaimana mungkin bisa melawan diriku. Masalah mereka beberapa hari ini cukup banyak, banyak orang yang melihat mereka, jadi mereka sekarang juga tidak berani membalas dendam. Mereka hanya bisa membiarkanku menyerang mereka."

Mendengar ucapan Willy, Raffy juga merasa puas.

Ia sudah membiarkan Nicholas menyuruh orang untuk mencari tahu alamat Bastion. Di sisi lain, Willy juga sedang menyerang Perusahaan Ninetop milik Bastian. Ia tidak hanya ingin memberi pelajaran kepada Bastian. Ia juga harus membuat Bastian bangkrut.

"Kalau begitu, aku berterima kasih kepada Paman. Bajingan itu hampir membuat sepasang kakiku hilang, aku harus membuatnya bangkrut, agar diriku puas." ujar Raffy sambil menyeringai.

Willy tertawa kencang dan menggelengkan kepala berkata.

"Jangan terlalu menaruh ke dalam hati. Itu hanyalah Perusahaan Ninetop, Paman menjamin, pasti akan membuat mereka bangkrut."

"Tokoh kecil sepertinya, tidak perlu peduli kepadanya."