Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 184 Identitas Orang Tersebut

"Pegang dengan erat, aku tidak akan bertanggung jawab jika dirimu terjatuh!"

Thomas menangkap tangan kanan orang tersebut dengan erat, orang itu tengah bergelantungan di luar rooftop, dan gedung ini terdiri dari delapan lantai.

Dan yang membuat Thomas bingung adalah orang ini masih bisa tertawa.

"Aku akan naik jika kamu menepati satu permintaanku!" ia menatap Thomas sembari berkata seperti itu.

Thomas melototkan kedua netranya dan memarahinya:

"Apakah kamu gila? Kamu akan meninggal jika aku melepaskan dirimu, kini kamu masih berani meminta permintaan denganku?"

"Apakah kamu percaya aku akan lepaskan dirimu dan membuatmu terjatuh?!"

Orang itu terbahak-bahak lalu berkata:

"Lepaskan saja, kamu akan sulit memberitahu Willy jika dirimu membunuh penembak jitu!"

Bahkan Thomas ingin marah saat mendengar apa yang telah dikatakan oleh orang itu, tapi ia hanya bisa menyetujuinya:

"Aku benar-benar merasa dirimu luar biasa! Segera katakan apa permintaanmu?!"

Orang itu berkata:

"Aku ingin kamu menjadi guruku, kamu harus menerimaku sebagai muridmu!"

Thomas menatap orang itu dengan tatapan bingung:

"Bahkan kamu bisa menjadi ayahku, kak. Kamu ingin aku menjadi gurumu?"

"Apakah dirimu bisa berlagak seperti orang biasa? Segera naik, aku sudah tidak tahan untuk menangkapmu!"

Orang itu tersenyum sinis dan berkata:

"Lepaskan saja jika dirimu tidak ingin, aku rela mati di tangan orang jago sepertimu."

"Kita bertemu di masa selanjutnya!"

Thomas benar-benar hilang kesabaran karena orang itu, dan ia hanya bisa menyetujuinya dan berkata:

"Sudah-sudah, aku akan menepati permintaanmu! Segera naik!"

Setelah selesai berujar, Thomas menarik orang tersebut dari luar rooftop dengan sekuat tenaga.

……

Setengah jam kemudian, dua orang tersebut tibalah di tepi sungai, Thomas tengah menggenggam sebuah jarum dan berkata dengan serius terhadap orang itu:

"Di dalam jarum suntik ini terdapat neurotoksin, bisa mematikan saraf orang untuk sementara, membohongi pikiran orang, dan mengakibatkan keadaan pura-pura meninggal. Aku akan menyuntik obat tersebut ke dalam tubuhmu, dan kamu akan memasuki keadaan pura-pura meninggal."

"Setelah itu aku akan menghubungi Willy dan membiarkan ia mengecek keadaan tubuhmu. Saat itu ia mungkin akan menyuruhku membuang jenazahmu ke dalam sungai, tapi kamu tidak perlu khawatir. Air di sungai tersebut mengalir sangat cepat, akan ada orang yang menolongimu."

Orang itu mengangguk kepalanya, dan memasang ekspresi datar:

"Aku tahu, guru."

Melihat ia biasa saja, bahkan Thomas bertanya:

"Kamu sangat mempercayaiku, apakah kamu tidak takut aku akan membunuhmu?"

Ia tertawa lalu berkata:

"Kamu tidak akan membunuhku, lagipula aku adalah muridmu. Dan juga pistolmu ada di diriku, bahkan kamu tidak tahu di mana aku menyembunyikan pistolmu. Aku mati, bagaimana kamu bisa mencari pistolmu?"

Thomas menggertakkan giginya saat mendengar kata-kata orang itu:

"Baik, kamu memang sangat kejam!"

Setelah selesai berujar, Thomas membiarkan orang itu terbaring di lantai, dan menyuntik 'suntikan palsu' ke dalam tubuh orang itu.

Hanya butuh beberapa detik orang itu memejamkan kedua matanya dan berhenti bernapas.

Thomas membuang napas lega, ia mengeluarkan ponsel dan menghubungi Willy.

"Bos, aku sudah menyelesaikan tugasmu, anda bisa mengecek keadaan jenazah tersebut."

"Tapi identitas orang ini akan membuatmu terkejut, mungkin kamu tidak akan menyangka orang ini. Aku berada di...."

Setelah memberitahu alamat kepada Willy, Thomas pun duduk di lantai dan menunggu kedatangan Willy.

……

Satu jam kemudian, Willy tiba di sungai dalam lindungan tujuh hingga delapan bawahannya.

Setelah turun dari mobil, ia menghampiriku dengan semangat, ia benar-benar mematung saat melihat dengan jelas wajah orang itu.

"Ternyata ia!"

Willy menarik napas, ia benar-benar terkejut melilhat paras wajah orang itu, ia berteriak dengan terkejut.

Orang itu bukanlah orang lain, ia adalah orang yang datang bersama Thomas ke perusahaan Willy, salah satu orang yang melamar pekerjaan.

Orang itu adalah pria paruh baya, ia yang mengalahkan seluruh orang, tapi terakhir kalah di tangan Thomas. Terakhir, Willy memilih Thomas sebagai pengawal untuk melindunginya, dan tidak memilih pria paruh baya tersebut.

"Bos, saat aku tahu ia adalah penembak jitu, diriku juga terkejut."

Thomas berjalan, dan mengerutkan dahinya dan berkata:

"Tapi jika dipikirkan memang tidak aneh, sepertinya saat itu Willy sudah menepati sebuah perjanjian dengan mereka, menyuruh penembak jitu membawa anda ke sini dan membunuhmu. Tapi mereka gagal, saat itu aku juga melamar pekerjaan, mengalahkan penembak jitu tersebut, dan membuat rencana mereka gagal."

"Jika saat itu aku kalah, akan terjadi sesuatu yang membahayakan."

Willy juga terkejut, ia meneguk salivanya dan benar-benar merasa ketakutan:

"Jika saat itu kamu tidak melamar pekerjaan, aku akan memilihnya sebagai pengawalku."

"Ini benar-benar mendekati musuh dengan diri sendiri. Mungkin hari itu akan aku menyuruh mereka untuk membunuhnya, Andi sungguh kejam! Ia benar-benar ingin membunuhku!"

"Berengsek ini!"

Karena ketakutan, Willy pun menyerang satu keluarga Andi.

Thomas menghela napas dan berkata:

"Aku sudah tahu identitas orang ini, ia adalah Kimmy, ia adalah pembunuh terkenal di dalam negeri. Pantas saja Bastion Ye melamarnya, orang ini berharga dua-puluh miliar. Setidaknya harus membayar dua-puluh miliar jika ingin ia membunuh seseorang."

Willy mengangguk kepalanya lalu menunjuk Kimmy yang berada di lantai dan bertanya:

"Apakah sekarang..... ia sudah meninggal?"

Thomas mengangguk kepalanya: "Tentunya ia sudah meninggal, aku tidak melawannya menggunakan pistol, dan hanya melawannya sejenak, terakhir aku menggunakan jarum yang beracun dan menusuknya."

Willy menatap 'jenazah' Kimmy, melihat bibirnya berwarna hitam, seluruh badannya penuh dengan luka, memang seperti sehabis melawan, dan meninggal karena keracunan.

Willy menatap Thomas secara diam-diam, baju yang dikenakan oleh Thomas sobek beberapa bagian.

Ia menatap ke salah satu bawahannya, dan bawahan Willy dengan terburu-buru mengecek deru napas orang tersebut.

"Bos Willy, orang ini sudah meninggal." bawahan itu berkata kepada Willy.

Willy langsung terbahak-bahak saat mendengar apa yang telah dikatakan oleh bawahannya, ia menepuk pundak Thomas dengan terburu-buru dan berkata:

"Kamu memang paling luar biasa, Thomas!"

"Aku sangat jarang mengagumi orang, tapi aku benar-benar mengagumi orang muda sepertimu. Kamu benar-benar jago, masa depanmu akan sangat luar biasa!"

Thomas tersenyum tipis dan berkata:

"Terima kasih bos telah menganggapku, aku akan berusaha keras melindungi keamananmu karena kamu sangat baik denganku."

"Aku akan mengurus jenazah penembak jitu tersebut, apakah anda ingin pulang terlebih dahulu?"

Willy langsung berkata dengan terburu-buru:

"Kamu tidak perlu mengurusi hal kecil seperti ini, aku akan menyuruh mereka membawa jenazah tersebut untuk menguburinya di hutan."

Mendadak hati Thomas mencelos, ini bukan pura-pura tapi memang sudah meninggal.

"Bos, menurutku alangkah baiknya buang saja ke sungai, tidak perlu merepotkan diri membawa jenazah tersebut ke hutan." Thomas berkata dengan terburu-buru.

Willy berkata dengan serius:

"Memang sangat merepotkan, tapi kita harus menghapuskan jejak bekas jenazah tersebut. Tidak ada yang tahu jika kita membuang jenazah tersebut di hutan, tapi jika kamu membuang ke sungai akan tercium bau busuk jenazah tersebut di bawah sungai, tentunya orang lain akan akan tahu, dan ini akan sangat merepotkan. Meskipun aku bisa mengurus dengan baik jika ada yang tahu masalah tersebut, tapi tidak ada perlunya."

Setelah selesai berujar, ia menarik Thomas menuju mobil, dan terbahak-bahak sembari berkata:

"Ayo, kita pergi merayakannya. Seratus miliar yang dikawal esok hari, kamu dan aku sudah bisa tenang!"

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu