Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 304 Menunggu Hasil

Bastian tidak berani membawa Yeni kembali kerumah, dia hanya bisa membawa Yeni menginap di hotel untuk sementara.

Mungkin karena terlalu terpukul, tidak lama kemudian Yeni sudah tertidur dalam pelukan Bastian. Bastian membaringkannya di atas kasur, tidak lupa menyelimuti tubuhnya.

Pada saat ini teleponnya tiba tiba berdering, itu adalah dari asisten yang menemani Yeni keluar sebelumnya.

“Direktur... Maaf, saya tidak menjaga nyonya baik baik.”

“Nyonya mengatakan jika nyonya ingin pergi ke toilet, tapi setelah menunggu cukup lama, nyonya tidak kunjung keluar, setelah saya memeriksa ternyata nyonya sudah tidak ada di dalam toilet.

Dia menjelaskan dengan ketakutan, ini adalah hal yang Bastian mintai tolong kepadanya agar menjaga Yeni dengan baik. Tapi saat Yeni kabur dia malah tidak mengetahuinya.

“Tidak apa apa, nyonya sudah kembali. Kembalilah ke perusahaan.”

Bastian juga tidak menyalahkannya, bagaimanapun juga ini adalah hal yang harus dihadapi cepat atau lambat. Tapi untung saja dia sudah berhasil membujuk Yeni. Hanya saja dia tidak tega karena secepat ini dia mengetahui jika dirinya tidak akan bisa memiliki anak lagi.

Mungkin dia bersikap seperti tidak ada yang terjadi, tapi di dalam hatinya dia pasti sangat menderita.

Dia menatap wajah Yeni yang sudah tertidur pulas, Bastian menghembuskan napas mengusir rasa sakit yang tidak kunjung pergi dalam hatinya.

Dia berjalan keluar ruangan perlahan, terlihat Patrick sudah menunggu di depan pintu.

“Bagaimana, apa Thomas Qi sudah menghubungimu?” Bastian bertanya kepadanya.

“Sudah, Thomas Qi mengatakan jika mereka semua sedang berada di ruang kerja dan tidak membiarkannya masuk kedalam. Mungkin mereka sedang membicarakan mengenai masalah mengusirmu dari rumah, ei!”

Parick mendesah pelan, dia berkata sedikit berbisik:

“Hari ini terjadi hal sebesar ini, mungkin kamu akan tamat....”

Bastian yang mendengar itu wajahnya langsung pias:

“Aku merendahkan peraturan keluarga, tidak menghormati tetua, sampai sampai aku berani meneriakkan nama papa ku.”

“Kesalahanku ini cukup untuk membuatku ditendang dari keluarga beberapa kali.”

“Ei! Bagaimana bisa sampai seperti ini?” Patrick mengerutkan keningnya mengatakan, “waktu itu aku dan Thomas Qi berpikir jika kamu dan papa mu akan adu jotos.”

Bastian menggelengkan kepalanya, “entah aku sebrengsek apa, aku tidak akan memukul papa ku sendiri.”

“Semua itu karena Teguh Yue dan lainnya.” Bastian mulai geram, “selain paman kelimaku Aaron Yue, tidak ada yang baik diantara mereka semua. Jika mereka menambah kertumitan masalah ini dan membuatnya menjadi semakin membesar, papa ku tidak akan menjadi sekesal ini.”

“Sekarang mau bagaimana lagi?” Patrick bertanya.

Bastian berpikir sebentar, kemudian mengatakan, “bagaimana lagi, tunggu saja hasilnya. Aku sudah memilih untuk tetap bersama Yeni, aku tidak memiliki hak untuk memohon belas kasih. Entah mereka akan melakukan apapun, aku hanya bisa menerimanya.”

“Jika melepas status keluargaku, menendangku keluar dari keluarga Yue, aku juga tidak bisa berbuat apa apa lagi.”

Setelah mengatakan itu Bastian langsung berbalik badan kembali ke kamarnya.

……

Di rumah, di luar ruang kerja.

Anna dan Thomas Qi mendekat di balik pintu, mereka menajamkan telinganya berusaha mendengar pembicaraan yang terjadi di dalam.

Tiba tiba ada satu kepala kecil yang menyelusup diantara kedua kepala mereka, yang turut menempelkan telinganya di pintu. Mereka melihat siapa pemilik kepala itu, ternyata Sanny Yue.

Mereka mengacungkan jari telunjuknya di depan mulut masing masing, mengisyaratkan agar tidak mengeluarkan suara apapun. Jika sampai diketahui oleh tetua yang ada di dalam, maka mereka pasti akan menghukum mereka bertiga.

Di dalam ruang kerja, terdengar sayup sayup suara perbincangan mereka.

“Bastian ini benar benar tidak bisa dibiarkan lagi!”

Tongkat di tangan Teguh Yue tidak henti hentinya menghentakkan lantai, berkata dingin:

“Dia sampai berani meneriakkan nama papa nya seperti itu, keluarga Yue tidak pernah memiliki keturuan seberani dirinya!”

“Untung saja dia jarang dirumah, setiap hari hanya main main saja. Jika dia tetap berada di dalam keluarga Yue, semua orang pasti akan direndahkan olehnya. Keluarga Yue tidak hancur saja sudah sangat luar biasa!”

Ferly Yue masih dengan wajah dingin, bahkan tanpa ekspresi apapun di wajahnya, “jika leluhur melihat pengajaran yang selama ini selalu mereka terapkan dalam keluarga malah berbuah seperti ini, mereka pasti akan sangat kecewa.”

“Demi seorang perempuan yang bahkan sudah tidak bisa memiliki anak saja dia tidak menghormati dan tidak mematuhi tetua. Bahkan dia sampai menyalahkan aturan keluarga, jika kelak dia akan menjadi kepala keluarga Yue, maka kita yang ada dalam keluarga Yue pasti tidak akan memiliki hari hari baik karenanya.”

Tindakan Bastian kali ini juga merupakan alasan mereka melakukan serangan balik.

Teguh Yue yang selalu terdiam saat ini juga mulai berkata kata:

“Ei! Bastian kali ini memang benar benar keterlaluan. Meskipun dia tidak menghormati kita, tapi setidaknya dia harus menghormati kakak, kakak bagaimanapun juga adalah papa nya, bagaiamana bisa dia berbuat seperti itu kepadanya?”

Mereka berdua berbicara dengan tatapan yang tertuju kepada Fendy Yue, mereka ingin melihat bagaimana Fendy Yue membereskan masalah ini.

Kali ini mereka tidak berani memaksa Fendy Yue lagi, dia baru saja bertengkar dengan putranya sendiri, kemarahan dalam dirinya masih berkobar kobar.

Fendy Yue hanya terduduk di kursinya, wajahnya tidak terlihat mengenakkan, kali ini tidak ada siapapun yang berani berbicara dengannya.

Aaron Yue yang melihat keadaan ini langsung berkata:

“Bastian memang sudah keterlaluan, dulu dia sangat penurut. Hanya demi seorang perempuan saja dia berani berbuat seperti ini, aku rasa kita harus melihat hal ini dari sudut pandang yang berbeda. Jika dilihat dari kemarahannya, maka bisa dilihat jika dia adalah orang yang memiliki keberanian, demi seorang yang dia cintai dia bisa menerima resiko terberat sekalipun.”

“Aku rasa kita harus tenang, setelah itu kita mencari tempat untuk membicarakan masalah ini bersama. Kita lihat apakah bisa mencari cara yang tidak terbaik untuk kedua belah pihak, bagaimanapun juga perempuan bernama Yeni juga tidak melakukan kesalahan apapun, jika kita memperlakukannya seperti ini, maka orang lain yang mengetahuinya akan menganggap kita menindas seorang perempuan.”

Aaron Yue masih saja berada di pihak Bastian, Tapi Teguh Yue dan yang lainnya, saat mendengar hal ini mereka merasa tidak senang.

“Aaron, meskipun ingin melindunginya, tidak ada yang melakukannya seperti yang kamu lakukan saat ini.

Teguh Yue menyeringai:

“Bastian melakukan semua ini hanya demi seorang perempuan, bukankah kita tetua harus mempertimbangkannnya dan memahami pemasalahannya?”

“Apa kamu tidak mendengar perkataan terakhir yang dia katakan, Aaron, apa yang kamu pikirkan?”

Aaron Yue tidak berani menatap tepat kedua mata Teguh Yue, dia hanya berkata sumringah:

“Aku hanya mengajukan saran saja, aku tidak ingin kita semua terlalu keras. Bagaimanapun juga Bastian adalah anak kakak, junior kita. Sebuah keluarga... Lebih baik menyelesaikan masalah dengan damai dan tenang.”

“Bagaimana bisa damai dan tenang?” Ferly Yue berkata dingin, “dia sudah mengatakan semua itu, jika ingin memaksanya, maka bunuh dia terlebih dahulu, apa kamu ingin membunuhnya?”

“Anak tidak tau diri, jika dia adalah putraku, maka aku sudah mengusirnya keluar dari rumah. Aku lihat istri kakak juga masih muda, jika memiliki anak lagi pasti akan jauh lebih baik dibandingkan dengan Bastian.”

Kali ini Fendy Yue yang sedari tadi terdiam tiba tiba beranjak, mengatakan sesuatu:

“Malam ini cari sebuah tempat, panggil Bastian dan juga Yeni, kita bicarakan lagi masalah ini.”

Setelah mendengar perkataan ini Teguh dan Ferly Yue terlihat mengerutkan keningnya.

“Fendy, kamu masih ingin membicarakan ini dengan mereka?” Teguh Yue sedikit terkejut, “kejadian seperti tadi, jika kamu bukanlah ayahnya, aku lihat dia sudah akan melakukan sesuatu kepadamu. Membicarakannya lagi pun hasilnya pasti akan tetap sama, dia mengesampingkan peraturan keluarga, sikap dan pemberontakan yang dia tunjukkan kepada keluarga Yue sudah sangat keterlaluan, bahkan dia ingin merubah peraturan keluarga kita. Sama saja dia adalah anak yang tidak berbakti, bahkan leluhurnya yang sudah tidak ada pun tidak akan memaafkannya!”

Fendy Yue yang mendengar itu menghembuskan napas panjang, memandang semua orang di ruangan ini:

“Bagaimanapun juga Bastian adalah anakku, pertimbangkanlah aku sebagai orang tuanya. Tolong kalian pertimbangkan diriku dan semua kerja kerasku untuk memberinya satu kesempatan lagi.”

“Mengenai keputusannya, maka kita lihat setelah pertemuan nanti malam.”

Setelah itu Ferlu Yue dan Teguh Yue saling bersitatap.

Tidak disangka, bahkan sampai akhirpun Fendy Yue masih saja mencoba untuk melindungi putranya.

Meskipun mereka berdua merasa tidak puas, tapi kepala keluarga sudah mengatakan keputusannya, apa lagi yang bisa mereka katakan? Peraturan keluarga Yue hanya satu, yaitu keputusan dari kepala keluarga itu sendiri, semua orang harus mengikutinya.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu