Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 26 Bertemu dengan Davina dan Fenny

Hari ini adalah hari libur dan cuaca kebetulan juga cerah.

Kesempatan yang begitu baik, Kirania tentu tidak akan melepaskan Bastian dan menyuruhnya menemani dirinya jalan-jalan. Bastian tersiksa parah olehnya dan akhirnya menyetujuinya untuk pergi menemani jalan-jalan.

Kirania sangatlah senang. Ia sudah setahun lebih berada di Kota Cumarun dan Bastian tidak pernah menemaninya. Dulu Bastian punya istri, tapi berbeda dengan sekarang. Bastian sekarang lajang kembali.

Hari ini Kirania bergaya seperti seorang ratu dengan setelan yang segar, bagai seorang gadis berusia delapan belas tahun. Bastian juga memakai setelan jas yang rapi. Jas ini sengaja mencari seorang desainer Italia, totalnya ada dua. Satu jasnya seharga empat ratus juta lebuh.

Kata orang, pria tampan bersama wanita cantik. Bastian dan Kirania seketika menarik banyak tatapan kagum dari orang-orang.

Kirania tentu sangat senang, sambil menggandeng tangan Bastian. Ia ingin sekali menyandarkan kepalanya pada bahu Bastian.

"Bastian, kamu sekarang lajang dan aku juga. Bagaimana kalau kamu jadi pacaraku?" Kirania tiba-tiba bertingkah lucu dan berkata, "Meskipun keluargaku tidak sebanding dengan keluargamu, tapi aku juga tidak membuatmu malum"

Kirania bertingkah lucu, memang cukup berkharisma, tapi tidak untuk Bastian. Ia merinding mendengar itu.

Ia mendegus pelan dan berkata.

"Bolehkah kamu bicara dengan baik?"

Kirania menolehkan kepalanya dan berkata.

"Hng! Tidak seru!"

Bastian menghela nafas dan berkata.

"Cinta itu bukan harus memiliki latar belakang yang sama. Latar balakang yang sama itu namanya perjodohan. Dua orang bersama harus dilatari belakang dengan saling mencintai. Maka hubungan mereka akan berjalan lama dan membuat orang-orang iri."

Kirania mengerutkan dahinya setelah mendengar ini. Ia dengan nada sedih mengatakan.

"Aku sudah mengikutimu hingga Kota Cumarun. Apakah kamu sama sekali tidak ada rasa kepadaku?"

Bastian menggelengkan kepalanya tak sabar.

"Aku tidak ingin menjalin hubungan asmara sekarang. Aku tidak akan menetap lama di Kota Cumarun dan bersiap ke Kota Jilista."

"Kalau kamu terus mengangguku, aku akan segera mengirimmu balik ke Kota Juraganm"

Kirania seketika merasa sedih, tapi ia todak berani menganggu Bastian lagi. Ia takut Bastian akan mengirimnya kembali ke Kota Jilista.

Jika ia ingin mengikuti Bastian ke Kota Jilista saat itu, Bastian pasti akan menolaknya.

Mereka berdua berjalan-jalan di distrik bisnis Kota Cumarun yang lama, awalnya juga merupakan distrik bisnis teramai.Tapi setelah Bastian mendirikan distrik bisnis kedua, pelan-pelan distrik bisnis sini menjadi sepi.

Lalu Bastian juga membeli distrik ini, jadi ia juga menjadi pemilik distrik ini. Biasanya daerah sini diurus oleh Kirania. Selain menjadi asisten pribadi, Kirania juga menjadi Wakil Kepala Manajer divis pemasaran.

Mereka kebetulan keluar dari sebuah toko Rolex. Bastian membeli sebuah jama tangan Rolex model terbaru dengan menghabiskan empat ratus tiga puluh enam juta.

"Bagus juga pilihanmu. Aku sangat menyukai model ini." Bastian memakai jam tangannya dan tertawa kepada Kirania berkata. "Demi memberi hadiah untukmu, aku akan traktir kamu makan malam ini. Terserah kamu yang pilih tempatnya."

Kirania terkekeh pelan dan berkata.

"Tentu saja. Aku sangat hebat memilih."

"Kamu saja yang pilih tempatnya. Aku makan apapun yang kamu inginkan."

Mereka berdua kebetulan sedang berbincang ria dan bertemu dengan dua orang.

Bastian menatap salah satu dari kedua orang itu, lalu mengerutkan dahinya pelan.

"Davina!"

"Bastian?"

Benar, Bastian kebetulan bertemu dengan Davina alias Ibu Adelia dan Fenny alias Ibu Ricky.

Mereka berdua kebetulan sangat dekat, lagipula mereka bentar lagi akan menjadi kerabat. Davina tentu harus menjilat kepada Fenny. Kalau tidak setelah pernikahan nanti, bagaimana mereka bisa mendapatkan keuntungan dari pihak Fenny.

Davina tidak sangka dirinya akan bertemu dengan Bastian disini. Ia agak terkejut setelah bertemu dengan Bastian dan Kirania bersama, apalagi melihat tangan Bastian dengan jamam tangan Rolex.

"Mengaoa kamu bisa berada disini?" Davina bertanya kepadanya.

"Ada hubungan apa jika aku berada disini. Apakah aku perlu melaporkan hal ini kepadamu?" Bastian menatapnya sinis dan cuek.

Saat di Keluarga Liu, Ibu Mertua ini sangat jahat kepadanya.

Davina lebih jahat dari siapapun di Keluarga Liu. Ia tidak ingin Bastian makan di meja makan, bahkan cuci kaki saja, Bastian harus membawa baskom air ke hadapannya. Hal yang paling keterlaluan adalah setelah selesai mencuci kaki, Bastian harus membuang airnya juga.

Bisa dikatakan bahwa Davina ini menganggap Bastian sebagai pembantunya.

Sebelumnya di Keluarga Liu, demi mempertahankan hubungannya dengan Adelia, ia berusaha bertahan. Tapi sekarang ia telah cerai dengan Adelia dan tidak perlu bertindak sopan kepada orang tua itu.

"Bastian, kamu jadi berani ya, bahkan sudah berani menantangku." Davina memandang kepada Bastian dan Kirania, lalu tertawa dingin berkata. "Kalau aku tidak salah ingat, kamu adalah Nona Kirania, pejabat tinggi di Perusahaan Fores Sidon kan?"

"Hebat sekali, Bastian. Setelah meninggalkan Adelia, kamu sekarang bersama dengan seorang wanita kaya, bahkan ia juga membelikan jam tangan mahal untukmu."

"Bastian, kamu memang tidak mengecewakan Keluarga Liu. Tidak adanya Keluarga Liu, kamu semakin menjadi tidak tahu malu!"

Mulut Davina memang sangat tajam.

Bastian menaruh kedua tangannya di kantong celana sambil menatap Ibu tua itu. Ia bahkan sama sekali tidak menganggapnya dan berkata.

"Benar. Bagimu, aku memanglah seorang pecundang."

"Kamu tidak akan pernah puas dengan apa yang kulakukan. Sekarang aku bukan menantumu lagi, memang ada apa jika aku berkencan dengan wanita kaya. Apakah ada kaitannya denganmu?!"

"Misi, jangan menganggu jalanku!"

Fenny yang disamping juga ikut tertawa sinis.

"Davina, ia mantan suami Adelia? Aku ingat ia cukup terkenal. Ia adalah menantu Keluarga Liu yang paling tidak berguna. Ia tidak melakukan apapun dan bergantung hidup dengan Keluarga Liu."

"Aku tidak sangka ia mencari wanita kaya setelah diusir dari rumah kalian. Bagaimana mungkin dunia ini ada anak muda yang begitu tidak tahu malu."

Bastian berkerut alis dan mengeluarkan tangan kanannya dari kantong celana. Sebelum ia bergerak, Kirania lebih cepat selangkah darinya dan langsung menampar Fenny.

Hanya terdengan suara 'prakk', lalu semua pandangan orang teralihkan ke mereka.

"Apa yang sedang kamu katakan, wanita tua?! Apakah kamu boleh asal meremehkan Bastian?!"

Ucap Kirania kesal.

Fenny seketika terdiam dan menatap takjub kepada Kirania.

Davina melihat calon kerabatnya ditampar, tentunya tidak menerima. Ia langsung marah besar dan berkata.

"Kamu berani memukulnya?!"

"Dasar wanita tidak tahu malu! Keluarga Liu sudah tidak bermohon kepada Perusahaan Fores Sidon. Mengapa kamu asal menampar orang?!"

Kirania menatapnya cuek, lalu memberi tamparan kepada Davina, sehingga mundur beberapa langkah.

"Dasar wanita tua! Apakah kamu mera kurang untuk menghina Bastian?"

"Mengapa Adelia memiliki Ibu seperti dirimu? Sudah begitu tua, mulutnya masih saja begitu bau!"

Bastian menatap Kirania terkejut. Kirania biasanya bersikap lembut di hadapannya, tanpa ia sangka bahwa Kirania memiliki sisi galak seperti ini.

"Ah! Aku akab membunuh kalian berdua!"

Davina marah besar setelah menerima tamparan. Ia seketika berlari kearah Kirania seperti ingin membunuh orang.

Bastian menjulur tangan untuk menarik Kirania kembali, lalu menjulurkan kaki kanannya untuk menendang perut Davina. Seperti kali itu di rumah sakit, menendangnya sekali dan berguling beberapa putar di lantai.

"Davina, kamu sudah entah mati berapa kali, kalau kamu bukan Ibu Adelia!"

Ucap Bastian galak dengan tatapan tajam.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu