Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 290 Dia adalah Cucu Perempuan Gunawan Wang

"Ayah, ini adalah berkas milik Yeni."

Baru selesai Fendy Yue menutup teleponnya dengan Bastian, Anna datang masuk ke ruangannya sambil membawa sebuah berkas.

Dia menyuruh Anna untuk memeriksa berkas ini. Jika mengurusi persoalan yang berhubungan dengan putranya, dia selalu memperlakukan setiap persoalan itu sebagai masalah yang penting.

Terutama urusan hubungan antara Bastian dan Yeni, Fendy Yue terus saja khawatir.

Dia tidak memandang rendah latar belakang keluarga Yeni, juga tidak bermaksud untuk menolak Yeni masuk ke dalam keluarga Yue. Awalnya ketika Bastian masih mencari Yeni, Fendy Yue juga membantunya. Bagaimanapun juga Yeni sedang mengandung anak Bastian, dia mau tidak mau harus masuk ke keluarga Yue.

Tetapi setelah itu Yeni keguguran, bahkan dia tidak bisa hamil lagi. Meskipun Yeni tidak bersalah atas kejadian itu, tetapi Fendy Yue tidak lagi bisa menerima Yeni masuk ke dalam keluarga Yue.

Coba tanyakan pada semua orangtua dimanapun, maukah mereka menerima menantu yang tidak bisa memiliki anak? Jangankan keluarga Yue, keluarga biasa pun tidak akan mau menerima menantu yang tidak bisa hamil seperti Yeni ini.

"Sini aku lihat."

Fendy Yue mengernyitkan alis, kemudian menghela napas sambil menerima berkas itu.

Setelah membaca berkas itu, tidak ada perubahan besar pada mimik wajahnya.

"Dia anggota keluarga Wang?"

Fendy Yue seakan tidak percaya, lalu menatap Anna.

Anna pun mengangguk, berkata,"Ya benar, dia adalah anggota keluarga Wang di kota Ciangi, dan dia adalah cucu perempuan Tuan Gunawan. Tetapi sepertinya di keluarga Wang dia juga tidak terlalu memiliki posisi. Yeni tidak bermarga Wang, lagipula dia kembali ke keluarga itu saat dia sudah dewasa."

Fendy Yue sangat terkejut, sambil terus menggaruk kepalanya dan mengernyitkan keningnya dia berkata:

"Saat ini aku menyuruh Bastian pergi ke kota Ciangi, dan juga pergi memberi ucapan ulang tahun untuk Tuan Gunawan ini. Dia tidak mungkin....."

"Ayah, apa yang sedang dikhawatirkan?", Melihat ekspresinya, Anna langsung bertanya dengan cepat.

"Bagaimana aku tidak khawatir....", Fendy Yue langsung bangkit, berdiri lalu mondar-mandir dengan tangan berada di belakang, lalu kembali berkata, "Saat ini adalah ulang tahun Tuan Gunawan, dan posisi Yeni adalah cucu perempuannya. Sekalipun tidak memiliki posisi apapun di keluarga, dia pasti juga ada di sana untuk memberi ucapan ulang tahun untuk kakeknya."

"Aku juga menyuruh Bastian mewakili keluarga Yue untuk datang kesana. Tuan Gunawan pasti tahu jika Bastian adalah pewaris keluarga Yue. Jika dia tahu Bastian dan Yeni memiliki hubungan, Bukankah dia bisa menyuruh dua sejoli ini untuk melakukan hal yang fatal demi mendekati keluarga Yue?”

Mendengar jawaban itu, Anna juga terkejut, berkata:

"Maksudmu... Keluarga Wang bisa memaksa untuk menikahkan Bastian dengan Yeni?"

Fendy Yue menggelengkan kepala.

"Tidak semudah itu untuk menikah. Menikah itu butuh pertemuan antar keluarga. Yang aku khawatirkan adalah, akankah keluarga Wang memaksa Bastian dan Yuni menikah dan tidak memberitahuku terlebih dahulu?"

"Hati Bastian itu sangat lembut, dia pun juga sangat menyukai Yeni. Aku sangat takut jika anak ini bertindak bodoh, bisakah keluarga Yue menyelamatkannya?"

Fendy Yue menghela napas dengan kuat, dan alisnya pun hampir mengernyit secara bersamaan.

"Ini..." Mendengar kata-kata itu, Anna juga tahu ini adalah masalah yang serius.

Meskipun dia juga tidak berharap Bastian dan Yeni bersama, tetapi yang lebih dikhawatirkan adalah Bastian diusir dari keluarga Yue.

"Anna, tolong kamu cari tahu KUA di ketiga kota ini, kota Tajo, kota Ciangi, kota Cumarun, apakah ada informasi soal pernikahan Bastian dan Yeni."

Fendy Yue termenung lama, lalu menoleh pada Anna, dan berkata dengan serius.

"Baik, aku akan menyuruh orang untuk mencari informasi.", jawab Anna mengangguk.

"Kira-kira butuh waktu berapa lama?", tanya Fendy Yue.

"Untuk memeriksa ketiga kota ini, mungkin butuh waktu seminggu.", jawab Anna sambil menggigiti bibirnya.

"Ah, ini harus segera.", Fendy Yue menghela napas. "Tidak peduli apakah mereka sudah menikah, kali ini aku akan datang sendiri ke kota Tajo, dan aku harus bisa memisahkan mereka. Jika melihat tabiat Bastian, aku sangat takut dia melakukan hal bodoh. Jika dia benar-benar melakukannya, tamatlah sudah."

Anna terdiam, dengan nada bergetar bertanya:

"Ayah, Jika mereka berdua benar-benar menikah, lalu bagaimana..."

"Anda... apakah bisa melindunginya?"

Fendy Yue kembali mengernyitkan alis, dengan nada sangat mendalam dia berkata:

"Tidak tahu, meskipun aku adalah pemimpin keluarga Yue, tetapi peraturan keluarga sudah turun temurun. Bahkan seorang pemimpin keluarga pun harus mengikuti aturan. Keluarga Yue juga tidak harmonis. Jika Bastian kembali melakukan kesalahan, akupun pasti sulit bisa melindunginya."

Mendengar ucapan Fendy Yue, bahkan menelan ludahpun Anna tidak bisa.

Jika Bastian diusir dari rumah keluarga Yue, dia juga bisa dihapus dari daftar keluarga. Berdasarkan peraturan keluarga Yue, anak yang telah dihapus dari daftar keluarga Yue, semua anggota keluarga Yue dilarang untuk berinteraksi dengannya, jika melanggar, dia juga akan dihapus dari daftar keluarga.

"Saya mengerti. Saya sekarang akan menyuruh orang untuk pergi kesana dan membawa berita secepatnya."

Selesai berkata, Anna juga langsung keluar dari ruangan itu.

Fendy Yue berjalan menuju samping jendela, sambil meletakkan tangannya di belakang, dia menatap pemandangan di luar jendela, lalu bergumam:

"Anak bodoh. Kamu jangan pernah berbuat macam-macam, kalau tidak, aku tidak bisa menjagamu lagi sebagai ayah....."

Kaca transparan di samping jendela itu, merefleksikan postur Fendy Yue yang tinggi dan kuat. Juga merefleksikan setiap helai rambutnya yang memutih, serta wajahnya yang nampak kelelahan.

Seperti pepatah, jika mau memakai mahkota, dia juga harus mau menanggung bebannya. Sebagai pemimpin keluarga Yue, juga tidak terlalu baik. Di depan banyak orang, dia adalah seorang yang sangat dihormati. Tetapi dibalik itu, banyak tekanan dan kepahitan yang diterima.

Fendy Yue menatap kaca transparan itu, yang merefleksikan dirinya sendiri. Ada kasa hitam yang melingkar di lengannya. Benda itu adalah lencana hitam, keluarga Yue memakainya ketika ada anggota keluarga yang meninggal.

Dan lencana itu dipakai selama tujuh hari sebagai bentuk penghormatan orang yang meninggal.

"Ah..."

Fendy Yue menghela napas, lalu berbalik arah menuju kursi kerjanya dan melanjutkan pekerjaannya.

……

Sementara itu, setelah berusaha sangat sulit untuk mengembalikan suasana hatinya, Bastian bersiap turun untuk pergi membeli makan."

Baru tiba di bawah, langsung terlihat sebuah mobil mewah parkir di depan pintu perusahaan, dari dalam mobil turun seorang pria paruh baya.

"Pak Fernando?" Bastian sedikit terkejut, orang yang datang adalah benar-benar Fernando Li.

"Bastian, lama tidak bertemu, akhir-akhir ini kamu kemana?" Dengan langkah cepat Fernando datang menghampirinya dengan senyum sumringah, nampak jika hubungannya dengan Bastian sangat dekat. Dia menghampirinya dan langsung memeluknya, seperti teman lama yang sudah lama tidak bertemu.

Bastian merinding ketika dipeluk olehnya, dia tertawa keras dan berkata:

"Aku pergi ke kota Ciangi untuk pergi memberi ucapan ulang tahun pada pemimpin keluarga Wang, Pak Fernando ada apa mencariku?"

"Kalau tidak ada urusan, aku tidak boleh mencarimu?" Tanya Fernando Li sambil tertawa terbahak-bahak. "Tentu saja aku merindukanmu, aku mencarimu ke perusahaanmu beberapa kali tetapi kamu tidak ada. Bagaimana, apakah kita punya waktu minum teh bersama?"

Fernando Li adalah orang yang tahu identitas Bastian, meskipun dia berada di kota Tajo, tetapi bisnisnya lebih besar dari Willy Xiao. Tidak hanya di kota Tajo, dia juga ingin mengembangkan bisnisnya di kota Juragan, namun kota Juragan dipenuhi dengan orang yang sok kaya, sedangkan dia tidak memiliki chanel apapun.

Jika bisa berteman baik dengan Bastian, itu adalah kesempatan besar baginya. Sehingga, ketika Bastian tidak berada di kota Tajo selama beberapa hari, dia hampir setiap hari datang ke perusahaan Ninetop untuk menanyakan keberadaannya.

"Kalau Pak Fernando yang mengajak, pasti saja akan bersedia, kalau tidak ada waktu pun saya tetap harus pergi.", jawab Bastian sambil tertawa.

Setelah melalui pembicaraan kecil itu, mereka bersiap pergi dan meninggalkan tempat itu. Bastian tiba-tiba melihat Susanti keluar dari dalam perusahaan. Disana juga ada Sasha dan Siska. Hal yang membuat Bastian terkejut adalah, juga ada seorang pria muda bersama mereka, selalu berada di sebelah Susanti, nampak sangat perhatian sekali.

"Apa dia pacarnya Susanti?", Bastian sedikit terkejut.

Bisa dibilang, dia sudah lama tidak melihat Susanti, dia tidak tahu sama sekali bagaimana kabarnya akhir-akhir ini.

Dulu ketika kakinya terluka, Susanti selalu menjaganya. Kemudian datanglah Yeni, dan akhirnya dia mengusir Susanti, ada rasa bersalah yang selalu muncul dalam hatinya.

"Pak Fernando, tunggu sebentar. Aku mau pergi menyapa temanku sebentar."

Setelah mengatakan pada Fernando Li, Bastian kemudian berjalan menuju arah Susanti dan teman-temannya.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu