Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 391 Memanggil Bala Bantuan

Bryan dan yang lainnya setelah dipukul oleh Warner Zhao, seketika terdiam tak berani melawan.

Walaupun mereka tidak pernah belajar kungfu, tapi mereka tidak bodoh. Melihat situasi ini, hari ini Jasper Wu membohongi mereka, situasi ini sepertinya akan melakukan hal buruk kepada mereka.

Terlebih disini bukanlah wilayah mereka, sekarang hanya bisa diam-diam saja.

“Masih ada yang mau bicara? Berdiri keluar!”

Saat itu Jasper Wu berdiri di samping Bastian berteriak.

Asalkan ada Bastian di samping, dia ada keberanian yang sangat luar biasa, tidak takut pada apapun.

“……”

Di dalam ruangan, seketika hening tak bersuara.

Bastian menganggukkan kepala, memberi aba-aba pada Warner Zhao.

Dia berjalan kesana dan duduk, dilihatnya 3 orang itu, dengan suara yang rendah berkata:

“Hari ini mengumpulkan kalian, tidak ada maksud lain, hanya ingin memberi tahu kalian satu hal.”

“Mulai hari ini, aku ada bos kalian. Semua perintahku adalah dekrit, harus dilaksanakan hingga selesai.”

“Mengerti?”

Setelah selesai berbicara, 3 orang itu langsung berontak.

“Atas dasar apa!?”

“Atas dasar apa kami harus mendengarkanmu!”

Neo Wu yang emosinya paling jelek sedang meledak, dia berteriak dengan keras.

“Atas dasar apa?”

Bastian tertawa dengan sinis tiba-tiba berdiri dan menarik Neo Wu .

Neo Wu lebih tinggi dari pada Bastian, tapi ditendang mentah-mentah oleh Bastian, setelah itu dengan cepat terjatuh di lantai.

“Uh……”

Tubuh Neo Wu , mana mungkin bisa menahan rasa sakit itu. Seketika mendengus dan menjerit kesakitan lagi.

Sedangkan Bastian tanpa ekspresi, mengambil sebuah botol alkohol dan dipecahkan di kepala dia.

Alkohol di dalam botol mengalir bersama darah segar dari kepala Krosdi kakak kelimanya .

“Atas dasar ini, masih ada yang merasa keberatan?”

“……”

Bryan dan adiknya melototkan mata mereka, jangankan berbicara, bahkan nafas saja mereka tidak berani hembus.

Bastian di depan mereka bahkan berani memukul Neo Wu , pasti juga berani menghabisi mereka.

Kalau sekarang mereka berada di wilayah mereka, tentunya mereka tidak takut pada apapun. Tapi sekarang, mereka hanya sendiri, tidak ada tenaga sama sekali, siapa yang berani melawan Bastian si gila.

“Kamu……siapa sebenarnya kamu?”

Bryan sepertinya yang paling tenang di antara yang lain.

Dia dengan tenang dengan kuat menahan kemarahannya bertanya.

“Sudah aku katakan tadi, kamu masih mau aku katakan sekali lagi?”

Bastian membalikkan badan, berdiri dengan tegap, dengan sinis berkata.

Kata-kata yang diucapkan tadi, membuat Bryan terdiam, tidak berani bertanya lebih lanjut.

Tapi dia masih berkata:

“Kamu pikir dengan kemampuan seperti ini, sudah bisa membuat kami mendengarkan kamu?”

“Kamu salah mencari orang, kami adalah putra dari geng cahaya, kamu berani menyentuh kami, berarti kamu menantang dengan geng cahaya kami. Orang geng cahaya kami berbakat, orang yang luar biasa juga tidak terhitung jumlahnya, kamu sudah yakin.”

Bastian duduk, dengan datar berkata:

“terdengar sepertinya sangat hebat, boleh, aku kasih kamu kesempatan, silahkan panggil orang.”

“siapa yang mau kamu panggil, boleh panggil semuanya, aku tunggu disini.”

Melihat Bastian begitu sombong, Bryan melihat Bastian sebentar, memastikan Bastian serius, langsung mengeluarkan ponsel nya.

“Halo, kak Leonardo kami ketemu masalah……”

Orang yang pertama dia telepon adalah Leonardo.

Walaupun biasanya yang lainnya tidak tahu, namun dalam hal benar atau salah, beberapa saudara akan berjuang bersama melawan musuh.

Lagipula ini bukan masalah kecil.

“Bryan ada masalah apa?” Leonardo bertanya.

“Kak Leonardo, kamu bawa orang kesini, kami dipukul orang. kurang ajar, orang ini terlalu sombong, kamu kesini dulu nanti baru aku ceritakan.” Bryan menggertakkan gigi sambil berbicara.

“Kamu ngomong apa?” Leonardo sedikit terkejut: “siapa yang sombong, sampai kalian berani menelepon, memangnya dia tidak tahu kalian siapa? apakah Geng Brambo?

Nada Bryan yang tergesa-gesa berkata:

“Bukan, namanya Bastian, aku di tempat Warner Zhao, Jasper Wu juga disini!”

“Si brengsek Jasper Wu berkhianat!”

Bryan sambil berkata, wajahnya yang cemberut melihat ke arah Jasper Wu dan Warner Zhao.

“Jasper Wu? Warner Zhao?”

Leonardo awalnya tertegun, seketika dia mengerti, sepertinya Tuan Bastian sedang melakukan sesuatu.

Sambil berpikir, dia masih memutuskan untuk pergi kesana sendiri lihat, sambil berkata:

“Kamu jangan terburu-buru, aku sedang di Juanda, langsung kesana

“Baiklah, Kak leonardo, ingat bawa orang yang banyak.”

Telepon di matikan, krosdi dan Neo Wu yang sedang memelototi Bryan langsung bertanya:

“Bagaimana? Kak Leonardo akan datang kan?”

Bryan menganggukkan kepala.

“Tenang saja, Kak Leonardo tidak mungkin tidak peduli pada kita. Nanti sekelompok orang ini, semuanya akan mati!”

2 orang yang mendengar, seketika mata mereka penuh dengan harapan.

“Kak Leonardo datang, kita pasti bisa selamat.”

“Kak Leonardo datang, para brandalan ini tidak akan ada harapan hidup lagi. Sampai waktunya, aku harus benar-benar balas dendam!”

Mendengar beberapa orang ini bicara, tidak peduli itu Kimmy atau Jasper Wu dan yang lainnya, mereka semua menunjukkan senyum yang sinis.

“Sudah panggil bala bantuan?”

Bastian yang menatap Bryan sambil tersenyum:

“Kalau tidak cukup, kamu masih boleh lanjut panggil, lebih baik telepon lebih banyak, bagaimana kalau telepon Aldo Wu kesini juga?”

Melihat Bastian begitu sombong, Bryans seketika berkata dengan nada yang emosi:

“Kamu tidak usah bangga, Leonardo saja cukup. Nanti setelah dia datang, kalian akan mati!”

Dia sepertinya sangat percaya pada Leonardo, di geng cahaya Leonardo memang terkenal jago berkelahi.

“Kamu yakin tidak perlu memanggil orang lagi untuk menolong mu?”

Bastian juga tidak marah, di wajahnya masih terlihat senyum yang datar.

“Tidak perlu……”

Sambil berkata, Bryan sepertinya tidak bisa mengambil keputusan.

Terlebih disini adalah Juanda, Juanda adalah wilayah Warner Zhao dan Jasper Wu. Sekalipun Leonardo membawa banyak orang, juga tidak mungkin bisa membawa ratusan orang.

Sambil berpikir, dia mengambil ponsel nya dan menelepon sebuah nomor.

“Kak Aldo, kamu sekarang dimana?”

Kali ini, yang dia telepon adalah Aldo Wu.

“Bryan, aku di Juanda, kenapa?”

“Juanda? Kamu kenapa juga ada di Juanda……”

Bryan tertegun, biasanya Leonardo dan Aldo Wu tidak akan datang ke kota kecil seperti ini. Kenapa seketika semuanya datang?

Tapi dia tidak banyak berpikir, langsung melapor:

“Kak Aldo, kami menghadapi masalah besar, kamu……”

……

Ucapannya hampir sama, setelah telepon ditutup. Bryan seketika lebih tenang, lalu saat melihat Bastian, matanya tidak bisa tertutup rasa ingin membunuhnya.

Setelah menelepon dua orang ini, dia tidak melakukan apa-apa lagi.

Terlihat jelas, ada bantuan dari Leonardo dan Aldo Wu, dia ada kepercayaan diri yang sangat besar.

“kak Leonardo dan kak Aldo sebentar lagi datang, kamu tahan sebentar, sebentar lagi kita bisa balas dendam.”

Melihat kepala Neo Wu dipenuhi darah, Bryan menarik dia kemari dan berbisik.

Neo Wu menganggukkan kepala, matanya yang dipenuhi dengan kebencian menatap Bastian

“Kamu lebih baik bunuh aku sekarang, kalau tidak tunggu kak Leonardo ku datang, aku pasti akan membuatmu setengah mati!”

Bastian pura-pura tidak mendengar ancaman Neo Wu .

Kalau bukan sementara waktu ini tidak bisa membunuh putra geng cahaya, dia sekarang bisa mengabulkan permintaan Neo Wu .

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu