Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 199 Raffy Cui Kembali ke Kota Juragan

Setelah Raffy Cui dan Nicholas kembali kerumah, mereka berdua mengurung diri bersembunyi di dalam kamar, gemetar yang mereka rasakan disekujur tubuh sudah tidak bisa terbendung lagi.

“Bastion Ye.... Bagaimana bisa kita melihatnya lagi, bukankah dia sudah mati?”

Wajah Nicholas Xiao sudah pucat pasi, dia malah terlihat seperti sehabis bertemu dengan hantu di siang bolong. Sebenarnya, dia mengira jika dirinya memang sudah melihat hantu.

Foto dan gambar Bastian yang sudah mati, dia dan Raffy Cui melihatnya sendiri dengan jelas, dia sudah benar benar mati, bagaimana mungkin dia kembali hidup?

Willy Xiao tidak mengatakan kepada mereka jika Bastian dan Thomas Qi saling mengenal, dia juga tidak mengatakan jika masalah uang 100 miliar itu ada hubungannya dengan Bastian Jika mereka mengetahui masalah ini sebelumnya, mungkin mereka tidak akan merasa takut seperti sekarang ini.

“Orang mati mungkin juga bisa bangkit kembali....” Raffi Cui menelan ludahnya dengan susah payah, berkata dengan gemetaran, “Bastion Ye mungkin belum mati, dia hanya berpura pura mati saja, kita harus memberitahu masalah ini kepada ayahmu!”

Nicholas Xiao bertanya:

“Raffy, laki laki dan perempuan yang kita tabrak tidak mungkin mati kan? Aku lihat sepertinya Bastion Ye dan perempuan itu saling mengenal.”

Saat mereka bertemu dengan Bastian di tempat kejadian, mereka langsung bergidik ketakutan, dan kabur begitu saja, bahkan mereka meninggalkan mobil mereka ditempat itu.

“Tidak tau, dan tidak mau tau, meskipun mereka mati paling kita hanya perlu memberikan uang saja. Sekarang yang terpenting adalah Bastion Ye, sekarang aku harus memberitahukan hal ini kepada paman Willy.”

Raffy Cui berkata sambil mengeluarkan telepon miliknya dari dalam kantong, berniat menghubungi Paman Willy.

Saat telepon terhubung, Raffy Cui langsung menyerobot menjelasakan:

“Paman, aku... Aku melihat Bastion Ye, Bastion Ye belum mati!”

Willy Xiao kehilangan kata katanya karena mendengar kenyataan ini, setelah terdiam beberapa saat, dia baru kemudian menjawab:

“Aku tau jika dia masih belum mati.”

Setelah pamannya mengatakan itu, Raffy Cui seketika mematung terdiam cukup lama.

“Apa kalian bertemu dengannya? Kalian tidak membuat masalah dengannya kan?” Willy Xiao bertanya berturut turut.

“Masalah.... Tidak ada.” Raffy Cui menjawab dengan canggung, “Tapi kita mengalami kecelakaan, sepertinya sudah menabrak seseorang hingga mati, dan juga yang kita tabrak ada dua orang, mereka sepertinya mengenal Bastion Ye....”

“Apa!” Willy Xiao terdengar sangat terkejut, “sebenarnya apa yang sudah kalian lakukan! Bagaimana bisa sampai menabrak orang hingga mati!”

“Kalian benar benar tidak berguna, tunggu saja dirumah, aku akan segera kembali!”

Willy Xiao terdengar sangat marah, setelah mengatakan itu dia langsung mengakhiri panggilan mereka tanpa permisi.

……

Setelah setengah jam kemudian, Willy Xiao sampai dirumah, mendengar penjelasan Raffy Cui sekali lagi.

“Pa, Raffy Cui juga dalam keadaan mabuk berat, itu adalah ketidaksengajaan, menurut papa....” Nicholas Xiao yang melihat wajah suram Willy Xiao langsung kehilangan kata katanya.

Tetapi beberapa saat kemudian, Willy Xiao melayangkan tamparan ke wajahnya dengan pukulan yang cukup kuat.

Tamparan ini juga mengagetkan Raffy Cui.

“Pa, kenapa papa menamparku!”

Nicholas Xiao memandang Willy Xiao dengan wajah memelas.

“Kenapa? Kamu ini, bagaimana bisa sampai melibatkan Raffy dalam pergaulanmu itu! Kamu benar benar tidak berguna, mengurus pekerjaan saja tidak becus, kamu hanya tau membuat masalah saja setiap harinya!”

“Pergaulan bodoh sialan!”

Willy Xiao mnghembuskan napas panjang, dia begitu kesal hingga tubuhnya gemetaran, memaki Nicholas Xiao sejadi jadinya.

Meskipun Nicholas Xiao menunjukkan wajah memelas, tapi dia tidak berani mengatakan bahkan sepatah katapun.

Raffy Cui sadar benar jika dia sudah membuat masalah, saat ini dia juga hanya bisa menundukkan kepalanya, tidak berani mengatakan atau menjelaskan apapun.

Willy Xiao kemudian berkata kepada Raffy Cui:

“Raffy, kamu cepatlah kembali ke Kota Juragan, disini terlalu bahaya.”

“Mungkin kalian belum mengetahuinya, Bastion Ye diselamatkan di dekat bangunan terbengkalai oleh seorang penembak jitu yang menembak kalian, orang itu adalah Thomas Qi!”

PerkataanWilly Xiao seperti bom api yang meledak, hingga membuat Nicholas Xiao dan Raffy Cui terbelalak menganga kehilangan kata katanya, hampir saja mereka terhempas dari sofa yang mereka duduki.

“Penembak jitu itu adalah Thomas Qi?” Raffy Cui terlihat sangat terkejut, dan dia menyadari akan sesuatu, “apa Bastion Ye dan Thomas Qi adalah satu komplotan?”

Willy Xiao mengangguk mengiyakan, kemudian kembali menjelaskan:

“Benar sekali, Thomas Qi datang kepadaku dengan menyamar, 100 miliar itu adalah rencana Bastion Ye, meminta Thomas untuk menipu uangku. Bastion Ye sebelumnya sudah memiliki masalah denganmu, dan sekarang entah siapanya Bastion Ye yang sudah kamu tabrak, apa mungkin jika dia akan melepaskanmu?”

“Kamu sekarang harus kembali, kembali ke sisi ayahmu, dengan begitu kamu baru bisa aman, jika tidak maka Bastion Ye akan datang kepadamu untuk membalas dendam!”

Saat ini Nicholas Xiao tiba tiba tersadar, dan berkata penuh pemikiran:

“Pantas saja, pantas saja saat aku pertama kali bertemu dengan Thomas Qi rasanya dia terasa sangat akrab.”

“Orang itu menyembunyikan identitasnya dengan sangat baik!”

Saat dia diam saja Willy Xiao masih tidak memperdulikannya, tapi saat Nicholas Xiao mengatakan sesuatu, tamparan keras kembali mendarat di wajahnya, Willy Xiao sampai berkata dengan kesal:

“Sekarang apa gunanya kamu mengatakan itu hah!”

Satu tamparan itu berhasil membuat Nicholas Xiao tersungkur di sofa, mengelus wajah bengkak nya yang sempat mendapat tamparan dari Willy Xiao, wajahnya sangat memelas hingga meneteskan air mata.

“Paman, sepertinya dia tidak semenakutkan itu kan, jika waktu itu bukan karena Thomas Qi, pasti aku sudah berhasil melenyapkan Bastion Ye, sepertinya dia tidak semenakutkan itu.” Raffy Cui merasa jika Willy Xiao sudah bereaksi berlebihan, jadi dia mencoba untuk menjelaskan.

Willy Xiao mengerutkan keningnya, dia mulai tidak sabaran.

Raffy Cui ini sama sekali tidak mengetahui kehebatan Bastian yang sebenarnya, sampai sampai bisa dikatakan jika Raffy Cui dan Bastian bukanlah orang dari tingkatan yang sama. Pertemuan di kantor polisi waktu itu, Willy Xiao sudah mengetahui dengan jelas seberapa menakutkan Bastian itu.

“Tidak bisa, kamu harus kembali, aku akan memerintahkan sesorang untuk mengantarmu ke bandara. Setelah sampai di kota Tajo aku baru bisa memastikan keselamatanmu sebagai pamanmu, jika terjadi sesuatu denganmu, bagaimana bisa aku melaporkannya kepada ayahmu?”

Willy Xiao menggelengkan kepalanya, sikapnya ini begitu kekeh, dia harus mengantar Raffy Cui kembali.

Raffy Cui sadar benar jika dia sudah membuat masalah, dia juga tidak ingin menambah masalah lagi kepada pamannya, jadi dia mengatakan:

“Baiklah kalau begitu, aku akan membereskan barang barangku.”

……

Setelah satu jam kemudian, Willy Xiao sendirilah yang mengantar Raffy Cui sampai ke bandara, saat sudah akan masuk ke terminal, dia berkata kepada Raffy Cui:

“Raffy, kamu nanti kamu menunggu di ruang tunggu VIP, disana akan ada orang yang menyambutmu. Dia akan mengantarmu dengan aman melalui jalur VIP, untuk masuk kedalam pesawat. Aku sudah menghubungi ayahmu, dia sudah memerintahkan orang untuk menjemputmu di bandara.”

“Semoga selamat sampai tujuan.”

Raffy Cui yang mendengar itu mengagguk dan menjawab:

“Paman, maaf karena kedatanganku sudah merepotkan. Jika bukan karenaku, maka paman tidak akan menyinggung seseorang yang bernama Bastion Ye itu.”

Willy Xiao yang mendengar perkatannya langsung tertawa:

“Jangan berkata seperti itu, aku dan ayahmu adalah teman baik, kamu adalah juniorku, bagaimana mungkin aku tidak peduli saat kamu tertimpa masalah?”

“Hanya saja paman juga kesulitan untuk menjaga diri paman sendiri karena ulah Bastion Ye. Sekarang karena keadaannya seperti ini, paman tidak bisa melindungimu, jadi paman hanya bisa mengantarmu kembali. Saat keadaan disini sudah aman dan stabil, kamu boleh datang selama yang kamu mau.”

Raffy Cui mengangguk mengiyakan: “apa ayah sudah memberikan uang 100 miliar itu kepada paman?”

Willy Xiao menjawab dengan tersenyum: “Tenang saja, dia sudah mengupayakan semua uang itu, dalam dua hari ini sepertinya dia akan memberikannya kepadaku, kamu jangan mengkhawatirkannya. Aku sudah berbisnis selama bertahun tahun, dan tidak akan hancur karena serangan kecil saja.”

Setelah berpamitan, pandangan Willy Xiao mengantar Raffy Cui menuju ke pintu masuk terminal di ruang tungu VIP.

“Kita tunggu diluar sebentar, setelah dia naik kedalam pesawat baru kita kembali.”

Willy Xiao mengatakan dengan serius sambil melihat jam tangan yang melingkar di tangannya.

Dia sudah mengantar sampai sini, seharusnya tidak akan ada bahaya yang mengancam, dan seharusnya juga tidak perlu bereaksi berlebihan, tapi Willy Xiao masih khawatir jika Bastian akan mengirim Thomas Qi dan juga Kimmy, jika sampai hal itu terjadi maka masalahnya akan semakin rumit.

Di sisi yang lain!

Raffy Cui sudah sampai di ruang tunggu VIP, dia baru saja duduk, terlihat ada seseorang yang mengetuk pintu ruang VIP.

“Masuk!”

Raffy Cui menjawab, dia pikir orang yang dikirim oleh Willy Xiao untuk membawanya masuk kedalam pesawat sudah datang.

Setelah itu pintu tertutup, sosok laki laki yang mengenakan setelan jas berjalan mendekat ke arahnya.

“Apa kamu orang yang diperintahkan oleh Willy Xiao untuk datang?” Raffy Cui bertanya.

Laki laki itu mengangkat kepalanya perlahan, menatap Raffy Cui, dia menjawab tanpa ekspresi apapun di wajahnya:

“Aku adalah kiriman tuan Bastion Ye, untuk menjemputmu ke suatu tempat.”

“Ikutlah denganku, tuan Raffy.”

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu