Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 419 Wabah Atau Penyebaran Virus

Mengenai kepulangan Aaron ke Keluarga Yue, Bastian akhirnya memiliki sedikit gambaran yang cukup jelas.

Tapi wabah itu kembali menarik hati Bastian lagi.

Tak lama setelah Aaron kembali ke Keluarga Yue, Desa Wang mulai terjangkit wabah, apakah ini sebuah kebetulan?

Tetapi, Bastian tetap sangat berterima kasih dengan investigasi Soraya.

“Maaf sudah merepotkanmu, Nona Soraya, penyelidikanmu sudah cukup banyak.” Kata Bastian dengan penuh berterima kasih.

Soraya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya :

“Tidak banyak, wabah ini merupakan sebuah peristiwa besar, jadi cukup mudah untuk kita jika mau menyelidikinya.”

“Hanya saja wabah Desa Wang ini telah menelan seribu orang lebih. Karena di zaman itu masih tidak terlalu stabil, demi tidak menimbulkan kekacauan dan kepanikan, maka berita-berita ini telah ditutupi oleh atasan.”

Bastian mulai mengerutkan keningnya dengan serius setelah mendengar perkataan Soraya, dan berkata :

“Kenapa wabah ini bisa meledak seketika? Selain itu aku merasa, jika ini memang wabah, tidak mungkin juga dalam kurun waktu tujuh hari telah menelan korban seribu orang lebih?”

Soraya berkata :

“Wabah ini hanya sebuah pernyataan saja, waktu itu sekolah medis diHadaswradoko masih tidak terlalu berkembang. Selain itu, karena masyarakat juga ketinggalan zaman, jadi wabah penyakit menular seperti ini menyebar dengan cepat dan tidak bisa diatasi.”

“Tapi hingga saat ini masih belum diketahui penyakit apa yang sudah terjadi. Dan pada saat itu, insiden ini telah ditutupi, dan para pemimpin juga telah menandatangani perjanjian kerahasiaan ini, tidak ada satu orang pun yang berani mengungkapkan wabah yang terjadi di Desa Wang ini, maka dari itu, kami tidak menemukan petunjuk.”

“Dan pada akhirnya, kami bertanya kepada Kepala desa tersebut, tapi beliau pun tidak mengetahui hal ini.”

“Karena pada saat itu, dia sendiri tidak memiliki hak untuk memasuki desa, bahkan saat itu dia sendiri tidak melihat jenazah keluarganya. setelah wabah berlalu, seluruh mayat yang ada di Desa Wang dikremasi secara masal demi mencegah penyebaran virus. Setelah itu, desa kecil itu dikarantina selama sepuluh tahun penuh, hingga pada tahun 1981, atasan baru menindaki desa kecil itu, mereka mengirim tentara untuk melakukan penyemprotan desinfektan selama seminggu penuh.”

“Tapi kata Kepala desa itu, belakangan terdengar desas-desus gosip mengenai desa itu. terdengar bahwa para penduduk dari Desa Wang mati dengan sangat mengenaskan, bahkan sangat mengerikan, setiap bola mata orang-orang itu melotot, dan ekspresinya menyimpang. Otot-otot pada tubuh mereka semua menyusut, tidak peduli entah itu pria dewasa atau anak yang baru berumur beberapa tahun, jasad mereka menyusut dan berubah menjadi kaku. Kurang lebih seperti mayat vampir yang ada di film-film.”

“Hanya saja itu sekedar gosip, jadi tidak terlalu bisa dipercaya.”

Bastian semakin mengerutkan keningnya, dan bergerutu :

“Ini tidak seperti gejala penyakit menular, aku pernah belajar mengenai patologi waktu zaman kuliah, dengan gejala seperti ini, mereka seperti keracunan……”

Soraya dan Ratna juga terkejut setelah mendengar gerutu Bastian.

“Tuan Bastian, jangan bilang kalau kamu hendak mengatakan ini adalah ulah dari seseorang?” tanya Ratna dengan sedikit terkejut.

Bastian menggelengkan kepalanya :

“Aku masih tidak yakin, karena aku tidak berada di sana saat itu. selain itu, wabah itu telah ditutupi, jika ingin menyelidikinya, tentu tidak akan bisa menemukan kebenarannya.”

“Tapi aku merasa sedikit janggal, mengapa baru saja Kakekku membawa Aaron pergi, lalu tiba-tiba wabah itu meledak di Desa Wang?”

“Dan seperti yang aku katakan barusan, dengan gejala yang Nona Soraya jelaskan, itu sama sekali tidak seperti penyakit menular. Lebih mirip seperti neuron yang dihancurkan, menyebabkan atrofi otot hingga kekakuan, dan pada akhirnya menderita lalu mati, dengan begitu barulah bisa menyebabkan kedua bola mata melotot.”

“Selain itu, jika memang penyakit menular, tidak mungkin hanya menjangkit Desa Wang. Bagaimana nasib penduduk desa lain?”

Soraya menggelengkan kepalanya :

“Hal yang baru saja aku katakan juga hanya gosip yang didengar oleh Kepala desa itu, jadi jangan terlalu dianggap serius. Gosip terus menyebar, dan mungkin sudah berubah dari mulut ke mulut, maka dari itu, tidak bisa terlalu dipercaya.”

“Mengenai pertanyaanmu tentang penduduk desa lain, sama sekali tidak ada yang terinfeksi. Dari perkataan Kepala desa, waktu itu hanya penduduk Desa Wang yang terinfeksi, tapi ada beberapa orang desa lain yang juga mati karena mereka saudara dari penduduk Desa Wang atau bertamu ke Desa Wang, dan pada akhirnya dikarantina di sana dan mati di sana.”

Bastian mengangguk, dan tidak bersuara.

Sebenarnya, jauh di dalam lubuk hatinya terdapat sebuah kecurigaan besar dengan Desa Wang mengenai wabah ini.

“Tuan Bastian, menurut pendapat pribadiku, itu mungkin hanya sebuah wabah yang mendadak meledak. Dan demi mencegaj penyebaran wabah ini, maka atasan mengambil tindakan untuk mengkarantina desa ini, meskipun sayangnya Desa Wang tidak dapat diselamatkan, tapi setidaknya wabah itu tidak menyebar keluar. Kalau tidak, jika wabah itu menyebar di zaman ini, mungkin skala kematiannya akan melebih Desa Wang.”

“Selain itu, jika ingin menyelidiki masalah ini, tidak akan bisa menemukan jalan keluarnya, bahkan kami pun tidak akan mampu menyelidikinya.”

Kata Soraya sekali lagi.

“Aku mengerti.” Bastian mengangguk, dan berkata : “Nona Soraya telah memberikan banyak sekali info yang aku perlukan, aku akan segera melunasi sisa pembayaran dengan satu kali transaksi, untuk menyatakan rasa terima kasihku, aku akan menambahkan lagi 2 miliar.”

Sambil berbicara, Bastian segera mentransfer uang sebesar 2 miliar ke rekening Soraya di depan Ibu dan anak ini.

Melihat Bastian yang begitu murah hati, napas kedua Ibu dan anak ini mulai terburu-buru.

Dalam keseharian mereka menjual informasi, mereka biasa hanya mendapatkan uang sebanyak ratusan juta dalam satu informasi, bahkan mereka jarang mencapai 1 miliar. Tapi lain dengan Bastian, dia langsung melunasi uang sebesar 6 miliar kepada mereka.

Ditambah lagi sebelumnya Bastian juga pernah meminta bantuan mereka, dan Soraya berhasil menipu Juvenal sebesar 40 miliar, lalu Ratna juga berhasil menipu sekitar beberapa miliar dari Erick.

“Senang bekerja sama dengan Tuan Bastian, aku berharap kelak kita akan memiliki kerja sama yang banyak.”

Soraya seketika berdiri dengan semangat dan berjabat tangan dengan Bastian.

“Tentu saja, aku pikir kita pasti akan lebih sering bertemu, karena aku masih memiliki banyak hal yang perlu Nona Soraya selidiki.” Kata Bastian.

Soraya berkata setelah kembali duduk :

“Oh ya, ada satu lagi hal yang penting.”

“Ketua kami ingin bertemu langsung dengan Tuan Bastian.”

Bastian sedikit terkejut mendengar perkataannya :

“Ketua kalian? Ketua Organisasi Werwolf?”

“Benar!” kata Soraya tersenyum.

“Ada apa?” Bastian sedikit curiga.

“Em……ini mengenai masalah tahun 1971.” Kata Soraya dengan senyum misteriusnya.

Raut wajah Bastian seketika berubah, kemudian bertanya :

“Masalah 1971, apakah Ketua Organisasi Werwolf mengetahui masalah dalam?”

Soraya menggelengkan kepalanya, dan berkata :

“Kalau ini aku kurang tahu, sebelum aku menyelidiki masalah 30 tahun silam ini, hal ini telah mengejutkan ketua kami. Aku sempat berkomunikasi dengannya, dan dia pun dengan sendirinya mengatakan ingin bertemu langsung dengan Tuan Bastian. Mengenai apakah dia mengetahui sesuatu, itu aku kurang tahu. Karena aku tidak mungkin bertanya kepadanya, apa yang ingin dia lakukan.”

Bastian sedikit antusias, mengenai masalah tahun 1971, meskipun dia telah mengetahui banyak informasi, tapi dia juga sangat frustasi.

Sama seperti wabah besar ini, dia juga merasa ini tidak sesederhana itu. kenapa setelah Kakeknya membawa Aaron pergi, desa itu mendadak terserang wabah?

Dia harus menemukan jawaban ini.

Sepertinya, ketua organisasi ini mengetahui sesuatu.

“Baiklah, kapan dia ingin bertemu denganku?” kata Bastian sedikit tidak sabar.

“Tidak perlu terburu-buru, Tuan Bastian. Ketua sudah sangat berumur, jadi dia pasti memerlukan sedikit persiapan. Mungkin dalam seminggu ini, dia akan langsung datang ke Kota Depok, dan menemui Tuan Bastian.”

Kata Soraya dengan tersenyum.

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu