Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 403 Menyerah

“Orang yang didalam dengarkan, kalian sudah dikepung! Jangan melawan, letakkan pistol lalu berjalan keluar dengan perlahan!”

“Bos Juvenal memerintah, jika ada yang berani melawan, tidak peduli itu siapa, akan dibunuh ditempat!”

Diluar kamar Terry, terus terdengar suara peringatan.

Pada saat ini, Aldo Wu, Jasper Wu dan lainnya yang didalam kamar sudah sangat ketakutan, raut wajah menjadi pucat.

Berdasarkan rencana awal mereka, seharusnya setelah orang mereka membunuh Juvenal Wu, kemudian akan datang kesini untuk bekerja sama dengan mereka.

Jika tidak datang, itu berarti orang mereka sudah mati. Tetapi situasi seperti ini tidak mungkin terjadi, karena pelaut dan karyawan dikapal sudah diganti semuanya, sekitar 70 80 orang. Dan Juvenal Wu hanya membawa 20 an orang naik kapal.

Dan setelah kapal mulai berlayar, Terry masih datang dan memberitahu mereka bahwa Juvenal Wu hanya membawa 20 an orang naik kapal.

Perbedaan jumlah orang yang begitu banyak, bagaimana mungkin akan terjadi situasi seperti sekarang ini………

“Bagaimana ini, apa yang harus dilakukan! Kita sudah dikepung!”

“Bagaimana bisa seperti ini, rencana kita sudah sangat sempurna, sebenarnya dibagian mana terjadi masalah!”

Jasper Wu dan lainnya sangat panik didalam kamar seperti semut dipanci panas, didalam hati sangat ketakutan.

Mereka sudah dikepung, membuktikan bahwa Juvenal Wu telah menang.

Terhadap pengkhianatan mereka, apakah Juvenal Wu akan melepaskan mereka dengan mudah?

“Tuan Bastian, sekarang harus bagaimana, mampuslah kita!”

Jasper Wu hampir menangis, meraih Bastian lalu berkicau tanpa henti.

Wajah Bastian juga menjadi suram, tidak mengatakan apapun.

Setelah beberapa saat, dia baru berkata:

“Ada pengkhianat diantara kita.”

“Juvenal Wu bukan hanya membawa 20 an orang naik kapal, orangnya dia, jauh lebih dari dugaan kita, mungkin ada ratusan orang.”

Mendengarkan ini, semua orang langsung membeku, lalu mundur beberapa langkah ke belakang.

“Siapa! Siapa itu!”

“Aku akan membunuhmu!”

Jasper Wu mengeluarkan pistol lalu memandangi beberapa saudara-saudara dihadapannya dengan ganas.

“Sialan! Siapa itu! Siapa yang begitu berengsek, apakah ingin membunuh kita semua!”

Leonardo Wu juga sudah marah, menggertakkan gigi lalu memandang para saudaranya sendiri.

Ini adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa ada pengkhianat disini, sekarang mereka yang bukan pengkhianat sangat ingin mengetahui siapa pengkhianat itu lalu memukulnya sampai mati.

Tetapi pada saat ini, raut wajah semua orang sangat marah, siapapun tidak bisa melihat sebenarnya siapakah pengkhianat itu.

“Tuan Bastian, bukankah tadi Terry datang dan mengatakan kepada kami bahwa Juvenal Wu hanya membawa 20 an orang naik kapal?”

Pada saat ini, Warner Zhao sedikit enggan, lalu berkata dengan bersemangat:

“Kalau tidak kita keluar lalu bertarung dengan mereka, orang Anda begitu hebat, mungkin saja kita bisa menang.”

“Jika kita pergi keluar untuk menyerah, pasti hanya sebuah jalan mati! Beberapa tuan-tuan ini adalah putra Juvenal Wu, mungkin mereka akan baik-baik saja, tetapi kami semua pasti akan mati!”

Bastian mendengar ini, lalu mencibir:

“Pergi keluar? Apakah kamu ingin ditembak mati secara acak oleh pistol?”

“Bagaimana kamu bisa tahu apa yang dikatakan Terry ketika masuk tadi, bukanlah Juvenal Wu yang mengajarinya untuk berkata seperti itu?”

Begitu perkataan ini keluar, wajah semua orang yang sudah sedikit memucat, pada saat ini menjadi lebih pucat lagi.

“Maksud Anda adalah…………..” Warner Zhao memelototi Bastian dengan terbengong.

Bastian berkata dengan dingin:

“Pengkhianat itu, pasti sudah memberi Juvenal Wu semua rencana kita, termasuk hal tentang Benjamin dan Terry sudah disuap. Karena Juvenal Wu sudah mengetahui kedua orang ini mengkhiantainya, mengapa dia masih membiarkan kedua orang ini?”

“Juvenal Wu pasti mengancam kedua orang ini menggunakan keluarga mereka, menurut kalian, apakah yang dikatakan Terry tadi, adalah sebenarnya?”

Selesai mendengar perkataan ini, masalah sudah sampai tahap ini, wajah semua orang telah muram sepenuhnya.

Mereka sudah kalah, kalah dari Juvenal Wu.

“Jansen Wu, apakah itu kamu! Apakah kamu yang mengkhianti kami!”

Jasper Wu tiba-tiba mengangkat pistol lalu mengarahkannya ke Jansen Wu, dengan terburu-buru ingin menembak.

Raut wajah Jansen Wu berbuah drastis, duduk dikursi roda lalu berkata dengan marah:

“Apa yang kamu lakukan! Tidak ada bukti apapun, dan kamu menuduhku sebagai pengkhianat!”

“Sialan! Jika bukan kamu jadi siapa, aku sudah mengatakannya dari awal, jika ada pengkhianat maka itu pasti adalah kamu, tidak akan ada orang lain!” Jasper Wu berkata dengan pandangan yang sangat marah.

“Kak, apakah itu kamu! Kamu seperti ini akan membunuh kita semua, bagaimana kamu bisa begitu kejam!”

Aldo Wu saat ini juga mulai heboh.

Apa yang dilakukan pengkhianat adalah sedang mendorong mereka semua kedalam lubang api, ingin mereka semua mati.

Dan satu-satunya yang selamat, adalah pengkhianat itu. Penerus posisi raja ini, bukankah hanya miliknya?

“Omong kosong!”

Jansen Wu juga mulai memaki:

“Kenapa harus menuduhku, mengapa bukan kalian! Aku sudah mengikuti Tuan Bastian, aku sekarang juga adalah pengkhianat di tempat orang itu, jika aku dan lainnya sudah mati, pengkhianat sebenarnya yang akan menjadi satu-satunya penerus.”

“Kamu kamu kamu, dan juga kalian, mungkin juga adalah pengkhianat, kenapa harus menuduhku?”

“Sialan, jangan sembarangan menuduhku!”

Pada saat ini, diluar sudah dikelilingi, tetapi beberapa saudara keluarga Wu masih bertengkar.

Pada saat ini, bahkan Bastian pun tidak tahu siapa pengkhianat itu.

“Apakah masih ingin bertengkar, kalau tidak kalian semua mati bersama saja.” Bastian berkata dengan dingin.

Dalam sekejap, semua orang langsung terdiam.

“Tuan Bastian, apa yang akan kita lakukan sekarang, pria tua itu sangat kejam ketika melakukan sesuatu, dia tidak akan melepaskan kita.”

Jasper Wu sudah hampir menangis, baru bersikap kuat beberapa hari, dalam sekejap sikap penakutnya terekspos lagi.

“Terutama aku, walaupun dia akan mengampuni kakak kedua, ketiga dan lainnya, tetapi dia tidak akan pernah mengampuniku!”

Bastian mendengar ini, tersenyum dingin:

“Keadaannya sudah seperti ini, apakah kamu mengira sekarang masih memiliki pilihan lain?”

“Ada ratusan orang diluar, dan kita hanya ada beberapa orang saja. apakah kamu kira aku masih berani seperti menakuti kalian sebelumnya, mengambil sebungkus granat lalu keluar menakuti mereka? Jika aku meledakkan kapal, semua orang juga akan mati.”

“Disini adalah laut lepas, orang mati hanyalah hal yang normal, tidak ada orang yang akan peduli.”

“Keluarlah, menyerah saja, mungkin saja beberapa orang akan selamat. Terkait siapa yang akan selamat, itu tergantung siapa yang beruntung.”

Sambil berkata, dia mengeluarkan pistol, kemudian langsung membuangnya ke lantai.

Setelah itu, Thomas Qi dan lainnya juga membuang senjata masing-masing, lalu berbaris, bersiap keluar untuk menyerah.”

Aldo Wu dan lainnya melihat ini, juga menjadi panik. Tetapi pada akhirnya, juga hanya bisa mengikuti Bastian dan lainnya, menyerah, mengangkat tangan, memeluk kepala mereka dan berjalan keluar.

Bastian dan lainnya pasti akan mati, Juvenal Wu tidak akan melepaskan Bastian dan sekelompoknya. Tetapi mereka setidaknya adalah putranya Juvenal Wu, mungkin saja Juvenal Wu tidak akan membunuh keluarga sendiri.

Meskipun harimau ganas tetapi tidak akan memakan anaknya sendiri, ini adalah pemikiran didalam hati Aldo Wu dan beberapa orang saat ini, juga termasuk satu-satunya harapan.

Begitu sekelompok orang keluar dari ruangan, langsung menjadi sasaran senjata yang tak terhitung jumlahnya, tidak ada orang yang berani bergerak sembarangan.

Langkah selanjutnya adalah memeriksa tubuh, kemudian semuanya dikawal oleh dua atau tiga orang, lalu dibelakang diikuti orang yang tak terhitung jumlahnya.

Sekelompok orang, semuanya dikawal sampai ke ruang perjamuan, menunggu persidangan.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu