Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 351 Kebiasaan Perilaku Orang Kuat

Bastian dan rombongannya sudah melarikan diri ke kabupaten Juanda di provinsi Cangbei.

Kabupaten Juanda adalah kabupaten kecil dari kota Depok, meskipun kabupatennya kecil, tetapi juga tidak termasuk kecil. Bagaimanapun, kota Depok adalah ibukota provinsi Cangbei, dan juga merupakan kota sub-provinsi kota pusat negara Hadaswradoko di daerah bagian barat.

Bastian berpikir tingkatan kali ini, bisa melarikan diri ke provinsi Cangbei.

Kabupaten Juanda seperti daerah khusus di kota Depok, walaupun daerahnya sedikit jauh. Dan kabarnya kebiasaan perilaku orang sana sangatlah kuat, tapi keamanan mereka sedikit buruk, sekarang sudah zaman abad 21, disini masih ada berbagai macam organisasi rahasia gelap, sama seperti di Pulau Senayan pada tahun 70-an atau 80-an.

Datang ke sebuah tempat yang lebih berbahaya, membuat Bastian lebih nyaman menyembunyikan dirinya sendiri, dan perlahan-lahan melakukan sesuatu dengan baik, dia yang jatuh dari Kota Tajo, lalu mendaki ke kabupaten Juanda, melihat masa depan di Kota Depok sudah semakin berkembang, lalu dia kembali ke Kota Tajo, dan mencari Tiga Keluarga Besar untuk membalas dendam.

Ketika sampai di Kabupaten Juanda, tepatnya sekitar jam dua atau tiga malam, Bastian dan yang lainnya bukannya mencari hotel dulu, tetapi malah sibuk mencari rumah sakit untuk mengantar Adelia Liu ke UGD.

Adelia Liu yang tertembak di Kota Tajo, dan meskipun peluru telah keluar, tetapi sepanjang jalan yang tidak stabil dan tidak rata membuat lukanya menjadi kemerahan dan membengkak.

Meskipun Damon dan yang lainnya ahli dalam operasi dan mampu menangani luka tembak, tapi tanpa lingkungan perawatan medis yang baik, itu sama sekali tidak bermanfaat bagi pemulihan Adelia Liu.

Selain itu, beberapa saudara Damon juga sedikit terluka, makanya mereka segera memasuki halte pemberhentian pertama di kabupaten Juanda, dan mereka langsung datang ke rumah sakit.

Semalaman tanpa tidur, membuat semua orang duduk di koridor rumah sakit sampai pagi.

"Bastian, kamu pulanglah ke hotel untuk istirahat, aku melihatmu sedikit lelah."

Ketika langit mulai gelap, dan Yeni yang tidur siang cukup lama di bangsal membuatnya terbangun, lalu ia mengenakan mantelnya pada Bastian.

Bastian tersenyum ringan, dan mengembalikan mantelnya lagi pada Yeni:

"Cuaca kota Cangbei disini dingin, kamu jangan sampai masuk angin, aku tidak lelah, kamu pergi istirahat sana."

Bahkan dia sangat kelelahan, sehingga semalam dia berjuang keras di hotel untuk melarikan diri ke kabupaten Juanda. Dan semalaman Bastian mengalami perubahan besar sehingga membuatnya kelelahan fisik dan mental.

"Aku sudah tidur terlalu lama, tapi Adelia masih belum bangun juga ..."

Yeni yang mengerutkan bibirnya dan dengan tidak sabar bertanya:

"Bastian, Adelia, dia ... bagaimana bisa bersamamu, bagaimana dia bisa terluka ..."

Bastian menatapnya dengan bengong, tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Kalau begitu jelaskan saja bahwa Adelia Liu terluka karena demi membantu diriku untuk menghindari tembakan? Jika berbicara seperti itu, Yeni pasti berpikir sembarangan.

“Jangan terlalu banyak berpikir, kami dengan keluarga Ning sedikit ada konflik sampai terjadi pertengkaran yang hebat .” Bastian memeluk pinggang Yeni dan berkata, “ tidak tahu Zayn Ning kenapa menjadi gila, membawa Adelia datang kemari, kamu tahu, Adelia adalah pacarnya. "

"Saat itu, tempat kejadiannya sangat kacau, Adelia yang tertembak. Sekarang keluarga Ning tahu bahwa aku dan Adelia saling kenal, dan keluarga Ning mungkin tidak akan membiarkannya pergi, jadi aku membawanya pergi bersamaku.

Setelah Yeni selesai mendengar, lalu menganggukkan kepala dengan serius dan bertanya, "Bagaimana dengan Zayn Ning ..."

“Sudah mati!” Kata Bastian yang membisikan di telinganya.

Yeni mendengar itu membuatnya tiba-tiba menjadi kaku.

“Gadis bodoh, kamu tidak akan mencurigaiku karena cemburukan lalu pergi membunuhnya?” Bastian mengulurkan tangannya dan mencubit wajah Yeni dan berkata : “Sekarang kamu sudah jadi istriku, kita adalah pasangan yang sah, kamu tidak mungkin masih mencurigaiku bukan, hanya karena aku ada niat sesuatu pada Adelia? "

Yeni tersenyum sambil berkata : "Bagaimana bisa, sebenarnya ... aku selalu merasa berhutang budi terhadap Adelia. Dulu kami sahabatan yang sangat baik. Sekarang dia terluka, aku harus merawatnya."

“Nah baguslah!” Melihat Yeni yang berpikiran terbuka, membuat Bastian sangat lega, karena dia paling takut bahwa Yeni akan cemburu padanya.

"Kamu tenang saja, tunggu Adelia sudah membaik, aku akan membawanya pergi dari sini dan mengantarnya pulang ke kota Cumarun. Lagi pula ... dia tidak punya alasan untuk tinggal di sini."

“Jangan berbicara seperti itu.” Yeni tersenyum ringan : “Aku sudah lama tidak berbincang dengannya, biarkan aku tinggal di sini, aku sudah lama beristirahat, kamu dan Thomas Qi serta yang lainnya pulanglah ke hotel untuk mandi, dan tidurlah dengan nyenyak. "

"Kakak beradiklah yang masih terbuka pikirannya!" Thomas Qi yang disamping baru saja menyender sebentar langsung bangkit berdiri dari kursi : "aku dari awal memang sudah ingin pulang ke hotel untuk mandi, dialah yang menyuruh kami tinggal di sini untuk menemaninya, bukankah itu gila?"

Melihat Thomas Qi sedikit kesal, Bastian hanya bisa bangun dan berkata pada Yeni :

"Nah kalau begitu merepotkanmu, kami pulang ke hotel dulu. Kalau ada sesuatu, telepon saja kami."

.....

Setelah Bastian dan yang lainnya keluar dari rumah sakit, mereka mencari hotel di dekatnya untuk beristirahat.

Seharian kelelahan, setelah mandi semua orang tertidur, begitu pula dengan Bastian.

Ketiduran sampai tidak sadar bahwa sudah waktu makan malam, Bastian dan yang lainnya keluar dari hotel, sekaligus mencari restoran kecil untuk makan.

"Saudaraku , bagaimana dengan kita, jangan-jangan kita disini bersama dengan perusahaan lagi?

Ketika waktunya makan, Patrick dengan tidak sabar bertanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, dia dan Bastian bisnisnya mengalami pasang surut, baru membuka satu perusahaan lalu membuka satu lagi perusahaan, dari dulu ia tidak pernah mengalami situasi ini.

Perusahaan sama sekali tidak dapat menjaminnya, dan malah diusir orang, hal sangat memalukan sekali.

Tapi akhirnya mereka harus tetap kembali lagi untuk mengambil barangnya sendiri.Tetapi persyaratan untuk mengambil kembali barang adalah mereka harus membangun bukit lain untuk mengumpulkan kekuatan?

“Tidak tahu, atau masih belum kepikiran. ” Bastian menundukkan kepalanya sambil makan, dan sama sekali tidak memikirkan masalah ini.

“Masih belum kepikiran ?” Mata Patrick melebar.

Kimmy berkata :

"Tidak gampang membuka perusahaan disini, hari ini kamu membukanya, besok pasti ada banyak orang yang datang ke perusahaan, dan menyuruhmu untuk membayar semua jenis pengeluaran keamanan disini. Kalau kamu tidak membayarnya, mereka akan setiap hari datang mengganggumu. Kalau seperti ini pasti akan merugikan bagi perusahaan yang baru buka. "

"Belum lagi, kami baru saja melarikan diri ke kabupaten Juanda, juga masih belum pasti orang-orang dari Tiga Keluarga Besar apakah mungkin bisa menemukan kita disini."

Kimmy yang tidak banyak berbicara, tetapi sekali dia berbicara, dia pasti mengeluarkan beberapa ide.

“Kimmy berbicara ada benarnya juga. ” Bastian memotong pembicaraannya dan berkata, “Kami masih tidak mengerti situasinya di sini, kabarnya keamanan disini tidak begitu bagus, dan kebiasaan perilaku orang sana sangatlah kuat. Seperti pepatah berkata, meskipun orang luar sangat kuat, tetapi mereka tidak bisa melawan kekuatan orang setempat sana, kami bahkan tidak tahu siapa ketua organisasi disini, siapa itu kami pun masih belum jelas, atau kita pergi lihat lagi saja. "

Patrick mengerutkan kening, dan berkata :

"Itu terlalu berlebihan, sudah abad zaman berapa ini, aku tidak percaya ada orang berani datang kemari untuk menagih biaya keamanan."

Kimmy dan Damon mendengar kata-kata itu keduanya menggelengkan kepala sambil tersenyum, dan tidak berbicara lagi.

Pada saat itu, di jalan luar restoran, tiba-tiba terdengar suara gemuruh mesin mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Suara gemuruh mesin itu memekakkan telinga dan mengejutkan semua tamu di restoran.

"Sial! Siapa yang mengendarai mobil begitu ngebut, dan menginjak pedal gas sampai full." Thomas Qi dengan tidak sabar untuk memarahinya.

Tiba-tiba……

Kejadian selanjutnya membuat semua tamu di restoran menjadi kaku di tempat.

Melihat sebuah mobil mewah yang melintas dihadapan mereka, dan menabrak tiga orang sepeda motor itu sampai terhempas terbang jauh.

Setelah itu, mobil mewah terus melaju dan langsung pergi meninggalkan orang yang ia tabraknya. Dan tiga orang itu jatuh dari ketinggian, helm mereka semuanya hancur. Jangankan membahas mengantarnya ke rumah sakit, perkirakan walaupun dokter hebat datang, itu sama sekali tidak akan tertolong lagi.

Di luar juga ada orang-orang yang menontonnya, tapi juga tidak terlalu banyak orang, seperti kejadian aneh yang terlihat di kabupaten Juanda, Orang-orang yang lewat juga seperti tidak perduli.

Thomas dan Patrick tertegun di tempat, dan hidangan yang mereka pilih sudah dingin sehingga tidak sempat memakannya. Lalu bergumam:

"Kebiasaan perilaku orang sana ... sangat kuat !"

Bastian menghela nafas dan berkata:

"Jangan pedulikan urusan mereka lagi, selesai makan kita pergi."

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu