Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 142 Mati Bersama

Kini sebuah mobil porsche merah sedang bergerak di pinggiran kota.

Orang yang menyetir adalah Stefani, David duduk di sebelahnya, surat yang dipegang David adalah surat perjanjian penyerahan yang asli.

Dia sangat bahagia, teringat ke depannya akan mewaris seluruh usaha keluarga Chakra dan hidup bersama dengan Stefani dengan bahagia membuatnya senang hingga bergetaran.

Tetapi ada sesuatu yang dikhawatirkannya, yaitu bukankah surat perjanjian ini harus melewati tangannya Budi. Budi adalah pengacara pribadi Chakra, apa dia juga bisa berdiri di pihak mereka?

“Stefani, sebelumnya kamu bilang Budi akan membantu kita, kenapa dia mau membantu kita? Apa kamu yakin?”

“Jika Budi membeberkan masalah kita berdua, mungkin kita akan dibalas oleh sekelompok sahabat Chakra. Terutama Jadrian, dia sangat setia dan jujur dengan Chakra.”

David bertanya dengan khawatir.

Stefani tertawa dan berkata:

“Sayangku, kamu tidak percaya dengan orang lain, apa kamu juga tidak percaya denganku, aku bilang bisa pasti bisa.”

“Dunia ini siapa yang bukan demi uang, kita mendapat seluruh harta milik Chakra, sampai saat itu kita bagi beberapa puluhan milyar kepada pengacara Budi, apa mungkin dia tidak bantu kita?”

David mendengar lalu menganggukkan kepala seperti memikirkan sesuatu:

“Betul juga, upah Pengacara Budi perbulan baru berapa saja, bagi puluhan milyaran kepada dia, dia pasti akan bantu kita.”

“Hanya saja memberikannya puluhan triliun begitu saja, memang terasa tidak terlalu rela.”

Sekarang David sudah menganggap semua harta Chakra menjadi miliknya sendiri, wajahnya terpampang sebuah ekspresi yang sakit hati.

Stefani berkata sambil tertawa:

“Hanya beberapa puluhan triliun saja, pendapatan Chakra setiap bulan tidak sedikit, harta dia sudah di atas triliun.”

David langsung tertawa kikik:

“Betul juga yang kamu katakan, si Chakra ini sangat serakah demi kekayaan, semua usaha juga dilakukannya, dari awal sudah banyak uang yang didapatkannya.”

"Tapi sekarang yang kukhawatirkan adalah Bastian itu, dia berani membunuh Chakra, menurutku dia tidak biasa. Jika dia tahu kita mempermainkannya, dia pasti tidak akan melepaskan kita."

Membahas Bastian, senyuman di wajah Stefani langsung menghilang. Awalnya dia mengira dirinya tiba-tiba bertemu dengan seorang pria yang hebat, tidak disangka tidak tahu dari mana Bastian mendapat video dia masuk kamar dengan Budi, dan digunakan untuk mengancamnya.

"Jadi kenapa, jika dia berani menyerang kita, kita beritahu kebenaran dia membunuh Chakra kepada Jadrian dan lainnya." Stefani mengatakan dengan dingin: "Jadrian dan lainnya begitu setia dengan Chakra, mereka pasti tidak akan memaafkan Bastian."

David menganggukkan kepala, dia mengulurkan tangan dengan alami memegang paha Stefani yang putih dan indah.

"Memang istriku lebih pintar, menyuruhku menukarkan surat perjanjian terlebih dahulu."

"Ke depannya kamu adalah milikku seorang, si berengs*k Chakra itu tidak menghargaimu, aku akan menghargaimu."

Dia sambil mengatakan, tangannya David yang genit memasuki hutan yang padat tebal.

Stefani terkejut, sekujur tubuhnya tanpa sadar bergoyang ke sana sini, dengan wajah yang tersipu berkata:

"Jangan begitu, aku sedang menyetir."

Dalam hatinya mulai jijik dengan David, David ini hanyalah pria yang bergantung pada wanita, dia juga tidak berkemampuan sama sekali. Dibandingkan dengan Budi, David ini bukanlah apapun, dia hanya alat yang diperalatnya dan untuk memenuhi kepuasan diri saja.

Nanti saat tiba di rumah Budi, mungkin adalah hari kematian David, dia tidak boleh dibiarkan sama sekali.

Kini telepon David berdering, ada orang yang mengirim sebuah pesan untuknya.

Dia menghentikan aksi tangannya, mengeluarkan ponsel dan melihat, ini adalah sebuah video yang dikirim oleh nomor tidak dikenal.

David perlahan mengerutkan alisnya, dia langsung membuka video itu, di video itu terlihat satu pria dan satu wanita yang sedang melakukan hubungan. Pria itu adalah Budi, wanita itu pastinya adalah Stefani.

Melihat video ini, David langsung terkejut, dia mengeratkan giginya menatap Stefani yang sedang menyetir.

Stefani menolehkan kepalanya melihat ekspresi David yang sangat seram, dia terkejut lalu bertanya:

"Kenapa kamu David, kenapa menatapku seperti ini?"

David memperlihatkan video itu kepada Stefani, wajahnya dipenuhi dengan aura kematian:

"Wanita murahan! Kamu dari awal sudah selingkuh dengan Budi, pantesan kamu begitu yakin Budi bisa membantu kita, apakah kamu dari awal sudah sepakat dengan Budi?"

Stefani juga panik setelah melihat video, dia berkata dengan gagap:

"Sayangku, kamu... kamu dengarkan penjelasanku, bukan seperti yang kamu pikirkan."

David marah karena malu, dia tidak mungkin mendengar penjelasan dari Stefani, video terpampang di depan mata, apa yang perlu dijelaskan?

"Aku kira kamu karena kesepian baru bersama denganku, tampaknya kamu tidak hanya punya aku seorang saja, kan!"

"Stefani, apakah kamu rencana kabur bersama dengan Budi dengan membawa harta Cahkra? Jadi aku ini apa, apa kalian mau membunuhku! Katakan!"

David sudah sangat marah, dia langsung menimpa ke arah Stefani.

Stefani terkejut hingga berteriak, tangannya tidak berani melepas setir mobil.

"David, apa yang kamu lakukan, apa kamu sudah gila! Cepat lepaskan!"

David sudah kehilangan akal, dia mencekik leher Stefani dan tidak mau melepasnya:

"Kamu dari awal tidak ingin berikan padaku harta milik Chakra, kan? Dasar wanita murahan, apakah kamu ingin bersama Budi membunuhku, lalu sendiri mengambil harta milik Chakra! Katakan!"

Stefani dicekik hingga pening, kedua tangannya sudah melepaskan setir mobil. Mobil kehilangan kendali, tiba-tiba menabrak ke jalanan.

Hanya terdengar sebuah suara 'boom'!

Setelah sebuah suara yang kuat, mobil porsche merah itu sudah terbalik.

'Tik! Tik!'

Tangki bahan bakar mobil rusak tertabrak, minyak di dalam menetes di lantai.

"Tolong, tolong..."

Suara David yang lemah terdengar dari dalam mobil, kemudian sebuah tangannya juga keluar dari jendela samping pengemudi. Ponselnya terjatuh di luar, dia seperti mau mengambil dan menghubungi polisi.

Tetapi sekarang ada seseorang yang berjalan kemari dan mengambil ponselnya.

Orang itu menjongkok, menatapnya lalu tertawa berkata:

"David, sudah kubilang aku akan memberikan kalian jumlah uang yang banyak jika membantuku memindahkan harta Chakra, tetapi kenapa kalian mau diam-diam menukarkan perjanjiannya."

David dengan sulit menaikkan kepalanya, dia menyadari orang yang di luar adalah Bastian.

"Bastian, cepat... cepat tolong aku ke luar!" David menatapnya dengan memohon.

Bastian mengulurkan tangan, tetapi bukan mau menolongnya:

"Berikan surat perjanjian penyerahan kepadaku, maka aku akan menolongmu."

David tidak berani tidak menurutinya, dia langsung memberikan surat perjanjian kepada Bastian. Bastian langsung merebut surat perjanjian, tetapi dia tidak berencana untuk menolong orang.

"Bastian, Bastian! Tolong aku!" David berteriak dengan semangat.

"Menolong kamu? Menolong kamu bukankah membuat dunia ini bertambah 1 orang yang tahu jika aku yang membunuh Chakra, walaupun kalian tidak ada bukti yang jelas."

Selesai mengatakannya, Bastian tertawa, dia berjalan ke depan tangki bahan bakar mobil yang sedang menetes, dia mengeluarkan pemantik api yang baru dibelinya dan langsung membakar tangki bahan bakar.

Bensin yang bertemu dengan api langsung membakar dalam seketika dan menyelimuti seluruh mobil. Terdengar suara teriakan David yang sengsara dari dalam mobil.

Bastian langsung meninggalkan tempat ini tanpa membalikkan kepalanya, hingga terdengar suara ledakan yang kuat dari belakang, dia baru mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Budi.

"Halo?" telepon terhubung, terdengar suara Budi yang bergetar.

"Pengacara Budi, tadi David dan Stefani sudah mati bersama, surat perjanjian penyerahan harta berada di tanganku."

"Aku datang mencarimu, kamu bantu aku berlakukan perjanjian penyerahan ini. Aku beri kamu 40 milyar dan aku mempekerjakan kamu sebagai penasihat hukum Perusahaan Ninetopku."

"Ingat, jangan mengulah, kamu tidak akan mengalahkanku."

Setelah mengatakannya, Bastian mematikan telepon, wajahnya dipenuhi dengan senyuman.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu