Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 253 Sanjaya Marah Besar

"Pak, aku ... aku sudah salah, maafkan aku, aku tidak akan pernah berani lagi!"

Hendrik Liu yang ditampar dan di marahi oleh Sanjaya, pada saat ini sudah gemetaran, dan ia ketakutan hingga menangis.

Para tamu yang melihat itu tiba-tiba menyorakinya. Hendrik Liu tadi bersikap angkuh kepada Bastian, mungkin dia tadi juga tidak menyangka dia akan mendapatkan hasil yang seperti itu.

"Tidak akan pernah berani lagi? Apakah kamu pikir kamu memiliki kesempatan lagi?"

Sanjaya mendengus dan menamparnya sekali lagi.

"Brengsek! Benar-benar brengsek!"

Semua orang bisa melihat bahwa Sanjaya sudah sangat marah dan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Setelah dua tamparan tadi, dia menampar wajah Hendrik Liu lagi.

"Kamu benar-benar brengsek!"

Tampaknya Sanjaya tidak bisa menahan tangannya lagi, dia menampar Hendrik Liu setidaknya delapan tamparan, dan akhirnya wajah Hendrik Liu di tampar hingga bengkak.

"Pak, jangan pukul lagi ... huhu ... aku ... aku sudah salah ..."

Hendrik Liu menangis dengan tragis, itu sangat memalukan, dan dia berbicara dengan tidak begitu jelas.

Jimmy dan yang lainnya menarik napas karena terkejut, mereka dibuat ketakutan oleh kemarahan Sanjaya dan tidak berani untuk maju membantu Hendrik Liu berbicara. Jimmy dan Teddy Ren adalah dua putra dari kelas atas, pada saat ini mereka sudah ketakutan hingga bersembunyi di belakang Justin Lin.

Semua orang teringat akan apa yang dikatakan Bastian kepada Hendrik Liu sebelumnya: Tunggu mati saja kamu!

Sekarang tampaknya Hendrik Liu benar-benar akan tamat.

"Sekretaris!" Sanjaya berteriak dengan marah, dia memanggil dua sekretarisnya, dan berkata dengan marah, " bawa binatang ini yang melanggar disiplin dan menjadi kaki tangan penjahat ini kembali! Biarkan departemen inspeksi disiplin memeriksanya dan menjatuhkan hukuman padanya, jika dia harus masuk penjara, maka lakukan saja, aku tidak akan pernah mengizinkan ada orang seperti itu di timku! "

Begitu perkataan itu keluar, Hendrik Liu tiba-tiba lumpuh di bawah, dan seperti jatuh ke ruang bawah tanah es.

Bagaimana dia bisa diselidiki? Apa pun yang dia lakuakn dapat diketahui semua, situasi dalam negeri saat ini sangat tidak menyukai orang-orang seperti dia, begitu diselidiki, kariernya akan berakhir. Jika dia beruntung, dia mungkin masih bisa keluar dari penjara selama masa hidupnya, jika dia kurang beruntung, mungkin dia akan berakhir di penjara.

"Pak, jangan lakukan ini padaku, aku sudah salah, aku tidak akan pernah berani lagi!"

Hendrik Liu seperti orang yang berkabung, dia berlutut di bawah dan terus memohon belas kasihan.

Tetapi Sanjaya tidak akan mengasihaninya, jangankan mengatakan Hendrik Liu telah melanggar disiplin internal. Hanya karena Hendrik Liu tadi membantu keluarga Lin untuk menghabisi Bastian saja, Sanjaya juga tidak mungkin memaafkannya.

"Bawa dia pergi!"

Begitu perintahnya keluar, kedua sekretarisnya menyeret Hendrik Liu pergi dari keluarga Wang.

Ketika semua orang melihat adegan itu, mereka tidak berani menghela napas.

Terutama orang-orang keluarga Lin, mereka dan Hendrik Liu memiliki hubungan dekat, pada saat ini, menghadapi Sanjaya, bahkan Julius Lin juga sedikit gelisah.

"Kalian ini, memiliki nyali yang cukup besar, terutama keluarga Lin, berani-beraninya kalian melakukan penyuapan, siapa yang memberi keberanian kepada kalian!"

Setelah Sanjaya memberikan pelajaran kepada Hendrik Liu, dia menunjuk anggota keluarga besar yang hadir, dan kemarahannya meledak lagi.

Jimmy sudah ketakutan hingga tidak berani berbicara, dalam situasi saat ini, dia yang memiliki status seperti itu sudah tidak berani lagi mengungkapkan pendapatnya. Hanya ayahnya, Justin Lin, dan Julius Lin yang memenuhi syarat untuk berbicara dengan Sanjaya.

Justin Lin terlihat canggung dan dia berkata sambil tersenyum canggung:

"Tuan Sanjaya, ini hanya kesalahpahaman, semuanya hanya kesalahpahaman."

"Kami hanya berhubungan dekat dengan kepala bagian Hendrik Liu, kami tidak menyuapnya."

"Tidak?" Sanjaya mendengus dingin, mengerutkan kening dan berkata: "Justin Lin, aku tahu keluarga Lin kalian memiliki latar belakang yang kuat. Bahkan jika Hendrik Liu kali ini akan tamat, dengan kekuatan keluarga Lin kalian, kalian juga tidak akan mendapatkan dampak dan hukuman."

"Tetapi aku beri tahu kalian, aku tidak akan menjadi tim kalian, singkirkan pemikiran kotor kalian sesegera mungkin, dan jangan mendekatiku!"

Beberapa perkataan ini, Justin Lin, dan beberapa senior dari keluarga Lin, mereka semua tidak berani mengangkat kepala. Wajah mereka memerah, tetapi mereka tidak bisa membantah perkataanya sedikit pun.

Wajah Julius Lin lebih sulit untuk dilihat, dia tidak bisa menahan diri untuk membantahnya:

"Tuan Sanjaya, sebenarnya, kami hari ini hanya ingin bersikap adil untuk junior dari keluarga He, bukan berkumpul di sini untuk membuat masalah. Junior dari keluarga He dipukuli oleh Bastian hingga terbaring di tempat tidur di usianya yang masih muda, hidupnya sudah dihancurkan."

"Kami hanya ingin memberikan keadilan untuk keluarga He, tadi kedua pihak berkata dengan sedikit lebih impulsif, tetapi tidak melakukan apa-apa."

"Selain itu, ada aku dan Gunawan di sini, bagaimana kami akan membiarkan situasinya berkembang lebih lanjut dan saling membunuh. Tuan Sanjaya, Anda ... sudah sedikit impulsif."

Dari semua yang hadir, satu-satunya yang berani menyangkal Sanjaya hanyalah Julius Lin.

Keluarga Wang tidak berani, tetapi keluarga Lin mengenal Albert Wei di Provinsi Cangan, mereka memiliki orang besar seperti Albert Wei. Bahkan jika mereka bermusuhan dengan Sanjaya, Sanjaya juga tidak akan berani melakukan apa-apa kepada mereka.

Melihat Julius Lin membalikkan fakta, Bastian tidak bisa menahan diri untuk mencibir.

Dia merasa dalam keluarga-keluarga besar ini, Julius Lin sebagai seorang senior yang dihormati, seharusnya tidak akan begitu tidak tahu malu, tidak di sangka dia pun tidak tahu malu.

Tidak membiarkan situasi berkembang lebih lanjut? Apakah para pengawal yang tadi, datang ke sini untuk berlatih dengan Thomas Qi dan dia?

"Maaf tuan-tuan, bagaimana aku harus mengatakannya agar lebih baik!"

Ketika Sanjaya mendengar itu, dia menatap Julius Lin dan Gunawan Wang dengan tidak senang, dia mengerutkan kening dan berkata:

"Apakah kalian mengira aku mudah untuk dibodohi? Tadi aku berdiri di luar selama beberapa menit, aku mendengarnya dengan jelas di luar. Jika aku tidak masuk tepat waktu, Bastian dan yang lainnya, sekarang pasti sudah ditebas oleh kalian para keluarga besar ini bukan? "

Begitu perkataan ini keluar, Julius Lin tertegun, dia dipermalukan di tempat.

"Tuan Sanjaya, maaf aku ingin bertanya, apa hubungan Anda dengan pemuda ini?" Untuk meringankan rasa malu, Julius Lin bergegas bertanya.

Pertanyaannya ini juga merupakan pertanyaan yang ingin ditanyakan semua orang yang hadir.

Sanjaya mendengus, dia berjalan mendekati Bastian dengan ekspresi serius, dan mengumumkan kepada mereka dengan khidmat :

"Kalian dengarkan aku, Bastian, dia adalah ..."

Pada saat ini, semua orang memasang telinga mereka dan leher mereka terentang. Identitas Bastian sebenarnya pada saat ini akhirnya akan diungkapkan oleh Sanjaya. Mereka semua sangat penasaran seberapa hebatnya pemuda yang dapat mengguncang orang-orang kelas atas di Provinsi Cangan. Pada saat ini, akhirnya sudah ada jawaban.

Tetapi ketika Sanjaya ingin mengatakan bahwa Bastian adalah Tuan muda dari keluarga Yue, Bastian dengan lembut menyentuh Sanjaya dengan sikunya dan mengedipkan mata padanya.

Bastian tidak bisa membiarkan Sanjaya mengungkapkan identitasnya di sini, itu terlalu berbahaya.

Jika keluarga Wang tahu bahwa dia adalah Tuan muda dari keluarga Yue, dia pasti akan menghubungi keluarga Yue. Pada saat itu, keluarga Yue akan tahu tentang masalahnya dan Yeni. Setelah itu, Bastian harus menghadapi keadaan yang sulit di keluarganya, dan harus menghadapi omelan Fendy Yue.

Perkataan Sanjaya dipotong oleh Bastian, ketika dia melihat mata Bastian, dia langsung tertegun.

Namun betapa pintarnya dan liciknya dia. Dia langsung merespons, Bastian tidak ingin mengungkapkan identitasnya.

Meskipun dia sedikit tidak memahaminya, tetapi pada saat ini dia juga tidak mungkin berkomunikasi dengan Bastian, jadi dia bergegas mengubah perkataannya:

"Bastian, dia adalah pengusaha dan dermawan yang sangat mencintai seluruh rakyat Kota Ciangi! Kota Ciangi demi menanggapi panggilan nasional kali ini, demi mengumpulkan dana untuk berinvestasi dalam pembangunan ekonomi Kota Ciangi, aku sudah berkeliling dan hanya mengumpulkan uang 4-6 miliar. Dan Bastian, sebagai orang luar, dia menyumbangkan 30 miliar ke Kota Ciangi tanpa meragu."

"Betapa murah hatinya dia, betapa baiknya dia! Kalian di sini menindas seseorang yang telah banyak berkontribusi pada orang-orang Kota Ciangi, apakah nurani kalian dimakan oleh anjing!"

Ketika Sanjaya mengatakan itu, tiba-tiba seperti membangkitkan seribu gelombang dan menyapu seluruh tempat.

Seluruh Mansion keluarga Wang menjadi ramai lagi.

"Dia ... dia menyumbangkan 30 miliar?"

Meli dan Kelvin saling bertatapan dan memelototkan mata kecil mereka, mereka menatap menantu mereka yang telah menyebabkan banyak masalah dengan tatapan tidak berani mempercayainya.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu