Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 358 Takut?

“Aah!”

Pria besar bertato mati di tempat, para wanita penghibur yang berada di samping Kak Basuki. Berteriak ketakutan, pemandangan ini, benar-benar sangat brutal.

“Kalau tidak keluar, aku juga akan membunuh wanita!”Bastian menjentikkan jarinya, berbicara tanpa mengangkat kepala.

“Aah!”

Kali ini, tidak ada seorang wanita pun yang berani menertawakan Bastian, semua tampak ketakutan, dan melarikan diri dengan tergesa-gesa, bahkan yang telanjang juga tidak mencari sesuatu untuk menutupinya.

Ekspresi Kak Basuki berubah drastis, dia tiba-tiba berdiri dari dalam kolam pemandian, berteriak keras:

“Pengawal! Pengawal!”

“Gedubrak!”

Dalam lima detik, pintu didorong terbuka, diikuti tiga puluhan bawahan yang masuk ke dalam seperti air mengalir.

“Bunuh mereka, satupun tidak boleh diampuni!”

Tangan Kak Basuki menunjukkan ke arah Bastian dan lainnya, tanpa basa-basi langsung mengeluarkan perintah untuk menyerang.

Bastian dan lainnya dengan tampang kejam, tanpa mengatakan apa pun langsung mulai membunuh, musuh Geng Cahaya ingin menyerang Geng Cahaya.

“Serang!”

Seseorang berteriak, lalu segera mengerumuni Bastian dan lainnya.

Ratna ketakutan dan sekali lagi bersembunyi di belakang Bastian, seolah ketika ada bahaya, tempat Bastian yang paling aman.

“Bunuh beberapa orang biarkan dia senang.”

Para gangster ini lebih hebat daripada gangster yang ada di aula mahyong, tapi ekspresi wajah Bastian tetap tidak berubah, dia menatap orang-orang itu dan memberi perintah kepada Thomas.

Bastian tidak berkelahi, apalagi Patrick yang tidak bisa berkelahi. Yang berkelahi hanya Thomas, Damon dan Kimmy.

Tapi ketiga orang ini seolah sudah cukup menghabisi mereka, pada saat yang sama mereka mengeluarkan pisau, bergegas menyerang 30-an orang tanpa mengedipkan mata.

Kak Basuki berdiri di kolam pemandian, seluruh tubuhnya gemetaran, seolah tidak pernah berhenti. Bawahannya mati satu demi per satu, tiga puluhan orang mengelilingi tiga orang, dan tidak memiliki keunggulan sedikit pun.

“Kenapa bisa begini……”

Untuk sesaat, hati Kak Basuki bergidik ketakutan, dia berdiri gemetaran di kolam pemandian.

Melihat bawahannya, terus berjatuhan, atau patah tulang dan patah kaki.

Hingga akhirnya, Kimmy menendang terbang satu orang, lalu melemparkan parang, memaku pria itu di dinding.

Thomas merampas sebilah parang yang ada di tangan mereka, lalu dengan kejam menghempaskan keluar. Hanya dengan sebilah parang, dua orang mati dan langsung terpaku di dinding.

Hingga akhirnya, hanya menyisakan tujuh sampai delapan orang yang berdiri memegang parang terus gemetaran tiada henti. Pada akhirnya mereka semua melepaskan senjata mereka dan berlutut kepada Thomas dan lainnya, menghatukkan kepala mereka ke lantai tanpa henti.

“Sialan……”

Kak Basuki yang melihat pemandangan ini menghirup udara dingin, merasa air hangat yang ada di dalam kolam, saat ini berubah menjadi dingin.

Perasaan takut yang ekstrim bangkit dari lubuk hatinya.

“Kak Basuki, takut?”Bastian memandangnya dengan menyeleneh, sambil tersenyum dan bertanya.

“Kamu……”Kak Basuki yang mendengarnya, wajahnya kesal, tapi tidak berani marah kepada Bastian.

Anak muda ini, benar-benar gila, lebih tidak menginginkan nyawa daripada mereka, dia tidak boleh diganggu.

Kak Basuki mengangguk, dirinya sepenuhnya dikalahkan oleh Bastian.

“Kalau begitu bawa aku pergi menemui boss Geng Cahaya, dan aku akan mengampunimu!”ucap Bastian dengan dingin.

Lima menit kemudian, kak Basuki turun dengan handuk yang hanya menutupi pantatnya.

Melihat Kak Basuki hampir telanjang, para pelayan yang berada di bawah terkejut.

“Kak Basuki, kamu……”

“Minggir!”

Kak Basuki berteriak keras, memarahi pelayan, lalu berbalik berkata dengan hormat kepada Bastian.

“Tuan Bastian, silahkan ikuti aku.”

Setelah keluar, anak buah Kak Basuki sudah menyiapkan mobil. Begitu masuk mobil, supir langsung menyetir mobil ke Royal Entertainment Club di pusat Kabupaten Juanda.

Royal Entertainment Club adalah salah satu club terbaik di seluruh Kabupaten Juanda. Mereka yang datang menghabiskan uang di club ini pada umumnya orang kaya.

Dan sebagai penguasa kekuasaan terbesar di Kabupaten Juanda, Geng Cahaya dengan sombongnya menguasai tempat ini, tidak peduli bagaimana dunia luar berubah, Royal Entertainment Club selamanya akan menjadi dunia malam yang mewah, penuh dengan tarian dan nyanyian.

“Ugh, Kak Basuki……”

Di depan pintu Royal Entertainment Club, berdiri 24 penyambut tamu membentuk dua baris, pria dan wanita saling berpasangan, semuanya sangat tampan dan cantik.

Tampak jelas posisi Kak Basuki di Geng Cahaya tidak rendah, semua penyambut tamu mengenalnya. Melihat dia memakai rok “Super pendek” datang kemari, tatapan mata mereka sedikit aneh.

Namun, Kak Basuki berada pada level yang berbeda dengan mereka, meskipun merasa aneh, tidak ada yang berani mengatakan apa-apa.

“Dimana Manager Lusi! Dimana!?”

Begitu Kak Basuki masuk, dia langsung berteriak keras.

Dengan cepat, seorang wanita berpakaian setelan jas, berjalan menghampiri Kak Basuki.

“Yoo, ternyata Kak Basuki datang, hari ini……”

Wanita itu memandangi Kak Basuki dari atas ke bawah, dia ingin tertawa, tapi melihat Kak Basuki marah dia tidak berani tertawa.

Melihat penampilan wanita itu, Kak Basuki sangat marah hingga ingin menampar wanita ini. Namun Bastian dengan tatapan membunuh mengikutinya dari belakang, mana berani dia bertindak sewenang-wenang.

“Omong kosong! Mana Direktur Warner! Aku ada urusan mendesak mencarinya!”

Kak Bastian cemas seperti seekor semut di atas panci panas, berteriak tergesa-gesa.

Sekarang dia hanya ingin mencari Warner pimpinan Geng Cahaya di Kabupaten Juanda, setelah mengantar Bastian ke hadapan Warner, dia akan mundur.

Terkait nanti ingin berkelahi atau membunuh, itu tidak ada urusan dengannya. Dia sudah melihat, kejadian hari ini, ini sama sekali bukan masalah yang bisa dia ikut campur.

“Ugh, Direktur Warner sedang bernyanyi bersama teman-teman di ruang VIP. Anda……”

“OK, aku tahu!”

Kak Basuki melambaikan tangan, langsung masuk ke dalam lift.

Bastian dan lainnya bersama Ratna segera mengikuti naik ke atas.

“Kak Basuki, Direktur Warner berpesan, kalau tidak ada masalah penting, jangan mengganggunya!”

Manager Lusi berteriak dari belakang, tetapi Kak Basuki dan Bastian sudah memasuki lift dan menutup pintu lift.

Masalah besar? Sekarang bukan hanya masalah besar, melainkan bencana besar!

Sesampai di lantai tiga, Kak Basuki langsung membawa Bastian ke ruang VIP.

Di depan ruang VIP berdiri empat pria berotot, berkepala plontos dengan wajah garang.

“Berhenti! Direktur Warner sedang bermain dengan teman-temannya di dalam, siapa pun tidak boleh masuk!”

Kak Basuki baru saja ingin mendorong pintu masuk, kedua pengawal segera mengulurkan tangan menghadangnya.

“Minggir! Aku ada masalah mendesak mencari Direktur Warner!”ucap Kak Basuki menendang dengan cemas.

Para pengawal ini seolah tidak memberi dia muka:

“Tidak peduli seberapa mendesaknya, tetap harus menunggu Direktur Warner selesai bermain.”

Bastian berjalan ke samping Kak Basuki, berkata dengan dingin: “Sebentar lagi dia akan selesai bermain.”

Ekspresi keempat pengawal tiba-tiba berubah, ketika hendak mengulurkan tangan menangkap Bastian, kepala keempat orang ini secara bersamaan ditangkap.

“Kreak!”

Keempat orang yang masih hidup tadi, jatuh lemas ke bawah.

Bastian menepuk tangannya, berkata kepada Kak Basuki:

“Kak Basuki, pergi beritahu pimpinan kalian, ada tamu yang datang.”

Saat ini Kak Basuki sangat ketakutan, mendorong pintu dengan kaku dan masuk ke dalam.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu