Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 330 Mengancam

Untuk saat ini, Bastian sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa Hengky Tang merupakan orang dari Keluarga Ning.

Tapi, dia tidak memiliki bukti, apalagi sekarang dia bukan lagi Tuan Muda dari Keluarga Yue, dia tidak bisa lagi bertindak secara impulsif dalam melakukan sesuatu, bisa-bisa dia dipenjara saat itu.

“Hengky Tang adalah temanku, pernah suatu kali dia berkata bahwa dia mengenal Kepala Keluarga Ning di depanku. Sepertinya, dia hanya membual di depanku saja. Siapa yang tidak mengetahui bahwa Keluarga Ning merupakan keluarga yang berusia ratusan tahun, aku saja seorang Bastian juga ingin menjalin hubungan dengan Keluarga Ning, apalagi dia.”

Melihat Reynard yang tidak mengakuinya, Bastian hanya bisa mengatakan hal yang bisa membuat dia puas.

“Ini lucu, lucu sekali.” Kata Reynard sambil tertawa terbahak-bahak : “Bos Bastian begitu hebat dalam berbisnis, meskipun sampai hari ini dirimu masih berada di 30 besar daftar perusahaan di Kota Tajo, tapi tidak menjamin, suatu hari nanti, namamu mungkin akan terus menjunjung tinggi hingga sepuluh besar. Siapa tahu tahun depan kamu akan melewati kami para tetua ini.”

Bastian tersenyum mendengar perkataan ini :

“Kepala Keluarga Ning ini baru lucu, Bastian tidak mempunyai kemampuan seperti itu.”

Pada saat ini, pelayan restoran mulai menyajikan makanan di atas meja, terlihat berbagai macam lauk pauk memenuhi seluruh meja.

Tapi, Bastian tentu tidak berani menyantapnya terlebih dahulu, dia juga tidak tahu apakah terdapat racun atau tidak di dalam makanan ini.

Reynard mereka saling memandang kemudian tersenyum melihat kegugupan Bastian, mereka langsung inisiatif memulai mengambil makanan terlebih dahulu.

“Bos Bastian, aku lihat kamu sedikit pucat, apakah kamu sakit?”

Tanya Indra Tao sambil tersenyum setelah meneguk dua gelas bir.

Bastian meletakkan sumpitnya, kemudian dengan senyum pahit di wajahnya, berkata : “Jika diingat-ingat, bisa dibilang ini sedikit sial, beberapa hari yang lalu aku hampir dibunuh oleh orang lain.”

Setelah mendengarkan perkataan dari Bastian, ketiga orang ini sedikit terkejut.

“Orang yang membunuhku adalah sekelompok orang, mereka bahkan berani beraksi di tengah siang bolong, aku hampir saja mati di tangan mereka. Menurut kalian bertiga, bukankah nyali mereka terlalu besar untuk membunuhku?”

Tersirat sebuah senyum aneh di wajah Bastian sambil memandangi mereka bertiga.

Ekspresi ketiga orang itu mendadak berubah menjadi canggung. Bastian kembali mengerti, ternyata mereka bertiga mempunyai bagian dari motif pembunuhan dirinya.

Dan mungkin juga ini merupakan ide dari ketiga keluarga ini, dan satu-satunya orang yang menggerakkan misi adalah orang dari Keluarga Ning.

“Nyali besar, sungguh nyali yang sangat besar! Berani sekali mereka membunuh orang di siang bolong, sungguh manusia tidak takut mati!” titah Indra Tao sambil menggebrak meja dua kali, seolah-olah mewakili kemarahan Bastian atas ketidakadilan ini.

Wilsen Wei tersenyum dan berkata : “Bos Bastian, sepertinya di Kota Tajo ini banyak sekali orang yang tidak menyukaimu, bahkan mereka menginginkan nyawamu. apakah kamu tidak pernah merenungkannya, apakah dirimu sedikit terlalu menyombongkan diri sehingga membuat orang-orang tidak senang.”

Bastian tak langsung menjawab perkataan dari Wilsen Wei.

Dia mengangkat gelas birnya lalu meneguknya sedikit, kemudian berkata dengan wajah tanpa ekspresi :

“Orang-orang yang ingin membunuhku malah terbunuh olehku sekitar belasan orang , sisanya kabur, meskipun telah kabur, bukankah ini sangat lucu, coba kalian pikirkan, mereka tidak berhasil membunuhku, tapi malah aku yang membunuh mereka, bukankah ini sebuah lelucon?”

Raut wajah Reynard berubah seketika saat mendengar Bastian mengatakan bahwa dia berhasil membunuh belasan dari sekelompok orang itu. sedangkan Indra Tao dan Wilsen wei, raut wajah mereka juga tak luput dari kekagetan yang disebabkan oleh Bastian.

“Yang paling penting adalah aku sudah mengingat wajah pemimpin sekelompok orang itu.” sambil tersenyum ringan Bastian kembali melanjutkan : “Aku akan mencari tahu siapa biang kerok yang ingin membunuhku, sampai aku menemukannya, maka akan ku pecahkan semua otak keluarga mereka.”

Dengan sedikit nada membunuh Bastian sedikit menekan pada perkataan terakhir itu.

Tak hanya Reynard dan Indra Tao, bahkan Wilsen Wei sekalipun, pada saat ini senyum di raut wajah mereka lenyap seketika.

“Wah, Bos Bastian kejam juga, sampai-sampai ingin memecahkan otak seluruh keluarga mereka.”

Sifat Wilsen Wei yang sebagai seorang mantan militer lebih meledak lagi dibandingkan dengan Indra Tao dan juga Reynard, dia memandang Bastian, lalu berkata :

“Ada sebuah pepatah mengatakan, aku tidak tahu apakah Bos Bastian pernah dengar atau tidak, pepohonan dapat ditumbangkan oleh angin yang bertiup kencang. Seandainya Bos Bastian bisa sedikit mengoreksi diri, tidak ikut campur dengan kepentingan orang lain, bagaimana mungkin orang lain ingin membunuhmu? Lagi pula, kenapa dia tidak membunuh orang lain?”

Bastian segera menatap Wilsen Wei dengan pandangan tajam begitu mendengar penjelasannya, dengan senyum sinis, berkata :

“Ini merupakan derita seorang korban. Dari tanggapan Kepala Keluarga Wei, aku masih harus mengoreksi diri sendiri, di mana aku di sini sebagai korban?”

“Aku tidak tahu aku sudah ikut campur dengan urusan siapa, yang aku tahu hanyalah, dalam dunia bisnis kita pasti tidak bisa menghindari yang namanya persaingan. Dan dalam dunia perindustrian ataupun setiap bidang pekerjaan masing-masing pasti mempunyai persaingan-persaingan sehat tertentu. Tapi ini, persaingan tidak sehat seperti ini aku bahkan tidak pernah melakukannya, dan mereka bahkan ingin membunuh nyawa orang lain. Jika aku menemukan dalang dari rencana ini, aku ingin bertanya pada manusia tak tahu malu ini, apakah dia masih mempunyai harga diri?”

Apa, harga diri?

Bastian seolah-olah bertanya pada Wilsen Wei, tapi sepertinya, Wilsen Wei masih berusaha menahan provokasi dari Bastian, dia hanya bisa menggebrak meja dan melototkan kedua bola matanya.

Dan untuk sementara waktu ini, suasana lantai 3 semakin mencekam.

“Hahaha, Bos Bastian sungguh mahir dalam berbicara.” Reynard segera mengambil alih berbicara : “Seperti sebuah pepatah mengatakan, jika Bos Bastian ingin membangun sebuah kuil baru di gunung, bukankah kamu harus membagi setengah dupamu untuk orang lain? Bahkan mungkin lebih dari setengah, dan Bos Bastian juga setidaknya bisa memikirkan hal itu demi orang lain.”

“Jika kamu tidak memikirkan posisi orang lain, dan membuat orang lain kehabisan dupa, bukankah kamu telah memutuskan jalur rezeki orang lain?”

Reynard menyipitkan matanya, nada bicaranya terdengar seraya mengancam : “Seperti kata pepatah, jika kamu memutuskan jalur rezeki orang lain, maka secara tidak langsung kamu telah membunuh kedua orang tuanya, dan sekarang orang itu datang untuk membalas tindakanmu, bukankah itu setimpal?”

“Aku rasa, gelar mahir berbicara ini harusnya disematkan di Kepala Keluarga Ning, baru benar.” Kata Bastian tersenyum sinis setelah mendengarkan ocehannya : “Aku memulai sebuah bisnis, di mana aku melakukan hal yang sepantasnya dengan bisnisku, aku juga tidak mencuri apalagi merampas, aku hanyalah ingin mengembangkan bisnisku, dan tentu saja akan akan menyentuh pihak lain. Normal bagiku jika memiliki pesaing, siapapun bisa menjadi pesaing, dan jika memang ingin mengalahkanku, maka gunakanlah cara yang terhormat.”

“Apa dia tidak takut ditertawakan dengan menggunakan cara yang kotor seperti ini?”

Reynard tidak menyangka, anak muda yang ada di depan matanya ini begitu mahir berbicara, dia bahkan bisa menyangkal semua perkataan yang dilontarkan oleh mereka. Dia merasa, dia masih terlalu meremehkan Bastian, dan Bastian sama sekali tidak bisa didiamkan, bahkan dia telah menyimpulkan di dalam hatinya untuk membunuhnya.

“Tuan Muda Besar!” tiba-tiba, Indra Tao memanggil Bastian dengan senyum paksanya, dan berkata : “Mungkin orang-orang yang ada di Kota Tajo masih tidak mengetahui bahwa Bos dari Perusahaan Ninetop ini adalah Tuan Muda Besar dari Keluarga Yue.”

“Suatu kehormatan bagi kami, Tuan Muda Besar bisa mengunjungi Kota Tajo ini.”

Bastian tertegun mendengar perkataan barusan.

“Tapi yang kami tahu, Tuan Muda Besar telah diusir dari Keluarga Yue, jadi menurutku, kamu setidaknya sedikit lebih menjaga sikapmu. Apalagi orang-orang itu tidak ada yang tahu bahwa kamu adalah seorang Tuan Muda Besar dari Keluarga Yue, belum lagi sekarang kamu sudah tidak menyandang status itu, orang-orang semakin tidak takut denganmu.”

Ternyata perkataan Indra Tao sama dengan Reynard, penuh dengan ancaman.

Bastian terkejut, dia tidak menyangka berita tentang pengusirannya begitu cepat tersebar di telinga orang-orang ini. Bahkan hari ini belum genap dua hari, tapi berita itu begitu cepat menyebar……

Thomas Qi yang sedari tadi duduk diam di samping Bastian kini mulai mengerutkan keningnya, raut wajahnya juga mulai tampak berubah.

Reynard dan lainnya saling bertukar pandangan, mereka cukup tersenyum puas melihat reaksi dari Bastian. Sepertinya aura dari Tuan Muda Besar Keluarga Yue ini mulai memudar, dia bahkan sama seperti orang biasa pada umumnya, dia bisa merasa takut dan juga ragu.

“Jika aku tidak menjaga sikapku?”

Tiba-tiba, Bastian mendongak, sebuah kilatan tersirat di matanya.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu