Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 243 Keluarga Wang Tidak Ingin Mengurusi Hal Ini

Lisa pun berjalan mundur ketika menghadapi aura yang kuat dari Bastian, doa lalu berkata dengan sedikit gemetaran :

" tuan Bastian, liburan musim panas beberapa tahun yang lalu, aku pergi menghadiri sebuah acara lelang bersama kakekku. waktu itu, aku sudah pernah bertemu denganmu dan dikala itu, kamu dikelilingi oleh banyak wanita. oleh karena itu, kamu tidak mungkin bisa melihatku."

" namun aku benar benar telah melihat keberadaanmu, aku tidak pernah menyangka kalau aku bisa bertemu denganmu kembali hari ini."

ketika perkataan ini terucap, Bastian pun terbegong. dia teringat akan beberapa tahun yang lalu, dia pernah menghadiri sebuah acara lelang pada waktu liburan musim panasnya. waktu itu, dia kebetulan pulang kerumahnya dan Dariuss pun membawanya pergi.

mendengar ini, Yeni pun melipat kedua tangannya pada dada dan menatap Bastian sambil tersenyum :

" kelihatannya tuan Bastian memang digemari oleh banyak wanita kan? sepertinya juga dia merasa begitu senang ketika dikelilingi banyak wanita."

melihat Yeni sedang mengejek dirinya, Bastian pun tersenyum. dia lalu menoleh dan berkata kepada Lisa:

" beberapa tahun yang lalu, aku memang pernah menghadiri sebuah acara lelang. namun aku tidak menyangka kalau kamu juga ada disana. benar benar kebetulan sekali, nona Lisa."

Lisa tersenyum dan senyumannya itu terlihat sedikit malu.

ini merupakan kali pertamanya bertatapan langsung dengan seorang tuan ternama dikota Juragan. bahkan seorang nona besar seperti dirinya juga harus penuh hati hati ketika berhadapan dengan Bastian.

" tuan Bastian, maaf sebelumnya, para junior itu belum dewasa akan hal ini. semoga kamu tidak mempermasalahkan hal ini."

bagaimanapun Jimmy dan mereka adalah temannya, Lisa khawatir kalau mereka semua ditandai oleh Bastian. jikalau Bastian tidak menerima kejadian hari ini dan ingin membalas semua dendamnya kepada mereka, maka tidak tahu berapa keluarga besar di kota Cangan ini yang akan hancur.

" yang akan aku anggap penting hanyalah orang orang yang ada dikota Juragan." kata Bastian setelah mendegar perkataan Lisa. dia lalu tersenyum dan kembali berkata :" aku tidak akan menghiraukan beberapa badut tadi, namun jikalau mereka tetap mencari masalah denganku, maka aku tidak akan segan untuk mengajari mereka cara menjadi seorang manusia yang berakhlak."

Lisa seketika terbengong dan dia merasa hal ini tidak akan berakhir begitu saja jika dilihat dari kesombongan Jimmy.

dia sedikit ragu dan merasa apakah dia harus diam diam memberitahu kepada Jimmy akan identitas asli Bastian. Bastian bukanlah orang yang bisa mereka ganggu secara sembarangan.

" nona Lisa, jikalau kamu berani menyebar identitasku, maka aku akan merasa tidak senang."

kata Bastian dengan cuek, dia sepertinya bisa merasakan apa yang sedang dipikirkan Lisa.

hanya sebuah kata 'tidak senang' saja sudah berhasil membuat Lisa ketakutan. dia lalu berjanji kepada Bastian :

" tuan Bastian, tenang saja. aku berjanji untuk tidak berbicara sembarangan. aku akan segera pergi dari tempat ini."

" sebenarnya aku juga tidak memiliki topik pembahasan yang cocok dengan mereka."

Bastian menganggukkan kepala :

" baguslah kalau begitu. kami akan pergi duluan. sampai bertemu besok di pesta ulang tahun, nona Lisa."

setelah mengatakan itu, Bastian pun merangkul Yeni dan masuk kedalam mobil bersama Thomas. mereka lalu pergi dari tempat itu.

..........

kejadian tadi tersebar begitu cepat dan kejadian itu sudah diketahui oleh semua anggota keluarga Wang.

meskipun sudah larut malam, namun lampu pada lobi dikediaman keluarga Wang masihlah nyala. kakek Gunawan memanggil seluruh orang tua dikeluarga Wang untuk berkumpul. ia lalu menatap Cindy dan juga Leon dengan wajah yang murung.

" sembarangan, kalian benar benar sembarangan!"

kata Jandoko Wang sambil memukul meja. dia terlihat begitu marah kepada Cindy dan juga Leon :

" kalian sebagai kakak dan abang tertua bagi junior kalian, bagaimana boleh kalian melakukan itu pada perjamuan itu?"

" apalagi kamu, Cindy. kamu adalah seorang kakak, bagaimana bisa kamu melihat kedua tangan dan kaki Yosef dipatahkan begitu saja?!"

" kalian begitu ramai disana, apakah kalian cuman menonton kejadian itu? untuk apa kalian hidup?"

Jandoko sangatlah marah, para orangtua tidaklah tahu telah diadakan perjamuan itu pada malam ini. perjamuan ini diadakan oleh Cindy sebagai perwakilan dari keluarga Wang. sekarang, Yosef sudahlah cacat, apakah keluarga He tidak akan merasa dendam pada keluarga Wang?

disaat ini, Cindy dan Leon pun dimarahi hingga wajah mereka memerah dan tidak berani bernafas terlalu kuat.

Cindy pun tidak bisa menahan dirinya lagi dan berkata :

" ayah, masalah ini tidak boleh menyalahkan aku dan juga Leon. ini semua harus menyalahkan Bastian yang begitu sadis. dia sama saja seperti seorang penjahat yang menyerang Yosef tanpa aba aba sedikit pun. bahkan ajudan yang ada disampingnya itu juga tidak bisa ditahan oleh Bayu. bagaimana mungkin kami berani menahannya?!"

setelah mendengar perkataan Cindy, para orang tua di keluarga Wang semakin marah dan mereka pun mulai menghina Bastian yang terlihat seperti seorang penjahat itu.

" siapa sebenarnya Bastian itu? kenapa dia begitu sombong? apakah dia tidak takut kalau keluarga He akan membalas dendam?"

" aku melihat kalau dirinya seperti seorang kepala preman dan ajudannya itu juga memiliki aura pembunuhan yang kuat. mereka tidak terlihat seperti orang baik."

" keluarga Meli benar benar luar biasa, beraninya mencari seorang menantu yang begitu sadis. dia tidak berhentinya merepotkan keluarga Wang."

Gunawan yang sejak tadi tidak berbicara pun mulai membuka mulutnya :

" pantas saja kenapa cucu perempuanku tidak ingin bersama Jimmy dan malah memilih Bastian. Bastian tidak takut pada apapun, dia sungguh berani dan berwibawa. dia mematahkan kedua kaki dan tangan orang lain tanpa keraguan apapun. bahkan dia juga berani menyentuh tuan besar dari keluarga He."

" Yeni masih begitu muda, ia tergoda padanya."

mendengar itu, semua orang pun terbengong. Jandoko lalu bertanya :

" ayah, apakah kamu akan menerima Bastian sebagai menantumu? kamu tidak boleh lupa kalau bocah itu baru saja melawanmu dua hari yang lalu. dia tidak menghormati orang tua. keluarga kita begitu ketat akan aturan. bagaimana mungkin kita boleh membiarkan penjahat seperti ini menjadi bagian dari keluarga kita?"

beberapa orang tua pun mengangguk dan menyetujui perkataan Jandoko.

Gunawan lalu berkata :

" kalian berpikir terlalu banyak, aku tidak akan membiarkan penjahat itu masuk kedalam keluarga Wang."

" aku sedang memikirkan bagaimana cara memberi penjelasan kepada keluarga He."

Cindy pun berkata :" kakek, sebenarnya Yosef ingin membela Jimmy, jikalau mereka ingin membalas dendam, mereka seharusnya mencari keluarga Lin dan bukan mencari kita."

salah seorang adik Gunawan pun berkata :" perkataanmu itu benar, hanya saja acara perjamuan ini kalianlah yang mengadakannya kan? kalau begitu, keluarga He tidak akan hanya menyalahkan keluarga Lin dan pastinya mereka juga akan menyalahkan keluarga kita."

mendengar itu, Cindy sadar kalau dirinya bersalah dan tidak berbicara lagi.

" jikalau mereka ingin membalas dendam, maka biarkan saja." kata Gunawan sambil berdiri. dia meletakkan kedua tangannya dipunggung sambil berkata :" Bastianlah yang memukul Yosef, lagipula Bastian juga merupakan bagian dari keluarga Wang. jikalau keluarga He ingin membalas dendam, ia boleh langsung pergi mencari Bastian. keluarga Wang tidak akan mengurusi hal ini."

semua orang pun slaing bertatapan ketika mendengar ini. Jandoko lalu berkata dengan canggung :

" namun ayah, bagaimanapun Bastian adalah suami dari Yeni. Yeni tidak akan duduk diam saja. jikalau keluarga He nantinya menindas keluarga Yeni, kita......."

dia belum selesai berbicara dan Gunawan langsung memotongnya :

" apa hubungannya dengan aku? pepatah berkata kalau wanita yang telah dinikahkan bagaikan air yang telah disiram keluar rumah. Meli tidak menghiraukan gengsi keluarga kita dan memaksa untuk menikah dengan Kelvin. setelah beberapa tahun berlalu, aku mengizinkan mereka untuk pulang. namun apakah mereka pernah menganggap keluarga Wang ini sebagai keluarga mereka? apakah pernah menganggap diriku sebagai orang tuanya?"

" jikalau keluarga He ingin membalas dendam pada keluarga mereka, maka biarkan saja mereka yang menyelesaikannya sendiri."

" meskipun nantinya mereka mati, maka itu juga merupakan karma bagi mereka!"

Gunawan terlihat sangatlah marah. tidak ada lagi yang berani berbicara ketika melihat kondisi seperti ini.

penyebab utama masalah ini adalah Bastian dan Yeni, ini tidak ada hubungannya dengan mereka.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu