Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 188 Rencana didalam Rencana

" apakah semua uang itu sudah dipindahkan?"

tanya Thomas kepada Kimmy setelah ia sadar.

pria paruh baya itu adalah Kimmy.

" sudah kosong!" kata Kimmy sambil mengangguk.

mendengar ini, Thomas pun menatap kearah luar dan berkata :

" beritahu mereka untuk mengendarai truk itu ke tempat yang telah ditentykan."

" setelah itu kita berdua mengendarai kedua mobil ini kepinggiran kota. akan semakin bagus jika semakin pelosok, itu akan memberi waktu lebih kepada truk kontainer itu."

Kimmy mengangguk dan turun dari mobil lalu berkata kepada kelima orang lainnya :

" bawalah truk itu ketempat yang telah ditentukan, ingatlah untuk tidak serakah akan sepersen pun uang yang ada didalam kontainer itu."

" kalau tidak, tuan Bastian tidak akan membiarkan kalian begitu saja, begitu juga denganku Kimmy. setelah ini berhasil, tuan Bastian akan memberikan apa yang seharusnya kalian dapatkan."

kelima orang itu pun mengangguk. salah satu dari mereka pun berkata :

" tenang saja tuan Kimmy, kami tidak berani melakukan hal lain selain hal yang kamu perintahkan."

" kami akan melakukan sesuai dengan perintahmu."

setelah itu, satu dari kelima orang itu pun masuk kedalam truk kontainer itu. keempat orang lainnya lalu masuk kedalam peti mati yang ada didalam kontainer itu.

Kimmy membantu mereka mengunci pintu kontainer itu. setelah itu, ia lalu masuk kedalam salah satu dari kedua mobil itu.

dia dan Thomas pun mulai mengendarai mobil itu pergi dari tempat itu.

..........

setengah jam pun terlewati dengan cepat, Willy sudah kembali ke brankas bank dan setelah menunggu beberapa saat, dia tidak melihat kedatangan mobil Thomas.

dia menatap kearah jam lalu mengerutkan kening sambil berkomat kamit :

" jikalau berjalan sesuai dengan rute perjalanan yang telah ditentukan, seharusnya mereka sudah sampai sekarang. kenapa masih belum sampai?"

dia pun memilih untuk menunggu beberapa menit, tetapi dia tetap tidak melihat kedatangan mobil itu.

" kenapa begini? jangan jangan terjadi sesuatu........"

Willy mulai panik dan menelepon Thomas.

" tut...tut...tut.........." setelah telepon berdering beberapa saat, Thomas malah tidak mengangkat panggilan itu.

saat ini, Willy benar benar panik. sebelumnya dia sudah berdiskusi dengan Thomas, jikalau dia menelepon Thomas pada tengah perjalanan, maka Thomas harus segera menerima panggilan itu. namun sekarang, mobil itu tidak sampai diwaktu yang tempat dan juga telepon itu tidak diangkat oleh Thomas.

Willy terbengong dan terlihat sangat panik. dia mulai menelepon ke ponsel orang orang lain yang ada didalam mobil itu.

panggilan itu bisa tersambung, namun tidak diangkat oleh orang lain. dia menelepon berulang kali tetapi tetap saja tidak diangkat oleh orang lain.

" bermasalah!"

Willy seketika tersadar kalau mobil pengangkut itu sudah bermasalah!

dia lalu memanggil satpam di brankas bank itu dan berkata :

" cepat! cepat hubungi orang lain untuk mencari keberadaan mobil pengangkut uang itu!"

satpam itu melihat kalau masalah ini sangatlah parah dan dia langsung memanggil seluruh satpam yang ada disana. mereka lalu berangkat dengan beberapa mobil untuk mencari keberadaan mobil pengangkut uang itu. Willy juga pergi dari tempat ini dengan mobilnya sendiri.

disaat ini, Bastian dan Patrick duduk didalam mobil yang ada diseberang mereka sambil tertawa keras.

" Willy benar benar membuatku merasa lucu!"

" dia bahkan belum menyentuh 100M itu dan sudah dirampok oleh orang, hahaha!"

Patrick tertawa terbahak bahak.

mendengar itu, Bastian juga ikut tertawa :

" dia mungkin tidak pernah membayangkan kalau Thomas adalah bagian dari kita."

" dia semakin tidak mungkin membayangkan kalau Thomas akan mengkhianatinya pada pengangkutan uang kali ini. tidak hanya Thomas, ada juga Fernando yang meminjamkan uang padanya."

setelah itu, Bastian pun mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.

setelah panggilan itu tersambung, terdengar sebuah suara pria paruh baya :

" tuan Bastian, bagaimana? apakah lancar?"

Bastian tersenyum sambil berkata :

" lancar, bawahanku sudah membawa pergi mobil pengangkut uang itu. semua uang didalam sana juga telah dipindahkan kedalam truk kontainer."

" semua ini berjalan dengan lancar, ini semua berkat kerja sama dengan bos Fernando . jikalau bukan bawahanmu yang menyebarkan racun didalam mobil, kami juga tidak akan berhasil merampok 100M itu dengan lancar."

orang yang ada didalam telepon itu adalah orang yang meminjamkan uang kepada Willy, yaitu Fernando Li.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu