Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 132 Apakah kamu adalah pacarnya?

“Dokter, bagaimana dengan dia, kenapa tiba-tiba dia demam tinggi?”

Di dalam rumah sakit, Sarim bertanya dengan cemas.

Dia harus bergegas untuk berpartisipasi dalam acara pelelangan, dan Yeni tiba-tiba demam tinggi, ini membuatnya kesulitan di kedua sisi.

“Karena badannya masih terlalu lemah, dia sepertinya tidak beristirahat cukup dalam waktu yang lama. Ditambah dengan kepanasan, dan lelah, tubuhnya pasti akan tumbang, dan pasti akan sakit berulang kali.”

Dokter juga menghela napas, dan ada sedikit tak berdaya terhadap kondisi tubuh Yeni :

“Ini tidak akan membaik dengan cepat, dan harus di opname di rumah sakit beberapa hari, dan diperiksa terlebih dahulu.”

Sarim mendengarkan, dan mengangguk :

“Baiklah, aku akan segera pergi membayar tagihan rumah sakit, dan biarkan dia di sini sampai penyakitnya sembuh.”

Setelah membayar semua biaya tagihan di lobi lantai pertama, Sarim menelepon sekretaris di perusahaannya, dan meminta sekretarisnya datang ke rumah sakit untuk menjaga Yeni. Bagaimanapun juga dia harus pergi ke pelelangan, ini juga masalah yang besar, tidak bisa ditunda.

Tidak lama setelah itu, sekretaris wanita itu datang, dan Sarim membawanya ke bangsal, dan berpesan kepadanya :

“Annie, ini adalah temanku Yeni, jagalah dia dengan baik. Ada sesuatu yang harus aku lakukan, sangat penting, dan aku harus segera pergi.”

Sekretaris wanita itu mengangguk-angguk : “Kamu tenang saja, aku akan menjaga nona Yeni.”

Pada saat ini Yeni sudah sadar, tapi kesadarannya masih sedikit kabur, dan seperti sedang mengantuk.

Sarim mendekat, membungkuk dan berkata kepadanya :

“Yeni, ini adalah Annie, dia akan menjagamu di sini.”

“Tubuhmu masih terlalu lemah, dan harus di opname, kamu harus patuh dengan perkataan dokter, apakah kamu mengerti?”

Yeni sedikit mengangguk , dan berkata dengan suara yang lemah :

“Terlalu merepotkanmu, Manajer Sarim, sungguh tidak enak hati.....”

Sarim berkata dengan lega :

“Jangan sungkan, untungnya aku datang dengan cepat, kalau tidak pasti akan ada masalah besar.”

Setelah selesai menyapa, Sarim bergegas meninggalkan bangsal, dan bergegas ke kantor lelang.

Setelah dia pergi, sekretaris Annie datang mengupas sebuah apel kepada Yeni, dan bertanya dengan penasaran :

“Nona Yeni, bukankah Manajer Sarim terlalu baik kepadamu, apakah kamu adalah pacarnya?”

“Sepertinya kami tidak pernah mendengar bahwa dia ada pacar.”

Yeni menjelaskan dengan cepat dan berkata :

“Bukan, Manajer Sarim adalah orang yang sangat baik, kami...... aku hanyalah karyawannya saja.”

Annie sedikit terkejut setelah mendengar kata-kata itu, dia masih mengira bahwa Yeni adalah seorang putri terhormat dari keluarga mana.

“Kalau begitu kamu sangat beruntung, Manajer Sarim pasti sangat menyukaimu, kalau tidak bagaimana seorang manajer umum di perusahaan memperlakukanmu begitu baik. Nona Yeni, Manajer Sarim diakui sebagai pemimpin yang baik di perusahaan,dia pria yang baik, kamu sangat beruntung, hehe.”

Pada saat itu Annie sedikit bergosip.

Yeni sedang tidak enak badan, dan juga tidak ingin menjelaskan terlalu banyak lagi. Dia menutup matanya, dan memutarkan kepalanya.

Annie melihat Yeni tidak ingin banyak berbicara lagi, dan juga tidak enak untuk terus bergosip.

Menurut pendapat Yeni, Sarim mungkin adalah orang yang sama dengan Bastian, meskipun anak dari orang kaya, tetapi tidak sombong, dan memperlakukan orang-orang dengan baik. Dia tidak berpikir Sarim akan menyukainya, dan juga dia adalah seorang wanita yang sedang hamil, bagaimana mungkin memiliki hubungan dengan Sarim.

Di dalam hatinya, selalu terdapat pria yang bernama Bastian, dan mungkin tidak akan berubah seumur hidupnya.

......

Pada saat ini di kantor lelang, sebagian besar penawar sudah memasuki ruang pertemuan.

Di dalam kantor manajer umum, Bastian dan lainnya juga bersiap untuk masuk ke ruang pertemuan.

“Tuan Muda, ini adalah rencana rahasia di kantor lelang, ketika properti pertama dan terakhir di lelang, orang dalam kantor lelang kami pasti akan menaikkan harga selama penawaran. Dan masih ada beberapa properti lainnya, juga mengalami kenaikkan harga, dan sudah ditandai di atas meja. “

Manajer umum Levis mengeluarkan sebuah tabel dan menyerahkan ke Bastian , berkata :

“Tapi jika kamu ingin menawar, aku pasti akan memberitahu mereka secara diam-diam untuk tidak menaikkan harga. Aku bisa memberitahu mereka, bahwa kamu adalah temanku.”

Bastian mengangguk, dia hanya melihat sekilas tabel itu dan mengembalikan kepada Levis :

“Baiklah, terima kasih manajer Levis, aku hanya memerlukan properti terakhir.”

Levis mengangguk, tersenyum dan berkata :

“Baik, lokasi properti terakhir ini sangat bagus, ini adalah item utama kami dari pelelangan kali ini.”

Sambil berbicara dia menghela napas :

“Tapi karena properti ini adalah item utama, banyak pengusaha besar yang menginginkan properti ini. Karena pada saat membangun properti ini sudah dilihat oleh master Fengshui, ini adalah tempat yang sangat berharga. Jadi Tuan Muda, jika kamu tidak mengandalkan sumber daya Keluarga Yue, kemungkinan kamu tidak bisa mendapatkan properti ini.”

“Jadi saranku kamu pertimbangkan saja terlebih dahulu, aku selalu bekerja sama dengan pihak penjual, dia pasti akan menghargaiku. Dengan harga yang wajar, dan akan langsung menjual properti itu kepadamu.”

Setelah selesai berbicara, Levis pelan-pelan menambahkan beberapa kata :

“Kamu tenang saja, aku berjanji tidak akan memberitahu Tuan besar.”

Setelah Bastian mendengarkan, dia menepuk bahu Levis, tersenyum dan berkata :

“Aku berterima kasih kepada Manajer Levis atas kebaikannya, tapi benar-benar tidak perlu.”

“Aku sendiri yang berjanji kepada ayahku untuk tidak mengandalkan sumber daya Keluarga Yue, bahkan jika aku menggunakannya, ayahku juga tidak akan berkata apa-apa, tapi bukankah, itu sama saja menampar wajahku sendiri. Sudahlah, aku pergi ke tempat pertemuan dulu, sebentar lagi pelelangan akan dimulai.”

Bastian sedikit tidak mengerti, mengapa generasi kedua orang kaya harus mengandalakan keluarganya baru bisa membuahkan hasil?

Dia tidak percaya bahwa jika dia tidak mengandalkan Keluarga Yue,dia tidak bisa menghasilkan apa-apa. Sebelumnya dia sudah membual di depan Fendy Yue, jika dia tidak bisa melakukannya, dia akan menganggap remeh dirinya sendiri. Dan tidak perlu lagi untuk bergaul di luar sana, lebih baik belajar dari anak orang kaya lainnya, setiap hari makan ,minum dan berjudi.

“Terima kasih manajer Levis, kakakku adalah orang yang keras kepala, maka aku akan pergi bersamanya dulu.” Setelah Bastian pergi, Patrick masih berbicara kepada Levis.

Levis mengangguk , dan berkata :

“Tuan muda adalah generasi kedua orang kaya yang sangat spesial yang pernah aku lihat, keluarganya begitu banyak sumber daya, tapi dia sama sekali tidak menggunakannya.”

“Semoga dia bisa membuat beberapa prestasi di masa depan, dia adalah kebanggaan tuan besar.”

Lelang akan dimulai dalam waktu 5menit lagi, Bastian dan lainnya sudah berada di lokasi.

“Wah, banyak sekali orangnya!” Patrick tidak bisa menahan untuk berseru kagum.

Properti hari ini total ada 16 item, orang yang datang mungkin ada 300-400orang, dan semua tempat penuh.

Tetapi tempak duduk di samping Patrick masih kosong, ini membuatnya sedikit bingung.

“Apakah tidak ada yang duduk di sampingku......”

Dia sedang bergumam, tiba-tiba dia melihat seorang pria muda berpakaian formal bergegas datang, dan langsung duduk di sebelahnya.

Patrick melihat lekat-lekat, dan tiba-tiba sedikit terkejut :

“Sarim?”

Yang datang adalah Sarim yang baru saja dari rumah sakit, Sarim juga sedikit terkejut melihat Patrick, dan berkata dengan terkejut :

“Direktur Patrick?”