Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 38 Kalian Berhutang Budi Padaku

ketika keluar dari ruang rapat, Patrick dan Kirania ikut bersama Bastian untuk pergi keruangan kantornya.

" Kak, kamu sangatlah hebat. terlihat seperti dewa, kamu bahkan sudah merencanakan semua ini."

" aku bahkan mengira kalau hari ini akan terjadi keributan yang dashyat dengan Yerassyl, namun tidak disangka dia langsung berlutut ketika melihat kedatanganmu."

puji Patrick yang masih dalam kondisi terkejut.

" tentu saja, bagaimana mungkin tuan besar keluarga Yue selemah itu, tentu saja sangatlah hebat!"

kata Kirania dengan bangga dan lebih bangga dibandingkan ketika memuji dirinya sendiri.

Bastian menggelengkan kepala dan tersenyuk tipis:

" sudahlah, jikalau ingin cari perhatian juga harus ada batasnya. aku akan baper jika kalian terus memujiku."

Patrick hanya tersenyum, namun masih ada satu pertanyaan yang sangat ingin ia tanyakan, dia bertanya :

" bukankah dulunya Luna berada dipihak Yerassyl? kenapa dia sekarang malah diam diam makan dalam."

" perempuan ini sangatlah mengerikan, uang yang didapatkan Yerassyl telah dibagi rata dengannya. dia malah mengkhianati Yerassyl hanya demi jabatan semata. apakah perempuan semacam ini bisa tetap ditahan?"

Bastian menggelengkan kepala dan berkata dengan serius :

" bisa ditahan, pastilah bisa."

" orang seperti ini lebih mudah dikontrol, dia memiliki keinginan, maka aku akan memenuhi keinginannya. jikalau dia ingin memiliki jabatan, aku akan memberi jabatan padanya. jika dia ingin uang, bonus tahunan pada jabatan wakil manajer marketing seharusnya lumayan banyak."

" oleh karena itu, aku bisa memenuhi segala keinginannya. jikalau dia ingin lebih, berarti dia sudah menginginkan jabatanku. hanya saja aku merasa kalau dia tidak memiliki keberanian itu. apalagi sekarang dia sudah mengetahui identitas asliku, dia semakin tidak memiliki keberanian itu."

" Luna selama ini merupakan sekretaris pribadi Yerassyl, oleh karena itu dia pastilah sangat mengerti tentang jadwal pekerjaan Yerassyl, dia hanya butuh sedikit pelatihan lagi saja. dia begitu ambisius dan dia pasti akan bisa melakukan pekerjaan ini dengan baik. yang perlu kamu lakukan adalah menyediakan jabatan wakil manajer dibidang marketing untuknya."

mendengar itu, Patrick pun mengangguk. dia sudah bisa merasakan apa perbedaan yang ada diantara dirinya dengan Bastian. dia selalu memikirkan hal hal yang dangkal saja, dan tidak bisa menganalisis sesuatu hal dengan lebih dalam lagi.

jadi, ini merupakan salah satu alasan kenapa hingga sekarang dia masih tetap mengikuti Bastian. dia masih ingin belajar lebih banyak hal dari Bastian.

ketika hendak sampai diruangan Bastian, Bastian pun meletakkan tangannya pada gagang pintu namun dia tidak membuka pintu itu. dia menoleh kebelakang dan menghadap kearah Patrick dan Kirania sambil berkata :

" kalian jangan masuk dulu, ada yang ingin kubicarakan terlebih dahulu bersama Yerassyl dan Nursan."

setelah mengatakan itu, dia pun masuk dan menutup kembali pintu itu.

Patrick terkejut dan menatap kearah Kirania sambil bertanya:

" bukankah Yerassyl dan Nursan sudah dibawa pergi oleh satpam?"

Kirania menggelengkan kepala dan berkata:

" Bastian tidak berencana untuk melaporkan meraka kepada polisi, dia sepertinya punya rencana yang lain. namun aku belum mengetahui jelas tentang rencananya itu."

" dia tidak mengatakannya. mungkin dia tidak ingin kita berdua mengetahui hal itu. kita juga tidak perlu bertanya padanya lagi."

mendengar ini, Patrick pun mengangguk dan tidak berpikir lebih lagi.

didalam ruangan kantor itu, Yerassyl dan Nursan sedang berlutut diatas lantai.

tujuan mereka berlutut adalah agar Bastian tidak melapor kepada polisi. mereka sudah lama menjadi orang berjabatan tinggi dan sudah terbiasa akan makanan enak setiap harinya. bagaimana mungkin mereka bisa menerima rasa pahitnya didalam penjara.

" direktur, mohon jangan masukkan kami kedalam penjara, kami mohon!"

kedua beradik itu tidak hentinya mengetukkan kepala pada laintai sambil menghadap kearah Bastian.

melihat itu, Bastian pun duduk diatas sofa dan menatap mereka dengan cuek:

" hal yang paling aku benci adalah ada orang lain yang mencuri uangku. perusahaan ini memberikan gaji kepada kalian dan juga bonus yang tidak kecil. kenapa kalian tetap melakukan ini?"

kepala Yerassyl sudah hampir pecah, dia pun berkata :

" serakah, kami terlalu serakah!"

" kamilah yang tidak tahu malu, kami tidak seharusnya melakukan hal yang memalukan ini! direktur Bastian, kami akan melakukan apapun untukmu jikalau kamu mengampuni kami."

mendengar ini, Bastian pun tertawa:

" jikalau kalian ingin kesempatan, aku akan memberikannya."

" mulai dari hari ini, kalian telah berutang budi kepadaku. aku tidak akan melapor kepada polisi dan akan membiarkan kalian pulang."

" dan juga dana sebesar 10 miliar yang telah kalian curi itu, aku juga tidak akan memintanya kembali. uang itu tidak ada apa apanya bagiku."

mendengar ini, kedua kakak beradik itu pun menatap Bastian dengan tatapan terkejut:

" direktur , apakah ini benar?"

Bastian tetap tersenyum dan berkata :

" tentu saja benar, namun hutang budi ini harus tetap dibayar. kalian harus melakukan segala yang aku perintahkan nanti. tentu saja, kalian cukup menjalankan perintahku sekali saja. setelah itu, kalian akan bebas. aku akan memusnahkan semua rekaman suara dan juga video itu termasuk hal hal yang akan mempengaruhi kalian."

" apakah kalian menerima ini?"

kedua abang beradik itu sedikit ragu. jika didengar dari perkataan Bastian, bukankah sama saja dia sedang menyuruh mereka untuk menjual diri? bagaimana kalau Bastian menyuruh mereka berdua untuk membunuh?

" direktur Bastian, hal apa.... yang sebenarnya ingin kamu tugaskan kepada kami? jikalau kamu ingin kami pergi membunuh orang, apakah kami harus tetap pergi?" tanya Yerassly.

Bastian menyimpan senyumannya dan menatapnya dengan datar:

" hutang budi ini bagaimana mungkin bisa dibayar dengan gampang, jikalau kalian merasa dirugikan, kalian boleh menolakku."

" aku akan langsung menyerahkan semua bukti ini dan membiarkan kalian masuk penjara."

ekspresi Yerassly berubah drastis dan dia menarik nafas yang dalam sambil berkata:

" baiklah, aku setuju!"

" tidak perduli hal apa yang akan kamu tugaskan, kami akan pergi. namun setelah ini selesai, kamu harus memusnahkan segala bukti itu."

Bastian berdiri dan menopang mereka berdua untuk berdiri sambil berkata :

" tentu saja, bagiku kalian hanyalah bisa dipergunakan sekali saja."

" aku juga tidak membutuhkan bukti bukti itu."

Yerassly sedikit ketakutan melihat anak muda didepannya itu. dia sama sekali tidak menyangka kalau seorang senior seperti dirinya bisa jatuh kedalam tangan anak muda ini. anak muda ini pun bisa mengontrolnya dengan ketat.

setelah itu, Bastian pun menyuruh mereka untuk pergi melalui pintu belakang perusahaan.

ketika baru saja duduk dan berencana menyeduh teh, ponsel pun berbunyi.

dia melihat ponsel itu dan ternyata dia mendapatkan panggilan dari Yeni.

" apakah ada hal penting?" kata Bastian ketika menerima panggilan itu.

" Ba...Bastian, apakah aku boleh menemuimu? ada yang ingin kukatakan kepadamu, ini sangatlah penting." kata Yeni dengan panik.

dia ingin memberitahu pemikiran asli dari Adelia kepada Bastian. sebenarnya Adelia masih mencintainya dan juga Bastian masuh mencintai Adelia. mereka berdua tidah seharusnya pisah begitu saja.

" hal apa yang tidak bisa disampaikan melalui telepon?" tanya Bastian dengan tenang.

" tentang Adelia, kita......sebaiknya membicarakannya secara langsung, apakah boleh?" tanya Yeni dengan panik, dia pun sangat berharap agar Bastian menyetujuinya. bagaimanapun dirinya sedang menelepon seorang tuan besar dari keluarga Yue.

" Adelia? ada apa dengannya?" tanya Bastian dengan tidak tenang setelah mendengar itu.

" Adelia tidak apa apa kok, hanya saja aku benar benar memiliki sebuah hal penting yang harus aku sampaikan kepadamu!"

mendengar nada suara Yeni yang begitu serius, Bastian pun melihat jam dan berkata:

" baiklah, aku akan menyelesaikan sedikit masalah diperusahaan ini dulu. malam ini, silahkan datang kerumahku. aku akan mengirimkan alamatku nantinya。”

setelah menutup panggilan itu, Bastian lalu mengirimkan alamat villanya itu kepada Yeni.

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu