Mendadak Kaya Raya - Bab 85 Tidak Masuk Akal

"Kentutlah, sialan kamu, anakku masuk penjara? Kamu masuk penjara pun, Anakku tidak akan masuk penjara, dia hanya menabrak orang, kan? Apa masalahnya? Apakah orang itu mati? Jika tidak mati ya udah. "Teori yang diutarakan oleh Liani membuat Desta serasa disambar petir di siang bolong.

Dengan ibu seperti ini, tidak heran kalau putranya bisa melakukan hal-hal buruk.

"Bu, katanya aku tabrak lari, polisi akan datang menangkapku nanti." Rezka terlihat sangat khawatir.

"Mana mungkin? polisi bisa begitu banyak waktu untuk urus ini? Selain itu, siapa yang dapat menemukan kamu kalau kamu bersembunyi di sini?" Kata Liani.

"Ya, benar juga, tidak ada yang tahu aku bersembunyi di sini." Mata Rezka langsung terlihat cerah, "Bu, kita pulang saja, karena tidak akan ada yang bisa menemukan aku kalau aku udah pulang."

"Ya, semua tiket sudah dipesan, kita berangkat satu jam lagi." Liani mengangguk.

Desta sebenarnya tidak ingin merusak kesenangan mereka saat ini, tapi kadang-kadang dia juga tidak bisa menahan diri untuk mengatakan sesuatu.

"Seluruh kota Yunhai berada di bawah pengawasan cctv, Selama target sudah dikunci oleh polisi, tidak ada tempat untuk bersembunyi lagi, walaupun kamu pulang, kamu tetap akan ditangkap oleh polisi."

Sebagai kota tingkat pertama dan berkembang, kota Yunhai adalah objek pengaturan utama oleh pemerintah, Ini tidak seperti beberapa kota tingkat ketiga keempat atau ketujuh kedelapan yang dikategorikan sebagai kota tingkat kecil, Jika sesuatu terjadi, dengan uang sudah bisa dibereskan. Di sini, jika kamu melanggar hukum, kamu harus memikul tanggung jawab hukum, kecuali jika kamu punya beking yang luar biasa.

"Desta, apakah kamu ingin sekali putraku ditangkap? Jangan lupa bahwa pemilik mobil adalah kamu, dan kamu juga tidak dapat mengelak tanggung jawab bersama!" Nobu tidak bisa menahan diri dan bergumam.

"Aku sudah memberi tahu polisi bahwa aku tidak akan mengelak dari tanggung jawab yang harus aku hadapai." Kata Desta dengan datar.

"Desta, apakah kamu sudah menjadi pengkhianat? Apakah kamu sudah melaporkan Rezka kepada polisi? Jawab, ya atau tidak? Kamu mengkhianati Rezka dan untuk selamatkan dirimu sendiri? Kamu punya perhitungan yang sangat bagus! Kamu binatang!" Liani sangat marah, dengan wajah ganas mendekati Desta sambil menyeringai, dan bertanya dengan suara keras.

"Pertama-tama, bukan aku yang menyerang kalian, Rezka sendiri yang banyak bual dan omong kosong di depanku. Kata pengkhianat ini, jangan sembarangan pakai, tolong dipelajari dulu sebelum memakai kata itu."

"Kedua, aku tidak perlu melindungi diri sendiri, Dia yang menabrak orang, Karena aku masih ada hati nurani, aku mengirim orang yang terluka ke rumah sakit dan membayar semua biaya untuk operasi, aku sudah dibebaskan dari semua tuduhan dan hukuman, yang perlu kamu khawatirkan sekarang adalah bagaimana polisi akan berurusan dengan putramu, bukan aku. Hukum itu sama dan adil untuk semua orang, mana ada anggapan dia yang menggantikan aku untuk diadili, apa kejahatanku? Aku melanggar hukum apa? Kalian yang menginginkan mobil, dan kalian juga yang mengendarainya."

Huh, Desta tidak habis pikir, Mengapa keluarga Chen mau bergaul dengan kerabat yang buas dan liar seperti itu? Dalam analisis terakhir, mungkin itu karena hanya kesombongan dan ambisi Wulan saja, dia ingin orang-orang ini menyebarkan reputasinya di kota asal mereka. Lebih terhormat jika pulang kampung pada hari Tahun Baru dan hari besar lainnya. Namun, kualitas keluarga ini, jika mereka tidak mengatakan hal-hal buruk di belakang, mungkin sudah harus bersyukur, Apa lagi yang bisa diharapkan?

"Mulut tajam! Jika putraku masuk penjara, kamu juga tidak bisa melarikan diri!" Kata Wulan dengan dingin.

Begitu dia selesai berbicara, pintu diluar diketuk orang.

"Tolong buka pintu dan bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan dan pencarian orang." Suara berat itu terdengar seperti suara bel dari neraka, membuat Rezka ketakutan dan langsung ciut nyalinya.

"Bu, bantu aku, aku tidak mau masuk penjara!"

"Jangan khawatir, tidak ada yang bisa membawamu pergi." Liani sudah seperti singa betina yang marah, "kamu sembunyi dulu, jangan keluar sebelum aku suruh."

Rezka sangat patuh dan bersembunyi di ruangan dalam, Wulan dan Gito saling pandang.

Menyembunyikan buronan itu juga illegal, harus mempertanggung jawabkan secara hukum dan bisa diadili juga, keluarga Liani ini benar-benar sangat merugikan orang lain.

Setelah polisi masuk, kebetulan sekali dua orang polisi yang masuk itu adalah yang ke tempat kejadian, mereka mengenali Desta.

"Orang baik, sudah habis dari rumah sakit?" Salah satu polisi yang sudah setengah baya tersenyum.

"Yah, Bibi itu sudah stabil dan masih di rumah sakit untuk observasi." Desta mengangguk.

"Baguslah, Jika semua orang di masyarakat sepertimu, tidak akan ada begitu banyak kontradiksi dan perselisihan setiap hari." Polisi itu menepuk bahu Desta,. "Tapi ingat, kelak kamu jangan sembarangan meminjamkan mobilmu kepada orang lain lagi, Hukum tidak akan mentolerir orang jahat dan kejahatan yang dilakukannya!"

"Baiklah." Desta tersenyum.

Meskipun polisi ini penuh dengan kata-kata khutbah dan nasehat, tapi terdengar enak dan nyaman, Desta juga tersenyum senang.

"Kalau begitu, serahkan orang itu, Jangan bersembunyi lagi, tidak ada tempat untuk bersembunyi lagi," kata polisi lain.

"Apa yang kalian bicarakan? Kami tidak mengerti." Liani meremas tangan sendiri dan berpura-pura bodoh.

"Tidak mengerti? Kami telah mendapatkan semua informasi, kamu Liani, ibu dari Rezka, Polisi itu membandingkan foto di telepon seluler dan berkata dengan dingin.

"Apa masalahnya?" Wajah Liani tanpa ekspresi.

"Pemantauan cctv menunjukkan bahwa Rezka telah Kembali kesini, dan kami telah melihat mobil yang menabrak orang di bawah, Apakah kamu masih mau mengelak dan menyembunyikannya? Melawan atau tidak mau bekerja sama dengan penegak hukum hanya akan membuatnya dihukum lebih lama." Kata polisi itu dengan serius.

Wajah Liani berubah-rubah, Dia menggigit giginya erat-erat.

"Kita cari, Dia pasti ada di rumah ini." Setelah polisi mengatakan itu, sekelompok polisi masuk dari luar. Akhirnya, Rezka ditemukan di bawah tempat tidur kamar Vina. Rezka terlihat menciut dan tampak sangat ketakutan.

"Berapa lama aku akan di penjara? Tuan polisi!" Seru Rezka.

"Sebenarnya, kamu tidak perlu masuk penjara. Kecelakaan lalu lintas terjadi setiap hari, Tapi kalau kamu tabrak lari, kamu dalam masalah besar. Apakah kamu sudah mengerti?" Polisi itu menatapnya dengan dingin.

"Kalian lepaskan putraku!" Liani bergegas.

Dua polisi maju untuk menghentikan Liani dan membiarkannya berteriak.

"Jika kamu tetap membuat masalah dan menghalangi penegakan hukum, kami akan mengambil tindakan!" seorang polisi mengeluarkan semprotan air lada dan ditambah Nobu juga ikut menahan, Liani baru lebih patuh.

"Pengadilan memutuskan berapa lama kamu akan dipenjara, Kalian tunggu kabar saja." Sesudah itu, polisi menyeret Rezka keluar.

"Bawa orang ini juga, Mobil itu miliknya dan dia adalah pemilik sah mobil itu. Mengapa kalian tidak membawanya?" Liani tiba-tiba meraih pakaian polisi dan menunjuk ke Desta.

Polisi itu tidak bisa menahan tawa, "apa yang aku katakan sudah sangat jelas, Ini bukan mengemudi dengan pengaruh alkohol, narkoba, atau mengemudi tanpa surat izin mengemudi dan kelelahan. Secara umum, ini hanya kecelakaan lalu lintas biasa, yang terluka sudah dikirim ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. "Kami menangkap putra kamu karena tabrak lari, Apakah kamu mengerti?"

Setelah itu, polisi itu tidak lagi menjelaskan lebih banyak lagi kepada Liani yang buta hukum ini, dan membawa Rezka meninggalkan rumah keluarga Chen.

Dalam rumah, langsung hening.

Vero dan Vina langsung kembali setelah mendengar berita itu, setelah mereka tahu kejadian yang sebenarnya, mereka juga tidak tahu harus berkata apa, Itu sama sekali bukan masalah besar, tetapi akibat perbuatan Rezka yang bodoh itu, masalah menjadi sulit untuk diselesaikan dan menjadi lebih rumit.

"Kalian lihat sendiri, ini adalah kelakuan dari Desta, saudari Wulan dan Gito, Mengapa kalian masih membiarkan orang seperti ini tinggal di keluarga Chen, apakah kalian masih bisa percaya dan menyerahkan Vero padanya? Apakah kalian tidak tidak takut suatu hari nanti, kejadian hari ini akan terulang kembali, dia mengkhianati dan menusuk kita dari belakang? " Liani tidak puas, Mengapa hanya putranya saja yang ditangkap?

"Kenapa kamu mengatakan itu? Apa yang salah dengan Desta?" Vero berdiri di depan Desta." Rezka layak mendapatkannya."

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu