Mendadak Kaya Raya - Bab 0196 Mencaritahu

Desta merasa saran ini lumayan bagus, mengangguk menyuruh paman Ding mengerjakannya, sedangkan dia langsung memilih untuk pulang kerumah.

Mengenai pembunuh itu, sudah jatuh ditangan paman Ding, maka tidak perlu dia mengkhawatirkannya lagi, sedangkan keluarga Chen dan beberapa orang berkuasa itu, tunggu nanti setelah dia menunjukkan statusnya, baru berhitungan lagi dengan mereka saja.

Kembali ke villa, Citra sedang mengoleskan obat pada wajah Vero yang lembut.

Melihat Desta kembali, dua wanita itu menghela nafas lega.

"Kak Desta, kamu tidak kenapa-kenapa bukan?" Tanya Vero dengan perhatian.

"Situasi kecil itu masih tidak bisa mengalahkanku, Tenang saja." Desta menghibur, lalu menemani Vero mengobrol, melihat kondisi emosinya sudah stabil, lalu kembali ke kamar lanjut melatih .

Tadi dia mengobrol sebentar dengan Citra, secara tidak langsung mencari tau beberapa hal, baru tau rupanya kakek Ci tidak menyuruh semua orang keluarga Ci berlatih ini.

Mungkin karena keluarga Ci mempunyai keluarga seni bela diri sendiri, jadi tidak perlu melatih sebuah seni bela diri pernafasan yang tidak lengkap.

Lagipula, hanya membuat orang melatih kekuatan dalam saja, tidak ada efek lain, juga hanya orang yang tidak mempunyai dasar apapun seperti dia baru cocok melatih seni bela diri ini.

Semalaman tak berbicara, sampai hari kedua sampai di sekolah, teman-teman di kelas masih tidak tau kabar Nami sudah meninggal.

Sebaliknya Pota, raut wajahnya tidak begitu enak dilihat, dia melihat Desta kemari, langsung menurunkan suaranya berkata: "Kakak kedua, kamu kemari sebentar."

Terhadap adik ketiganya yang tiba-tiba muncul, Desta selalu waspada, saat ini mendengar dia mencari dirinya, tentu saja penasaran anak ini mau berbuat apa lagi.

Mereka berdua berjalan ke atap, Pota langsung berkata: "Kakak kedua, aku sudah tau tentang Nami."

"Lalu?" Desta menaikkan alisnya, "Aku sudah ingat, biasanya Nami jalan dekat sekali denganmu, harusnya hubungan kalian bagusm jadi sekarang kamu menyuruhku kemari, ingin membantunya meminta keadilan?"

"Aku tidak bermaksud seperti itu."

Pota sambil tersenyum pahit berkata: "Kakak kedua, aku tau kamu selalu was-was terhadapku, tapi aku benar-benar tidak mempunyai niat untuk melawanmu, cepat lambat kamu akan tau tujuanku, tapi sekarang, kamu tidak seharusnya rusak hubungan dengan keluarga Qin."

"Jadi aku bisa berbuat apa lagi?" Desta melejitkan bahunya, sikapnya seperti tidak terjadi apa-apa, "Keluarga Qin sudah sampai menginjak kepalaku, menurutmu aku seharusnya tetap menahannya, atau membalikkan mereka ke atas lantai?"

"Oh iya, minggu ini aku mau secara resmi mengumumkan statusku, nanti akan membuat sebuah acara perkumpulan malam, apakah kamu mempunyai waktu untuk datang?"

"Kakak kedua sudah ingin mengumumkan status?"

Pota sedikit terkejut, jelas sekali ini adalah kabar yang belum dia terima.

Desta mengangguk, berkata: "Benar, kalau tidak selalu tidak bisa melakukan apa yang ingin kulakukan."

Tidak mempedulikan ekspresi Pota yang seru, Desta langsung memutarkan kepalanya meninggalkan atap, kembali ke kelas lanjut belajar.

Pelajaran siang hari ini masih tetap milik Taheon, hanya sayangnya saat belajar nanti, baru datang seorang guru pengganti, menjelaskan kalau Taheon sedang sakit, meminta izin untuk beberapa waktu.

Desta dan Rosimin saling bertatapan, bisa melihat kekhawatiran dari mata masing-masing.

Jelas sekali, hari itu karena Keinan marah karena tidak bisa menang melawan Desta, siapa tau apakah dia akan melampiaskan kekesalannya pada Taheon atau tidak.

Kalau memang karena mereka membuat Taheon terluka ataupun sejenisnya, maka mereka benar-benar tidak enak sekali.

"Desta, menurutmu guru Tang tidak akan kenapa-kenapa bukan?"

Rosimin mendekat ke sebelah Desta, bertanya dengan hati-hati.

Desta menggeleng, menyatakan kalau dia juga tidak tau.

"Kalau begitu kita tidak boleh tidak peduli, kalau sampai guru Tang benar-benar kenapa-kenapa, pasti karena kita, Keinan itu tampaknya bukan orang normal, siapa tau setelah pulang langsung melakukan kekerasan pada guru Tang !"

Rosimin berkata sambil mengerutkan keningnya.

Desta tersenyum, berkata: "Sudahlah, kamu jangan berpikiran sembarangan, Keinan itu biasanya masih sangat memanjakan guru Tang, kesalahpahaman kali itu asal menikah maka sudah akan jelas, harusnya tidak akan terjadi apa-apa."

Mendengar perkataan ini, Rosimin memaksa menekan kekhawatiran di hatinya.

Desta menghela nafas berkata, berkata: "Tenanglah, aku akan menyuruh teman membantu mencari tau informasi, begitu ada hasil aku akan langsung memberitahumu, sudah boleh kan?"

Rosimin baru menghela nafas lega, dengan puas menepuk pundak Desta.

Malam harinya, setelah menunggu Vero dan Citra tertidur, Desta keluar dari kamarnya sendiri, di sudut dinding villa, sebuah pendekar keluarga Chu sudah menunggu disana.

"Tuan muda kedua!"

Pendekar itu sangat menggebu-gebu melihat Desta, kedua tangannya saling mengepal dan berkata.

Desta meliriknya, berkata: "Menyuruhmu pergi mencaritahu informasi Taheon, apakah sudah mendapatkannya?"

"Menjawab tuan muda kedua, nona Taheon dan Keinan bulan lalu sudah tunangan, setelah itu nona Tang pun tinggal di rumah keluarga Remnan, biasanya entah itu keluar bekerja atau membeli barang, Keinan akan selalu ikut."

"Tapi beberapa waktu ini, nona Tang seperti tidak diperbolehkan keluar, bawahan keluarga Remnan tidak pernah melihatnya meninggalkan kamar."

"Apakah benar-benar sudah dikurung?"

Kening Desta sedikit berkerut, keremehannya terhadap Keinan semakin menguat.

Rosimin benar, kalau Taheon benar-benar karena dia dikurung oleh Keinan, maka dia perlu pergi mencaritau keamanan wanita ini.

Bagaimana juga dia hanya ikut terseret masuk.

Dan juga Taheon berbeda dengan Nami, Nami sendiri mencari mati, meskipun terseret karena Desta, Desta juga tidak merasa bersalah, tapi Taheon adalah seorang guru, dan juga selalu sangat memperhatikan studi Desta.

Kali ini karena Keinan salah paham terhadapnya, maka Desta tidak akan diam saja.

"Kalau begitu ayo kita kesana melihat keadaan disana."

Berpikir kesana kemari, Desta memutuskan untuk pergi langsung kesana, mengecek keadaan.

Kali ini dia kesana, bukan mau melakukan hal besar apanya, dia hanya ingin melihat keadaannya saja, membuat dirinya tenang.

Bagaimana juga biasanya melihat sikap Taheon terhadap Keinan, harusnya dia sangat tulis kepada pria, kalau Keinan sembarangan mendapatkan kelemahan orang, takutnya benar-benar akan merusak hubungan mereka berdua, kalau begitu benar-benar awalnya yang ingin membantu malah menjadi mengacau.

Letak rumah keluarga Remnan ada di pegunungan dan perbukitan sebelah timur Sanbaku, awalnya ini adalah daerah pegunungan yang belum berkembang, lalu pemimpin keluarga Remnan membelinya, mendirikan rumah bangsawan keluarga Remnan.

Desta datang kemari, menyadari kalau udara disini sejuk sekali, sangat cocok untuk kehidupan orang berlatih seni bela diri.

Saat ini, rumah bangsawan yang ada didepan sudah gelap gulita, hanya ada sedikit cahaya lampu yang menyala, itu adalah bawahan keluarga Remnan sedang berpatroli.

"Tuan muda kedua, aku sudah pernah datang ke tempat ini, anda ikut denganku saja." Pendekar memberikan sebuah kain kepada Desta untuk menutup wajah, dengan pelan berkata.

Desta mengangguk, dengan berhati-hati mengikut dibelakang pendekar, menginjak dinding pelindung rumah bangsawan masuk kedalam.

Taheon sebagai calon istri tuan muda keluarga Remnan, meskipun masih belum tinggal bersama dengan Keinan, tapi kamarnya tetap ada di posisi lantai utama di pertengahan rumah bangsawan.

Saat Desta datang kemari, baru menyadari kalau lampu di kamar Taheon masih menyala.

Dia berencana pergi melihat keadaan Taheon, tiba-tiba karena lampu sebuah kamar di lantai utama menyala, itu adalah kamar pemimpin keluarga Remnan, harusnya sudah semalam ini, orang yang sudah setua pemimpin keluarga Remnan harusnya cepat tidur.

Desta sedikit penasaran, akhirnya dia memutuskan untuk pergi mencaritahu.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu