Mendadak Kaya Raya - Bab 471 Suami Yang Galak

Setelah melihat kedua anak kecil yang telah masuk ke dalam gedung, Munaroh baru mengikuti di belakang Desta dan buru-buru masuk ke dalam sebuah mobil yang tidak menonjol.

Di dalam mobil, Lalisa telah menghapus penyamaran dan menampakkan wujud aslinya.

Setelah Munaroh masuk ke dalam mobil, mereka berdua saling bertatapan, setelah itu langsung menampakkan reaksi kaget.

“ Munaroh ….”

“Lalisa, ternyata benaran kamu!”

Lalisa menyapa dengan nada ringan, namun mata Munaroh tidak bisa bertahan untuk memerah, dia maju ke depan dan memeluk Lalisa, suaranya penuh dengan jejak kerinduan dan amarah.

“Dasar kamu ini, apa hebatnya menjadi artis besar, dalam beberapa tahun ini bahkan tidak mempedulikan aku, kamu tahu seberapa rindunya aku kepadamu, saat aku menikah, bahkan tidak bisa menemukan kamu untuk menjadi pendamping pengantin, kamu tahu seberapa sedihnya aku?” Munaroh jelasnya sangat emosi, sehingga terus mencubit Lalisa dengan gerakan kuat.

Lalisa menyadari kesalahan dirinya, sehingga bukan hanya tidak melawannya, malahan membiarkan Munaroh yang menjalankan “hukuman” kepadanya.

Beberapa saat kemudian, setelah emosional dua wanita ini mulai mereda, Desta baru berkata :”Sudahlah Lalisa, hari ini bukan hanya sekedar datang mengenang masa lalu, kamu cepat jelaskan masalah penting.”

“Masalah penting? Masalah penting apanya?”

Munaroh yang berada di samping malah kebingungan.

Lalisa tidak berdaya, akhirnya hanya bisa menjelaskan sekilas mengenai permasalahan kali ini.

Emosional Munaroh langsung meledak setelah mendengarnya, “Orang yang bernama Jungkook itu benar-benar menjijikkan sekali, saat di sekolah aku sudah tahu kepribadian dia, saat itu sudah menyuruhmu jangan terima dia, tetapi kamu tidak mau mendengarkan aku, sekarang sudah menyesal kan?”

Meskipun pembicaraannya membawa nada menyalahkan, namun Desta mengetahui bahwa Munaroh benar-benar perhatian terhadap Lalisa.

“Nona Imai, menyalahkan juga tidak ada gunanya lagi, kamu boleh bantu menjadi saksi Lalisa, membuktikan bahwa sebenarnya dirinya dan Jungkook tidak ada interaksi mesra?” Desta berkata di samping.

Munaroh berpikir sejenak, lalu berkata :”Aku tentu saja boleh menjadi saksi untuk Lalisa, tetapi takutnya tidak berguna, sejak aku menikah, seluruh pemikiran aku terletak di keluarga, kamu melihat juga sendiri, aku bahkan harus membawa anak ketika belanja di luar, masalah di dunia hiburan, aku sudah lama tidak memperhatikannya, kalau menjadi saksi di saat ini, apakah orang lain akan percaya?”

“Percaya atau tidaknya itu masalah belakangan, yang penting ada yang maju untuk membuktikannya.” Desta berkata lagi.

“Tetapi untuk masalah sekarang, Jungkook itu beneran mantan pacarnya Lalisa, kalau Lalisa mengakui sebagian dari kejadian ini, orang lain hanya akan merasakan kejanggaaln di kejadian ini, malahan tidak akan memercayai dengan seutuhnya.”

“Tetapi kalau ada orang di masa lalu yang ingin menjadi saksi mata, maka pernyataan Lalisa tidak dapat tergoyahkan, apalagi pada saat itu kamu adalah teman sebangkunya, sehingga pernyataan kamu lebih bisa dipercaya.”

“Aku sudah mengerti.”

Munaroh mengangguk dan berkata :”Kalau begitu aku mesti ambil ponsel di rumah, atau kalian meninggalkan nomor yang bisa dihubungi saja, aku akan menghubungi kalian kalau selesai mengurus.”

“ Munaroh, kita sudah lama tidak bertemu, kamu tidak mau mengundangku ke rumahmu ya?”

Saat Munaroh baru selesai berbicara, Lalisa langsung mencibir dan berkata.

Reaksi wajah Munaroh menampakkan jejak tidak nyaman, setelah itu tersenyum palsu dan berkata :”Rumahku…mungkin sedikit berkenan, atau lain kali aku mengajakmu jalan-jalan di luar saja, haih, kamu lihatlah otakku, kamu sekarang sudah menjadi artis internasional, mana mungkin mau jalan-jalan dengan orang yang tidak berkedudukan seperti aku, aku yang salah berkata.”

“Tidak juga, asalkan melakukan sedikit penyamaran, tidak ada yang mengenalku juga.” Lalisa buru-buru berkata.

Namun Munaroh jelasnya tidak mau percaya, dia tersenyum dan berkata :”Kalau begitu lain kali baru bahas saja, aku pulang ke rumah dulu, dua budak kecil itu tidak tahu apakah sudah sampai rumah, aku tidak bisa tenang."

Setelah selesai berkata, Munaroh langsung membuka pintu mobil dan bersiap-siap untuk turun, namun ketika dia membuka pintu, sebuah pisau yang besar langsung melayang ke arahnya.

“Dasar wanita jalang, berani selingkuh di luar pula, mati saja kau!!”

Seiring dengan munculnya pisau tersebut, langsung terdengar suara bentakan yang penuh amarah.

Munaroh terkejut langsung, lalu menatap pisau yang melayang ke arahnya, wajahnya telah pucat karena ketakutan, bahkan sudah lupa untuk menghindarinya.

Lalisa menjerit suara kaget, namun tidak berdaya untuk menolongnya.

Dalam seketika itu, Desta beranjak ke depan, lalu menangkap pergelangan tangan orang yang memegang pisau dan mengulir dengan kuat.

Setelah itu terdengar suara retakan tulang yang nyaring.

Pelaku tersebut menjerit tragis, pisau di tangannya juga jatuh ke bawah, namun langsung tertangkap oleh satu tangannya Desta.

Setelah itu Desta menendang kakinya, pelaku tersebut menjerit kuat dan terbang melayang.

“Aduh, dasar wanita jalang, bahkan bersekongkol dengan pria simpananmu untuk memukulku, memang bangkang!”

Pria yang bertubuh gemuk jatuh tergeletak di lantai, namun mulutnya tetap saja menjerit histeris.

Setelah mendengar kata-kata tersebut, orang yang berlalu buru-buru menghampiri kemari untuk menyaksikan keramaian, Desta memberikan sebuah isyarat mata kepada Lalisa, setelah itu Lalisa langsung mengenakan kacamata dan masker, lalu duduk bersembunyi pada tempatnya.

Sementara Desta hanya berjalan turun dari mobil, dia menatap pria gemuk yang tergeletak di lantai dengan tatapan dingin :”Kamu siapa? Berdasarkan apa sembarang menuduh di sini?”

“Aku siapa?”

Pria gemuk melotot kedua matanya, lalu berkata dengan penuh amarah :”Aku suaminya Munaroh yang jalang itu, kamu yang hanya menjadi pria simpanan, bahkan berani bertanya siapa diriku, kamu hanya apaan, merasa hebat bertarung ya?”

Setelah selesai berkata, penonton yang heboh di sekeliling mulai berbisikan dan bertunjuk ke arah Desta.

Pada saat ini, Munaroh juga turun dari mobil, dia berlarian ke sisi pria gemuk dan mendirikan tubuhnya, mulutnya tidak lupa untuk menjelaskannya :”Sayang kamu sudah salah paham, aku tidak membuat apapun dengannya, aku ke mobil hanya ingin bertemu dengan seorang temanku.”

“Sialan!”

Pria gemuk langsung mendorong tubuh Munaroh, lalu melayangkan tamparan pada wajahnya, setelah itu memaki dengan kuat :”Kamu menganggapku orang bodoh ya, kenapa tidak di rumah saja kalau ingin bertemu dengan teman? Mengapa mesti di dalam mobil? Kenapa mesti di mobil yang berkaca hitam ini? Bukannya takut ketahuan ya?”

“Kalau bukan pemilik toko yang telah melihat kamu pergi bersama budak ini, aku masih tidak tahu harus tertipu berapa lama lagi, kamu jujur saja sekarang, sudah berapa lama kamu selingkuh? Kalau tidak mau jujur aku pukul saja sampai mati!”

Setelah itu, pria gemuk melayangkan tangannya lagi.

Desta tidak bisa menahan keadaan seperti ini, sehingga beranjak ke depan dan berkata :”Kamu bahkan lebih memilih untuk memercayai orang yang tidak berhubungan daripada istrimu sendiri ya, lagi pula malah bertindak kekerasan terhadap seorang wanita, jadi ini kehebatanmu yang sebagai seorang pria?”

“Apa hubungan denganmu!”

Pria gemuk terus melotot Desta dan memaki lagi :”Kamu juga hanya bisa berlagak di saat ini saja, kalau aku sudah berdiri, siap-siap mati saja kau!”

Meskipun mulutnya berkata demikian, namun dia tidak ada maksud untuk berdiri, bagaimanapun tulang pergelangan tangannya telah dipatahkan Desta, rasa kesakitan seperti ini tidak sanggup ditahan oleh orang biasanya.

Setelah melihat reaksi penonton di sekelilingnya yang semakin heboh, Desta hanya bisa kembali ke dalam mobil, lalu menyuruh Lalisa agar dapat turun dari mobil dan membuktikannya.

Namun bukan meminta Lalisa agar dapat memperlihatkan wujud aslinya, malahan hanya sekedar ingin memberitahukan kepada semua orang bahwa dirinya tidak berduaan bersama Munaroh.

Ternyata memang demikian, ketika semua orang melihat ada wanita lainnya yang juga berada di dalam mobil, rasa kecurigaan yang tidak jelas juga mulai memudar.

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu