Mendadak Kaya Raya - Bab 410 Negoisasi Gagal

"Ketika kita pertama kali bertemu, kupikir kita harus memperkenalkan diri satu sama lain."

Pada saat ini, Desta berkata kepada Kobra dan kelompok pembunuh.

Dia maju selangkah dan menunjuk dirinya sendiri: "Namaku Desta. Aku tuan muda kedua dari keluarga Chu. Karena kamu ingin membunuhku, kamu pasti sudah menemukan identitasku, kan?"

Mendengar itu, Kobra dan yang lainnya tidak berbicara.

Tentu saja mereka tahu identitas Desta, bukan saja mereka tidak tahu, tetapi mereka juga tahu betul.

Bahkan beberapa hal yang Desta tidak tahu, mereka juga tahu, ini karena jaringan intelijen Prison yang kuat.

"Tuan Muda Kedua Chu, aku akui aku meremehkanmu kali ini, tapi tidakkah menurutmu itu keputusan yang sangat salah bagimu untuk muncul secara langsung di depan para pembunuh kita?" Kobra menyipitkan matanya, dan bangkit dengan aura membunuh yang kuat, bahkan suhu di sekitarnya menjadi dingin.

"Tidak apa-apa, jangan khawatir tentang aku."

Desta terkekeh, melambaikan tangannya dan berkata, "Hanya sekelompok anjing yang berduka. Itu tidak layak untuk aku takut."

"Apa katamu?"

Mata Kobra tiba-tiba dingin, dan niat membunuh di tubuhnya menjadi lebih kuat.

Seiring langkahnya, banyak pasukan di belakang Desta mengambil langkah maju dengan rapi, memancarkan aura yang kuat.

pasukan ini berbeda dari pasukan biasa yang ditempatkan di Kota Yunhai sebelumnya. Mereka adalah pasukan yang Desta hubungi setelah bertemu dengan pembunuh Prison, dan keluarga mendesak untuk menurunkan mereka.

Mereka telah dilatih keterampilan membunuh yang kuat sejak mereka masih muda. Ketika mereka dewasa, mereka akan memilih menjadi pasukan profesional, dan akhirnya mereka akan dikirim ke kamp pelatihan militer Siberia selama tiga tahun, mendapat pelatihan yang mematikan. Hanya dengan kembali hidup-hidup mereka dapat dimasukkan dalam pasukan elit Keluarga Chu dan secara langsung mematuhi majikan.

Dari dua puluh pasukan elit di belakang Desta, salah satu dari mereka dapat menjadi prajurit tingkat raja yang dapat jadi pemimpin bahkan ketika ditempatkan di militer. Oleh karena itu, aura kuat keluar dari tubuh mereka pada saat ini, membuat banyak pembunuh di belakang Kobra tiba-tiba mengalami perubahan wajah.

"Apakah ini latar belakang keluarga super?"

Kobra menyipitkan matanya dan berpikir.

“Menyerahlah, selama kamu menyerah sekarang, aku tidak perlu membunuhmu.” Desta memandang Kobra dengan ekspresi tenang.

“Heh, aku tidak percaya Tuan Muda Kedua Chu memiliki pikiran yang begitu dermawan, menghadapi kelompok pembunuh kami yang hampir membunuhmu, akan ada sisi yang baik hati.” Ekspresi Kobra tetap waspada, dan dia tidak lengah karena kata-kata Desta.

"Kamu salah paham, aku tidak ingin bersikap baik padamu."

Desta menggelengkan kepalanya dan berkata dengan wajah serius: “ Aku hanya ingin menggunakan kamu sebagai alat tawar-menawar untuk berbicara dengan Prison di belakangmu, lihat apa bisa tidak mengganggu aku dalam waktu dekat."

"Maksud kamu apa?"

Kobra terkejut sesaat, tidak mengerti apa yang Desta bicarakan.

"Ya gitu."

Desta mengambil langkah maju, "Karena kamu telah menyelidiki aku, kamu tentu tahu sedikit tentang keluarga Chu. kamu harusnya tahu bahwa kita, generasi muda dari keluarga Chu, akan segera ada kompetisi penerus yang sangat penting, jadi kali ini aku sedang mengintegrasikan kekuatan aku dan memperkuat kekuatan aku sehingga aku dapat mengabdikan diri untuk kompetisi ahli waris. "

"Selain itu, aku tidak mau membuang tenagaku, dan sebisa mungkin menghindari keributan yang bisa dihindari. Kalian semua ahli dalam hal. Kalian harusnya punya kemampuan di Prison Eye. Gunakan kalian sebagai alat tawar-menawar, membiarkan Prison berhenti sejenak ,Bagaimana menurut kalian?"

Dari awal hingga akhir, Desta tidak pernah berpikir untuk berdamai dengan Prison.

Lagi pula, pihak lain tidak ragu, meledakkan bom diledakkan di sampingnya.Bahkan jika itu hanya "salam pertemuan", itu juga sangat mengancam keselamatan pribadi orang lain, dan pada saat itu, Vero masih di sisinya!

Dia tidak tahan dengan orang yang dicintai diperlakukan seperti ini, membuat dia berada dalam situasi berbahaya.

Oleh karena itu, ia perlahan-lahan akan membalas dengan Prison, tetapi pada akhir bulan ini, kompetisi ahli waris akan dimulai, dan Desta tidak ingin membuang energi yang tidak perlu untuk berurusan dengan mereka saat ini.

Jika ada kontradiksi, ketika kompetisi ahli waris selesai, ia akan menyelesaikan dengan Prison satu per satu.

Tanpa diduga, setelah mendengar kata-kata ini, Kobra langsung tertawa.

Bahkan sekelompok pembunuh di belakangnya menatap Desta dengan mata bodoh dan tertawa bersama Kobra dengan terbahak-bahak.

"Tuan Muda Kedua Chu, kupikir kamu berbeda dari orang lain. Sekarang sepertinya aku salah paham. Kamu benar-benar naif dan agak konyol." Kobra menyingkirkan senyumnya dan berkata dengan dingin.

"Prison Eye adalah surga bagi si pembunuh, dan si pembunuh tidak memiliki emosi. Kau menggunakan kami sebagai alat tawar-menawar untuk menegosiasikan persyaratan dengan Prison. Aku belum pernah mendengar hal yang lucu ini!"

Aku menyarankanmu untuk membunuh kami, dan bersiaplah untuk menyambut pembunuh bayaran berikutnya yang dikirim oleh Prison, atau biarkan kami pergi. Mungkin Prison akan benar-benar mengira kamu begitu murah hati. Memberi kamu periode waktu tenang untuk menyelesaikan kompetisi ahli waris kamu. "

"Tentu saja, ini hanya dugaanku. Aku tidak bisa menjamin bahwa akan ada sisi kebaikan di Prison."

Mendengar ini, Desta tidak berdaya mengerutkan kening.

Dia awalnya berpikir bahwa Prison Eye adalah organisasi pembunuh dengan sistem manajemen yang baik, tetapi sekarang tampaknya tidak demikian.

Keberadaan Prison lebih seperti tempat para pembunuh kuat di dunia untuk berkumpul dan berhubungan, tetapi jika ingin berbicara tentang para pemimpin dan tingkat tinggi, takutnya posisi ini tidak diatur di Prison.

Lagi pula, para pembunuh semuanya temperamen menyendiri, siapa yang mau mematuhi kendali?

Lalu jika dia membawa Kobra dan yang lainnya untuk bernegosiasi dengan Prison, mungkin Prison bisa menyerangnya?

"Dalam hal