Mendadak Kaya Raya - Bab 163 Rencana Keluarga Ceng

“ Jaden, serahkan saja padamu, tolong patahkan kaki dan tangan budak ini, aku malah mau lihat, bagaimana dia berlagak ganas lagi.” Golden tersenyum sinis dan berkata.

Namun Jaden tidak bereaksi apapun setelah mendengar demikian.

Pada saat ini Desta juga sedang menatap Jaden dengan tatapan bermain, Desta juga tidak kepikiran, ternyata Jaden yang datang bersama Golden adalah pengawal yang diperintahkan oleh dirinya untuk diam-diam melindungi Vero.

Akan tetapi dikarenakan Vero adalah seorang wanita, sehingga tidak cocok apabila memerintahkan seorang lelaki yang mengawasi seluruh rutinitas hidupnya, oleh sebab itu Desta menggantikannya dengan seorang pengawal wanita.

Namun di luar dugaannya, pada hari pertama Jaden menggantikan jadwal, dia langsung bertemu lagi dengan Desta dengan cara seperti ini, Jaden sangat mengetahui hubungan antara Desta dan Gayus Jiang, sehingga saat ini dia telah berkeringat dingin dan tidak berani bergerak.

Golden menatap Jaden dengan tatapan heran, lalu mulai mendesaknya lagi :” Jaden, buat apa terbengong di sana, tenang saja, seandainya terlanjur membunuh budak ini, aku akan menanggung risikonya, kalian tidak perlu bertanggung jawab sama sekali, cepat saja turun tangan !”

Reaksi wajah Jaden semakin seram setelah mendengar demikian.

“Turun tangan sialan !”

Jaden tiba-tiba melayangkan tangan dan menampar kuat pada wajah Golden, Golden juga jatuh terhuyung ke lantai karena tamparan tersebut.

Pada detik itu, keadaan di seluruh tempat parkir menjadi hening dalam seketika.

Ada beberapa anak buah Jaden yang masih belum mengenal Desta, sehingga pada saat ini mereka melihat Jaden bahkan menampar Golden secara tiba-tiba, semuanya menampakkan ekspresi kaget.

Sementara beberapa asisten Golden juga sangat kaget, lelaki yang masih begitu akrab dengan bos mereka pada barusan, malah tiba-tiba turun tangan dan balik menampar pada wajahnya.

Mokujin lebih lagi tidak mengerti, dia berdiri di tempat yang tidak berani bertindak apapun.

“ Jaden, apa maksudmu ? !”

Golden terbengong sejenak, setelah menyadari kembali, dia menjadi emosi karena malu, lalu langsung memaki dengan kuat.

“Aku yang harus tanya apa maksudmu ?” Jaden memelototi Golden dengan kedua matanya, lalu memaki :”Tuan Chu….”

Dia baru saja ingin menyebut Desta sebagai tuan Chu, namun malah menerima tatapan peringatan dari Desta, sehingga dia buru-buru menggantikan sebutannya :”Desta adalah sahabatku, kami bertarung bersamaan dan berjuang hingga saat ini, tetapi kamu sekarang malah menyuruh aku menghantamnya, kamu yang gila atau aku yang gila ? !”

“Apa ? Desta adalah sahabatmu ?”

Pada seketika ini, Golden merasa seluruh jantungnya akan copot karena emosi.

Lelaki yang bernama Desta ini memang sangat beruntung sekali, sebelumnya Gayus Jiang juga ingin menghajar Desta, namun dikarenakan Gayus Jiang membawa nama abang besar di seluruh gangster, sehingga tidak ingin berkelahi dengan Desta yang berpihak lemah, akhirnya malah membuat dirinya dipukul oleh Desta.

Sementara pada hari ini, dia meminta anak buah Gayus Jiang untuk datang menghajar Desta, namun ternyata Jaden malah bersahabat lagi dengan Desta, sehingga pada saat ini dirinya juga ditampar untuk kedua kalinya.

Tidak masuk akal sekali.

“Pergi, pergi juga sekarang, seandainya bukan karena kamu telah bekerja sama dengan bosku, aku hari ini pasti membuatmu masuk ke rumah sakit !” Jaden membentak dengan kuat.

Golden memelototi Desta dengan tatapan kejam, lalu memberikan tatapan isyarat kepada asistennya, setelah itu asistennya langsung menghampiri dan menegakkan tubuh Gumiwang, dan akhirnya pergi bersama Golden.

Setelah mereka meninggalkan tempat, Jaden langsung berjalan ke hadapan Desta dan menyapa dengan sopan :”Tuan Chu.”

Desta tersenyum dengan menyipitkan mata, lalu berkata :”Merepotkan kamu ya, tetapi kamu bertindak seperti ini, tidak akan menyusahkan bosmu ya ?”

“Tidak masalah !”

Jaden buru-buru menggeleng kepala dan menjelaskannya, “Bos kami sudah memerintahkan kepada kami agar jangan mengganggu Anda, seandainya kamu ada keperluan, kami harus melayaninya dengan sebaik mungkin, sementara Golden ini, meskipun sebagai preman di Akihabara, namun bos kami sama sekali tidak mengacuhkannya.”

“Seandainya bukan karena acara makan malam hari ini, dia juga tidak akan menyuruhku untuk mengurus masalah ini.”

“Aku mengerti, kalau tidak ada keperluan lain, aku pulang saja dulu.” Desta berkata.

“Baik silakan.”

Jaden tersenyum menyanjung, lalu menatap Desta yang masuk ke dalam mobil BMW dan pergi meninggalkan tempat.

Di dalam mobil, Miki menilai Desta dengan tatapan yang aneh, sehingga Desta menjadi gelisah karena tatapannya, “Kenapa begitu menatapku ? Wajahku ada nasi yang menyangkut ya ?”

Wajah Miki menjadi merah dalam seketika, lalu buru-buru menarik tatapan sendiri, “Bukan, hanya merasa sepertinya kamu menjadi sedikit asing.”

“Kita memang tidak begitu dekat, mana ada cerita asing atau tidak.” Desta berkata dengan reaksi datar.

Reaksi wajah Miki berubah seketika, dia menggigit bibir sendiri dan membantah :”Desta, sebelumnya aku memang berprasangka buruk terhadapmu, dan juga sering melontarkan kata-kata yang tidak enak di dengar, semoga kamu jangan masuk ke hati, aku sekarang minta maaf padamu, boleh ?”

“Aku sudah lupa dengan kejadian itu, jangan menghiraukan lagi.”

“Tetapi aku merasa kamu masih berkenan.” Miki berkata lagi :”Karena kamu terus mewaspadai aku dan tidak ingin mengembangkan hubungan pertemanan kita, kamu pasti tidak senang padaku dan merasa aku adalah wanita yang suka memandang rendah orang lain kan ?”

Desta berpikir sejenak, sepertinya dia memang tidak terlalu berkomentar terhadap kepribadian Miki, dia hanya sekedar tidak ingin terlalu dekat dengan dirinya saja.

Masalah berteman memang harus menyesuaikan dengan keinginan hati, hubungan pertemanan tidak dapat dipaksakan, mungkin dia tidak memiliki takdir seperti itu dengan Miki.

Setelah berpikir demikian, Desta langsung menjadi lega, dia tersenyum sekilas dan berkata :”Kamu berpikir berlebihan, aku tidak akan berkenan dengan masalah sebelumnya, tentu saja juga belum bermaksud untuk mengembangkan hubungan persahabatan dengan dirimu, meskipun kata-katamu sebelumnya tidak enak di dengar, namun juga masuk akal, kita berada di dunia yang berbeda, dan sudah menakdirkan bahwa kita tidak akan banyak berinteraksi, masalah berteman, mendingan tidak perlu lagi.”

Setelah menyelesaikan kata-kata ini, Desta menginjak rem dan menghentikan mobil, lalu menatap Miki dan berkata :”Sudah sampai rumahmu, aku sekarang mau pulang, seandainya ke depannya masih ada kesempatan, masih boleh makan bersama.”

Setelah selesai berkata, Desta langsung turun dari mobil dengan tanpa ragu, dia berjalan ke depan gang dan pergi dengan taksi, sama sekali tidak ada kesan ragu apapun.

Miki yang masih duduk di kursi samping pengemudi sedang mengerutkan alis, dia mengeluh sinis dengan nada tidak senang, lalu turun dari mobil dan masuk ke rumahnya.

Kedua orang tuanya sedang menanti dirinya, ketika melihat Miki yang muncul di depan pintu, mereka buru-buru beranjak ke hadapannya dan bertanya :”Sudah pulang ya, bagaimana hasil penyelidikan ? Desta itu ada identitas spesial lainnya ?”

Miki langsung duduk di atas sofa dan berkata dengan nada tidak senang :”Tidak ada hasil penyelidikan yang spesial, Desta sangat waspada terhadapku, sama sekali tidak mau berhubungan dekat denganku.”

“Apa ? Ternyata ada yang sanggup menolak kecantikan anak perempuanku ?” Anastasia Guo yang mendengar demikian langsung merasa emosi.

Namun Pluto Ceng malah mengerut alis dan berkata :”Sudahlah, jangan membahas ini lagi, Miki, kamu benaran tidak mendapatkan informasi yang berguna ?”

Benar sekali, setelah Miki berhasil tertolong oleh Desta pada sebelumnya, Violeta Ever yang berada di sisi Desta sudah berhasil menarik perhatian keluarga Ceng.

Orang yang sangat berkedudukan dan memiliki wewenang besar di seluruh Grup Red River, kenapa malah sudi menjadi anak buah Desta ? Hal ini menandakan bahwa identitas Desta pastinya sangat mengerikan sekali.

Sementara tujuan Miki mendekati Desta pada waktu dekat ini, hanya karena ingin menyelidiki identitas aslinya.

Meskipun demikian, rencana keluarga Ceng juga berakhir dengan kegagalan.