Mendadak Kaya Raya - Bab 1 Naga Sejati Akhirnya Akan Terbang Lepas
“ Vina, Kenapa dia bisa di rumahmu? Andre Guo kenapa dia bisa di rumahmu ?” suara Desta Chu bergetar dengan wajah pucat menunjuk ke pria lain di sampingnya.
Dia benar-benar tidak ingin percaya kalau dia menerima pesanan antar makanan untuk calon istrinya sendiri dan berniat memberi kejutan tapi pada akhirnya ketika membuka pintu rumah, dia melihat pria lain di dalam rumah. Apalagi dia kenal dengan pria ini, pria bernama Andre pria yang jaraknya lebih tua empat tahun darinya.
Pada saat ini Andre menatap Desta dengan tatapan merendahkan seperti sedang melihat badut saja.
Sedangkan Vina Chen, tidak ada ekspresi bersalah sama sekali di wajahnya, dia malah menatap Desta dengan tatapan jijik, dia membuka mulut dan memaki,
“Sampah tidak berguna, teriak apa kamu itu! sudah merasa hebat ya? aku saja belum protes atas tindakanmu, kamu malah teriak marah duluan hah?”
“Siapa yang menyuruhu jadi pengantar makanan hah? Aku dari dulu sudah bilang ke kamu jangan jadi pengantar makanan lagi. Tapi kamu masih saja melakukan pekerjaan memalukan ini?”
“Jangan-jangan kamu tidak tahu apa yang dinamakan memalukan ya?!”
“Pengantar makanan, apanya yang memalukan?”
Desta mengeratkan kepalan tangannya dan menggertakkan giginya. Desta tidak mengerti kenapa begitu merendahkan pekerjaan sebagai pengantar makanan. Dia ini menghasilkan uang dengan usaha dan kerja kerasnya sendiri, juga bukan merampok atau mencuri.
“Plakkk!!”
Tamparan yang segar dengan mantapnya jatuh di wajah Desta.
Sakit yang masih panas terasa di wajah Desta.
“Dasar sampah kamu ya! dan masih saja berani berdebat!” wajah Vina penuh dengan kemarahan.
“Sama-sama prianya. Tapi Kakak Andre dengan umur yang masih muda sebulan bisa punya penghasilan seratus juta. Sedangkan kamu, setiap hari bekerja dari pagi sampai malam, penghasilan setiap bulan tidak sampai sepuluh juta.”
“Dan kamu masih bilang kalau pekerjaan mengantar makanan tidak memalukan?” maki Vina. Dia merasa memaki Desta belum cukup meredakan amarahnya jadi dia pun mengambil kotak makanan yang ada di tangan Desta. Membuka kotak makanannya dan menumpahkan makanan itu ke wajah Desta.
Air sup dari makanan itu dan juga taburan sayuran dan lauknya begitu saja mengalir dan membasahi seluruh tubuh Desta.
“Apa sekarang sudah tahu namanya malu?” Vina menggeram marah.
Desta hanya tersenyum kecut dan berdiri di depan pintu.
Dia tidak menyeka sayuran dan air sup itu dan malah membiarkan sup itu mengalir dari kepala sampai kakinya.
Dia tidak menyangka setelah tiga tahun masuk di keluarga Chen. Pada akhirnya malah mendapatkan akhir cerita semacam ini.
Sebagai calon suami Vina. Dia tidak pernah melakukan satu pun kesalahan kepada Vina, dia juga berusaha dan mengeluh sendiri. Dia menghasilkan uang atas kerja kerasnya sendiri dan tidak pernah mengambil satu peserpen uang dari keluarga Chen.
Tapi semua anggota keluarga Chen, malah selalu saja menganggapnya sebagai anjing yang seenaknya dipanggil dan disuruh-suruh. Derajatnya di keluarga Chen lebih rendah dari pada seorang pembantu.
Sekarang Vina telah menginjak-injak harga diri terakhir Desta sebagai pria.
Desta sudah sagat kecewa dengan Vina. Harapan terakhirnya sudah begitu saja menghilang dan sia-sia.
Desta mengepalkan tangannya, lalu berniat berbalik dan pergi.
Tapi tepat di waktu ini, seorang wanita cantik setengah baya dalam piyama warna kuning dengan gelombang merah besar berjalan keluar dari sebuah ruangan. Wanita cantik setengah baya itu punya kemiripan wajah sebesar enam puluh persen dengan Vina Yang berbeda darinya dengan Vina adalah ada aura dewasa dan matang dari diri wanita itu.
Wanita itu melirik ke Desta. Lalu, memandang Vina dengan tatapan yang penuh manja dan kasih sayang.
“Sudah, sudah, Vina. Redakan amarahmu. Kamu membuang-buang tenaga dengan seorang sampah untuk apa coba?”
“Ibu, bukan karena mau membuang tenaga dengan seorang sampah tapi dia ini benar-benar membuatku malu saja.” Vina tidak bisa menahan diri memandang benci kepada Desta.
“Sejak sampah ini masuk ke dalam keluarga Chen. Selama tiga tahun ini, aku tidak pernah sekalipun bisa mengangkat kepalaku.”
“Setiap hari teman-temanku mencibirku langsung di depanku. Mereka mengatakan kalau aku bisa-bisanya mencari seorang sampah pengantar makanan untuk dijadikan calon suami.”
“Oh...”
Wanita cantik itu menghela napas lalu berkata, “ Vina, menurutmu apa ibu tega melihatmu seperti itu?”
“Perjanjian pernikahan ini dibuat oleh nenekmu tiga tahun yang lalu. Jadi ibu bagaimana pun harus menghormati aturan itu.”
“Aturan anjing!” maki Vina.
“Aku bilangi ya, tiga tahun lalu ketika nenek tua itu datang ke rumah keluarga Chen. Dia itu hanya penipu besar saja, apanya yang dokter hebat, menggelikan sekali!”
Wanita itu mengangguk, “Hal ini memang nenekmu itu yang pikirannya buram. Hanya saja, saat itu dia juga tidak bisa apa-apa karena bagaimana pun dokter hebat itu pernah menolong nyawa nenekmu. Dan nenekmu punya hutang budi dengan orang itu. Jadi ketika dokter nenek tua itu meminta permintaan ini, nenekmu juga terpaksa mengiyakan.”
“Tapi atas dasar apa menjadikan aku orang yang sial begini?” kata Vina emosi dan marah.
“Karena saat itu, di keluarga Chen kita, hanya kamu yang seumuran dengannya.” Wanita cantik itu menjelaskan lalu menghela napas. Tiga tahun lalu, ketika dokter tua hebat itu datang ke keluarga Chen membawa Desta. Seluruh Desta, hanya Vina yang umurnya cocok untuk pernikahan itu. Jadi nenek pun mengijinkan Vina untuk dinikahkan dengan Desta. Tapi dengan batas waktu tiga tahun, setelah tiga tahun berakhir baru mereka boleh menikah.
“Sudah, sudah, jangan marah lagi.” wanita itu menepuk pundak Vina.
“Besok adalah hari ulang tahun nenekmu yang ke-70 tahun. Lebih baik kamu memikirkan baik-baik mau memberi kado apa di hari ulang tahun nenekmu.
“Jika kamu bisa menyenangkan hati nenek, nenekmu bisa mengusir Desta dari keluarga Chen kalau sudah lewat batas tiga tahun penuh ini. Dan dia tidak akan membuatmu menikah dengan Desta.
“Saat itu tiba, kamu bisa bersama pacaran secara terbuka dengan Andre.
Ketika bicara ini, wanita cantik itu melirik ke Andre dengan tatapan penuh kagum dan bangga.
Menurut pandangan wanita cantik itu, pria bagai naga seperti Andre ini yang pantas untuk menjadi menantunya.
“Ibu, aku tidak ingin menunggu tiga tahun penuh. Aku ingin besok Desta pergi dari keluarga Chen.” Kata Vina memanyunkan bibirnya. Dia benar-benar tidak ingin bersama lebih lama satu detik atau satu menit pun dengan Desta. Dia ingin sekarang juga bisa bersama dengan Andre.
“ Vina, tiga tahun penuh kan tinggal satu bulan lagi. Masa satu bulan saja kamu tidak bisa sabar menunggu?” kata wanita cantik itu tak berdaya.
“Tidak bisa menunggu lagi! sehari pun aku tidak bisa menunggu lagi!” jawab Vina menggertakkan giginya.
“iya, iya,iya. Karena sayangku ini sehari saja tidak bisa menunggu. Kalau begitu besok di hari ulang tahun nenek, aku akan minta dan memohon kepada nenekmu untuk sayangku ini. Aku minta nenek untuk lebih awal mengusir sampah ini dari keluarga Chen.” Andre mencubit pipi Vina dengan manja. Dia adalah pewaris keluarga Guo. Jika dia membuka mulut maka nenek Vina tidak mungkin tidak menghormati ucapannya.
“Terima kasih kakak Andre. Kakak Andre memang selalu baik padaku.”
Vina tersenyum begitu manis lalu mencium dan merangkul Andre.
Adegan ini semakin membuat Desta kesal dan tidak senang. Yang tua dan yang muda dari keluarga Chen semuanya tidak ada satupun yang menganggap Desta sebagai manusia.
“Apa yang kamu lihat? Dasar sampah! Cepat sana mengundurkan diri dari pekerjaan itu! Lihat kamu ini, membuat Vina marah saja!” melihat Desta menatap Vina, wanita cantik itu pun langsung memaki dengan marah.
Desta menggertakkan giginya, tanpa berkata lagi, dia berbalik dan pergi meninggalkan lantai kecil penuh keluarga Vina.
“Dasar pria yang memalukan saja.”
Bahkan sudah sampai di lantai bawah saja, Desta masih bisa mendengar makian wanita cantik itu.
Desta tersenyum kecut lalu kembali ke kamar kecinya sendiri. Dia menyalakan air lalu mandi dan mengganti bajunya. Setelah itu dia keluar berniat untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Desta tahu selama dia masih melakukan pekerjaan ini, itu sama saja dengan tidak bisa menjalani hidup dengan baik di keluarga Chen.
Tapi baru saja Desta membuka pintu dan keluar, dalam sekejap dia bertabrakan dengan seseorang.
“ Vero Chen?”
Wanita muda di depannya ini adalah adik Vina Chen, namanya Vero Chen.
Dari seluruh anggota keluarga Chen, hanya Vero satu-satunya orang yang peduli dan baik terhadap Desta.
“Kakak Desta, kebetulan sekali kamu keluar. Aku sedang mencarimu.” Vero melihat ke sekeliling dengan hati-hati lalu dia mengeluarkan setumpuk uang dari sakunya lalu menaruh uang itu ke tangan Desta.
“Besok adalah hari ulang tahun ke-70 tahun nenek. Kami keluarga Chen sangat memandang penting hal ini. Jika kamu bisa memilihkan kado yang bagus sekali untuk nenek dan bisa menyenangkan hati nenek maka mungkin derajatmu di keluarga Chen bisa naik lebih tinggi. Kakak juga pasti akan jadi senang melihatmu dan akhirnya hidupmu akan lebih muda dan lebih baik untuk dijalani.” Kata gadis itu dengan cerdas dan anehnya.
“Ini...” Desta mengeratkan bibirnya lalu matanya memerah. Hanya Vero dari seluruh keluarga Chen yang baik padanya. Vero lebih muda dua tahun darinya dan dia mahasiswa tahun kedua. Desta tahu kalau uang saku Vero sangat sedikit. Semua uang ini pasti hasil Vero berhemat. Dan sekarang malah memberikan ini padanya. "
"Jangan begini begitu lagi deh, cepat terima saja. Jangan sampai kelihatan kakaku.” Kata Vero grogi.
“Aku sudah melihatnya!” di saat ini, suara yang sangat dingin terdengar dari belakang.
Wajah Vero langsung membeku lalu dia langsung melirik ke arah suara itu, dan berkata, “Kakak, uang ini adalah Kakak Desta yang aku pinjam. Hari ini karena uangnya sudah terkumpul jadi aku...aku mengembalikannya ke kakak Desta.”
“Pinjam dia? Sampah ini saja tidak bisa membiayai dirinya sendiri, mana mungkin dia bisa meminjamimu uang? Menurutmu, kakakmu ini gampang dibohongi apa?” Vina tersenyum dingin.
“Kakak, aku tidak membohongimu...” Vero panik dan ingin menjelaskan lagi tapi Vina sama sekali tidak mau mendengar. Dia berjalan beberapa langkah sampai ke depan Desta. Lalu, mengambil uang di tangan Desta dan menunjuk hidung Desta sambil memaki.
“Dasar sampah, bahkan uang adikku saja kamu mau? Apa kamu tidak punya malu? Jika aku adalah kamu, lebih baik aku mati saja! membiayai hidup sendiri seperti ini apa kamu tidak merasa hina?”
“Kakak, kamu...”
“Diam, cepat kembali ke kamarmu sana. Malam ini aku akan cari perhitungan denganmu!” Vina marah dan kesal kepadanya.
Vero menatap Desta dengan wajah bersalah lalu menoleh dan meninggalkan tempat itu.
Desta tidak menyalahkannya. Selama tiga tahun ini Vero sudah cukup banyak membantunya. Sebagai adik ipar, memang tidak seharusnya Vero terlalu membela dirinya. Karena bagaimana pun Desta tidak disukai oleh keluarga keluarga Chen. Karena dia juga, Vero bahkan sering sekali menderita. Tapi Vero tidak pernah sekalipun mengeluh. Terkadang Desta merasa Vero yang seharusnya jadi calon istrinya, wanita itu begitu lembut sekali.
“Ayo jalan Vina, sudah siang ini. Ayo kita segera pergi ke pasar barang antik untuk memilih kado untuk nenek.” Andre memandangi jam tangan Longines di pergelangan tangannya dan memasukkan kunci mobil BMW di tangannya.
“Iya aku tahu, ayo kita pergi!” wajah Vina langsung mekar bagai bunga, dia berbalik dan langsung naik dan duduk di mobil Andre.
“Aku bawa calon istrimu pergi main dulu ya. Kamu cepat sana pergi mengantar makanan untuk menghasilkan uang, kalau tidak semakin malam malah tidak ada pesanan.” Tatapan mata Andre jatuh ke diri Desta. Tampak senyum samar di wajahnya yang penuh dengan cibiran untuk Desta. Kemudian, mereka pun pergi dan menghilang.
Penghinaan yang gila ini membuat Desta meremaskan kepalan tangannya dengan erat sehingga kukunya tertanam di telapak tangannya.
Uang, semua ini karena uang. Karena dia Desta sekarang adalah pria miskin. Orang miskin sudah nasibnya dipandang rendah oleh siapapun!
Dia benci, tidak hanya membenci dirinya sendiri. Tapi juga membenci keluarganya. Sudah hampir tiga tahun berlalu, tapi Desta masih tidak mengerti kenapa keluarganya tiga tahun lalu membuat ujian semacam ini?
Hanya untuk melihat dunia dimana akan disanjung ketika punya kekuatan dan direndahkan ketika tidak punya kekuatan? Jika memang seperti itu, Desta akui, tujuan keluarganya ini sudah tercapai. Dia sudah bisa melihat dengan jelas hati orang-orang itu, begitu menjijikan dan membuatnya tidak ingin memandang mereka saja!
Tepak ketika Desta memikirkan ini, tiba-tiba ponsel tua yang ada di sakunya berbunyi. Desta langsung mengambil ponselnya itu. Begitu melihat nomer yang meneleponnya dengan jelas, mata Desta mengecil.
“Tuan muda, ujian keluarga sudah berakhir.”
Terdengar suara orang tua dari balik telepon.
Novel Terkait
Balas Dendam Malah Cinta
SweetiesCinta Yang Dalam
Kim YongyiAsisten Bos Cantik
Boris DreyAwesome Husband
EdisonMy Perfect Lady
AliciaAkibat Pernikahan Dini
CintiaMendadak Kaya Raya×
- Bab 1 Naga Sejati Akhirnya Akan Terbang Lepas
- Bab 2 Naga Tidak Tinggal Dengan Ular
- Bab 3 Rumah Mode
- Bab 4 Histeris
- Bab 5 Pesta Ulang Tahun
- Bab 6 Langsung Dipermalukan Di Tempat
- Bab 7 Gedung Sky
- Bab 8 Yang Paling Berbahaya Adalah Hati Manusia
- Bab 9 Minta Desta Chu Pergi Ke Perjamuan
- Bab 10 Punya Mata Tapi Tidak Bisa Mengenali Naga Asli
- Bab 11 Ketemu Lagi
- Bab 12 Salah Tempat Duduk
- Bab 13: Sudah Cukup Menjadi Pusat Perhatian
- Bab 14 Menebus Barang Penting
- Bab 15 Jadi Orang Jangan Terlalu Sombong
- Bab 16 Persiapkan Rencana Terlebih Dahulu
- Bab 17 Keuntungan dan Hati Manusia Sama-sama Menakutkan
- Bab 18 Hari Ini adalah Peran Utama Kamu
- Bab 19 Aku
- Bab 20 Beraninya Kamu!
- Bab 21 Perasaan Sulit Diungkapkan
- Bab 22 Aku Memilih Untuk Menolak
- Bab 23 Siapa Yang Berani Menyakiti Vero?
- Bab 24 Rencana Persiapan Desta
- Bab 25 Keputusan Terakhir Vero
- Bab 26 Aku Juga Memberi Kamu 2 Pilihan
- Bab 27 Pukul Dia Sekuat Mungkin
- Bab 28 Mengaduh
- Bab 29 Pembukaan Drama Seru
- Bab 30 Menjauhi Diri
- Bab 31 Sebaliknya Membuat Orang Dalam Kesusahan
- Bab 32 Hanya Ada Satu Jenis Penyakit Di Dunia Ini
- Bab 33 Pukul Dia!
- Bab 34 Kakek Tua Itu
- Bab 35 Dokter Tanpa Pamrih
- Bab 36 Bertemu Perempuan Jahat
- Bab 37 Bagaimana Kalau Kita Bertaruh
- Bab 38 Mereka Kembali Memohonku
- Bab 39 Benar-Benar Dipermalukan Bukan?
- Bab 40 Siapa Wanita Ini?
- Bab 41 Pertemuan Yang Ajaib
- Bab 42 Canggung Sekali
- Bab 43 Hebat Sekali!
- Bab 44 Tidak Bisa Menahan Memberikan Bantuan
- Bab 45 Vina Sedih
- Bab 46 Aku Berencana Membeli Mobil
- Bab 47 Tidak Akan Dijual Untukmu
- Bab 48 Mencari Mereka Untuk Memperhitungkan Utang Besar
- Bab 49 Jangan Buru-Buru, Kita Main Pelan-Pelan
- Bab 50 Gunakan Kekuatan Kekerasan Kami
- Bab 51 Semua Bergantung Keputusan Dari Bos Feng
- Bab 52 Mobil Ini Adalah Milik Kak Desta
- Bab 53 Benar-benar Uang Desta Sendiri
- Bab 54 Vina Sudah Gila?
- Bab 55 Apakah Benar Sudah Berubah Pikiran?
- Bab 56 Siapakah Pemenang Terakhir?
- Bab 57 Identitas Baru
- Bab 58 Pertemuan yang Canggung
- Bab 59 Benar-benar Sampah Rendahan
- Bab 60 Frodo Jiang Yang Naif
- Bab 61 Aku Mana Mungkin Tidak Bisa Membayarnya?
- Bab 62 Aku Mau Bicara Langsung Dengan Bos Kalian
- Bab 63 Telepon berdering
- Bab 64 Satu Keluarga Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 65 Desta, Kamu Harus Menggantinya
- Bab 66 Bisakah Memberi Keluarga Kami Satu Mobil Saja?
- Bab 67 Keluarga Ini Sudah Gila Apa
- Bab 68 Rencana Impian Liani
- bab 69 Membuka Mulut Besar Seperti Singa
- Bab 70 Bosan Hidup
- Bab 71 Keluarga Bai Yang Tidak Tahu Malu
- Bab 72 Kamu Berdoa Sendiri Saja
- Bab 73 Pisau Yang Tajam
- Bab 74 Aku Merasa Sangat Kecewa Kepada Kamu
- Bab 75 Madog Sudah Mulai Beraksi
- Bab 76 Kebetulan
- Bab 77 Siapa Orang Kejam?
- Bab 78 Satu Orang Satu Tangan, Lalu Beri Makan Anj*ng
- Bab 79 Aku Berubah Pikiran
- Bab 80 Orang Kejam Yang Dicari Ashar
- Bab 81 kenapa Kamu Masih Belum Pergi Juga?
- Bab 82 Ternyata Memang Terjadi Sesuatu
- Bab 83 Tak Tahu Malu
- Bab 84 Tabrak lari
- Bab 85 Tidak Masuk Akal
- Bab 86 Di mana Colena ku?
- Bab 87 Mesin ATM
- Bab 0088: Undangan Dari Miki
- Bab 89 Perubahan Yang Mendadak
- Bab 90 Metamorfosis
- Bab 91 Ada Tujuan Apa?
- Bab 92 Apa Lagi Yang Mau Kamu Katakan Sekarang?
- Bab 93 Yang Dialami Vero
- Bab 94 Benar-Benar Datang Untuk Membeli Rumah
- Bab 95 Memang Mau Merebut Villa Ini
- Bab 96 Menghamburkan Uang
- Bab 97 Sesantai Makan Dan Minum Saja
- Bab 98 Keputusan Mingxi
- Bab 99 Bentley Siapa?
- Bab 100 Mobil Apa Yang Kamu Kendarai?
- Bab 101 Menabrak Mobil Desta
- Bab 102 Kamu Yang Mengendarai Mobil ini?
- Bab 103 Vero Cemburu
- Bab 104 Berikan Aku Penjelasan
- Bab 105 Menghadapi Pertanyaan
- Bab 106 Kebetulan Sekali, Rumahku juga di Eling Bening
- Bab 107 Kenapa Tidak Percaya Denganku
- Bab 108 Tetap Misterius
- Bab 109 Asal Mula Uang Ini
- Bab 110 Pemikiran Kecil Rosimin
- Bab 111 Dengar Dengar Kalian Membeli Rumah Lagi?
- Bab 112 Bawa Kamu Pergi Melihat Rumah
- Bab 113 Rencana Renovasi Seharga 20 Miliar
- Bab 114 Pergi Melihat Rumah Menggunakan Mobil
- Bab 115 Mengambil Foto Untuk Berpura-pura
- Bab 116 Kedatangan
- Bab 117 Menyalakan Artificial Intelligence
- Bab 118 Tidak terduga
- Bab 119 Uangnya dibekukan
- Bab 120 Sewa
- Bab 121 Jangan Bercanda Denganku
- Bab 122 Diusir
- Bab 123 Miki Ceng Diculik
- Bab 124 Aku Hanya Kebetulan Lewat
- Bab 125 Violeta Muncul
- Bab 126 Pemutusan Hubungan Antara Ayah dan Anak
- Bab 127 Kebaikan Yang Tidak Berguna
- Bab 128 Saingan
- Bab 129 Perundingan Yang Tajam
- Bab 130 Kebaikan Dibalas Kejahatan
- Bab 131 Tidak Akan Berhubungan Lagi
- Bab 132 Mengganti Penanggung Jawab
- Bab 133 Vina Mentraktir Makan
- Bab 134 Dari Mana Uang Berasal?
- Bab 135 Apakah Benar Ada Yang Menang Lotre?
- Bab 136 Aku Adalah Anggota Keluarga Chen
- Bab 137 Keluarga Chen Menemani Vero Mati Bersama
- Bab 138 Bergegas Ke Tempat
- Bab 139 Bereskan Gayus
- Bab 140 Biarkan Dia Berkembang
- Bab 141 Semuanya Menghasilkan Uang
- Bab 142 Bagi Keuntungan
- Bab 143 Masuk Jebakan
- Bab 144 Perjamuan
- Bab 145 Porselen
- Bab 146 Orang Gila
- Bab 147 Bintang Laut
- Bab 148 Paman Ding beraksi
- Bab 149 Mencari Bantuan
- Bab 150 Di Dapatkan Dengan Cara Mencuri
- Bab 151 Bertemu Kembali Dengan Miki
- Bab 152 Menjual Teman Sekamar
- Bab 153 Tidak Akan Membiarkan Kamu Mencetak Gol
- Bab 154 Berpura-Pura Lemah Untuk Menyerang
- Bab 155 Rencana Vina Chen
- Bab 156 Dari Awal Sudah Ada Persiapan
- Bab 157 Toilet
- Bab 158 Undangan Miki Ceng
- Bab 159 Sudah Dibayarkan
- Bab 160 Mengeluarkan strategi
- Bab 161 Kecelakaan
- Bab 162 Ayah Dan Anak Maju Bersamaan
- Bab 163 Rencana Keluarga Ceng
- Bab 164 Bertemu Lagi Dengan Deddy Zhang
- Bab 165 Negosiasi
- Bab 166 Memecat
- Bab 167 Terkenal Karena Nama Buruk
- Bab 168 Pembalasan Madog
- Bab 169 Rumah Keluarga Chen
- Bab 170 Mulai Mengepung
- Bab 171 Panik
- Bab 172 Rumah Sakit
- Bab 173 Beberapa Pertanyaan
- Bab 174: Mati Suri
- Bab 0175: 《Teknik Napas》
- Bab 176 Mulai Negosiasi
- Bab 177 Suasana Jadi Serius
- Bab 178 Kompetisi
- Bab 179 Racun Mematikan
- Bab 180 Maju Bersama
- Bab 181 Menyelesaikan Semua Dengan Mudah
- Bab 182 Murid Pindahan
- Bab 183 Pria Tampan Wanita Cantik
- Bab 184 Pembunuh Telah Tiba
- Bab 185 Taheon
- Bab 186 Keinan Remnan Yang Cemburu
- Bab 187 Keraguan Rosimin
- Bab 188 Makan Bersama
- Bab 189 Mempermalukannya
- Bab 190 Bertemu Dengan Nami Qin Lagi
- Bab 191 Menghajar
- Bab 192 Keluarga Qin Mendatangkan Orang
- Bab 193 Melapor
- Bab 194 Kematian Nami
- Bab 195 Mengumumkan Status
- Bab 0196 Mencaritahu
- Bab 197 Mau Mencampuri Urusan Orang Lain Lagi
- Bab 198 Kecelakaan
- Bab 199 Firasat buruk
- Bab 200 Kecelakaan Di Kamar Mandi
- Bab 201 Mendapatkan Ide
- Bab 202 Bertanggung jawab
- Bab 203 Kejutan Besar
- Bab 204 Bertemu Vina Lagi
- Bab 205 Sandaran Baru
- Bab 206 Tuan Muda Gedung Sky
- Bab 207 Pota Chu Hadir
- Bab 208 Balas Dendam Dari Christo Remnan
- Bab 209 Nasehat Tulus Dari Paman Ding
- Bab 210 Peraturan Keluarga Chu
- Bab 211 Apa Sangat Luar Biasa?
- Bab 212 Mati Bersama
- Bab 213 Black Pink
- Bab 214 Taruhan
- Bab 215 Kapten Keamanan
- Bab 216 Usir Mereka
- Bab 217 Lalisa Shen
- Bab 218 Terjadi Masalah
- Bab 219 Yang Ada Disini Serahkan Kepada Saya
- Bab 220 Nama yang Familiar
- Bab 221 Orang Asing
- Bab 222 Pertanyaan Lalisa
- Bab 223 Telepon Minta Bantuan
- Bab 224 Suara Yang Tidak Asing
- Bab 225 Cari Penyelamat
- Bab 226 Dipaksa Mengaku Kalah
- Bab 227 Lalisa Dalam Kesulitan
- Bab 228 Bukan Urusan Anda Menangani Ini
- Bab 229 Desta Mulai Bertindak
- Bab 230 Baperan
- Bab 231 Sandera
- Bab 232 Masalah Penting
- Bab 233 Bahaya Akan Datang
- Bab 234 Tidak Meninggalkan Masalah Kedepannya
- Bab 235 Pertemuan
- Bab 236 Situasi
- Bab 237 Bergantung Pota Chu
- Bab 238 Tidak Mengatakan Trik Ini
- Bab 239 Bertemu Penggoda Ini Lagi
- Bab 240 Bergabung Dengan Gedung Sky
- 0241: Masalah Yang Datang
- 0242 : Berkompetisi Secara Rahasia
- 0243 : Lompat Ke Bawah
- 0244: Langsung Masuk Ke Dalam
- Bab 245 Kembalikan Kepadaku
- Bab 246 Bentrokan Langsung
- Bab 247 Mengakhiri Dendam
- Bab 248 Aku Pelajari Saat Ini Juga
- Bab 249 Giliran Kamu
- Bab 250 Aku Hanya Ingin Hidup Lebih Lama
- Bab 251 Keluarga Ji Yang Sombong
- Bab 252 Orang Dari Keluarga Guan Datang
- Bab 253 Vina Yang Tragis
- Bab 254 Kematian Vina
- Bab 255 Pergilah Sejauh Mungkin
- Bab 256 Ada Kepastian
- Bab 257 Mengandung Pertaruhan
- Bab 258 Racun Sakrum
- Bab 259 Pukul Mundur
- Bab 260 Rumah Siapa
- Bab 0261: Transaksi
- Bab 262 Kakak Beradik Dari Keluarga Zhou
- Bab 263 Berani Terima Tidak
- Bab 264 Aku Percaya Padamu
- Bab 265 Marah
- Bab 266 Tim Penegak Hukum Tiba
- Bab 0267 Reuni Teman Lama
- Bab 268 Sampai Di Rumah Keluarga Chu
- Bab 269 Wanita Aneh
- Bab 270 Masuk Dalam Perangkap
- Bab 271 Kakak Tertua Rasta Chu
- Bab 272 Pemeriksaan Darurat
- 0273 : Mengejar Pembunuh
- 0274 : Sipir Penjara
- 0275 : Siapakah yang Lebih Cepat
- Bab 276 Asal Usul Prison Eye
- Bab 277 Bermain Ke Pantai
- Bab 278 Citra Menjadi Sasaran
- Bab 279 Menerima Akibat!
- Bab 280 Sikap Kakek
- Bab 281 Informasi Ayah Desta
- Bab 282 Badai Memberi Hadiah
- Bab 283 Perasaan Cucu Dan Kakek
- Bab 284 Camila Yan
- Bab 285 Pemandangan Dalam Mimpi
- Bab 286 Kesalahpahaman Yang Lucu
- Bab 287 Rahasia Asal Usul
- Bab 288 Rahasia Bertahun-Tahun
- Bab 289 Situasi Keluarga Chen Sekarang
- Bab 290 Keingintahuan Yuna
- Bab 291 Berpura-Pura Buta
- Bab 292 Berangkat
- Bab 293 Sindrom Kunsmore
- Bab 294 Asisten Tersembunyi
- Bab 295 Mengambil Kesempatan Menaikkan Harga
- Bab 296 Kehadiran Furry Chen
- Bab 297 Masalah Xucardi
- Bab 298 Villa Tua
- Bab 299 Merebut Tempat Tinggal Orang Lain
- Bab 300 Menuruti Semuanya
- Bab 301 Kedendaman Ismaya Liu
- Bab 302 Sebuah Amplop Surat
- Bab 303 Violeta Telah Kembali
- Bab 304 Membantumu Membunuh Dia
- Bab 305 Libron Yang Arogan
- Bab 306 Kehadiran Bishen
- Bab 307 Siapa Yang Setuju, Siapa Yang Tidak Setuju
- Bab 308 Mengajari Aku Bagaimana Cara Bekerja ?
- Bab 309 Mengapa Datang
- Bab 310 Kamu Masih Memiliki Rekan?
- Bab 311 Seberapa Lama Dia Dapat Bertahan
- Bab 312 Mengedit Video
- Bab 313 Diikuti
- Bab 314 Kekuatan Pencegahan Violeta Ever
- Bab 0315 : Merapikan Informasi
- Bab 0316 : Berjalan-jalan
- Bab 0317 : Bos Telah Tiba
- Bab 318 Kekuasaan Terabaikan
- Bab 319 Bersedia Membantu
- Bab 320 Etika Profesional Seorang Perisai
- Bab 321 Mengoyahkannya
- Bab 322 Sengatan Listrik
- Bab 323 Undangan Mingxi
- Bab 324 Kekacauan Yang Tiada Henti
- Bab 325 Penyelidikan
- Bab 326 Hati Mingxi
- Bab 327 Rencana Telah Berubah
- Bab 328 Acara Pameran Yang Sangat Bermodal
- Bab 329 Masih Mau Menambah Harga Penawarannya ?
- Bab 330 Menemukan Orang Yang Berbakat
- Bab 0331 : Foto Mesra
- Bab 0332 : Bukannya Lebih Seru ?
- Bab 0333: Siap Berakting
- Bab 0334 : Takdir Bersama Keluarga Ding
- Bab 0335 : Valora Yang Emosi
- Bab 336 Kedatangan Teman Jauh
- Bab 337 Tujuanmu
- Bab 338 Gudang Bawah Tanah
- Bab 339 Masuk Perangkap
- Bab 340 Arena Beets
- Bab 341 Bisakah Jangan Terlalu Lambat?
- Bab 342 Satu Tinjuan
- Bab 343 Memulai Serangan Balik
- Bab 344 Terjadi Perubahan Lagi
- Bab 345 Curiga Dia Sedang Menyetir
- Bab 345 Kelemahan Desta
- Bab 347 Menampilkan Acara Pertunjukan
- Bab 348 Fangmei Datang
- Bab 349 Tujuan Rosimin
- Bab 350 Dunia Dua Orang
- Bab 351 Pertemuan Kebetulan Dengan Anggota Geng
- Bab 352 Ini mobil apa?
- Bab 353 Ancaman
- Bab 354 Aktingmu Kurang
- Bab 355 Menggunakan Kesempatan Pada Saat Lawan Tidak Berada Di Tempat Dan Bertindak
- Bab 356 Bagaimana Hasil Akhirnya
- Bab 357 Masalah Posisi Dan Status
- Bab 358 Kecerobohan Dalam Menangani Masalah Kecil Akan Menyebabkan Bencana Yang Lebih Besar
- Bab 359 Satu Lawan Tiga
- Bab 360 Permainan Dimulai
- Bab 361 Tidak Akan Bisa Tidur Nyenyak Lagi
- Bab 362 Kirito Tiba
- Bab 363 Kamu Beraksi Saja
- Bab 364 Mengaktifkan Plug-In
- Bab 365 Sudah Tidak Ada Kesempatan Lagi
- Bab 366 Ting
- Bab 367 Rencana Penyelesaian
- Bab 368 Kedatangan Lalisa
- Bab 369 Kemewahan Desta
- Bab 370 Melihat Garis Tubuh
- Bab 371 Toko Pakaian Pribadi
- Bab 372 Jalur Hujan
- Bab 373 Sulit Mengendalikan Diri
- Bab 374 Adegan Yang Pernah Terjadi
- Bab 375 Kak Dong Dan Parmo
- Bab 376 Menghakimi
- Bab 377 Sesak Nafas
- Bab 0378 : Video
- Bab 0379 : Akhirnya Wisuda
- Bab 0380 : Pria Dewasa Datang Mencari
- Bab 0381 : Sampah Tetap Saja Hanya Sampah
- Bab 0382 : Tidak Pantas Istirahat
- Bab 383 Lambat Selangkah, Lambat Berlangkah-Langkah
- Bab 384 Alasan Menolak
- Bab 385 Tumpas
- Bab 386 Utusan Dari Atasan
- Bab 387 Tamu Merebut Kuasa Tuan Rumah
- Bab 0388 Ketidakberdayaan Bishen Li
- Bab 389 Saat Akan Membunuh Muncul Hal Tidak Terduga
- Bab 390 Melewatkan
- Bab 391 Merebut Kontribusi
- Bab 392 Sangat Mengecewakanku!
- Bab 393 Sama Merupakan Orang Jahat
- Bab 394 Siapa Desta Itu
- Bab 395 Kebetulan
- Bab 396 Menyelesaikan Masalah
- Bab 397 Tujuan Sebenarnya Pajri
- Bab 398 Teman Lama
- Bab 399 Permintaan Citra
- Bab 400 Tidak Masalah Kan
- Bab 401 Putar Satu Putaran
- Bab 402 Tidak Ada Yang Menjawab
- Bab 403 Dikasih Muka Tidak Bisa Berterima Kasih
- Bab 404 Berakhir
- Bab 405 Hadiah Pertemuan
- Bab 406 Mencari Pertolongan
- Bab 407 Pesanan Luar Dari Go Food
- Bab 408 Jebakan Terbalik
- Bab 409 Selamanya Mangsa
- Bab 410 Negoisasi Gagal
- Bab 411 Mobil Baja
- Bab 412 Surat Lagi
- Bab 413 Hanta
- Bab 414 Disergap
- Bab 415 Ruang Operasi Dipesan
- Bab 416 Pergi Dan Menerima Konsekuensinya
- Bab 417 Secara Pribadi
- Bab 418 Menyelesaikan Masalah
- Bab 419 Hawa Dingin
- Bab 420 Peticula Avriata
- Bab 421 Tiba di Kota Timur
- Bab 422 Apakah Dia Layak?
- Bab 423 Bertindak Tidak Sopan
- Bab 424 Kenalan Dari Tempat Lain
- Bab 425 Koper
- Bab 426 Sudah Dibawa Oleh Perusahaan Rental Mobil
- Bab 427 Desta Chu Menunjukkan Kekuatannya
- Bab 0428 Pencuri Mobil
- Bab 0429: Pergi Ke Pelelangan
- Bab 0430: Barang Pertama
- Bab 0431: Dua Ratus Miliar
- Bab 0432: Begitu Terburu-buru Pergi
- Bab 0433: Tamu Misterius
- Bab 434 Penasaran
- Bab 435 Hanta Bangun
- Bab 436 Kembali Ke Rumah Ci
- Bab 437 Tampaknya Kamu Sedikit Gila
- Bab 438 Menjelaskan
- Bab 439 Kekuatan Supernatural
- Bab 440 Istri Ketiga
- Bab 441 Dosa Besar
- Bab 442 Logika Yang Aneh
- Bab 443 Pelajaran Yang Menyakitkan
- Bab 444 Ini Bukan Salahmu
- Bab 445 Pertanyakan Dua Hal
- Bab 446 penyelidikan
- Bab 447 Banyak Tempat Persembunyian
- Bab 0448 Benda Aneh
- Bab 0449 Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 450 Pertempuran Di Gua
- Bab 451 Kesempatan Terakhir
- Bab 452 Senjata Berguna
- Bab 453 Seorang
- Bab 454 Berubah
- Bab 455 Kecelakaan
- Bab 456 Memastikan Perasaan
- Bab 457 Berebut Membayar Tagihan
- Bab 458 Perlombaan Di Babak Pertama
- Bab 459 Bersandiwara Sebagai Pacar
- Bab 460 Ingin Dia Mati
- Bab 461 Keseluruhan Cerita
- Bab 462 Akhir Dari Troy Andali
- Bab 463 Kalau Mengambil Barang Orang, Suatu Hari Tetap Mau Melunasi
- Bab 464 Menggeledah
- Bab 465 Lebih Banyak Lagi
- Bab 466 Kotak
- Bab 467 Setelah Keesokan Hari
- Bab 468 Alasan Sesungguhnya
- Bab 469 Mengingat Masa Lalu
- Bab 470 Kesaksian Dari Sahabat
- Bab 471 Suami Yang Galak
- Bab 472 Memanjat Dinding
- Bab 473 Menganalisis
- Bab 474 Menaklukkan
- Bab 475 Pergi Dan Memalingkan Muka
- Bab 476 Netizen
- Bab 477 Sibuk Malam Ini
- Bab 478 Konser
- Bab 479 Pertunjukan Yang Luar Biasa
- Bab 480 Malaikat dan Iblis
- Bab 481 Urusan Bisnis
- Bab 482 Ketrampilan Seperti Orang Luar
- Bab 483 Pulau Star Sky
- Bab 484 Rianta Chu
- Bab 485 Tiba Di Segitiga Bermuda
- Bab 486 Memiliki Ide Lain
- Bab 487 Buah Tujuh Rasa
- Bab 488 Ditipu
- Bab 489 Mencari Harta Karun
- Bab 490 Penyucian Sup Ayam
- Bab 491 Semakin Menarik
- Bab 492 Rianta
- Bab 493 Medan Perang Kuno
- Bab 494 Informasi Medan Perang
- Bab 495 Bagaimana Masuk Ke Gua Bawah Tanah
- Bab 496 Merasakan
- Bab 497 Dua Nyonya Muda
- Bab 498 Sword Intent
- Bab 499 Kebenaran Dunia
- Bab 500 Pulang Untuk Melihat
- Bab 501 Lagipula Berbual Saja
- Bab 502 Pukulan Dari Lingkungan Masyarakat
- Bab 503 Sungguh Rindu
- Bab 504 Judge Dread
- Bab 505 Mengobati Luka
- Bab 506 Kejadian Menghebohkan
- Bab 507 Lumayan Berpengetahuan
- Bab 508 Kita Hanya Saudara
- Bab 509 Pertama Kali Bertemu Manusia Serigala
- Bab 510 Simon
- Bab 511 Penyelesaian Masalah
- Bab 512 Old Town
- Bab 513 Menyusahkan
- Bab 514 Ibu Mertua
- Bab 515 Hadiah
- Bab 516 Senior keluarga Ra
- Bab 517 Transaksi
- Bab 518 Judge Dread Datang Mencari
- Bab 519 Bertarung
- Bab 520 Berubah
- Bab 521 Bersiap Untuk Menyelamatkan
- Bab 522 Kamu Akhirnya Kembali