Mendadak Kaya Raya - Bab 1 Naga Sejati Akhirnya Akan Terbang Lepas

“ Vina, Kenapa dia bisa di rumahmu? Andre Guo kenapa dia bisa di rumahmu ?” suara Desta Chu bergetar dengan wajah pucat menunjuk ke pria lain di sampingnya.

Dia benar-benar tidak ingin percaya kalau dia menerima pesanan antar makanan untuk calon istrinya sendiri dan berniat memberi kejutan tapi pada akhirnya ketika membuka pintu rumah, dia melihat pria lain di dalam rumah. Apalagi dia kenal dengan pria ini, pria bernama Andre pria yang jaraknya lebih tua empat tahun darinya.

Pada saat ini Andre menatap Desta dengan tatapan merendahkan seperti sedang melihat badut saja.

Sedangkan Vina Chen, tidak ada ekspresi bersalah sama sekali di wajahnya, dia malah menatap Desta dengan tatapan jijik, dia membuka mulut dan memaki,

“Sampah tidak berguna, teriak apa kamu itu! sudah merasa hebat ya? aku saja belum protes atas tindakanmu, kamu malah teriak marah duluan hah?”

“Siapa yang menyuruhu jadi pengantar makanan hah? Aku dari dulu sudah bilang ke kamu jangan jadi pengantar makanan lagi. Tapi kamu masih saja melakukan pekerjaan memalukan ini?”

“Jangan-jangan kamu tidak tahu apa yang dinamakan memalukan ya?!”

“Pengantar makanan, apanya yang memalukan?”

Desta mengeratkan kepalan tangannya dan menggertakkan giginya. Desta tidak mengerti kenapa begitu merendahkan pekerjaan sebagai pengantar makanan. Dia ini menghasilkan uang dengan usaha dan kerja kerasnya sendiri, juga bukan merampok atau mencuri.

“Plakkk!!”

Tamparan yang segar dengan mantapnya jatuh di wajah Desta.

Sakit yang masih panas terasa di wajah Desta.

“Dasar sampah kamu ya! dan masih saja berani berdebat!” wajah Vina penuh dengan kemarahan.

“Sama-sama prianya. Tapi Kakak Andre dengan umur yang masih muda sebulan bisa punya penghasilan seratus juta. Sedangkan kamu, setiap hari bekerja dari pagi sampai malam, penghasilan setiap bulan tidak sampai sepuluh juta.”

“Dan kamu masih bilang kalau pekerjaan mengantar makanan tidak memalukan?” maki Vina. Dia merasa memaki Desta belum cukup meredakan amarahnya jadi dia pun mengambil kotak makanan yang ada di tangan Desta. Membuka kotak makanannya dan menumpahkan makanan itu ke wajah Desta.

Air sup dari makanan itu dan juga taburan sayuran dan lauknya begitu saja mengalir dan membasahi seluruh tubuh Desta.

“Apa sekarang sudah tahu namanya malu?” Vina menggeram marah.

Desta hanya tersenyum kecut dan berdiri di depan pintu.

Dia tidak menyeka sayuran dan air sup itu dan malah membiarkan sup itu mengalir dari kepala sampai kakinya.

Dia tidak menyangka setelah tiga tahun masuk di keluarga Chen. Pada akhirnya malah mendapatkan akhir cerita semacam ini.

Sebagai calon suami Vina. Dia tidak pernah melakukan satu pun kesalahan kepada Vina, dia juga berusaha dan mengeluh sendiri. Dia menghasilkan uang atas kerja kerasnya sendiri dan tidak pernah mengambil satu peserpen uang dari keluarga Chen.

Tapi semua anggota keluarga Chen, malah selalu saja menganggapnya sebagai anjing yang seenaknya dipanggil dan disuruh-suruh. Derajatnya di keluarga Chen lebih rendah dari pada seorang pembantu.

Sekarang Vina telah menginjak-injak harga diri terakhir Desta sebagai pria.

Desta sudah sagat kecewa dengan Vina. Harapan terakhirnya sudah begitu saja menghilang dan sia-sia.

Desta mengepalkan tangannya, lalu berniat berbalik dan pergi.

Tapi tepat di waktu ini, seorang wanita cantik setengah baya dalam piyama warna kuning dengan gelombang merah besar berjalan keluar dari sebuah ruangan. Wanita cantik setengah baya itu punya kemiripan wajah sebesar enam puluh persen dengan Vina Yang berbeda darinya dengan Vina adalah ada aura dewasa dan matang dari diri wanita itu.

Wanita itu melirik ke Desta. Lalu, memandang Vina dengan tatapan yang penuh manja dan kasih sayang.

“Sudah, sudah, Vina. Redakan amarahmu. Kamu membuang-buang tenaga dengan seorang sampah untuk apa coba?”

“Ibu, bukan karena mau membuang tenaga dengan seorang sampah tapi dia ini benar-benar membuatku malu saja.” Vina tidak bisa menahan diri memandang benci kepada Desta.

“Sejak sampah ini masuk ke dalam keluarga Chen. Selama tiga tahun ini, aku tidak pernah sekalipun bisa mengangkat kepalaku.”

“Setiap hari teman-temanku mencibirku langsung di depanku. Mereka mengatakan kalau aku bisa-bisanya mencari seorang sampah pengantar makanan untuk dijadikan calon suami.”

“Oh...”

Wanita cantik itu menghela napas lalu berkata, “ Vina, menurutmu apa ibu tega melihatmu seperti itu?”

“Perjanjian pernikahan ini dibuat oleh nenekmu tiga tahun yang lalu. Jadi ibu bagaimana pun harus menghormati aturan itu.”

“Aturan anjing!” maki Vina.

“Aku bilangi ya, tiga tahun lalu ketika nenek tua itu datang ke rumah keluarga Chen. Dia itu hanya penipu besar saja, apanya yang dokter hebat, menggelikan sekali!”

Wanita itu mengangguk, “Hal ini memang nenekmu itu yang pikirannya buram. Hanya saja, saat itu dia juga tidak bisa apa-apa karena bagaimana pun dokter hebat itu pernah menolong nyawa nenekmu. Dan nenekmu punya hutang budi dengan orang itu. Jadi ketika dokter nenek tua itu meminta permintaan ini, nenekmu juga terpaksa mengiyakan.”

“Tapi atas dasar apa menjadikan aku orang yang sial begini?” kata Vina emosi dan marah.

“Karena saat itu, di keluarga Chen kita, hanya kamu yang seumuran dengannya.” Wanita cantik itu menjelaskan lalu menghela napas. Tiga tahun lalu, ketika dokter tua hebat itu datang ke keluarga Chen membawa Desta. Seluruh Desta, hanya Vina yang umurnya cocok untuk pernikahan itu. Jadi nenek pun mengijinkan Vina untuk dinikahkan dengan Desta. Tapi dengan batas waktu tiga tahun, setelah tiga tahun berakhir baru mereka boleh menikah.

“Sudah, sudah, jangan marah lagi.” wanita itu menepuk pundak Vina.

“Besok adalah hari ulang tahun nenekmu yang ke-70 tahun. Lebih baik kamu memikirkan baik-baik mau memberi kado apa di hari ulang tahun nenekmu.

“Jika kamu bisa menyenangkan hati nenek, nenekmu bisa mengusir Desta dari keluarga Chen kalau sudah lewat batas tiga tahun penuh ini. Dan dia tidak akan membuatmu menikah dengan Desta.

“Saat itu tiba, kamu bisa bersama pacaran secara terbuka dengan Andre.

Ketika bicara ini, wanita cantik itu melirik ke Andre dengan tatapan penuh kagum dan bangga.

Menurut pandangan wanita cantik itu, pria bagai naga seperti Andre ini yang pantas untuk menjadi menantunya.

“Ibu, aku tidak ingin menunggu tiga tahun penuh. Aku ingin besok Desta pergi dari keluarga Chen.” Kata Vina memanyunkan bibirnya. Dia benar-benar tidak ingin bersama lebih lama satu detik atau satu menit pun dengan Desta. Dia ingin sekarang juga bisa bersama dengan Andre.

“ Vina, tiga tahun penuh kan tinggal satu bulan lagi. Masa satu bulan saja kamu tidak bisa sabar menunggu?” kata wanita cantik itu tak berdaya.

“Tidak bisa menunggu lagi! sehari pun aku tidak bisa menunggu lagi!” jawab Vina menggertakkan giginya.

“iya, iya,iya. Karena sayangku ini sehari saja tidak bisa menunggu. Kalau begitu besok di hari ulang tahun nenek, aku akan minta dan memohon kepada nenekmu untuk sayangku ini. Aku minta nenek untuk lebih awal mengusir sampah ini dari keluarga Chen.” Andre mencubit pipi Vina dengan manja. Dia adalah pewaris keluarga Guo. Jika dia membuka mulut maka nenek Vina tidak mungkin tidak menghormati ucapannya.

“Terima kasih kakak Andre. Kakak Andre memang selalu baik padaku.”

Vina tersenyum begitu manis lalu mencium dan merangkul Andre.

Adegan ini semakin membuat Desta kesal dan tidak senang. Yang tua dan yang muda dari keluarga Chen semuanya tidak ada satupun yang menganggap Desta sebagai manusia.

“Apa yang kamu lihat? Dasar sampah! Cepat sana mengundurkan diri dari pekerjaan itu! Lihat kamu ini, membuat Vina marah saja!” melihat Desta menatap Vina, wanita cantik itu pun langsung memaki dengan marah.

Desta menggertakkan giginya, tanpa berkata lagi, dia berbalik dan pergi meninggalkan lantai kecil penuh keluarga Vina.

“Dasar pria yang memalukan saja.”

Bahkan sudah sampai di lantai bawah saja, Desta masih bisa mendengar makian wanita cantik itu.

Desta tersenyum kecut lalu kembali ke kamar kecinya sendiri. Dia menyalakan air lalu mandi dan mengganti bajunya. Setelah itu dia keluar berniat untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Desta tahu selama dia masih melakukan pekerjaan ini, itu sama saja dengan tidak bisa menjalani hidup dengan baik di keluarga Chen.

Tapi baru saja Desta membuka pintu dan keluar, dalam sekejap dia bertabrakan dengan seseorang.

“ Vero Chen?”

Wanita muda di depannya ini adalah adik Vina Chen, namanya Vero Chen.

Dari seluruh anggota keluarga Chen, hanya Vero satu-satunya orang yang peduli dan baik terhadap Desta.

“Kakak Desta, kebetulan sekali kamu keluar. Aku sedang mencarimu.” Vero melihat ke sekeliling dengan hati-hati lalu dia mengeluarkan setumpuk uang dari sakunya lalu menaruh uang itu ke tangan Desta.

“Besok adalah hari ulang tahun ke-70 tahun nenek. Kami keluarga Chen sangat memandang penting hal ini. Jika kamu bisa memilihkan kado yang bagus sekali untuk nenek dan bisa menyenangkan hati nenek maka mungkin derajatmu di keluarga Chen bisa naik lebih tinggi. Kakak juga pasti akan jadi senang melihatmu dan akhirnya hidupmu akan lebih muda dan lebih baik untuk dijalani.” Kata gadis itu dengan cerdas dan anehnya.

“Ini...” Desta mengeratkan bibirnya lalu matanya memerah. Hanya Vero dari seluruh keluarga Chen yang baik padanya. Vero lebih muda dua tahun darinya dan dia mahasiswa tahun kedua. Desta tahu kalau uang saku Vero sangat sedikit. Semua uang ini pasti hasil Vero berhemat. Dan sekarang malah memberikan ini padanya. "

"Jangan begini begitu lagi deh, cepat terima saja. Jangan sampai kelihatan kakaku.” Kata Vero grogi.

“Aku sudah melihatnya!” di saat ini, suara yang sangat dingin terdengar dari belakang.

Wajah Vero langsung membeku lalu dia langsung melirik ke arah suara itu, dan berkata, “Kakak, uang ini adalah Kakak Desta yang aku pinjam. Hari ini karena uangnya sudah terkumpul jadi aku...aku mengembalikannya ke kakak Desta.”

“Pinjam dia? Sampah ini saja tidak bisa membiayai dirinya sendiri, mana mungkin dia bisa meminjamimu uang? Menurutmu, kakakmu ini gampang dibohongi apa?” Vina tersenyum dingin.

“Kakak, aku tidak membohongimu...” Vero panik dan ingin menjelaskan lagi tapi Vina sama sekali tidak mau mendengar. Dia berjalan beberapa langkah sampai ke depan Desta. Lalu, mengambil uang di tangan Desta dan menunjuk hidung Desta sambil memaki.

“Dasar sampah, bahkan uang adikku saja kamu mau? Apa kamu tidak punya malu? Jika aku adalah kamu, lebih baik aku mati saja! membiayai hidup sendiri seperti ini apa kamu tidak merasa hina?”

“Kakak, kamu...”

“Diam, cepat kembali ke kamarmu sana. Malam ini aku akan cari perhitungan denganmu!” Vina marah dan kesal kepadanya.

Vero menatap Desta dengan wajah bersalah lalu menoleh dan meninggalkan tempat itu.

Desta tidak menyalahkannya. Selama tiga tahun ini Vero sudah cukup banyak membantunya. Sebagai adik ipar, memang tidak seharusnya Vero terlalu membela dirinya. Karena bagaimana pun Desta tidak disukai oleh keluarga keluarga Chen. Karena dia juga, Vero bahkan sering sekali menderita. Tapi Vero tidak pernah sekalipun mengeluh. Terkadang Desta merasa Vero yang seharusnya jadi calon istrinya, wanita itu begitu lembut sekali.

“Ayo jalan Vina, sudah siang ini. Ayo kita segera pergi ke pasar barang antik untuk memilih kado untuk nenek.” Andre memandangi jam tangan Longines di pergelangan tangannya dan memasukkan kunci mobil BMW di tangannya.

“Iya aku tahu, ayo kita pergi!” wajah Vina langsung mekar bagai bunga, dia berbalik dan langsung naik dan duduk di mobil Andre.

“Aku bawa calon istrimu pergi main dulu ya. Kamu cepat sana pergi mengantar makanan untuk menghasilkan uang, kalau tidak semakin malam malah tidak ada pesanan.” Tatapan mata Andre jatuh ke diri Desta. Tampak senyum samar di wajahnya yang penuh dengan cibiran untuk Desta. Kemudian, mereka pun pergi dan menghilang.

Penghinaan yang gila ini membuat Desta meremaskan kepalan tangannya dengan erat sehingga kukunya tertanam di telapak tangannya.

Uang, semua ini karena uang. Karena dia Desta sekarang adalah pria miskin. Orang miskin sudah nasibnya dipandang rendah oleh siapapun!

Dia benci, tidak hanya membenci dirinya sendiri. Tapi juga membenci keluarganya. Sudah hampir tiga tahun berlalu, tapi Desta masih tidak mengerti kenapa keluarganya tiga tahun lalu membuat ujian semacam ini?

Hanya untuk melihat dunia dimana akan disanjung ketika punya kekuatan dan direndahkan ketika tidak punya kekuatan? Jika memang seperti itu, Desta akui, tujuan keluarganya ini sudah tercapai. Dia sudah bisa melihat dengan jelas hati orang-orang itu, begitu menjijikan dan membuatnya tidak ingin memandang mereka saja!

Tepak ketika Desta memikirkan ini, tiba-tiba ponsel tua yang ada di sakunya berbunyi. Desta langsung mengambil ponselnya itu. Begitu melihat nomer yang meneleponnya dengan jelas, mata Desta mengecil.

“Tuan muda, ujian keluarga sudah berakhir.”

Terdengar suara orang tua dari balik telepon.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu