Mendadak Kaya Raya - Bab 474 Menaklukkan

"Kesenjangan di antara kalian sudah ditakdirkan untuk tidak bisa kembali ke masa lalu lagi."

"Dan konflik antara harga diri dan kebanggaan masa lalu dan kenyataan suram saat ini hanya akan membuatnya merasa lebih cemburu dan bahkan kesal."

"Ketika aku melihat Weibonya pagi ini, awalnya aku tidak bisa mempercayainya, tetapi lambat laun aku menyadari bahwa kecemburuan sering kali membuat orang berubah dan mengubah hati mereka, jadi normal baginya untuk melakukan ini."

Setelah mendengarkan analisis Desta, Lalisa tenggelam dalam pikirannya.

Setelah sekian lama, dia baru mengangkat kepalanya dan menghela nafas: "Kamu benar, karena aku menaruh terlalu banyak harapan yang seharusnya tidak kulakukan, yang menciptakan kesedihan saat ini."

Kemudian dia menarik napas dalam-dalam dan menunjukkan senyuman yang indah. "Desta, terima kasih telah menyelamatkanku lagi, jika bukan karena pencerahan kamu, aku mungkin akan terjebak dalam masalah yang tidak berguna ini, masuk ke dalam lingkaran tanpa akhir dan ditambah dengan tekanan dari semua aspek, mungkin aku akan menderita depresi."

"Gadis bodoh, kenapa kamu berkata begitu? Kamu adalah selebriti nomor satu di perusahaan kami, aku tidak akan membiarkanmu menjadi seperti itu." Desta tersenyum dan mencubit wajah halus dan lembut Lalisa dengan senyum.

Lalisa mengedipkan matanya yang indah dan berkata dengan nada candaan: "Apakah hanya karena aku selebriti nomor satu di perusahaan? Tidak ada faktor lain?"

"Maksudnya faktor lain apa?"

Desta terkesima sejenak, dan memegang hidungnya.

"Desta, apakah kamu ingat terakhir kali aku selesai mengatur program untukmu, aku mengatakan sesuatu kepadamu sebelum aku naik pesawat, apakah kamu ingin tahu apa itu?"

Tiba-tiba, mata indah Lalisa menyalakan semburan cahaya hangat, menatap lurus ke arah Desta.

Desta mengenang sejenak, dia teringat bahwa setelah menampilkan "Rain Lane" pada waktu itu, sebelum dia mengantar Lalisa naik pesawat, gadis itu melepas maskernya, berbalik dan membuat gerakan mulut kepadanya.

Tetapi pada saat itu, siaran bandara sangat keras sehingga dia tidak dapat mendengar apa yang dikatakan Lalisa.

"Apa katamu?" tanya Desta, setelah kembali fokus.

"Aku bilang..... "

Tiba-tiba, Lalisa di tempat tidur membuka lengannya dan memeluk leher Desta tanpa peringatan.

Kemudian, bibir merahnya yang menarik tiba-tiba tercetak di mulut Desta, membisikkan suara dari tempat kedua bibir bersentuhan, "Aku menyukaimu."

Suara "Bong"!

Benak Desta sepertinya tersambar guntur, membuat seluruh tubuhnya tertegun.

Tetapi sebelum dia bisa bereaksi, Lalisa telah mendorongnya ke tempat tidur.

Tiada cahaya di dalam ruangan gelap, napas perlahan-lahan menjadi lebih kuat, setelah terdengar suara yang jelas seperti Oriole, lebih banyak lagi suara yang menggairahkan dan menarik.

Tidak tahu berapa lama kemudian, Lalisa terbaring di dada Desta, kulit putih dan lembut dipenuhi dengan warna merah yang luar biasa, dan tubuh dipenuhi dengan berkeringat.

Mata Desta melebar, menatap kosong ke langit-langit.

Dia..... bahkan memakan Lalisa, seorang superstar internasional begitu saja?

Dia jelas memiliki kesempatan untuk menolak, misalnya, ketika Lalisa memeluk lehernya, dia bisa mendorong wanita itu.

Misalnya, ketika Lalisa mengambil inisiatif untuk menciumnya, dia bisa menggigit bibirnya dengan keras dan kemudian memarahinya karena tidak tahu malu.

Atau ketika dia didorong ke tempat tidur, dia bisa berguling dan melarikan diri.

Atau.....

Singkatnya, Tuhan memberinya kesempatan yang tak terhitung jumlahnya untuk menolak dan berjuang, tetapi dia menyerah dan akhirnya menyelesaikan langkah terakhir.

Atau mungkin dia juga menyukai Lalisa?

Desta merenung diam-diam di dalam hatinya.

Tentu saja yang paling penting adalah keinginan untuk menaklukkan, Lalisa adalah superstar internasional, dan dia telah dicintai oleh banyak orang, ketika orang diluar yang tak terhitung jumlahnya hanya dapat memeluk poster Lalisa dan berteriak padanya, Desta telah bersetubuh dengan kekasih impian mereka.

Keinginan unik untuk penaklukan ini adalah racun yang mencekik hati dan limpa orang, tidak ada yang bisa menolaknya.

"Desta, apa yang kamu pikirkan?"

Tiba-tiba, suara serak Lalisa terdengar di telinga Desta.

Dalam olahraga itu, suara wanita itu sudah serak, yang membuat Desta merasa sangat bersalah.

Lalisa adalah seorang penyanyi, jika suaranya pecah, apa yang bisa dia lakukan di masa depan?

"Aku sedang berpikir.... "

Desta menggaruk kepalanya, ekspresinya penuh dengan rasa malu dan canggung, tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Lalisa terkekeh dan nadanya penuh dengan nada ringan. "Jangan asal pikir lagi, aku tahu kamu punya dua pacar dan kamu tidak ingin membuat mereka kecewa, jadi aku tidak akan meminta apa pun, selama kamu selalu mengingatku, itu sudah cukup."

"Lagipula, aku adalah seorang figur publik, jika aku menentukan kepemilikan dengan begitu cepat, itu juga tidak baik untuk perkembangan masa depanku, benar? Tuan Muda Keduaku?"

Mendengarkan suara manis wanita itu, Desta dengan malu bereaksi.

Sepertinya dia sangat menyukai permainan peran semacam ini, Tuan Muda Kedua... panggilan ini terlalu luar biasa, sangat menarik!

Dengan raungan, Desta langsung menekan Lalisa di bawah tubuhnya, dan melakukan olahraga tadi lagi.

Pada akhirnya, wanita itu benar-benar tidak memiliki kekuatan lagi, dengan suara tangisan minta ampun, Desta baru setuju untuk melepaskannya.

Setelah mandi bersama yang tidak cocok untuk anak-anak, Desta membantu wanita itu mengenakan baju, mengangkatnya dan membaringkannya di tempat tidur, "Lalisa, selanjutnya kamu bisa istirahat dengan baik, serahkan saja masalah ini kepadaku."

Lalisa memutarkan bola matanya dengan tak berdaya, memelototi pria itu dan berkata, "Jika kamu tidak menyelesaikannya, apa yang akan kamu lakukan lagi? Aku adalah wanita kamu sekarang, aku telah dimarahi begitu parah oleh orang lain, yang merasa sakit itu juga kamu sendiri. "

Mendengar ini, Desta menggelengkan kepalanya dan tersenyum pahit.

Tidak peduli apakah Lalisa menyerakan tubuhnya pada dirinya karena ketulusan atau dengan sedikit keegoisan, hubungan di antara mereka benar-benar lebih dekat sekarang, dan dia tidak bisa menjauh darinya dalam hal apa pun.

Setelah ciuman di wajah wanita itu, Desta berbalik dan berjalan keluar ruangan.

Sesampainya di kantor Lupin, Desta langsung mendorong pintu dan masuk.

Sebuah tim tingkat tinggi di Super Star Studio, sedang mendiskusikan tindakan pencegahan, bagaimana benar-benar menenangkan insiden Lalisa ini.

Ketika mereka melihat Desta muncul, semua orang terkejut dan bertanya-tanya kapan Tuan Muda Kedua datang, mereka tidak mendapatkan informasi bahwa dia akan datang.

Hanya Lupin saja yang tampak tidak santai dan batuk dua kali untuk menutupi rasa canggungnya.

Dia adalah pemilik Super Star Studio. Desta naik kelantai dua dan akhirnya memasuki kamar Lalisa, semua kelakuan yang dilakukan setelah memasuki kamar Lalisa direkam oleh CCTV.

Untungnya, penjaga keamanan yang bertanggung jawab atas pengawasan adalah seorang pria muda, dan hubungan mereka sangat baik, jadi dia hanya memberitahunya tentang hal itu, dan Desta tinggal di kamar Lalisa selama hampir tujuh jam, di tengah waktu, dia diam-diam pergi dan mendengar suara-suara yang sangat tidak cocok untuk anak-anak, dia segera mengerti sesuatu.

Pada saat itu, suasana hatinya sangat rumit.

Lalisa bisa terkenal seperti sekarang ini karena tanganannya, sekarang ketika popularitasnya mencapai puncaknya, dia malah dirugikan oleh Desta.

Meskipun Desta adalah atasan langsungnya, pada saat itu, Lupin tidak tahan untuk merasa dirinya yang telah membimbing dan membesarkan putri cantik dengan susah payah, tetapi putri ini malah bersama dengan pria ini.

"Tuan Muda Kedua, kamu sudah di sini, duduklah."

Namun, Lupin kembali normal, dan segera bangkit dan menyambutnya sambil tersenyum.