Mendadak Kaya Raya - Bab 345 Curiga Dia Sedang Menyetir

Desta tidak melihat ke Valora, hanya menatap tajam ke tiga pria yang tidak dikenalnya.

Di diri mereka itu, Desta merasakan kekuatan dalam yang lebih besar dari Valora dan Dingmar . Toga orang ini sepertinya adalah ahli bela diri tua yang kemampuannya tidak biasa.

“ Tuan Feng, apa bocah ini yang menghancurkan bisnismu? Menghancurkan tempat kurungan binatang liar dan buas ini?”

Ketiga pria itu dikepalai oleh seorang pria tua. Hanya ada beberapa helai rambut di kepalanya, lapisan-lapisan kerutan juga tampak jelas di wajahnya. Sepertinya dia sudah sangat tua, tapi tatapan mata dari mata tikusnya itu tampak setajam mata elang. Dan hal ini tidak bisa dianggap enteng.

“Benar sekali, Om Guo . Bocah inilah yang merasa punya kemampuan hebat sedikit saja sehingga langsung berani melawanku. Sekarang malah sudah menghancurkan tempatku menghasilkan uang. Orang semacam ini benar-benar harus mati!” maki Valora dengan marah sambil menatap tajam ke Desta.

“ Tuan Feng tidak usah terlalu marah. Orang tua zaman dulu pernah berkata, orang yang menghalangi kita mencari uang, kita pasti akan sangat membencinya sekali. Aku dan yang lain adalah tamu kehormatan sebagai penjabat di keluarga Feng . Jadi sudah sewajarnya akan membela Tuan Feng untuk mendapatkan keadilan!” kata orang yang dipanggil Om Guo dengan nada bicara yang dingin sekali.

“Hei kamu Yang bermarga Chu. Apa kamu tidak mau segera turun dan menyelamatkan diri. Ada Om Guo dan dua orang ahli bela diri lain ini, kamu pikir kamu bisa kabur kemana?”

Valora melihat Desta yang hanya berdiri tak bergerak di sana. Dia mengira Desta sudah menyerah, sehingga dia pun buru-buru berteriak karena takut Desta berbalik untuk melarikan diri.

Sekarang, dia sudah tahu kalau Desta memiliki kaki tangan. Jika Desta ingin melarikan diri, ketiga pria itu mungkin tidak dapat menghentikannya!

Tanpa diduga, Desta melengkungkan bibirnya, melompat langsung dari lantai dua dan mendarat dengan kuat di depan mereka, "Matamu yang mana yang melihat kalau aku mau kabur, Jika matamu itu tidak berguna, lebih baik donorkan saja! benar-benar sia-sia saja!”

"Kamu!"

"Kamu apanya kamu, kelihatannya saja orang bangsawan yang berwibawa dengan gaya norak dan berlebih. Tapi hal yang dilakukan sangat kotor dan rendah sekali, sungguh jahat dan tercela!”

“Jika hal ini tersebar, aku khawatir para leluhurmu akan marah sekali dan mungkin bisa-bisa keluar dari peti mati untuk memakimu meminta penjelasan tentang semua ini. Begitu banyak cara menghasilkan uang, tapi kamu malah lebih memilih cara yang melewati batas manusia. Kamu ini masih bisa disebut manusiakah?”

“Rugi sekali, kamu terpilih menjadi orang terdermawan dari sepuluh orang muda yang sangat luar biasa di Kota Yunhai ini. Cih! Apa kamu tidak mau mengaca, apa dirimu patas menyanding sebutan itu. Orang dengan hati nurani yang sudah gelap, melakukan banyak donasi amal hanya untuk pencitraan saja untuk menipu pandangan dan pendengaran publik saja!”

Valora tertegun mendengar ucapan Desta itu. Telinganya langsung merah mendengar semua itu, dia pun membisu dan tidak bisa mengatakan apa-apa.

Dia biasanya perlu berpura-pura menjadi orang baik yang sangat elegan dan tahu tata krama. Sikap dan ucapan seperti seorang bangsawan. Jadi dia tidak pernah benar-benar belajar bagaimana memaki dan bertarung dengan orang lain.

Tapi Desta berbeda, dulu dia telah menjalani kehidupan yang canggung dan menderita dalam keluarga Chen. Selain Vero yang diam-diam selalu memberi mendukung dan menghiburnya, dia terkadang hanya bisa mengandalkan beberapa lelucon internet untuk menenangkan emosinya.

Ada terlalu banyak lelucon di Internet yang akhirnya membuat keterampilan bertengkar dan memaki Desta secara alami meningkat dengan cepat. Orang jahat seperti Valora ini, dia bisa mengeluarkan banyak makian serta kata kotor yang menyakitkan sekaligus.

“Cih, bocah tengik. Kemampuan bicaramu dalam menghina bagus juga. Tapi tidak tahu, kemampuan bela dirimu bagaimana?” Om Guo melihat Valora terpojok. Dia sebagai tamu kehormatan yang bertugas untuk melindungi keluarga Feng tidak mungkin hanya melihat adegan ini saja tanpa melakukan apapun.

“Kemampuan beladiriku bagaimana, kamu tidak perlu bertanya. Pulang lalu tanyakan saja pada ibumu!” kata Desta santai sambil memutar bola matanya.

Om Guo tertegun, berkata dengan bingung, “Kenapa harus bertanya kepada ibuku. Apa maksud bocah ini?”

Pada saat ini, seorang pria muda di belakangnya maju lalu berbisik di telinga Om Guo, “Senior Om Guo, Aku curiga kalau dia sedang menyetir mobil.”

“Menyetir mobil? Apa maksudnya?”

Tampak ekspresi Om Guo yang semakin bingung, “Mobil yang kamu bicarakan ini, apakah benda dari besi yang punya empat roda itu?”

Tidak, maksudnya...”

Pemuda itu pun panik, dan buru-buru berbisik menjelaskan apa yang dimaksud oleh Desta itu. Yang dimaksud Desta dengan 'bertanya ke ibu dan juga sedang menyetir mobil adalah dia itu bagai seorang sopir yang sangat pandai dan tahu jalan, yang berarti kemampuannya itu sangat hebat dan semua orang tahu itu.

"Keterlaluan!"

Setelah mendapat penjelasan orang lain, Om Guo akhirnya memahami apa yang dimaksud oleh Desta.

Dia sangat marah sekali. Bahkan sebelum Valora memberi perintah, dia sudah bergegas maju ke arah Desta dengan kepalan tangannya.

"Bajingan, cari mati ya!”

Om Guo sangat marah sehingga dia dengan cepat berada di depan Desta. Lalu melompat dengan ringan dan memukulkan telapak tangannya ke arah kepala Desta!

Jika pukulan telapak tangan ini berhasil memukul kepala orang biasa, maka kepala orang itu pasti sudah mengalami pendarahan hebat.

Tapi, Desta hanya menggoyangkan badannya mengindar dengan mudah dari serangan itu. Lalu, dia langsung melempar telapak tangannya meraih pergelangan tangan Om Guo dan langsung melemparkannya.

Belum sempat menunggu Om Guo mendarat dengan mantap di tanah, Tendangan kaki dan pukulan tangan Desta sudah bergegas datang ke dirinya. Tubuh Desta bagaikan sebuah roket yang dengan sangat cepat beradu langsung menyerang ke Om Guo .

“Tepat sekali datangmu!”

Teriak Om Guo, lalu dia mendarat dengan mantap di tanah, melompat lagi lalu melemparkan pukulan telapak tangannya ke depan hingga saling bertabrakan dengan tangan besi Desta dengan sangat keras.

Buk buk buk buk!

Tiba-tiba, suara pukulan tangan dan tendangan kaki berturut-turut saling bertaut. Mereka berdua berkelahi dengan sengitnya, yang terlihat hanya serangan pukulan dan tendangan yang tak ada hentinya, tidak ada yang tahu siapa yang akan menang dan kalah.

Valora membelalakkan matanya, hatinya mulai tidak tenang.

Desta, bocah satu ini sebenarnya seberapa kuat dia? Kenapa merasa kalau dia tidak ada batasnya!

Harus tahu saja, Om Guo adalah satu dari tiga tamu kehormatan yang hebat dalam keluarga Feng, level kekuatannya adalah yang tertinggi, dimana orang lain tidak akan bisa dengan mudah menangkap atau mengalahkannya.

Biasanya, dua tamu kehormatan lain yang tingkatannya lebih rendah, yang satu berada di samping ayahnya mendampingi mengerjakan apapun. Yang satu lainnya ada di samping 冯子敬 diam-diam melindunginya. Ada satu lagi adalah Om Guo, dia berada di gudang bawah tanah Gedung Geisha untuk melindungi Geisha Grup dan mencegah siapapun mengganggu bisnis Geisha Grup.

Dia mengira begitu dia mengeluarkan Om Guo untuk melawan Desta, maka Desta pasti akan kalah. Tapi, dia sama sekali tidak menyangka semua serangan dari tamu kehormatan selevel tinggi ini bisa ditangkis oleh Desta!

Bocah ini masih manusia kah? Baru berapa umurnya tahun ini?!

Orang semuda itu tapi sudah sehebat ini. Jika dia berlatih beberapa tahun lagi, siapa yang akan bisa jadi musuh sebanding dengannya?

Berpikir seperti ini, tatapan mata Valora langsung berubah jadi dingin. Dia menggigit bibirnya, lalu berkata kepada dua pria muda lainnya, “Kalian berdua maju dan serang juga. Bocah ini terlalu berbahaya. Kalian harus membunuhnya hari ini, kalau tidak pasti akan menimbulkan masalah kedepannya!”

Begitu mendengar ini, mereka awalnya ragu sejenak, tapi kemudian mengangguk dan mengiyakan.

Tatapan mata mereka menyala, tubuh mereka terangkat seperti kilat dan bergabung untuk melakukan pertempuran melawan Desta.

Melihat ada yang datang untuk membantunya, Om Guo tidak berpikir itu adalah hal yang salah. Dia bisa berkelut begitu lama di lingkaran seni bela diri ini, semuanya bergantung juga dengan ahli bela diri lainnya.

Apa salahnya dengan semakin banyak orang yang bertarung, apa ada yang salah dengan intimidasi besar?

Selama Desta terbunuh, tidak ada yang tahu dia melakukan hal yang tak tahu malu seperti itu?

Dengan pemikiran seperti itu, Om Guo tersenyum menarik sudut bibirnya. Telapak tangannya semakin cepat dan lebih cepat, serangannya juga menjadi semakin sengit. Bahkan setiap gerakan ditujukan pada Desta.

Namun, yang mengejutkan untuk ketiga orang ini adalah Desta tidak menunjukkan ekspresi tertekan sama sekali. Dia bertarung dengan sangat baik menggunakan keahlian dan kekuatan yang terlatih.

"Apa kemampuan kalian hanya seperti ini?"

Tiba-tiba, Desta menarik sudut bibirnya. Ucapan yang dikeluarkan Desta ini membuat ketiga orang itu langsung berubah ekspresi wajahnya.

"Jika kamu hanya memiliki kemampuan ini, kalau begitu kalian tidak akan bisa melindungi Valora !”

Melihat ketiga orang itu langsung berwajah pucat di depannya, tatapan mata Desta tiba-tiba menjadi dingin dan dia pun menyerang Om Guo yang ada di depannya dengan pukulan telapak tangannya!

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu