Mendadak Kaya Raya - 0275 : Siapakah yang Lebih Cepat

Setelah mendengar perkataan ini, senyum juga muncul pada wajah Rasta.

"Kalau begitu empat orang yang ada di sebelah kanan, menjadi milikku, masih sama seperti peraturan terdahulu, kita lihat siapa yang akan menyelesaikan ini terlebih dahulu!"

Desta pun menganggukkan kepalanya, keduanya pada saat yang bersamaan menyalurkan energi dalam yang ada pada tubuh mereka, tubuh mereka pun mengeluarkan aura yang berbeda dengan kebanyakan orang.

Rasta merasa sedikit terkejut, kemudian ia tersenyum dan berkata :" Desta, ternyata kamu juga telah menjadi seorang ahli Wushu, kelihatannya beberapa tahun ini di pelatihan keluarga, kamu mendapatkan hasil yang tidak sedikit!"

"Kakak tertua bukankah juga sama?" Desta pun berkata sambil memandang tubuh Rasta dengan merasa kagum, aura dari tubuhnya dibandingkan dirinya jauh lebih kuat.

Rasta pun berpikir, barulah ia berkata : "pelatihan keluarga aku sudah selesai dalam tahun pertama, hal yang beberapa tahun ini aku lakukan, agak sedikit rumit, jika dikemudian hari ada kesempatan aku akan memberitahukannya kepadamu, saat ini, bereskan terlebih dahulu kotoran yang tidak mengetahui kemampuan milik orang lain!"

Desta pun menanggapinya, kemudian keduanya bagaikan memiliki ikatan batin, pada saat yang bersamaan menyerang keluar, mengarah kepada keempat pembunuh yang menjadi tanggung jawab dari masing-masing orang!

Beraninya datang ke Keluarga Chu kami dan membuat keributan, tak peduli kamu bernama " Sipir Penjara" atau "Neraka", datang satu, maka bunuh satu, datang dua orang, maka bunuh keduanya!

Ini, merupakan martabat keluarga hebat nomor satu di dunia, tidak akan dibiarkan siapa pun menginjak-injaknya atau mencemarkannya!

"Huh, kalau begitu kita lihat saja siapa yang tidak mengetahui kemampuan milik orang lain!

Perempuan itu tidak menyangka bahwa setelah dirinya memanggil bantuan, Desta dan Rasta tidak hanya tidak melarikan diri, sebaliknya malah masih berani bertindak menyerang ke arah mereka, dalam sekejap muncul seringaian dari ujung bibirnya.

Kedua belah pihak pada detik berikutnya pun, langsung menyerang secara bersamaan!

Dalam satu waktu, pukulan dan tendangan bertubi-tubi tak hentinya bermunculan, bunyi pukulan yang mengenai daging, membuat orang merasa ketakutan.

Kekuatan dari para pembunuh ini, memang sangat kuat, selain itu mereka juga masih menguasai teknik untuk membunuh orang, hampir setiap kali mereka menyerang, pastilah akan melukai titik yang menyebabkan luka fatal.

Bagaimanapun juga, Desta dan Rasta, adalah dua ahli Wushu!

Bagaimanpun orang biasa berlatih, walaupun seperti semacam Bruce Lee pun, yang merupakan master yang memupuk kekuatan fisiknya hingga mencapai puncaknya, pada saat menghadapi ahli Wushu yang telah mengumpulkan tenaga dalamnya, juga tidak akan dapat menahannya!

Yang terlihat hanya seseorang berpakaian hitam yang melompat, ia mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengarahkan belati yang beracun, ke arah punggung Desta!

Kemudian bagian belakang tubuh Desta pun seolah-olah memiliki mata, ia langsung melompat dari tempat asalnya, teringat akan sebuah teknik menendang, dengan sekuat tenaga pun ia menendang dada orang berpakaian hitam itu.

"Krakk" terdengar bunyi pecahan, tulang rusuknya pun tertendang hingga patah, patahannya bahkan menusuk jantung miliknya, hal itu pun langsung mengakhiri nyawanya!

Wajah orang berpakaian hitam itu pun tiba-tiba berubah menjadi pucat, dari bawah penutup wajahnya pun ia terus-terusan mengeluarkan banyak darah segar, ia pun terjatuh ke atas tanah dengan tatapan mata yang melemah.

Tatapan mata ketiga pembunuh yang tersisa pun berubah, mereka sama sekali tidak menyangka bahwa kekuatan Desta akan begitu mengerikan, akan tetapi mereka mengetahui dengan mendalam tanggung jawab dari pekerjaan mereka, maka dari itu mereka sama sekali tidak mundur karena kematian dari temannya.

Kemudian tanpa menunggu mereka untuk mengeluarkan serangan, Desta pun telah menyerang terlebih dahulu!

Brak Brak Brakk!

Pukulan yang bertubi-tubi bagaikan badai hujan yang mengamuk turun dengan deras, menyelubungi diantara ketiga pembunuh itu.

Ketiga pembunuh itu pun dengan terburu-buru memiringkan belati mereka, berusaha keras untuk menangkis, dan mencari kesempatan untuk melakukan serangan balik, akan tetapi kecepatan Desta benar-benar terlalu cepat, tak lama kemudian pertahanan mereka pun dapat dikalahkan!

Terdengar tiga suara ledakan yang begitu suram!

Desta pun langsung memukul tepat di uluh hati ketiga orang tersebut, yang kemudian meledakkan jantung mereka, pada saat jantung mereka melompat keluar dari tubuh mereka, mereka pun sudah tidak memiliki tanda kehidupan lagi.

Ia pun menundukkan kepalanya untuk melihat waktu, satu menit tiga puluh detik!

Desta pun menyeringai, pada saat ia ingin melihat situasi pertempuran Rasta, akan tetapi tanpa diduga ia malah menemukan, Rasta sedari awal pun telah membereskan para pembunuh itu, terlebih lagi kedua tangan dan kaki perempuan itu telah dipatahkannya, kepalanya pun telah diinjak oleh dia.

Selain itu ia pun masih menggigit rumput liar yang entah di dapatkan dari mana di mulutnya, matanya menyorotkan tatapan yang sangat bangga.

"Kakak tertua, bagaimana kamu melakukan ini semua?".

Desta merasa terkejut, ia merasa bahwa kecepatan dirinya sendiri pun sudah sangat cepat, akan tetapi Rasta sepertinya lebih cepat, selain itu cepatnya pun tidak hanya sedikit.

Rasta pun memuntahkan rumput liar yang ada di mulutnya, kemudian berkata dengan acuh tak acuh :" juga tidak begitu cepat, yaitu pada saat kamu baru pertama kali mulai menyerang."

Setelah selesai mengatakan perkataan tersebut, ia pun membungkukkan pinggangnya dan menarik rambut wanita pembunuh itu, sama seperti sedang menarik kain usang, ia menarik perempuan itu dan berjalan mengarah ke rumah Keluarga leluhur Chu.

Desta pun terdiam di tempatnya, wajahnya dipenuhi dengan rasa terkejut.

Pada saat ia baru saja menyerang, Rasta telah selesai membereskan semua pembunuh itu, sebenarnya seberapa mengerikannya kekuatan yang ia miliki?

Tak heran dirinya dapat menggunakan telapak tangannya, untuk menepuk dirinya dan membuat ia tak dapat menahannya, ini benar-benar merupakan dua orang dengan level yang berbeda!

Ia pun menggelengkan kepalanya untuk menyimpan segala rasa terkejutnya, Desta pun melangkah dengan cepat mengikutinya kesana.

Pada saat keduanya berjalan kembali ke rumah leluhur, mereka baru saja menggunakan waktu sebanyak empat puluh lima menit, anggota Keluarga Chu yang berada di dalam aula tidak ada seorang pun yang pergi.

Pada saat melihat Desta dan Rasta kedua bersaudara itu muncul, semua orang satu per satu pun mengeluarkan ekspresi terkejut.

Khususnya saat melihat tangan Rasta yang menarik, "sesosok" yang tidak ketahui apakah telah meninggal atau masih hidup itu, seketika orang-orang pun mulai ribut mendiskusikan hal tersebut.

"Kakek, kami telah menemukan pembunuh yang sebenarnya."

Desta pun melangkah maju, kemudian berkata sambil memberikan hormat kepada Barata .

Barata pun tersenyum, dengan perasaan puas ia pun mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian berkata : " kalau begitu serahkan ia kepada Paman Gong untuk ditangani, dia dapat mempertanyakan segala informasi yang kita ingin ketahui, mari kita melanjutkan makan, jangan biarkan peran kecil seperti ini mempengaruhi perasaan kita."

Setelah mendengar perkataan ini, semua saudara pria Keluarga Chu, walaupun dalam hati merasa ingin tahu, akan tetapi juga dalam sementara waktu ini pun hanya dapat menahannya, dan melanjutkan makan.

Desta dan Rasta juga tidak merasa keberatan, kemampuan bertarung mereka yang hebat, tidak menandakan bahwa kemampuan interogasi mereka juga hebat, "Sipir Penjara" yang dikatakan oleh wanita ini, pastinya adalah salah satu organisasi rahasia dengan asal usul yang tidak sederhana.

Menyerahkannya kepada Paman Gong, pastinya akan dapat mempertanyakan banyak informasi yang berguna.

Paman Gong yang terus menunggu disamping, juga tidak menunda-nuda lagi, dengan segera ia membawa orang, untuk membawa perempuan pembunuh itu dari tangan Rasta.

Kemudian dari paket yang dibawah oleh dirinya, juga ditemukan, bahan peledak yang serupa dengan "produk kecantikan", yang sama dengan yang ada di dalam tas Vero dan Citra, dengan begitu, kecurigaan terhadap kedua wanita ini pun telah terhapuskan.

Jamuan makan pun dilanjutkan, sekelompok saudara yang telah lama tak berjumpa, pada saat ini terlihat sangat harmonis.

Setelah makan dengan kenyang, semuanya pun berpencar untuk pulang.

Desta pun setelah menemukan Vero dan Citra, ia meminta bantuan Paman Han untuk menyiapkan dua kamar untuk mereka, dia langsung bergegas pergi mencari Barata .

Di ruang baca lantai dua yang berada di rumah leluhur, ia melihat kakek tua, yang telah makan dengan kenyang dan memandang keluar dengan bersandar kepada jendela.

Membaca buku merupakan salah satu hobi yang paling digemari oleh Barata , tidak peduli kapan pun, asalkan dirinya memiliki waktu luang, di dalam tangannya pasti akan memegang sebuah buku, kebiasaan ini, sejak Desta lahir dan menjadi pengertian, telah ia sadari.

"Desta, hari ini pada saat di aula, perkataan yang diucapkan oleh Paman Gong, kamu tidak akan keberatan bukan?"

Barata menatap Desta, kemudian dengan datar ia berkata.

Yang ia maksud ialah, permasalahan mengenai sikap Paman Gong saat memperlakukan Vero dan Citra tadi.

Desta pun tersenyum, dan berkata : " aku tentu saja tidak akan menyalahkan Paman Gong, ini adalah tanggung jawab dari pekerjaannya, juga demi kebaikan Keluarga Chu kita, jikalau aku tidak membedakan mana yang benar dan salah, ditakutkan kemudian hari tidak akan ada lagi orang, yang berani berusaha sekuat tenaga dan sepenuh hati demi menjaga keamanan Keluarga Chu!"

"Sangat bagus, kamu memiliki pengertian yang seperti ini, aku sangat bersyukur!" Barata meletakkan bukunya, kemudian dengan tersenyum ia berkata.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu