Mendadak Kaya Raya - Bab 222 Pertanyaan Lalisa

Baru saja sewaktu Lalisa bersiap-siap untuk menanyakan secara tidak langsung, mengenai asal usul Desta, dua orang yang duduk di kursi belakang mereka, tiba-tiba terdengar suara.

"Haish, kalian lihat postur tubuh orang yang berada di depan kita ini, mengapa ada sedikit mirip dengan Lalisa ya!"

Mendengar ucapan ini, raut wajah Lalisa pun sedikit berubah, dalam dunia entertainment, memang ada beberapa penggemar setia, karena terlalu mencintai idolanya sendiri, oleh karena itu meskipun hanya melihat suatu bagian dari tubuhnya saja, maka bisa langsung menyadari hal mengenai kehadiran idolanya.

Dia sama sekali tidak menyangka, ternyata dapat bertemu dengan penggemar setianya disini, kebetulan sekali.

Akan tetapi telah sampai pada waktu ini, dia juga tidak dapat langsung pergi begitu saja, hal itu bukankah sama saja dengan membongkar identitasnya sendiri, takutnya dengan sangat cepat dapat menimbulkan kekacauan di kursi penonton.

Perlu diketahui, dia tidak dapat menahan rasa penasarannya terhadap Desta, dengan menutupi hal ini dari Lupin , ia secara diam-diam datang ke tempat ini, jikalau ia disini menimbulkan kehebohan yang besar, pastinya ia akan dimarahi dengan sangat galak oleh Lupin .

Setelah berpikiran demikian, dia dengan tanpa sedikitpun keraguan segera menyandarkan kepalanya di atas pundak Desta, pada saat yang bersamaan pula tangannya pun menggenggam telapak tangan Desta, ia pun menunjukkan sebuah penampilan yang sangat intim.

Seluruh tubuh Desta pun terguncang, hanya terasa tubuhnya menjadi kaku.

Dua orang penggemar yang berada di baris belakang yang awalnya sedang berdiskusi, pada saat itu pun langsung memungkiri dugaan mereka sebelumnya.

"Jangan sembarangan berbicara lagi, bagaimana mungkin itu merupakan Lalisa , Lalisa saat ini masihlah berstatus lajang, mana mungkin dihadapan begitu banyak orang, ia bergandengan dan berpelukan dengan lelaki lain?"

"Benar juga, kemungkinan hanya postur tubuhnya saja yang mirip, kamu jangan sembarangan menebak lagi."

Setelah selesai mengatakan hal tersebut, orang yang ada dibelakang barulah tenang kembali.

Lalisa pun menghembuskan nafas lega, namun ia tidak berani untuk mengangkat kepalanya, ia takut membuat orang lain curiga, dia berkata dengan suara pelan :"Tuan Chu, maaf telah merepotkan kamu, benar-benar maaf."

Tubuh Desta pun perlahan-lahan melunak, ia pun mengerti maksud dari Lalisa , terpaksa dirinya tertawa hambar :"merepotkan atau tidak bukankah kamu telah bersandar kepadaku? Pada saat ini membicarakannya masih memiliki kegunaan apa."

Wajah cantik dari Lalisa pun memerah, tatapan matanya sebaliknya memancarkan tatapan mencela.

Orang ini benar-benar keterlaluan. Jika berganti pria lain yang ada di posisinya kemudian disandar olehnya seperti ini, sedari awal pastilah telah kegirangan hingga hilang arah, akan tetapi Desta sebaliknya malah menunjukkan dirinya sedikit tidak suka, apa maksudnya!

Linka yang berada di sampingnya sedang menyuapi kekasihnya memakan popcorn, pada saat yang bersamaan ia pun tak lupa untuk memandang ke arah Desta, ingin membuatnya merasakan serangan yang berasal dari manisnya cinta.

Akan tetapi saat ia melihat wanita cantik asing itu ternyata menyandarkan kepalanya di atas bahu Desta, ia pun terkejut hingga seluruh tubuhnya bergetar, bahkan tak menyadari saat popcornnya terjatuh, jari tangannya pun langsung masuk ke dalam lubang hidung milik kekasihnya.

"Woahh, Desta kamu benar-benar sungguh hebat!"

Tanpa mempedulikan tatapan yang penuh aura membunuh dari kekasihnya itu, Linka pun segera meneriakkan namanya.

Orang lainnya pun melihat ke arah suara tersebut dituju, mereka pun sama terkejutnya.

Desta anak ini, sejak kapan dirinya menjadi dewa percintaan? Beberapa menit yang lalu masihlah tidak mengenal perempuan itu, dalam sekejap pun sudah langsung bersandaran? bahkan masih bergandengan tangan?!

Rosimin dan teman-temannya yang lain pun saling berpandangan, akan tetapi juga tidak berani secara sembarangan mengatakan apa pun, kalau memang perempuan ini benar memiliki hubungan dengan Desta, kemudian mereka mengatakan sesuatu secara sembarangan, sama saja dengan membuat orang lain menjadi tidak senang.

Desta pun tersenyum kaku, ia pun mengarahkan tatapan tak berdosa kepada Rosimin dan teman-temannya, menunjukkan bahwa dirinya benar-benar enggan.

Akan tetapi Rosimin dan teman-temannya mana mungkin mempercayainya, tidak hanya begitu, mereka masih mengambil ponsel mereka, kemudian mengambil foto dari pemandangan berdekatannya Lalisa dengan Desta, ini merupakan barang yang bagus, dikemudian hari dapat menggunakan foto ini untuk mengancam Desta, kemungkinan juga dapat membuatnya mentraktir dirinya makan sebanyak dua porsi.

Melihat sekelompok teman yang tak berhati nurani ini, Desta pun merasa kesal hingga dadanya terasa sakit.

Untungnya pada saat ini, pertunjukkan yang berada di atas panggung telah mencapai klimaks, Rosimin dan beberapa temannya pun dengan sesuka hati mereka mengambil beberapa lembar foto, kemudian kembali memutarkan kepala mereka, tidak lagi kembali mengacau.

"Maaf, telah mempengaruhi dirimu."

nada suara Lalisa yang hampa pun bergema dengan panjang di telinga Desta.

Desta pun dengan tak berdaya mengangkat bahunya kemudian berkata:" Tidak masalah, tidak perlu ditakutkan orang lain akan membicarakan hal buruk mengenai ini karena kita tidak melakukan kesalahan, diantara kita berdua pasti akan bersih dari segala rumor, lagipula, kekasih aku pasti tidak akan mempercayainya, kamu yang merupakan seorang selebriti terkenal memiliki hubungan tersembunyi apa dengan aku."

"Kamu telah memiliki kekasih?" Lalisa sedikit merasa terkejut.

"Betul, ada apa?" Desta menunjukkan raut wajah curiga.

Lalisa pun mengatupkan bibirnya, kemudian menggelengkan kepalanya dan berkata :"Tidak apa-apa, hanya saja merasa heran mengapa kamu tidak membawa kekasihmu untuk menonton pertunjukkan."

Desta pun tersenyum canggung, ia hanya menyentuh hidungnya dan tidak mengatakan apa pun.

Apa yang dapat dikatakan dirinya, dia pun tidak dapat mengatakan bahwa ia memiliki dua orang kekasih, jika semuanya dibawa kemari sangatlah tidak pantas, jika hanya membawa satu orang juga tidak pantas, sekalian saja satu pun tidak ia bawa.

"Oh iya, Tuan Chu, hari ini sangat terima kasih atas ketersediaanmu bertindak, membantu aku untuk menangani kegentingan tadi."

Pada saat ini, Lalisa pun teringat akan suatu hal penting, ia pun dengan segera berkata.

Desta pun melambaikan tangannya, "Tidak perlu berterima kasih, siapa pun yang berada dalam situasi seperti itu, pasti tidak akan berdiam diri dan hanya menonton saja, beberapa orang kurang hajar itu benar-benar telah mengganggu orang lain.

"Benarkah?"

Lalisa pun tersenyum dengan licik, bola matanya yang indah pun menatap Desta, "walaupun tahu bahwa lawannya adalah Keluarga Qin yang berada di Wilayah Sanbaku, bukan keberadaan yang dapat diusik oleh orang biasa, juga dapat bertindak dengan tanpa ragu? Tuan Chu, apakah kamu tidak takut, mereka akan membalas kamu?"

Desta pun tertegun sesaat, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata:" apa yang perlu ditakutkan, orang hidup di bawah langit memiliki keadilannya masing-masing, yang melakukan tindakan kejahatan adalah mereka, mungkinkah pada akhirnya orang yang melakukan hal baik masih harus merasa takut? Kalau begitu sebenarnya ada apa dengan dunia ini!"

Setelah mendengar ucapan semacam ini, otak Lalisa tanpa bisa dicegah pun memunculkan tiga garis hitam.

Dia juga bukan ingin mendengar pidato yang penuh semangat semacam ini, dia hanya ingin mengetahui, asal usul sebenarnya dari Desta, tak disangka bahwa Desta ini sama saja dengan orang bodoh, saat ia berbicara juga sangat tampak kekanak-kanakan.

Mungkinkah, dirinya telah berpikir terlalu banyak, Desta bertindak menyelamatkan mereka, semata-mata hanya karena melihat ketidakadilan?

Pada saat itu, Desta pun menolehkan kepalanya melihat Lalisa , melihat ekspresi yang ada diwajahnya, Desta pun tertawa dan berkata :"Kamu tidak mungkinkan mengira, aku bertindak menyelamatkan kalian, adalah karena sama sekali tidak takut terhadap Sekijo barulah menyelamatkan kalian?"

Lalisa mengangguk-anggukkan kepalanya, dengan sangat berterus terang ia menunjukkan pemikiran dalam hatinya.

Desta pun terdiam selama beberapa saat, barulah ia berkata :"mungkin kamu akan merasa bahwa aku kekanak-kanakan, akan tetapi aku adalah orang yang seperti ini, aku bisa bertindak memukul Sekijo , sama sekali bukan karena aku orang hebat, walaupun aku hanyalah orang biasa, aku juga akan bertindak dengan tanpa ragu."

"Di atas dunia ini, yang benar adalah benar, yang salah adalah salah, tidak bisa hanya karena seseorang memiliki latar belakang, memiliki kekuasaan, kemudian membuat yang salah berubah menjadi benar, yang benar berubah menjadi salah!"

"Akan tetapi ..."

Lalisa pun menahan pertanyaannya sesaat, kemudian berkata :"hal yang kamu katakan dari awal hingga akhir semuanya hanyalah sebuah keadaan yang diimpikan, menghadapi orang-orang yang memiliki latar belakang, jika kamu tidak memiliki hal apa pun yang dapat diandalkan kemudian langsung bertindak, ditakutkan kelak akan menerima pembalasan mereka yang tak ada henti-hentinya, keluargamu, teman-temanmu, bahkan tetanggamu, semuanya dapat terlibat karena dirimu!"

"Dalam situasi yang seperti itu, apakah kamu masih berani bertindak?"

Desta pun tertegun, ia tak menyangka bahwa Lalisa dapat berdiskusi topik semacam ini dengan dirinya.

Setelah ia pikir-pikir, dalam kurun waktu tertentu ia tidak dapat memberikan jawaban yang sesuai.

Situasi yang dikatakan oleh Lalisa itu sangatlah sesuai dengan kenyataan, juga hingga sampai hari ini masih banyak orang, saat menghadapi gangguan dan ketidakadilan, ini merupakan hal pertama yang akan dipertimbangkan.

Di dunia ini tidak ada keadilan yang sejati, ada beberapa orang yang begitu dilahirkan telah menjadi keluarga kaisar, titik permulaan dirinya, merupakan garis akhir yang diperjuangkan begitu banyak orang dalam seumur hidup mereka, dalam situasi yang seperti ini, memiliki keadilan seperti apa lagi yang dapat diperbincangkan.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu