Mendadak Kaya Raya - Bab 236 Situasi

"Tuan muda ketiga, apa yang telah terjadi?”

Tanya Paul dan Yusop yang ada di samping, begitu melihat ekspresi wajah Desta berubah.

Pota memicingkan matanya lalu berkata dengan suara beratnya, “Si kembar Grup Yun menghilang, Desta juga menghilang, kalau masih hidup tapi tidak terlihat orangnya, kalau mati tapi tidak ada mayatnya!”

“Apa?!”

Ekspresi wajah Paul dan Yusopp langsung jadi muram, mereka mulai panik.

Jika Desta belum mati. Maka ketika dia kembali dengan selamat, dia pasti akan mencari perhitungan dengan mereka. Lalu, mereka mana mungkin jadi lawan sebanding Desta?”

Apalagi dengan Keluarga Chu yang mengerikan yang ada di belakang Desta. Gedung Sky saja bukanlah kekuatan hebat yang bisa mereka lawan.

“Kenapa panik?!”

Ketika Paul dan Yusop panik, mereka mendengar ucapan Pota yang begitu dingin itu.

Dua orang yang sangat panik itu menatap ke arah Pota, menantikan ucapan Pota selanjutnya.

“Tenang saja, kan ada aku. Walaupun Desta belum mati, tapi ketika dia kembali, dia juga tidak akan bisa menciptakan gelombang berbahaya apapun!” kata Pota dengan nada bicara ingin membunuh saja sambil memicingkan matanya.

“Selain itu, kalian terus mengirim orang untuk mencarinya di seluruh daerah Sanbaku ini. Menurut preman yang masih bernapas di tempat kejadian itu, Desta juga mengalami luka-luka yang sangat parah. Meskipun dia bisa lari, dia tidak akan mungkin bisa lari keluar dari daerah Sanbaku!”

“Baiklah mengerti!”

Yusop menghela napas lega, lalu dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon mulai mengatur semuanya.

Keluarga Qin memiliki hubungan yang baik dengan militer, polisi, dan biro penegak hukum. Pengaturan yang dia lakukan jelas lewat hubungan yang ini. Sedangkan Keluarga Ludra terhubung dengan baik di perguruan bela diri. Begitu menelepon, diam-diam sudah langsung ada orang yang menyelidiki jejak Desta.

Begitu mereka menemukan Desta, Desta tidak akan mungkin bisa melarikan diri dari kematian lagi.

***

Tidak tahu sudah lewat berapa lama, akhirnya Desta siuman walau masih pusing.

Begitu membuka matanya, dia melihat bola lampu pijar dengan cahaya kuning redup. Desta membeku sejenak, lalu bertanya-tanya pada dirinya di mana dia.

Dia memikirkan ini sambil menatap lingkungan sekitarnya, rasa sakit yang hebat datang dari setiap bagian tubuh dan tulangnya, membuatnya sampai menggertakkan gigi karena kesakitan. Bahkan dia sampai berkeringat.

"Luka kamu baru saja diperban, jangan banyak bergerak!"

Pada saat itu, suara berat yang tidak asing terdengar dari belakang Desta.

Desta berusaha keras untuk menoleh melihatnya. Dia terkejut ternyata orang yang bicara adalah komandan polisi yang baru, Xucardi !

“ Kapten Xu , kamu yang menyelamatkanku?” tanya Desta terkejut.

“Kalau tidak, siapa? Xucardi tersenyum lalu berkata, “Aku kebetulan sedang bertugas di dekat situ. Lalu, bertemu dengan sopir taksi yang berkendara dengan sembarangan. Setelah aku hentikan, dia memberitahuku kalau ada pertarungan yang sangat sengit dan besar di sana jadi dia memintaku untuk pergi menyelematkan seseorang di sana.”

“Ketika aku sudah tiba di tempat itu, pertarungan itu sudah berakhir. Aku menemukanmu dalam tumpukan mayat. Dengan intuisi menjadi seorang polisi selama bertahun-tahun, aku pun membawamu pergi," kata Xucardi dengan ekspresi santai.

Apa yang dikatakannya itu sederhana, tapi Desta malah bisa mendengar pertarungan batin hebat di dalam hati Xucardi di waktu itu dalam ucapannya ini.

Karena bagaimana pun dalam pertarungan besar seperti itu, yang mana banyak sekali orang yang mati dan Desta menjadi salah satu dari beberapa orang yang masih hidup, maka nilai Desta di sini sangatlah penting.

Berdasarkan prosedur pada umumnya, Desta biasanya akan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lalu dua polisi akan menjaga di sana. Begitu Desta siuman, maka mereka akan merekam pengakuan dan hal sejenisnya dari Desta.

Bagaimana pun, kali ini ada banyak sekali orang yang mati. Jika tidak ada penjelasan yang bagus maka Xucardi yang sebagai komandan tidak akan bisa bertanggung jawab menjelaskan ini semua kepada atasannya.

Walaupun begitu, Xucardi masih saja memilih untuk membawa Desta ke tempat tersembunyi ini. Itu menjelaskan kalau dia menyadari ada yang tidak benar dari pertarungan ini.

“Terima kasih Kapten Xu .”

Setelah mengerti semua ini, Desta pun berterima kasih dengan cara mengangguk kepada Xucardi .

Xucardi melambaikan tangannya, lalu berkata, “Tidak perlu berterima kasih padaku. Yang menghentikan pendarahan parah di lukamu itu adalah obat yang ada di botol kecil porselen itu. Aku tidak punya keahlian sehebat itu untuk menyembuhkanmu. Jika mau berterima kasih, kamu berterima kasih saja pada orang yang memberimu obat itu.

Desta tertegun, tiba-tiba teringat dengan orang bertopi jerami nelayan yang kemampuan dan kekuatannya menakutkan itu.

Sepertinya sebelum pergi, orang itu memberikannya satu botol kecil porselen, benar-benar walaupun mendapatkan masalah tapi juga ada hikmah di balik semuanya.

“ Kapten Xu , bolehkah aku pinjam ponselmu? aku mau mengabari keluargaku kalau aku baik-baik saja.” kata Desta kepada Xucardi setelah terbangun dari pikirannya.

Dia tidak tahu berapa lama dia pingsan. Jadi pertama kali yang dia pikirkan adalah menghubungi orang rumah dan menjelaskan pada mereka situasi yang terjadi, agar Vero dan Citra tidak sampai khawatir.

Xucardi menatap Desta dengan ekspresi yang kompleks, lalu berkata, “Tidak ada keharusan melakukan itu. Kamu sudah pingsan tiga hari tiga malam. Orang rumahmu pasti sudah khawatir dari awal waktu kamu hilang. Kamu yang sekarang, lebih baik tidak menghubungi siapa pun dulu.

“Kenapa?” tanya Desta bingung.

Dia padahal berniat menghubungi Paman Ding mengobrol beberapa hal padanya untuk menyelidiki siapa yang ada di balik ini semua.

Xucardi mengeluarkan ponselnya dan melemparkannya ke Desta. Desta mengambilnya lalu melihat ke ponsel itu dan menemukan berita utama daerah Sanbaku di layar itu.

Ada beberapa kata di judul berita itu yang berwarna merah dan ukuran hurufnya sangat besar dan tebal, tertulis, “Dicari! Pembunuhan berantai Desta!”

Isi dari beritanya adalah menggambarkan Desta sebagai iblis pembunuh yang tangannya penuh dengan darah. lalu mengenai pertarungan sebelumnya itu menjadi pembantaian yang dilakukan oleh Desta sendiri, semua kenyataan dibalikkan begitu saja.

Intinya, semua hal yang buruk dilemparkan ke Desta.

Setelah melihat berita itu, ekspresi wajah Desta langsung jadi muram.

Sangat jelas sekali kalau ada yang tahu dia belum mati. jadi sengaja mematahkan jalan kembali hidupnya yang terakhir.

Sedangkan, Paman Ding tidak bisa menghentikan hal ini terjadi maka ini menjelaskan kalau Pota juga ikut andil dalam masalah ini. Karena bagiamana pun orang yang bisa memberi tekanan kepada Paman Ding di daerah Sanbaku hanyalah Pota seorang.

“Sekarang, seluruh polisi dan biro penegak hukum lainnya sedang mencarimu dimana-mana. Para ahli bela diri di berbagai perguruan juga sedang mencari jejakmu. Desta, sebenarnya siapa yang kamu singgung sih sampai membuatmu tidak punya jalan lagi dimana pun.”

Kata Xucardi tersenyum sambil mengambil ponselnya lagi.

Desta tersenyum canggung lalu menatap Xucardi dan berkata, “ Kapten Xu , kamu sebagai seorang komadan, bukannya harusnya menangkapku untuk menyelidiki kasus ini ya?”

Xucardi mengangkat bahunya, lalu berkata, “Kalau begitu mereka mungkin akan kecewa. Aku ini orang luar jadi belum sempat masuk dan memahami berbagai kekuatan dan kekuasaan yang rumit ini. Jadi aku tidak perlu mengorbankan hidupku untuk siapapun.”

“Kamu merupakan selera bagus bagiku. Aku tentu saja tidak mungkin tidak menyelamatkanmu. Karena mereka semua ingin sekali kamu mati, aku malah lebih tak ingin lagi membiakanmu mati. Aku percaya kamu kedepannya akan jadi investasi yang cukup lumayan untukku.”

Begitu mendengar ini, hati Desta cukup tersentuh.

Xucardi ini kelihatannya seumuran dengannya. Tapi cara berpikir dan hatinya lebih dewasa. Bicara ataupun melakukan sesuatu selalu berdasarkan prinsip dan sangat beralasan. Dia adalah orang yang bagus sekali untuk dijadikan teman baik.

Apalagi ada satu hal yang benar dari ucapannya yaitu sekarang semua orang ingin dia mati. Kalau dia tiba-tiba muncul begitu saja, bukannya ini mengundang kematian dan bencana untuk diri sendiri.

Mengenai Vero dan Citra, dia tidak terlalu khawatir.

Walaupun Paman Ding ditekan oleh Pota sehingga tidak bisa menyelamatkannya. Tapi pasti tidak masalah untuk Paman Ding melindungi keluarga Desta. Desta juga sangat yakin kalau Pota tidak berani begitu gila sampai harus menyerang wanita Desta.

“Kalau begitu untuk sementara ini aku akan di sini merawat lukaku sampai sembuh. Nanti kalau sudah tiba kesempatan baik, aku akan keluar!”

Kata Desta dengan suara berat sambil menggertakkan giginya.

Xucardi sedang berpikir sejenak lalu mengangguk, lalu tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu