Mendadak Kaya Raya - Bab 490 Penyucian Sup Ayam

Pada saat ini, pakaian mereka terlihat compang-camping, rambut mereka berantakkan, dan ditempeli daun dan kotoran burung.

Bagi yang tidak tahu, pasti akan mengira bahwa mereka berdua adalah gelandangan yang baru keluar dari tempat sampah.

“ Tuan muda, kali ini kita benar-benar mendapatkan hasil yang banyak! ”

Hanta menyeka lumpur di wajahnya sambil tersenyum.

Desta melangkah maju dengan membawa tas terbuat dari kain perca di punggungnya. Meskipun barang-barang di dalamnya tidak terlihat, namun ada begitu banyak barang menarik yang bercampur di dalamnya.

Tanpa perlu menebak, semua orang pun tahu bahwa tas tersebut berisi barang-barang yang sangat berharga yang didambakan semua orang di dunia.

Pandangan Desta tidak hanya menjadi lebih cerah, namun auranya juga semakin kuat. Orang dengan kemampuan rendah tidak dapat menemukan bahwa ada naik turun nafas Desta dan hanya akan menganggapnya sebagai orang biasa.

Sebaliknya, Hanta memancarkan seluruh aura dari seluruh tubuhnya seperti pedang tajam yang akan menembus langit.

Kali ini, kekuatan kedua pria ini telah memiliki kemajuan besar, dan selera internal mereka tidak dapat dibandingkan dengan orang lain.

“ Sudahlah, kita harus cepat ke gunung, jika tidak, kita akan kehilangan kesempatan untuk menjadi pewaris hanya karena barang berharga ini. ” Desta tertawa, lalu menghentakkan kakinya dan berlari pergi.

Hanta mengikutinya dari belakang. Mereka berdua berlari dengan sangat cepat, hanya dalam sekejap mata, mereka sudah tiba di tempat yang jaraknya ratusan meter.

Pada saat ini.

Di kaki gunung di tengah pulau, ada banyak anak-anak Keluarga Chu sedang berkumpul di sana.

Mereka berdiri di sana dan melihat ke jalan sempit menuju gunung.

Ini adalah satu-satunya jalan yang menuju ke gunung yang berjarak puluhan mil.

Kedua sisi jalan itu adalah jurang dan ada gelombang air laut berwarna hitam. Terkadang dapat terlihat satu atau dua hiu mengerikan yang muncul dari laut itu dan memandang anak-anak Keluarga Chu dengan tatapan yang haus akan darah.

“ Para peserta, apa yang kalian ragukan? ”

Pada saat ini, seorang pria dengan bekas luka di wajahnya memandang anak-anak Keluarga Chu dengan tatapan meremehkan dan mencibir : “ Karena kita berasal dari akar yang sama, jadi aku tidak akan terlalu menyusahkan kalian. ”

“ Jika kalian menyerahkan barang berharga yang telah kalian kumpulkan sepanjang jalan, aku akan membiarkan kalian naik ke gunung. Penawaran ini sangat bagus bukan? ”

Mendengar ini, terjadilah keributan di kerumunan orang tersebut.

Seseorang yang tidak puas berkata : “ Mengapa kita harus memberikannya padamu? Jalan ini juga bukan dibuka oleh keluargamu! ”

“ Bagus! ”

Pria yang memiliki bekas luka di wajahnya itu berkata dengan keras : “ Jalan ini tentu saja bukan dibuka oleh keluargaku, tetapi aku sampai lebih awal dari pada kalian. Itu berarti aku memiliki kemampuan yang lebih hebat daripada kalian, jadi kalian harus menuruti apa yang aku katakan. ”

“ Jika kalian tidak puas, maka kalian bisa berkeliling puluhan mil lagi untuk menemukan tempat lain untuk mendaki gunung. Atau kalian akan aku lempar dari sini sama seperti orang-orang yang bertindak gegabah sebelumnya. ”

“ Hiu-hiu yang lucu itu masih belum kenyang, hahaha! ”

Begitu dia mengatakan ini, semua orang tidak berani berkomentar.

Beberapa dari mereka berkata : “ Lebih baik kita menyerahkan beberapa barang yang kita dapatkan. Kemampuan pria ini tidak sederhana, dia merupakan 100 Succesfull Men By FORBES. Sedangkan sebagian besar dari kita hanyalah Small Forbes, dan ada beberapa yang baru memasuki Forbes, kita sama sekali bukan lawannya! ”

“ Iya, karena dia tahu kemampuannya yang tidak bisa menandingi para master untuk menjadi pewaris, jadi dia pun sudah menyerah dan tidak berniat untuk mendaki atas gunung lagi, dan dia hanya ingin merampok di sini! ”

“ Benar-benar licik. Jika setiap orang menyerahkan barang-barang langka berharga yang telah kita cari dengan susah payah, maka dia akan menghasilkan banyak uang meskipun dia tidak menjadi pewaris. Dengan itu, dia tidak perlu khawatir tentang kehidupannya selama tiga generasi. ”

Mendengar ini, semua orang marah dan tidak berdaya.

Di belakang kerumunan, Desta dan Hanta melihat semua kejadian itu dan mendengar apa yang dibicarakan mereka.

“ Wah, pria ini benar-benar berotak bisnis. ”

Desta mengerutkan bibirnya dan berkomentar.

Hanta berkata : “ Tuan muda, jika dia bersikap seperti ini, apakah dia tidak takut akan bertemu dengan orang-orang yang berkemampuan kuat? ”

“ Berkemampuan kuat? ”

Desta berpikir sejenak, lalu menunjuk dirinya dan berkata : “ Ini sudah hari kelima, orang berkemampuan kuat pasti sudah naik ke gunung. Bagaimana mungkin ada orang bodoh seperti kita berdua yang masih berkeliaran di alam liar? ”

“ Masuk akal, aku bahkan tidak kepikiran. ”

Hanta mengelus dagunya dan berkata.

Desta menghela nafas dan berpikir apakah otaknya sudah rusak karena telah mengonsumsi terlalu banyak suplemen akhir-akhir ini.

Ketika Hanta bertarung, jika ada yang bertanya padanya mengapa dia begitu kuat, khawatir dia akan berkata : “ Kuat? Ini karena aku telah menukar otakku! ”

“ Ayo kita langsung naik saja. ”

Desta tersadar kembali dan berkata kepada Hanta.

Mendengar perkataan orang-orang itu, seharusnya orang berkemampuan hebat sudah mulai mendaki gunung. Jadi, Desta juga harus segera naik ke atas gunung, jika dia masih tidak bertindak, dia khawatir akan terlambat.

Memikirkan hal ini, Desta dan Hanta melangkah maju dengan cepat.

Pria dengan bekas luka di wajahnya mengumpulkan “ biaya lewat ” dari setiap orang. Ketika dia melihat Desta dan Hanta berjalan ke arahnya, dirinya pun menjadi semakin bahagia.

“ Masih banyak orang yang berakal sehat, semuanya berinisiatif untuk menyerahkan barangnya, benar-benar sangat perhatian. ”

Dia batuk dan kemudian berjalan menyampiri Desta dan Hanta.

Begitu dia meregangkan lengannya dan bersiap untuk meneriakkan sebuah kalimat, “ Gunung... Pa! ”

Akibatnya, sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, Hanta langsung menampar pria dengan luka bekas di wajahnya itu.

Hanya terdengar suara pukulan yang keras.

Pria dengan bekas luka itu seperti ditabrak oleh truk berkecepatan tinggi. Dirinya langsung terbang dan jatuh ke tempat yang jauhnya puluhan meter.

Melihat kejadian ini, semua anak dari keluarga Chu pun tercengang.

Ketika mereka menoleh, mereka melihat semua pandangan tertuju pada Hanta dan mulai berkata : “ Dari mana orang ini? Dia benar-benar sangat kuat! ”

“ Ini adalah kekuatan yang nyata, itu seperti tamparan dari seorang 100 Succesfull Men By FORBES. Apakah dia adalah Forbes One ? ”

“ Tidak tahu, apakah dia juga merupakan Keluarga Inti ? ”

“ Tidak mungkin, Keluarga Inti hanya tersisa tiga orang dan aku mengenali mereka semua. Mereka terlihat sangat kotor, sama sekali tidak mirip. ”

Mendengar perkataan ini, Desta pun mengerutkan bibirnya.

Dia sangat terburu-buru sehingga dia tidak sempat untuk mencari tempat untuk mandi. Oleh karena itu, tubuhnya sangat kotor. Tapi dia tidak menyangka bahwa dia sangat kotor sehingga orang-orang tidak mengenalinya. Ini terlalu berlebihan.

Tetapi ini bukan saatnya untuk berdebat.

Desta mengedipkan matanya pada Hanta dan Hanta pun melangkah maju, lalu berkata kepada anak-anak dari Keluarga Chu : “ Para peserta, ada pepatah mengatakan bahwa ada gunung yang lebih tinggi dari gunung. Dalam uji coba ini, mungkin kita tidak dapat bersaing dengan orang-orang berkemampuan kuat. ”

“ Tapi, hidup itu sama seperti mendaki gunung. Kamu tidak pernah tahu seberapa tinggi kamu bisa mendaki jika kamu tidak berusaha atau berjuang keras. ”

“ Orang seperti pria itu hanya bisa berada di kaki gunung saja. Namun kita berbeda, kita harus mendaki sebisa kita tanpa mengakui kekalahan dan tidak pernah menyerah. Ayo pergi! ”