Mendadak Kaya Raya - Bab 441 Dosa Besar

"Cimi, jika berbicara omong kosong harus ada batasnya. Desta adalah kakak iparmu dan juga tamu Keluarga Ci kita. Lihatlah sikapmu ini!"

Akhirnya, Kakek Ci berbicara.

Telapak tangan Kakek Ci menepuk di atas meja dan menatap Cimi dengan ekspresi serius.

Cimi terkejut dan berdiri diam di sana dengan gelisah. Kakek Ci adalah orang yang paling berwibawa di seluruh Keluarga Ci. Begitu Kakek Ci marah, tidak ada yang akan berani mengatakan apapun.

Melihat seluruh aula yang penuh dengan tawa dan gembira barusan, tiba-tiba suasananya menjadi sangat serius.

Desta batuk kering, kemudian berkata kepada Kakek Ci: "Kakek, jangan marah, aku merasa Cimi memang benar. Masalah perasaan adalah sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Aku juga bukan pria tampan yang tidak tertandingi. Bagaimana mungkin bisa meminta semua wanita menyukaiku? Aku menghargai kebaikan Paman Kedua Ci, lebih baik lupakan saja antara hubunganku dengan Cimi. "

Mendengar perkataan Desta, Citro mengangguk meskipun ada sedikit penyesalan.

Namun, Cimi memelototi Desta dengan mata merah dan bergumam, "Tidak perlu kamu berpura-pura menjadi orang baik di sini, munafik!"

Telinga Desta tajam, tetapi tidak begitu peduli dengan Cimi. Seorang gadis kecil yang masih dalam masa pemberontakan tentu saja akan kesal jika tiba-tiba diatur untuk menikah.

Jangankan berbicara tentang pasangan yang dijodohkan adalah kakak iparnya, hal semacam ini sudah pasti akan menimbulkan keributan di masyarakat. Dengan kata lain, keluarga seni bela diri ini yang memperhatikan warisan masih mempertahankan "kebiasaan buruk" ini.

Setelah makan malam yang begitu meriah, Desta dan Citra berkendara kembali ke vila dan kemudian menyadari bahwa Vero belum kembali.

"Ada apa dengan gadis kecil ini, bukankah jam segini seharusnya sudah pulang?"

Desta mengeluarkan ponselnya dan melihatnya dengan curiga, kemudian menyadari bahwa ada panggilan tak terjawab dari Vero. Hanya saja karena makan malam Keluarga Ci terlalu meriah dan sangat ramai, sehingga Desta tidak memperhatikan getaran di ponselnya.

Hal ini sangat mengejutkan hatinya, secara spontan langsung berpikir terjadi sesuatu.

Kemudian Desta bergegas memeriksa obrolan WeChat dan barulah melihat bahwa gadis itu mengatakan malam ini ada pesta klub sekolah, jadi akan kembali lebih larut.

Desta menghela nafas lega, kemudian teringat lagi bahwa dirinya telah mengatur orang pemberani di keluarga Chu untuk menjaga Vero.

Secara nalar, Vero mungkin tidak akan terjadi sesuatu, hanya saja Desta yang terlalu panik.

"Ada apa, apakah sudah ada berita tentang Vero?"

Pada saat ini, Citra sudah siap mandi dan mengenakan piyama merah muda, turun ke bawah, lalu duduk di samping Desta secara alami dan bertanya.

Desta merentangkan lengannya dan memeluk wanita itu dalam pelukannya, kemudian mencium aroma harum dan menawan tubuh Citra.

"Apa yang sedang kamu lakukan!"

Citra tersipu, kemudian menepuk bahu Desta dengan ringan dan berkata.

Desta menyeringai dan hendak menggoda "Kakak dewasa" yang satu tahun lebih tua darinya, tetapi ponselnya berdering lagi.

Kemudian Desta mengkliknya dan melihat bahwa itu adalah pesan dari Vero.

"Kak Desta, apa kamu sekarang sibuk? Segera jemput aku di Inul KTV, di sini terlalu kacau, aku tidak mau bermain lagi!"

Melihat pesan itu, Desta mengerutkan kening dan langsung berkata kepada Citra: "Kak Cit, aku akan pergi menjemput Vero pulang. Dia sedang berkumpul dengan anggota klub dan tidak bisa pulang saat ini, dia meminta bantuanku."

Sambil berbicara, Desta melambaikan ponselnya ke Citra.

Citra menghela nafas lega dan bergegas merapikan baju di depan dada dan setelah menutupi bagian depan dada yang menawan itu, kemudian berkata : "Kalau begitu cepatlah pergi, aku akan memasak sedikit mie untuk makan malam, Vero mungkin belum makan malam."

"Baik, aku akan segera kembali."

Dengan kecupan ringan di bibir merah wanita itu, Desta berbalik dan meninggalkan vila.

Citra duduk di sofa dengan linglung, seolah-olah jiwanya sedang bepergian dan tidak kembali untuk waktu yang lama.

Setelah lebih dari sepuluh menit, Citra kemudian baru berteriak dan berlari ke dapur dengan wajah tersipu.

Tidak tahu apa yang terjadi, Desta ini menjadi semakin berani dari sebelumnya.

Dulunya Desta tidak berani melakukan tindakan intim seperti itu terhadap Citra maupun Vero.

Perubahan mendadak ini membuat Citra merasa sangat tidak nyaman.

Di sisi lain, Desta mengemudikan mobil dan tiba di lokasi yang diberitahu oleh Vero. Ini adalah blok makanan ringan di belakang universitas dan Inul KTV berada di sekitar tikungan di ujung blok makanan ringan.

Teringat waktu dulu, Desta dan Rosimin mereka sering datang bermain ke tempat ini, hanya saja baru lulus beberapa waktu yang lalu, membuat dirinya memiliki perasaan nostalgia.

Menarik pikirannya kembali, Desta langsung berjalan naik ke lantai dua Inul KTV. Resepsionis meja depan KTV ternyata mengenaliny dan segera tersenyum sambil menyapanya saat melihat Desta masuk.

"Desta, mengapa hari ini kamu punya waktu untuk datang bermain ke tempat saudara? Ngomong-ngomong, sendiri atau bersama teman?"

Orang itu merangkul bahu Desta dan berkata dengan ceroboh.

Desta tersenyum dan melambai, "Aku di sini untuk menjemput kekasihku pulang. Dia sedang berkumpul dengan teman-teman klubnya. Oh iya, Kak Li , sepertinya di sini sudah direnovasi ya. Aku merasa tidak terlalu familiar. ruangan 2301 ada di dimana?"

"2301?"

Resepsionis meja depan awalnya ingin menggoda Desta karena tidak memberitahunya sudah memiliki kekasih, tetapi saat mendengar nomor ruangan itu, wajahnya tiba-tiba berubah.

“Desta, jangan bilang padaku bahwa kekasihmu ada di ruangan 2301!” Orang itu berkata dengan sungguh-sungguh.

"Benar di ruangan itu, apakah ada masalah?"

Desta mengangkat alisnya dan tidak mengerti, hanya sebuah ruangan, apakah ada yang buruk?

Wajah meja depan tiba-tiba berubah, kemudian bergegas menarik Desta ke sudut dan berkata, "Desta, cepatlah kamu panggil kekasihmu keluar. Sepuluh menit yang lalu, ada seorang tokoh besar pergi ke ruangan itu dan berkata ingin mencari temannya. Aku mengenali orang itu, dia adalah putra dari seorang bos besar dan pekerjaan yang sangat suka dia lakukan adalah menjadikan mahasiswi sebgai simpanannya! "

"Jika kekasihmu berpenampilan cantik, dia pasti akan menyukainya!"

Mendengarkan ini, Desta mengerutkan alisnya, "Baik, aku akan menjemputnya sekarang."

"Desta, berusahalan untuk tidak saling bertentangan, anggap saja menghargai diriku sebagai saudaramu!" Resepsionis meja depan berseru di belakang punggung Desta.

Desta membuat isyarat "OK", kemudian mengikuti tanda di sepanjang jalan dan dengan cepat tiba di ruangan 2301.

Pada saat ini, bahkan melalui sebuah pintu, Desta masih dapat mendengar suara musik yang memekakkan telinga, lagu Zhang Huimei yang berjudul "Tiga Hari Tiga Malam".

Melalui kaca di pintu, terlihat samar-samar beberapa tubuh yang langsing di dalam sedang menggoyangkan pinggulnya dan mengibaskan rambut panjang mereka, suasananya begitu heboh.

Desta melihat ke dalam lagi, terlihat seseorang yang akrab di sudut, jika bukan Vero, siapa lagi. Tetapi gadis kecil ini sedang memegang ponselnya saat ini, raut wajahnya kelihatan sedih, mungkin karena sedang memikirkan Kak Desta-nya mengapa masih belum datang menjemputnya?

Desta menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, saat hendak masuk ke dalam dan menjemputnya, tiba-tiba Desta melihat seorang pemuda yang mengenakan pakaian pria custom-made Armani duduk di samping Vero sambil tersenyum jahat.

Sebelum berbicara, pria ini merangkul bahu Vero yang harum dengan sangat kasar.

Vero berdiri secara refleks dan langsung menampar pria itu.

Pada saat itu, wajah pria itu tiba-tiba menjadi suram dan musik di dalam ruangan itu juga tiba-tiba berhenti. Semua orang menatap Vero dengan tatapan mata tercengang, seolah-olah Vero telah melakukan dosa besar.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu