Mendadak Kaya Raya - Bab 169 Rumah Keluarga Chen

Di bawah perintah, mereka segera bergegas menuju Madog dan kelompok anak buahnya, dan dalam sekejap semua orang ini dikendalikan.

Madog memelototi Desta dengan galak, dia sangat ingin melahapnya hidup-hidup, dia tidak pernah menyangka bahwa rencananya yang dia lakukan dengan teliti dan langkah-demi langkah akan dikalahkan oleh Desta si bocah kecil ini.

Sekelompok orang dipaksa masuk ke dalam pabrik yang tidak guna itu, dan tidak lama kemudian terdengar teriakan.

Gayus Jiang berdiri di samping Desta dan berkata dengan tulus, "Kak Desta, kali ini benar-benar sangat berterima kasih kepadamu, kalau tidak, aku tidak tahu bagaimana aku akan mati."

Agar tidak mengekspos hubungan dia dan Desta, hanya di depan Madog, dia memanggil Desta "Tuan Chu", sekarang Madog tidak ada di sini lagi, dia tidak memiliki tabu lagi.

Desta tersenyum dan berkata, "ini memang kewajibanku, jika kamu dihabisi, maka kekuatan aku juga akan hancur juga, kan? Nanti, aku akan mengirim semua informasi orang-orang yang telah bekerja sama dengan Madog ke email kamu, kamu bersiap-siap terlebih dahulu. "

“Baik, aku mengerti!” kata Gayus Jiang sambil menunjukkan tinjunya.

Desta mengangguk dan segera menarik keluar penjahat yang di buat pingsan itu dari mobil, dia kemudian menyalakan mobil dan melaju ke vila.

Namun, ketika dia sampai di vila, Desta dikejutkan dengan adegan di depannya, dia melihat bahwa pengawal wanita yang dia atur di sini telah pingsan dan pintu vila terbuka lebar.

Raut wajahnya mendalam dan langsung berlari ke lantai dua.

Benar saja, sosok Vero telah menghilang.

“Jancok!”

Desta sangat marah, dan mengeluarkan kata kasar.

Dia sejak awal sudah khawatir dia pulang lambat dan akan terjadi sesuatu di vila sini, tetapi dia tidak sangka bahwa tebakannya benar.

Dalam perjalanan kembali, ada Madog yang mencegatnya, kemudian ada yang membawa Vero pergi dari sini, tidak usah dipikirkan pun tahu siapa yang melakukannya!

Dia melihat sekeliling dan menemukan catatan di samping ranjang, yang tertulis: "Jika kamu tidak ingin Vero terluka, pergi ke rumah Chen pada pukul tujuh malam ini untuk mengaku bersalah!”

"Huh, sungguh keluarga Chen, Benar-benar berani sekali!" Desta mencibir, segera menelepon Paman Ding dan memulai bagian terakhir dari rencana.

Awalnya, dia masih ingin menunggu Vero berada dalam kondisi yang lebih baik, baru pergi mencari keluarga Chen untuk meneghitung semua perbuatan mereka, tetapi tidak sangka bahwa keluarga Chen akan begitu tidak sabar untuk mencari kematian, kalau begitu dia akan memenuhi permintaan mereka!

"Tuan muda kedua, bagian sini sudah siap semua, kami dapat memulai tindakan kapan saja."

Tidak lama setelah Desta menelepon, Paman Ding menelepon kembali.

"Terima kasih banyak Paman Ding, hal berikutnya, serahkan saja kepadaku." Desta berkata dengan suara dalam, dan kemudian dia menutup telepon.

Pada pukul 6:30 malam, Desta naik taksi dan bergegas langsung ke rumah Chen.

Alasan mengapa dia tidak terburu-buru dan khawatir tentang situasi Vero bukan karena keluarga Chen akan memperlakukan Vero dengan baik, tetapi dia telah mengatur orang dalam ke keluarga Chen sejak awal, dan orang-orang dalam ini akan secara diam-diam menjaga Vero, dan tidak akan membiarkannya tersakiti.

Di depan gerbang rumah Chen, Desta turun dari mobil dengan tenang dan mencibir ketika melihat gerbang yang direnovasi ulang.

Selama periode waktu ini, dia menghasilkan banyak uang untuk keluarga Chen, dan mereka segera mulai renovasi asetnya, mereka kira mereka adalah keluarga besar yang tak terkalahkan atau apa?

“Orang apa?!”

Di depan pintu rumah Chen, dua pengawal baru yang tinggi ini menghentikan Desta untuk masuk.

Desta, dengan wajah dingin, berkata, "Aku Desta, aku datang ke sini atas undangan keluarga Chen kalian."

"Ha ha ha, jadi kamu adalah sampah yang diusir oleh keluarga Chen itu!" Kedua pengawal itu tertawa terbahak-bahak, tatapan mereka penuh dengan cemoohan dan penghinaan.

"Pemimpin keluarga Chen mengatakan bahwa ketika kamu sampai, kamu harus berlutut merangkak masuk kedalam, dan kamu harus berlutut dalam tiga langkah dan bersujud dalam sembilan langkah untuk menunjukkan sikap yang mengakui kesalahanmu, kalau tidak kamu tidak usah berharap untuk bertumu dengan Vero lagi!"

Salah satu pengawal tertawa dingin dan berkata keras-keras.

Desta tidak marah ketika mendengar kata-kata itu, keluarga Chen akan membawa Vero pergi, itu sudah dipersiapkan dengan baik, bagaimana mereka akan membiarkannya hidup lebih baik.

Tetapi bagaimana dia bisa menundukkan kepadalnya pada orang-orang ini? Bukankah itu lelucon?

"Aku tidak akan berlutut dan merangkak masuk, aku akan menunggu di sini, menunggu sampai dia membawa Vero keluar!" kedua tangan Desta di belakangnya, dan ekspresinya sangat acuh tak acuh.

Kedua pengawal tertegun, seolah-olah mereka mendengar lelucon terbesar di dunia dan tidak bisa menahan tawa.

"Kalau begitu kamu tunggu saja di sini, Pemimpin Keluarga Chen juga mengatakan bahwa jika kamu tidak tiba di rumah pada jam tujuh, dia akan meminta orang untuk menggores wajah Vero setiap menit, kamu dapat mempertimbangkannya sendiri, jangan biarkan wanita yang kamu cintai menjadi cacat hanya karena harga dirimu yang rendah itu. "

"Jika keluarga Chen berani melakukannya, mereka pasti akan hancur dan kehilangan semuanya yang tidak akan mereka dapatkan kembali lagi, aku tidak bercanda." Alis Desta sedikit mengernyit, dan berkata dengan dingin.

Tetapi kedua pengawal itu tidak menganggap serius, menantu yang tidak berguna yang diusir dari keluarga ingin membuat keluarga Chen kehilangan semua, tidakkah itu sangat lucu?

Pada saat ini, di rumah Chen, anak-anak keluarga Chen sudah berkumpul.

Vero diikat dan berlutut di tengah ruang tamu, Pemimpin Keluarga Chen duduk di kursi depan dengan mata yang tajam dan kejam.

"Nenek, sudah hampir jam tujuh, Desta masih belum datang, sepertinya dia tidak peduli dengan hidup dan mati sunda kecil ini!" Vina yang disatu sisi berkata dengan keras.

Pada saat penangkapan Vero, dia sangat ingin membalas dendam, jika bukan karena Pemimpin Keluarga Chen yang menghentikannya, dia sudah menggores wajah Vero sejak awal.

"Jangan khawatir, Desta telah datang, hanya berdiri di luar pintu."

Pengurus rumah tangga telah melaporkan kepadanya hal-hal yang terjadi di luar rumah, termasuk kata-kata yang dikatakan Desta, dan menyampaikan kepadanya dengan lengkap.

Jadi pada saat ini, Pemimpin Keluarga Chen juga sangat marah, sampah ini telah dibesarkan oleh keluarga Chen selama tiga tahun dan sekarang malah berani mengancam keluarga Chen, ini benar-benar pengkhianat!

Tampaknya keputusan untuk menangkap Vero kali ini memang benar, jika tidak mengambil kesempatan ini untuk menghukum Desta, dia benar-benar sangat tidak bermoral!

"Nenek, sudah jam tujuh lewat satu menit!"

Vina selalu memperhatikan waktu, melihat waktu sudah lewat satu menit, dan Desta masih belum masuk, dia segera berteriak dengan semangat.

Pemimpin Keluarga Chen sedikit mengernyit, merasa heran mengapa Desta masih tidak masuk, apakah dia benar-benar peduli tentang kematian Vero? Namun, karena kata-kata tadi telah dilontarkan, maka dia harus melakukan apa yang dia katakan.

“Boleh, lakukanlah.”

Dia mengangguk ke Vina, menunjukkan bahwa dia sudah boleh bertindak.

Wajah Vina penuh dengan kesenangan yang tidak wajar, dia mengeluarkan pisau kecil tajam dari sakunya dan berjalan menuju Vero sambil membengkokkan wajahnya.

Pada saat ini, Vero yang lemah menatap Vina dan berkata dengan senyum pahit: "Kakak ……"

“Diam!”

Suara Vina tajam dan melengking: "Kamu tidak pantas memanggilku kakak, kamu dan Desta si sampah itu bersama-sama menghancurkanku, sekarang aku akan menghancurkan wajahmu!"

"Kakak, jika bukan karena kamu menipuku pergi ke gudang, jika bukan karena kamu ingin Andre memperkosa aku, bagaimana mungkin Desta akan begitu marah dan melakukan hal-hal itu kepadamu, kakak, mengapa kamu masih belum sadar diri? " Suara Vero penuh dengan kekecewaan.

Begitu kata-kata itu keluar, seluruh aula keluarga Chen tiba-tiba menjadi gempar.