Mendadak Kaya Raya - Bab 521 Bersiap Untuk Menyelamatkan

"Apa yang telah terjadi?!"

Desta tampak terkejut, dengan cepat dia menelpon ke nomor Citra, tetapi tidak ada yang menjawab.

"Ada apa?"

Vero melihat tampak wajah Desta begitu cemas, dirinya pun ikut mengeluarkan telepon selulernya.

Mimik wajahnya pun ikut berubah dalam sekejap.

Jelas, dia juga sudah menerima panggilan telepon, sms, dan berita informasi tersebut.

Seluruh kota Yunhai, sudah di lockdown oleh para tentara.

Berdasarkan foto yang beredar sebelumnya dari kota Yunhai, kota tersebut sudah dipenuhi oleh sejenis monster, kecepatan dan energi yang dimilikinya sangat luar biasa, dan yang paling menakutkan adalah serangan mereka memiliki racun yang bersifat menular.

Bila terkena serangan dari monster ini, manusia biasa juga akan menjadi monster selanjutnya.

Melihat video yang ada layar telepon seluler, monster yang sedang gila-gilaan menyerang manusia di jalan, benak yang muncul di dalam pikiran Desta dan Vero secara bersamaan adalah : Resident Evil !

Betul, kondisi sekarang sangatlah mirip dengan serial Resident Evil yang dulunya sempat populer diseluruh dunia.

Monsternya ganas dan sangat mengerikan, mereka sekali melihat manusia hidup akan menyerang mengigit.

Orang-orang yang digigit jelas-jelas sudah hilang tanda kehidupan, namun tidak butuh waktu yang lama, nantinya mereka akan bangkit kembali, berjalan dengan sempoyongan, begitu sekali mencium bau darah manusia, maka semua akan menyerbu kesana.

"Kenapa bisa begini, kita baru pergi selama seminggu, bagaimana ini bisa terjadi?"

Wajah Desta tampak penuh ketidakpercayaan.

Vero mengklik sebuah artikel, dan menunjukkannya di depan Desta, "Kak Desta, kamu coba lihat ini."

Desta mengambilnya dan melihatnya, adalah sebuah artikel berjudul, "Dengan Risiko Maut, Mempapar Asal Usul Virus Resident Evil!"

Ternyata, yang menyebabkan bencana ini adalah ahli biologi William yang seminggu lalu disambut balik dari luar negeri.

Bahkan, ini adalah tindakan sengaja dari dirinya, diartikel tersebut juga memuat foto yang kontennya berisi William berdiri di sebuah ruangan dengan seseorang pria barat bermata biru dan berambut pirang.

Di tangan mereka memegangi gelas anggur, dengan mimik wajah penuh senyuman mereka memandang ke lantai bawah, bagaikan adegan yang ada di neraka, monster-monster tersebut sedang menyerang dan memakan manusia.

"Orang ini, asal usulnya dari mana sih!"

Desta memegang telepon selulernya dengan mimik wajah yang penuh dengan amarah.

Setelah berpikir sejenak, Vero mengatakan, "Aku masih ingat dia, ketika kita masih masa SMA, dia adalah ahli biologi yang sangat terkenal di dalam negeri ini."

"Waktu itu, bahkan dia yang mengeluarkan soal biologi ujian nasional SMA, tak lama setelah itu mendengar dia keluar negeri untuk melakukan penelitian, seminggu yang lalu dia diundang balik untuk melaksanakan 1 proyek, jangan-jangan..."

"Betul!"

Desta menyipitkan matanya, "Dia pasti sudah tergoda dengan ideologi kapitalisme, otaknya juga sudah dicuci oleh sekumpulan orang barat tersebut, menjadikan kita sebagai musuhnya!"

"Lalu sekarang apa yang harus kita lakukan?"

Vero bertanya dengan khawatir.

"Bagaimanapun kita tetap harus balik ke kota Yunhai, keluarga kita semua berada disana, kita tidak bisa meninggalkan mereka." Desta berpikir sejenak, lalu mengungkapkannya dengan berat hati.

Vero menganggukkan tanda setuju.

Di sana adalah tempat dimana dia dibesarkan, tidak mungkin dia akan membiarkan tempat itu menjadi neraka di bumi ini.

Setelah membuat keputusan, tiga orang ini segera naik taksi dan berangkat menuju ke stasiun kereta.

Setelah menghabiskan waktu sehari, akhirnya mereka sampai area sebelah kota Yunhai, karena sekarang kota Yunhai sedang lockdown, siapapun dan kendaraan apapun tidak diperbolehkan masuk.

Terkecuali di awal beberapa kelompok orang yang responnya cepat berhasil melarikan diri dari kota tersebut, yang lainnya semua terkunci di dalam kota Yunhai, satupun tidak diperbolehkan keluar.

Sampailah Desta dan lainnya disalah satu jalur gerbang masuk kota Yunhai, disana dijaga oleh tentara dalam jumlah banyak, semua orang bersenjata lengkap, kelihatan mimik muka mereka sangat tegang.

Bagaimanapun, musuh yang mereka lawan sekarang adalah musuh yang tidak pernah ditemui oleh mereka.

Ketika melihat Desta mereka melangkah mendekat, para tentara dengan sigap menghalangi.

"Kalian siapa, tempat ini sangat berbahaya, jangan mendekati!"

Yang berdiri paling depan adalah seseorang perwira tentara, dia menasehati Desta dengan mimik wajah yang serius.

Desta melangkah maju dan berkata, "Pak tentara, kami adalah penduduk dari kota Yunhai, kemarin pergi meninggalkan kota ini dikarenakan ada urusan, kami tak menyangka telah terjadi kejadian seperti ini."

"Namun sekarang keluarga kami semua masih berada disitu, kami ingin pergi menolong mereka, apakah boleh membiarkan kami masuk?"

"Menolong orang?"

Pak tentara itu melotot, "Kamu mau cari mati ya? Apakah kamu tahu betapa menakutkan monster-monster tersebut, memangnya kamu kira ini game Resident Evil? Ini adalah kenyataan, bisa saja nyawamu habis disini!"

"Meskipun begitu, kami juga tidak akan mungkin meninggalkan keluarga kami!"

Desta sedikit cemas, dengan spontan nada bicaranya juga agak meninggi.

Pak tentara tersebut juga emosi, dan akhirnya dua orang itu menjadi bertengkar, ketika keduanya sudah hampir mau bergaduh, sekelompok orang segera menghampiri dari arah samping.

"Eh, Perwira Lin, beberapa orang ini biar saya saja yang urus, saya kenal mereka!"

Desta memandang ke orang yang berbicara, ternyata adalah Xucardi.

Hanya saja, kondisi dia yang sekarang terlihat agak memprihatinkan.

Baju yang dipakai compang-camping, bahkan sudah ternoda oleh darah, membuat orang yang melihatnya merasa agak mual.

Pak tentara tersebut melirik ke arah Xucardi, dan berkata dengan dingin, "Ketua Xu, biarpun kamu mengenal mereka, tapi kamu pun tidak diperbolehkan melanggar peraturan, bila sampai melepaskan satu saja monster dari dalam, tindakan ini tidak hanya akan membahayakan negeri ini bahkan bisa membahayakan seluruh dunia!"

"Saya mengerti, tenang saja!"

Xucardi berjanji dengan menepuk pundak pak tentara tersebut.

Dan pak tentara pun pergi bersama anak buahnya.

" Desta, akhirnya kalian kembali juga!"

Xucardi menghela nafas, dengan ekspresi sedih.

" Pak Xu, bagaimana keadaan didalam sana sekarang?" Tanya Desta dengan khawatir.

"Apanya bagaimana, kondisi di dalam tentu sudah sangat buruk!"

Xucardi mengeluarkan sebuah peta kota dari tasnya, menunjukkannya dan berkata, "Berdasarkan observasi dari drove yang kami masukkan ke dalam, korban-korban yang masih selamat sebagian besar berkumpul di Gedung Sky !"

" Gedung Sky sampai sekarang tidak diserang oleh monster-monster tersebut selain lantainya yang tinggi juga dikarenakan oleh fasilitas keamanannya sangat bagus."

"Namun monster-monster ini seolah-olah mempunyai kemampuan mencari manusia dari indra penciumannya, mereka sudah tau bahwa korban-korban yang selamat semua bersembunyi ditempat ini, oleh sebab itu lantai bawah Gedung Sky sudah dikepung oleh mereka."

"Ada juga sebagian monster yang bisa memanjat, dan mereka sudah menempati rooftop Gedung Sky, ini juga menyebabkan helikopter kami tidak bisa mendarat, kalau tidak para korban pasti sudah diselamatkan oleh kami."

"Dan yang paling penting adalah, ada sebagian kecil korban yang selamat tidak berada di

Gedung Sky, mereka terpencar di masing-masing sudut kota, bahkan drone pun tidak bisa menemukan mereka, ini adalah poin paling repot untuk menyelamatkan mereka!"

Setelah mendengar perkataannya, Desta mengerutkan keningnya.

Dia meminta Xucardi membawakan beberapa video yang direkam oleh drone, dengan acak dia mengklik beberapa video, dan dia melihat di dalam gedung Gedung Sky banyak wajah yang dikenalinya.

Paman Ding, Citra dan lain-lain semuanya berada di dalam, dan juga ada karyawan Sky yang dikenali oleh Desta.

" Pak Xu, aku ingin menyelamatkan mereka, apa kamu punya cara?"

Ungkap Desta sambil memandang Xucardi.

Wajah Xucardi tampak ragu, dan dia mengatakan, "Aku tidak bisa mengizinkanmu untuk masuk ke dalam kota, tapi hal ini sudah menarik perhatian pemerintah, markas telah kedatangan banyak tokoh-tokoh penting untuk membahas permasalahan ini."

"Jika benar kamu ingin masuk ke kota, aku bisa membawamu menemui mereka, mungkin saja mereka akan memberimu kesempatan."

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu