Mendadak Kaya Raya - Bab 225 Cari Penyelamat

Tapi ini tidak mungkin. Suaminya adalah salah satu pemegang saham mal ini. Seluruh toko yang ada di lantai ini adalah atas nama suaminya!

Pria di depannya ini memang terlihat cukup tampan. Tapi, dia terlihat biasa sekali bahkan bajunya sangat jadul dan biasa sekali. Mana mungkin kenal dengan suaminya. Apalagi bicara menggunakan nada bicara seperti itu dengan suaminya seperti nada suara antara atasan dan bawahan saja, bukannya ini namanya bercanda saja?

Dia pun berpikir seperti itu. Setelah dia cukup tenang, dia melihat ke sekelilingnya, lalu berteriak dengan suara keras, “Semuanya coba lihat ini. Aku dari tadi cukup masuk akal dan tidak memaksa mereka membayar ganti rugi. Sekarang mereka sendiri yang bersedia memberikan uang itu, jangan sampai nanti mereka menipu ya!”

Seluruh orang yang mengitari dan melihat itu pun mengangguk sebagai saksi, bukan karena mereka merasa apa yang dikatakan oleh ibu-ibu itu benar. Tapi karena mereka tidak ingin membuat masalah dan keributan ini jadi semakin besar saja.

Sepuluh menit kemudian, orang yang mengantarkan uang tidak juga datang. Desta mengerutkan kening dan sedikit bingung.

Ibu-ibu itu melihat situasi ini, langsung berkata, “Ada apa ini, mana orangnya. Uangnya juga mana? Siapapun bisa saja bicara seenaknya dan sok begitu, menyuruh orang mengantarkan uang empat ratus juta juga. Kamu kira kamu itu tuan muda dari keluarga kaya apa, benar-benar menggelikan!”

“Sudahlah, langsung lapor polisi saja. Kalau dari awal tahu kalian tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini, aku pasti dari tadi sudah melapor ke polisi. Untuk apa harus menghabiskan waktu dengan sia-sia di samping kalian begini.” Kata ibu-ibu itu sambil mengeluarkan ponselnya dan menelepon kantor polisi.

Desta berdiri di sana dan tidak menghentikannya.

Dia ingin melihat wanita itu bisa berpura-pura dan tidak tahu malu sampai ke tahap apa.

“Halo, apa ini Bang Liu . Aku Andah. Aku mau minta tolong kepadamu. Ada orang yang merusakkan bajuku, tapi tidak mau membayar ganti rugi. Mereka malah bilang kalau aku menipu mereka!”

“Benar sekali, baju itu sangat mahal sekali seharga empat ratus juta. Baiklah, kalau begitu kamu segera datang dan memeriksa ke sini ya.”

Ruandah berkata dengan begitu manja di telepon itu.

Semua orang yang di sana melihat hal ini, ternyata benar-benar berani menelepon polisi, ekspresi wajah mereka langsung berubah.

Hal semacam ini tumpul dan tidak berdasar, orang-orang dari biro penegakan hukum tidak berhasil, tetapi Ruandah masih berani memanggil orang, menunjukkan bahwa dia memiliki hubungan dengan orang-orang dari biro penegak hukum, dan orang lain bersedia membantunya.

Ketika melihat hal ini, beberapa orang lebih tua di sana membujuk Desta dengan berkata, “Hai nak, lebih baik kamu membayar ganti rugi saja. Jangan terus melawan begini, nanti kamu sendiri yang malah rugi!”

Desta melipat kedua tangannya ke depan dada, lalu tersenyum dingin, “Kenapa bisa rugi, jelas-jelas kami tidak bersalah!”

Begitu mendengar ini, para orang yang lebih tua di sana hanya bisa menghela napas dan geleng-geleng kepala, lalu tersenyum kecut sambil berkata, “Hai nak, kamu masih terlalu muda. Di dunia ini ada banyak hal yang bisa diukur dengan salah dan benar. Kamu harus punya kuasa baru bisa melakukannya!”

Desta mengerutkan kening dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Menghadapi ketidakadilan, pemikiran dan cara setiap orang pasti berbeda. Dia tidak meminta orang lain untuk mengikuti pemikiran dan caranya, dan dia tidak akan mengubah keputusannya hanya karena perkataan orang lain.

Hari ini yang mengalami ini kebetulan adalah dia. Jika orang lain yang bertemu dengan Ruandah ibu-ibu yang tidak masuk akal ini, sebaiknya melakukan apa?

Apakah mungkin benar-benar hanya bisa diam dan langsung membayar uang untuk ganti rugi?

Harus tahu saja, tempat dimana dia berdiri sekarang adalah salah satu mal milik keluarga Chu. Termasuk salah satu bisnis yang ada di bawah namanya. Sekarang di malnya sendiri terjadi masalah semacam ini, mana mungkin dia pura-pura tidak melihatnya terus mengabaikannya?

“Yoh...bocah ini benar-benar keras kepala. Setelah ini dia pasti langsung menyesalinya!”

“Tidak apa, masih muda setidaknya pernah merugi dan mendapat masalah adalah hal yang baik. Anggap saja ini pelajaran hidup untuknya. Kedepannya cukup tidak perlu terlalu keras kepala begini.”

Ada banyak pembicaraan di antara kerumunan, seolah-olah semua orang telah mengetahui akhir situasi apa yang akan dialami Desta.

Tidak lama kemudian, beberapa mobil biro penegak hukum datang dari luar mal, dan beberapa petugas penegak hukum yang dipimpin oleh seorang pria gemuk yang tampaknya setengah baya dengan cepat masuk ke dalam toko.

Begitu Ruandah melihat lelaki gendut itu, dia tersenyum licik lalu menghampirinya dan berkata, “ Bang Liu , maaf ya merepotkanmu sampai harus membawa polisi lainnya ke sini. Setelah ini aku akan memberikan beberapa batang rokok bagus sebagai biaya lelah kalian ini.”

Begitu mendengar ini, wajah Liukang si gendut itu langsung berubah.

Dia melototi Ruandah . Dalam hati dia bertanya-tanya apakah gadis konyol ini tidak mengerti apa yang dikatakan?

Dia adalah seorang petugas penegak hukum, tidak perlu membicarakan hubungan dekatnya dengan Ruandah yang tidak cocok dibicarakan disini. Ruandah bisa-bisanya bilang kalau akan membelikannya rokok di depan banyak orang? Bukannya ini namanya menginjak harga diri dari tugasnya jadi penegak hukum?

Liukang berdeham, lalu dia meletakkan tangannya ke belakang tubhnya dan berkata dengan tegas dan terlihat benar sekali, “Nyonya, tolong perhatikan baik-baik ya. Kami ini biro penegak hukum yang adil dan tidak memihak. Kami tidak akan menerima hadiah atau suap dari anda. Menegakkan keadilan tanpa memihak adalah tanggung jawab dan kewajiban kami. "

Ekspresi wajah Ruandah langsung berubah dan dia dengan cepat berkata sambil tersenyum, "Iya iya iya, lihat mulutku ini ya ampun, tahunya omong kosong saja!"

"Kalau begitu kalian silahkan maju untuk menegakkan hukum dulu. Lihatlah, orang-orang ini merusak pakaian di tokoku. Mereka tidak hanya menolak membayar ganti rugi tetapi juga memfitnahku. Mereka mengatakan kalau aku menipu uang mereka, jika aku benar-benar menipu uang mereka, mana mungkin aku berani lapor polisi kan?”

Ruandah bertolak pinggang dan berkata dengan lugasnya.

Begitu ucapan ini keluar, orang-orang di luar yang baru saja datang untuk menonton dan tidak tahu detail kejadian itu semua mengangguk setuju.

Jika memang salah pasti dia akan berhati-hati karena takut ketahuan. Jika Ruandah benar-benar menipu mereka, dia pasti akan menghindari biro penegak hukum. Dan malah tidak mungkin seberani ini untuk menelepon biro penegak hukum alias polisi. Kelihatannya memang Citra yang merusak baju itu.

“Apa lagi yang mau kalian katakan?” Liukang memandang menilai Desta, Vero dan Citra dari atas ke bawah untuk memastikan kalau mereka bertiga mengenakan pakaian yang sangat biasa. Tidak seperti orang kaya dan tampak mahal, hatinya pun perlahan jadi mulai tenang.

“Tuan penegak hukum, kamu sebaiknya berhenti terlibat dalam masalah ini,” kata Desta dengan tenang sambil tersenyum.

Desta dapat melihat kalau Liukang dan Ruandah memiliki hubungan yang sangat baik. Dalam proses penanganan masalah ini, Liukang pasti tidak bisa menghindari untuk sedikit ragu, Walaupun Desta tidak takut dengan Liukang , tapi bagaimana pun latar belakang Liukang adalah seorang pejabat pemerintah.

Dengan tahapan sekarang, ketika dia ingin mengembangkan kekuatannya di sana maka bukanlah keputusan yang baik dan masuk akal mencari keributan dengan pejabat pemerintah.

Liukang menyipitkan matanya dan menatap Desta dengan serius, dia mau bicara sesuatu tapi Desta lebih dulu mengambil kartu nama dari sakunya dan menyerahkan kepadanya.

Liukang mengambil kartu nama itu lalu memeriksanya, ada dua kata yang berwarna emas tertulis di sana ‘Gedung Sky’. Lemak di wajahnya seolah bergetar dan hampir jatuh tiga hingga lima kilogram karena terkejut.

Gedung Sky merupakan tempat paling ramai belakangan ini di daerah Sanbaku, tidak ada yang lainnya!

Dikabarkan kalau Gedung Sky sudah diam selama bertahun-tahun. Setelah pemuda kaya dari keluarga paling terpandang mengumumkan profil sebenarnya dan langsung merubah gaya keamanan dan konservatifnya dan mulai terlibat dengan daerah Sanbaku dan kekuatan-kekuatan utama di sekitarnya untuk mengembangkan dirinya.

Pemuda kaya itu katanya adalah menantu yang tidak terkenal sebelumnya, dan bahkan memiliki nama buruk yang tercoreng.

“Jangan-jangan, pemuda di depannya ini adalah pemuda kaya dari keluarga itu?” gumam Liukang , dia tertegun sebentar dan langsung berkeringat dingin.

Ruandah yang ada di sampingnya tidak memperhatikan perubahan ekspresi di wajah Liukang . Dia melihat Desta yang berani sekali bicara seperti itu kepada Ruandah , dia sangat tidak senang.

Bocah ini benar-benar sok hebat dan berani sekali, sama sekali tidak takut apapun. Bahkan berani sekali mengancam biro penegak hukum. Benar-benar deh hari kematiannya akan segera datang!

Dia pun langsung berteriak dengan keras, “Berani sekali kamu. Beraninya kamu bicara seperti itu kepada polisi. Masalah yang ada di sini kalau dia tidak terlibat lalu siapa yang terlibat. Jika dia tidak di sini untuk menegakkan keadilan lalu siapa yang mau menegakkan keadilan! Hei bocah, berani sekali kamu mengancam biro penegak hukum ya, benar-benar pelanggar hukum!”

Begitu ucapan ini keluar, dia mengangkat tangannya dan mau menampar Desta untuk meluapkan emosinya!

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu