Mendadak Kaya Raya - Bab 208 Balas Dendam Dari Christo Remnan

"Sudahlah, aku hanya bercanda denganmu saja, kamu tidak perlu begitu gugup." Vero tersenyum ceria, berkata sambil memegang tangan besar Desta.

Kemudian, Desta sedikit mengedipkan mata ke arah Citra yang ada di samping, wajah wanita sedikit memerah, dan sedikit mengalihkan pandangan.

Meskipun dalam hatinya tidak menentang poligami, tapi sekarang, Vero masih tidah tahu hubungannya dengan Desta, dia berbuat begini, sepertinya dia terjerat tidak jelas dengan pacar sahabat baiknya saja.

Tapi ini juga pilihan yang tak berdaya, bagaimanapun Vero adalah gadis kota biasa, bagaimana dia bisa menerima, pacarnya memiliki dua wanita pada saat bersamaan, dan yang satu adalah sahabat baiknya sendiri?

Perlahan menekan semua pikiran rumit ini, Citra baru menunjukkan senyuman, mengangkat gelas yang ada di tangan ke arah Desta, "Kalau begitu aku juga memanfaatkan kesempatan ini, baik-baik bersulang pada tuan muda kita, semoga kelak tuan muda lebih banyak kerja sama lagi, agar aku juga bisa menjalani kehidupan yang lebih nyaman.”

“Tenang saja, pasti sangat nyaman.” Desta tertawa terbahak-bahak, nada bicara ada sedikit ejekan.

Wajah Citra sedikit memerah, dalam benak mendadak muncul semua gambaran yang tak terlukiskan, saat berada di kamar mandi pada hari itu.

Untung saja pada saat itu Vero juga ada di sana, jika hanya dia dan Desta berduaan saja, Desta pasti tidak akan bisa menahan diri, melakukan tindakan yang berlebihan......

Begitu terpikir dengan kemungkinan itu, nafas Citra juga mulai tidak teratur.

Vero yang ada di samping melihat situasi ini, tanpa sadar berkata penuh perhatian: "Kak Cit, kenapa wajahmu begitu merah, nafas juga terengah-engah, apakah kebanyakan minum? Kalau tidak aku temani kamu istirahat sebentar saja."

Pesta malam ini, tujuan dia datang ke sini hanya ingin mengetahui identitas Desta, sekarang identitas juga sudah tahu, tidak perlu terus tinggal di sini lagi.

Bagaimanapun selanjutnya Desta pasti mengobrol masalah kerja sama dengan para perwakilan keluarga besar itu, walau dia tetap tinggal di sini Desta juga tidak ada waktu luang menemaninya.

Citra tertegun, segera tersenyum mengatakan: "Boleh, pulang saja, tapi cukup aku yang pulang sendirian saja, lebih baik kamu tetap tinggal di sini."

Tentu saja dia juga tahu, selanjutnya Desta harus sibuk dengan hal lain, tidak ada waktu luang untuk menemani mereka, jadi pulang adalah keputusan yang bagus, tapi Vero adalah pacar Desta, bagaimana pun sudah seharusnya ikut Desta pergi mengenal para perwakilan keluarga besar itu.

Kalau tidak terjadi hal tak terduga, kelak Vero adalah orang yang akan menjadi istri sah Desta, lebih cepat mengenal para perwakilan keluarga besar ini, juga merupakan sebuah proses yang perlu saja.

Vero masih belum mengerti semua ini, bagaimanapun belum sampai tahap usia itu, saat ingin bertanya lebih jelas, langsung dihentikan oleh Citra menggunakan isyarat mata, lalu Citra sedikit tersenyum pada Desta, berbalik dan langsung pergi.

Desta tidak mengatakan apa-apa, untuk saat ini Citra dan dia tidak seharusnya terlihat terlalu intim, jika dia mau pulang, juga tidak ada yang buruk, kalau tidak dia juga tidak sanggup menjaga dua wanita di sini.

Pada waktu bersamaan, di sebuah restoran kecil seberang Genesis.

Paul sudah tahu dari mulut Pota, bawah orang yang membunuh Keinan adalah seorang pengawal siap mati yang merupakan bawahan Desta, bagaimanapun pengawal siap mati hanyalah sebuah alat saja.

Orang sudah mati, kamu akan mengarahkan tombak pada sebilah pisau, atau orang yang memegang pisau?

“Huh, Desta ini sungguh pintar sekali hanya memertimbangkan sisi baik saja, pertama dia membunuh cucu perempuanku dulu, sekarang membunuh tuan muda dari Keluarga Remnan, malam ini masih tidak tahu malu berani mengundang kita menghadiri pesta ini, apakah dia masih berharap akan ada kerja sama dengan dua keluarga kita?”

Di satu sisi Yusop mendengus dingin, nada bicara sangat tidak senang.

“Tidak salah, apakah mengira ada Gedung Sky yang bisa diandalkan, dia bisa berbuat sesuka hati?” Paul juga sama raut wajah buruk sekali, menggenggam erat cangkir teh.

Keluarga Ludra dan Keluarga Remnan sudah bekerja sama selama bertahun-tahun, Keinan sudah ditetapkan sebagai Moderator berikutnya, juga sudah diakui sebagai putra angkat Paul, awalnya dia masih bersiap-siap, akan memberikan sebuah hadiah besar pada upacara pernikahan Keinan dan Taheon.

Tapi bagaimana pun tidak menyangka, Keinan dibunuh oleh Desta, Taheon juga hilang tanpa jejak, jelas sekali ini adalah kesepakatan pembunuhan dan perebutan istri!

Orang seperti ini, apa pantas bekerja sama dengan Keluarga Ludra mereka?

Seketika, Paul dan Yusop, satu demi satu menunjukkan kemarahan dan dendam terhadap Desta.

Pota yang ada di samping tidak bicara, tujuannya sudah tercapai, tentu saja saat ini tidak akan bicara apa-apa lagi.

Paul dan Yusop, semuanya adalah orang cerdas yang sudah berpengalaman, jika dia tidak sabar terus mengatakan hal buruk tentang Desta, sebaliknya malah mudah terlihat oleh mereka berdua, dia sudah memanfaatkan pikiran mereka.

Meskipun sekarang bisa terlihat sedikit saja, tapi bagaimanapun dia sudah memberi informasi yang dibutuhkan Keluarga Ludra dan Keluarga Qin, juga termasuk saling menguntungkan, walaupun dijadikan tameng, Paul juga senang dan bersedia.

Tiba-tiba, Paul melirik sekilas, melihat sosok wanita lembut dan cantik keluar dari Genesis, sedang berjalan menuju tempat parkir.

“Eng? Bukankah itu adalah wanita yang ada di samping Desta?”

Paul memandang Citra yang semakin berjalan semakin menjauh, dalam hati muncul pikiran jahat.

Desta sudah membunuh putra angkatnya, masih merebut Taheon Tang, turun tangan pada wanita di sisinya, juga termasuk balas dendam yang masuk akal!

Tentu saja pilihan terbaik adalah Vero, sayang sekali sekarang Vero sedang berada di samping Desta, tidak mudah untuk bertindak, lebih baik gunakan Citra dulu untuk melampiaskan kemarahan.

Dengan pemikiran itu, Paul langsung menelepon Christo yang sedang ada di rumah dan tenggelam dalam penderitaan kehilangan putranya.

Dalam beberapa kata, dia sudah menceritakan dengan jelas kematian Keinan, beserta rencananya.

Di seberang telepon, dalam nada bicara Christo ada api amarah yang tidak bisa disembunyikan, berkata sambil menggertakkan gigi: “Saudara Paul, terima kasih banyak kamu sudah memberi tahu aku informasi yang begitu penting, tenang saja, aku pasti tidak akan melepaskan kesempatan bagus ini, si marga Chu itu, pasti harus membayar mahal atas kematian putraku!!”

……

Malam semakin larut, Citra sendiri yang mengendarai mobil, seorang diri pulang ke villa Cluster Eling Bening.

Dia memarkirkan mobil dengan baik, tepat saat mau kembali dalam villa, dari sudut mata tiba-tiba melihat di atas tembok pembatas villa, berdiri satu sosok gelap.

“Siapa?!”

Raut wajah Citra suram, segera melakukan tindakan berjaga-jaga, bertanya dengan suara rendah.

“Cukup menarik, ternyata orang seni bela diri juga.”

Sosok gelap itu tidak keberatan apakah akan menunjukkan dirinya, suara tertawanya jahat, langsung melompat turun dari atas tembok pembatas, datang ke hadapan Citra.

Di bawah sinar bulan, Citra menemukan saat ini yang muncul di hadapannya, adalah kepala Keluarga Remnan, Christo!

Sama-sama dari keluarga besar seni bela diri, setelah Keluarga Ci tiba di daerah Sanbaku, dalam waktu pertama langsung menyelidiki informasi dari keluarga besar yang sama dengannya, dan data Keluarga Remnan, sejak awal dia sudah melihatnya.

“Ternyata kepala Keluarga Remnan, senior Christo.”

Citra merasa sedikit lega, menangkupkan kedua tangan berkata dengan sungkan: “Tidak tahu sudah larut malam begini senior ke sini, ada masalah apa?”

“Ternyata kamu mengenalku, oh iya, margamu Ci, seharusnya adalah keluarga seni bela diri yang baru pindah ke daerah Sanbaku, orang dari Keluarga Ci bukan?” Mata Christo sedikit berkedip, berkata dengan suara berat.

“Tidak salah, aku adalah orang dari Keluarga Ci, mau tanya sudah larut malam senior ke sini untuk apa?” Dalam hati Citra ada firasat buruk, bertanya lagi.

Tidak menyangka detik berikutnya, ekspresi Christo langsung berubah, wajah jadi suram dan berkata: “Sudahlah, tidak peduli kamu dari Keluarga Ci atau bukan, karena kamu memiliki hubungan dengan bocah bermarga Chu itu, maka anggap dirimu yang tidak beruntung!”

Begitu kata-kata terlontarkan, Christo mendadak melangkah keluar, tangan besar sangat ganas menangkap Citra!

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu