Mendadak Kaya Raya - Bab 344 Terjadi Perubahan Lagi

Lantai 2, depan ruang king.

Desta dengan sekali tendangan membuka pintu Ruang King, melihat di dalam Dermawan yang sedang memakai celana dengan ekspresi wajah sedikit pucat.

“Wah, Dermawan juga ada? Dimana Valora, kenapa tidak kelihatan?” Desta melirik Dermawan, berkata dengan nada bicara mempermainkan.

Dermawan tidak menyangka kecepatan Desta begitu cepat, bocah ini tadi masih berada di lantai bawah, kenapa dalam sekali kedipan mata saja sudah naik ke atas, apakah dia bisa terbang?

Tapi sekarang, Dermawan juga tahu dia tidak bisa lari lagi, lalu menarik nafas dalam, setelah memaksakan dirinya untuk tenang, berkata:”Desta, kita tidak ada dendam di masa lalu, walaupun tadi aku memukulmu, tapi untukmu, mungkin hanya menggelitik saja, jadi kamu lihat, apakah bisa melepaskan aku untuk pergi?”

“Em, lanjutkan berkata.”

Desta tersenyum bersandar didepan pintu, pandangan matanya penuh makna.

Dermawan melihat ekspresi Desta seperti ini, hatinya tahu jika hal ini tidak akan mudah untuk diselesaikan, dia menggertakkan gigi, “Desta, asalkan kamu melepaskan aku, aku akan memberikanmu 10 milyar, tidak, nyawaku tidak layak hanya 10 milyar, aku berikan kamu 100 milyar, jika masih tidak cukup, 1 triliun juga aku bisa berikan!!”

“Ck ck ck….”

Tidak menunggu Dermawan melanjutkan menambah harga, terdengar suara decakan dari mulut Desta.

Dia perlahan berdiri tegak, menatap Dermawan dengan pandangan dingin, “Lihatlah, melakukan bisnis seperti kalian ini benar-benar memiliki keuntungan yang besar, dengan asal saja bisa memberikan 1 triliun, tapi apakah kamu tahu 1 triliun ini, sudah mencelakai berapa banyak keluarga yang awalnya bahagia, mencelakai berapa banyak keluarga lengkap yang sekarang terpisah?”

Dermawan tertawa canggung, “Ini… ini tidak bisa menyalahkan aku, itu karena mereka sendiri tidak bisa tahan dengan godaan, jadi baru…..”

“Cukup!!” Desta tiba-tiba menjerit, membuat Dermawan terkejut, tidak berani berbicara lagi.

“Orang yang melakukan kesalahan selalu memiliki seribu alasan, tapi untuk keluarga yang dicelakai, mereka selamanya tidak bisa kembali seperti dulu.” Desta menarik nafas dalam, pandangan matanya terlihat sedih.

Sebenarnya, Desta bukan orang yang meratapi keadaan.

Dia bisa membenci orang yang melakukan tindakan terlarang ini, karena saat dia baru masuk kuliah, sebenarnya dia memiliki seorang teman yang sangat baik, bernama Lindan.

Saat itu dia baru bergabung dengan keluarga Chen, Keluarga Chen saat itu mengira Desta adalah orang yang hebat, jadi bersikap sangat segan kepada dia, Vina juga tidak merendahkan dia seperti setelahnya, jadi saat itu semua orang di kelas, sangat iri kepada Desta.

Bagaimanapun, Vina berada di level wanita tercantik di kelas, bisa membawa istri sendiri saat masuk kuliah, ini adalah hal yang tidak bisa dinikmati oleh semua orang.

Jadi saat itu, koneksi Desta di kelas tidak buruk, tapi seiring waktu berjalan, Keluarga Chen menyadari Desta hanyalah seorang anak yatim piatu biasa, sikap terhadapnya langsung berubah.

Vina dengan segala cara merendahkan Desta, dengan tidak sabar ingin segera memutuskan hubungan dengan dia, perubahan ini, tentu saja diketahui oleh teman satu kelas.

Lalu, Desta langsung menjadi bahan candaan semua orang dikelas, orang yang sebelumnya menyukai Vina, yang menyerah karena dia sudah memiliki pemilik, mulai kembali menghidupkan hati mereka, mulai mengejar Vina lagi dengan ganas.

Kadang-kadang bahkan mengaku cinta kepada Vina didepan Desta, mengucapkan kata-kata romantis.

Saat itu, Desta benar-benar merasakan apa yang disebut dari surga jatuh ke neraka, dan dalam proses ini, hanya Lindan dan beberapa teman sekamarnya yang tidak berubah, tidak hanya begitu, Lindan sering membantu dia melampiaskan emosi, berdebat dengan orang-orang di kelas yang merendahkan Desta, kadang-kadang masih menggunakan kekerasan.

Jadi hati Desta sangat berterima kasih kepada Lindan, bahkan saat dia telah menyelesaikan ujian keluarga, dia berniat memberikan Lindan uang yang tidak akan habis digunakan sebagai balas budi.

Sayangnya, harapan ini belum terwujud, kabar buruk datang.

Ayah Lindan adalah seorang petugas penegakan hukum anti narkoba, dalam operasi penangkapan, dia terluka, dan meninggal secara heroik.

Setelah keluarga mengalami kecelakaan ini, Lindan menjadi pendiam, tidak hanya menjauhkan diri dari Desta, juga sering bolos, tidak datang untuk belajar.

Saat itu Desta masih tidak mengerti apa yang terjadi, sampai suatu ketika dia pergi ke rumah Lindan untuk mencarinya, baru sadar jika rumah mereka sudah menjadi sepi.

Saat mencari informasi di sekeliling, baru tahu karena ayah Lindan sebelumnya sudah banyak menangkap orang-orang yang melakukan hal ilegal, bahkan walaupun dia sudah berkorban, tapi orang-orang itu masih tidak menerima, mereka mengikuti petunjuk, menemukan rumah Lindan, dan dengan diam-diam membunuh Lindan ibu dan anak.

Setelah mengetahui hal ini, Desta menjadi kebingungan.

Dia tiba-tiba teringat, belakangan ini Lindan sengaja menjauhi dia, mungkin karena sudah tahu jika dia sendiri dibuntuti oleh orang-orang itu, jadi tidak berani terlalu dekat dengan Desta, khawatir jika Desta akan menjadi target orang-orang itu juga.

Saat itu, Desta merasa sangat sedih.

Dia bahkan mengeluarkan ponsel yang diberikan oleh keluarganya beberapa kali, ingin mengajukan permohonan untuk menghentikan ujian keluarga, menggunakan kekuatan keluarga untuk menangkap pembunuh Lindan, tapi jika dia berbuat begitu, maka dia akan kehilangan kesempatan untuk menjadi ahli waris.

Setelah merasa ragu untuk beberapa kali, Desta akhirnya menekan niat membunuh dalam hatinya.

Dia membuat keputusan, menunggu saat dia menyelesaikan ujian keluarga, setelah bisa menggunakan sumber daya keluarga, ketika dia bertemu dengan orang-orang yang melakukan hal ilegal, dia tidak akan dengan mudah melepaskan!

Jadi dari keluarga Bai, sampai sekarang Valora.

Setelah mengetahui orang-orang ini mempunyai hubungan dengan barang ilegal, Desta tidak pernah ada pemikiran untuk melepaskan mereka.

Walaupun tahu jika dalam proses bekerja sama dengan keluarga Fang, dia dengan identitas tuan muda ini, bisa bertemu dengan bahaya yang besar, dia juga tidak takut sama sekali, karena, jika dia ingin menggunakan tindakannya, untuk memberikan penghormatan kepada teman baiknya itu!

Muncul banyak pikiran dalam kepala Desta, tapi untuknya itu hanyalah hal sekejap mata.

Dia menarik nafas dalam, setelah menyesuaikan emosinya, pandangan matanya menjadi dingin lagi.

Dermawan gemetar, pandangan matanya penuh dengan ketakutan, dia berteriak aneh, menyerang ke arah Desta, ingin melawan dia.

Tapi tinjuan dia yang hanya penampilan saja, tidak ada rasa ancaman sedikitpun untuk Desta, Desta hanya dengan asal menendang, sudah membuat Dermawan terpental kembali ke sudut dinding.

Dan saat itu Desta menemukan seutas tali dari atas meja, saat bersiap untuk mengikat Dermawan, tiba-tiba terdengar sebuah teriakan.

Pandangan mata Desta berubah, dengan buru-buru keluar dari ruang king!

Melihat di bawah, beberapa personil terbaik keluarga Fang sudah berlumuran darah.

Dan sisanya, sedang menempel bersama, menatap serius tiga pria yang berdiri didepan mereka.

Tiga pria ini, memakai kostum yang aneh, bukan jubah ataupun sepatu kain, tapi adalah jaket sutra, terlihat seperti orang di kehidupan sebelumnya, dan dibelakang mereka, berdiri Valora yang menghilang.

Saat ini, Valora mendongak, memandang Desta dengan pandangan mempermainkan.

Dia menyeringai berkata, “Desta, lihat hadiah besar apa yang aku siapkan untukmu, kali ini, berapa banyak peristiwa yang bisa kamu hasilkan?”