Mendadak Kaya Raya - Bab 348 Fangmei Datang

"Kalian ini....”

Citra hanya merasakan otaknya tidak berpikir sama sekali akan melihat adegan ini. Dia bukan tidak suka melihat kemesraan antara Desta dan Vero. Tapi dia sama sekali tidak menyangka kalau dua orang itu akan melakukan hal semacam itu di jam ini. Dan tepat di waktu puncaknya malah dihancurkan dan ketahuan olehnya.

Vero seolah bangun dari mimpi indahnya begitu mendengar suara Citra. Dia pun berteriak dan langsung melompat dari pangkuan Desta, lalu segera berlari keluar dari kamar.

Melihat Vero yang salah tingkah itu, Desta hanya tersenyum kecut saja. Dia geleng-geleng kepala lalu berkata kepada Citra, “Kak Cit, kamu ini tidak sabaran deh. Tidak perlu khawatir, semuanya pasti dapat kesempatan kok.”

“Apa maksudmu?!”

Mata indah Citra melotot. Lalu, dia pun mencubit lengan Desta, berkata dengan manjanya, “Maksudmu itu, aku tidak suka melihat kemesraan hubungan kalian. Jadi dengan sengaja menghancurkan hal baik kalian hah?”

“Aku tidak bermaksud itu. Kamu jangan salah paham.”

Desta tertawa terbahak-bahak dan buru-buru membantahnya. Walaupun dalam hatinya memang ada pemikiran itu, tapi jika diucapkan begitu saja maka itu namanya gila dan gegabah.

“Oh iya Kak Cit, kamu bilang ada orang yang mencariku, siapa?”

Desta merapikan bajunya lalu bertanya kepada Citra.

Citra menaikkan sudut bibirnya lalu menunjukkan senyum dalam yang punya banyak makna di dalamnya, “Seorang gadis yang cantik. Desta, kamu tidak mungkin selingkuh di belakang aku dan Vero kan. Jika kamu berani melakukan itu, kalau begitu jangan salahkan aku kalau aku tidak akan sungkan kepadamu loh!”

Ketika mengatakan hal ini, Citra mengibaskan kepalan tinjunya di depan Desta untuk memperingatinya hal yang jelas ini

Desta buru-buru mengangkat tiga jarinya ke atas dan bersumpah kalau dirinya tidak akan aneh-aneh. Lalu, dia pun keluar. Desta ingin lihat siapa yang tidak sabar sampai datang langsung ke rumahnya.

Ketika dia melewati Citra, mulutnya masih saja bergumam dua wanita di rumah saja belum dilahap habis, mana mungkin di luar selingkuh.

Desta tidak menyangka, yang datang ke vila adalah adik Kirito yaitu Fangmei.

“Nona Fangmei, kenapa kamu bisa disini?” tanya Desta heran.

Awalnya Fangmei sangat senang sekali bertemu dengan Desta. Tapi begitu mendengar Desta memanggilnya ‘nona’. Wajahnya saat itu juga langsung menggelap.

“Desta, kamu panggil aku Fangmei saja. Tidak perlu memanggilku nona, ini terlalu terlihat sangat asing saja.” kata Fangmei sambil menundukkan kepala malu.

Ciuman pertamanya sudah diberikan kepada pria ini. Sekarang pria satu ini malah memanggilnya dengan panggilan yang sangat asing begitu. Benar-benar keterlaluan.

Tapi dia tidak tahu, Terakhir kali itu sebenarnya hanyalah kecelakaan. Bahkan Desta memainkan peran pasifnya. Jadi tentu saja dia tidak punya beban dalam hatinya.

“Baiklah, oh iya Fangmei, ada apa mencariku?” tanya Desta lagi.

Fangmei ragu sejenak, lalu berkata dengan suara pelan, “Begini, terakhir kali aku kan bilang ke keluargaku kalau kamu itu pacarku. Tapi keluargaku tidak terlalu percaya. Jadi, mereka masih saja memaksaku untuk ikut kencan buta. Aku mau memohon padamu untuk membantuku, temani aku berkencan sekali ini saja, oke?”

“Kencan?”

Nada suara Desta cukup terdengar terkejut, “Ini tidak terlalu pantas, aku sudah punya pacar. Barusan yang kamu temui tadi itu adalah pacarku. Apalagi di dalam juga ada satu lagi yang lain. Jika aku lagi-lagi berkencan denganmu, ini benar-benar tidak dibenarkan.”

Siapa yang tahu mendengar ucapan ini, Fangmei tidak hanya merasa kalau Desta ini bukan pria bajingan, dia malah menghela napas lega.

“Bukannya ini malah lebih baik ya? lagipula kamu kan sudah punya dua pacar. Tambah satu lagi memang kenapa. Apalagi, bukan benar-benar menjadi pacarmu kan. Kamu hanya bertugas untuk menemaniku berakting menjadi pacarku saja. Lalu berfoto beberapa kali dan membiarkanku mengirim foto-foto itu ke status wechatku.”

Kata Fangmei dengan gembira.

“Jalan pikiran macam apa ini?” Desta terkejut. Dia menatap Fangmei dengan tatapan aneh dan heran.

Orang lain berharap prianya hanya akan mencintainya seorang. Seorang pria seperti Desta yang memiliki dua pacar pada saat yang sama jelas merupakan sampah. Umumnya, wanita yang bertemu pria seperti itu akan melewatinya saja. Bagaimana bisa Fangmei malah menempel ke dirinya?

"Ya ampun, kamu bisa melakukannya. Seperti kata pepatah, membantu itu harus sampai selesai. Terakhir kali kita sudah sampai begitu, apa kamu tega membiarkanku melanjutkan kencan buta. Lalu pada akhirnya akan menikahi pria yang tidak kucintai?”

Kata Fangmei dengan manjanya ketika melihat Desta masih saja ragu-ragu.

Desta langsung pusing. Dia bisa menghadapi kelicikan dan kekacauan yang dibuat Valora. Dia juga bisa menghadapi Pota yang kejam, berdarah dingin dan penuh dengan strategi licik.

Tapi jika menyuruhnya menghadapi keahlian seorang wanita dalam berbicara atau bersikap manja, dia benar-benar tidak akan bisa kuat menghadapinya.

Dia tidak punya pilihan selain setuju. Tapi dengan syarat dia harus memberitahu Vero dan Clara dulu tentang masalah ini. Jika tidak begitu, dia tidak akan berani pergi kencan dengan gadis manapun tanpa izin mereka.

"Tidak apa-apa, serahkan saja ini padaku."

Fangmei tersenyum lalu tidak memedulikan Desta yang mau menghentikannya. Dia langsung masuk ke dalam vila.

“Sial, mati aku!”

Wajah Desta sangat pucat sekali, dia membatin kalau pasti akan ada masalah besar yang akan datang.

Ketika dia sedang berpikir bagaimana sebaiknya menjelaskan masalah ini dan bergegas di tempat. Dia tiba-tiba melihat Fangmei berjalan keluar dari vila sambil merangkul tangan Vero dan Citra.

"Kalian ini"

Desta terkejut, apa yang terjadi ini. Di situasi seperti ini pada umumnya, bukannya harusnya mereka bertiga tidak akan sedekat ini!

Pada saat ini, tiga wanita itu datang dan berjalan sampai ke depan Desta, Citra berkata, “Desta, kamu kok begitu pelit sih. Hanya bekerja sama dan menemani Fangmei untuk berakting saja. Dia juga tidak akan mungkin memakanmu, lalu apa yang kamu ragukan?”

“Benar sekali kakak Desta. Apalagi kakak Fangmei sangat cantik sekali. Pria lain pada umumnya bahkan tidak akan punya kesempatan menggandeng tangannya. Kamu ini benar-benar sudah untung banyak sekali!”

Vero tiba-tiba teringat dengan kejadian di kamar barusan tadi mengenai Desta yang tiba-tiba menciumnya. Wajah cantiknya diam-diam diwarnai dengan lapisan merah muda, yang sangat glamor.

Tapi dia pun dengan segera menenangkan dengan baik suasana hatinya, lalu berkata, “Apalagi bukankah Kakak Rosimin dan yang lainnya memintamu untuk pergi ke kampus membahas tentang acara pertunjukan ya? Kamu bisa membawa Kakak Fangmei bersama-sama pergi ke sana. Kencan dan juga mengerjakan urusanmu, dua-duanya tidak ditunda dan diselesaikan bersamaan.”

“Desta, kamu sekarang tidak mungkin menolakku kan?”

Kata Fangmei melangkah maju dan langsung berkata dengan niat menggodanya karena melihat Desta yang sangat terkejut.

“Baiklah kalau begitu. Vero dan kak Cit sudah setuju, aku pasti tidak akan keberatan lagi.” kata Desta dengan santai sambil mengangkat bahunya.

Setelah itu, dia mengendarai mobil Volkswagen Phaeton yang sudah tidak diproduksi lagi sekarang dari garasi mobilnya lalu dia pergi ke kampus dengan membonceng Fangmei.

Meskipun langit sudah semakin gelap, tapi kebetulan jam segini adalah waktu yang tepat untuk berkencan. Ditambah lagi Desta mau membawa dirinya pergi ke kampus, Fangmei sangat senang sekali sekarang.

Di tengah jalan, Desta sudah menghubungi Rosimin dan yang lainnya. Mereka tentu saja memaki Desta lebih dulu, mengatakan Desta pria yang hanya peduli lawan jenis saja, sampai sudah melupakan sahabat-sahabat baiknya.

Desta tertawa sambil janjian dengan mereka untuk bertemu di kampus. Lalu, dia menutup teleponnya.

Dua puluh menit kemudian, Desta dan Fangmei tiba di kampus. Karena kelulusan semakin dekat, seluruh mahasiswa senior banyak sekali yang datang ke kampus menunggu menghadiri upacara kelulusan alias wisuda, sehingga tempat parkir di kampus tidak cukup digunakan.

Desta berkeliling untuk beberapa putaran sebelum akhirnya menemukan tempat parkir yang kosong.

Siapa juga yang menyangka, ketika dia menyesuaikan arah untuk memarkir dan baru saja memasukkan mobil hingga tinggal pantat mobil saja yang belum masuk tempat parkir kosong itu, tiba-tiba sebuah mobil MercedesBenz dari arah berlawanan menabrak pantat mobilnya. Sirene pun tiba-tiba langsung berbunyi dengan keras!

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu