Mendadak Kaya Raya - Bab 472 Memanjat Dinding

Tentu saja, tetap saja ada yang menebak apakah Desta sedang menjalankan aksi satu lawan dua di dalam mobil, setelah itu muncul sekumpulan suara pembahasan.

Tebakan seperti ini sangat tidak masuk akal, bahkan tidak ada yang berani mengarang cerita seperti ini.

Bagaimanapun saat ini masih di siang buta, meskipun mobil tersebut sedang memarkir di tempat yang sepi, namun tetap saja berada di kawasan yang ramai.

Apabila mereka melakukan hal seperti ini di area kawasan yang begitu ramai, bukannya harus menerima kritikan dan penghinaan dari seluruh rakyat negara.

Pria gemuk juga terbengong seketika, jelasnya tidak kepikiran bahwa ternyata masih ada seorang wanita lagi yang berada di dalam mobil, sehingga dalam seketika ini tidak dapat berkata apapun.

Setelah melihat kesalahpahaman ini sudah terselesaikan, Desta maju ke depan yang mengulurkan tangan kepada pria gemuk, “Berdirilah, barusan maaf, aku yang terlalu kasar.”

Awalnya pria gemuk ini tidak berani disentuh oleh Desta, namun setelah melihat Desta yang tidak berniat buruk, dia baru mengulurkan tangannya yang gemetaran, setelah itu Desta langsung menangkap tangannya dan menepuk ringan dengan gerakan cepat.

Setelah itu terdengar suara tulang yang nyaring.

Pria gemuk masih belum sempat bersuara, Desta sudah terlanjur berkata :”Sudah, tangannya sudah tersambung!”

Pria gemuk menggeleng tangannya, setelah menyadari bahwa tangannya telah sembuh, dia baru berdiri dengan reaksi wajah yang tidak senang, setelah itu lanjut berkata :”Apa gunanya juga kalau sudah tersambung, aku sudah terluka, mungkin belasan hari ini lagi baru bisa sembuh total, setidaknya kamu perlu kompensasi sedikit uang pengobatan kan?”

“Kamu mau berapa?”

Desta menggeleng kepala, lalu bertanya dengan nada tidak berdaya.

“Empat juta saja, aku juga malas beradu denganmu.” Pria gemuk merenung sejenak, setelah itu mencoba bertanya.

Setelah mendengar bahwa permintaannya adalah uang empat juta, Desta sedikit terbengong.

Sepertinya sudah lama sekali dirinya tidak pernah mendengar permintaan dengan nominal hitungan juta.

Setelah menyimpan renungan, Desta langsung transfer uang empat puluh juta kepada pria gemuk, lalu lanjut berkata :”Empat juta adalah uang pengobatan, sisa tiga puluh enam juta adalah uang untuk membeli buku dan makanan ringan anakmu, anggap saja hadiah bertemu dari nona di dalam mobil, dia adalah sahabatnya istrimu.”

“Empat puluh juta?”

Pria gemuk tidak mendengar dengan jelas lagi, dia hanya terus melotot kedua matanya yang sipit, lalu berkata dengan tampang tidak percaya.

Desta tidak melayaninya lagi, malahan menatap Munaroh yang berada di samping, lalu berkata, “ Munaroh, masalah Lisa harus merepotkan kamu lagi, kami sekarang mesti pergi dulu, kalau ada masalah apapun, bisa menghubungi kami di waktu pertama.”

“Baik, aku sudah mengerti, aku pasti akan mengurus masalah ini dengan sebaik mungkin.”

Munaroh tersenyum sekilas kepada Desta, namun senyumannya malahan mengandung sedikit unsur tidak jelas.

Akan tetapi Desta tidak banyak berpikir lagi, dia langsung masuk ke dalam mobil dan bersiap-siap untuk pergi.

Saat ini sudah terlalu banyak penonton yang ikut heboh, apabila ada penggemar Lalisa yang mengenal dirinya, masalahnya akan menjadi semakin repot.

Setelah kembali ke perusahaan, akhirnya Lalisa dapat istirahat dengan nyenyak, Desta juga bisa menghela nafas lega.

Ada saksi mata yang turut membuktikan hal ini, permasalahan rumor Lalisa pasti akan mereda dengan cepat, setelah itu perusahaan akan membiarkan Lalisa menghadiri pertunjukan yang bersifat amal sosial, dengan demikian, rumor negatif ini akan memudar dengan cepat.

Namun kenyataannya tidak begitu gampang teratasi.

Pada pagi di keesokan harinya, Desta menerima telepon dari Lupin.

“Tuan muda kedua, sudah terjadi masalah besar!!”

Di sisi telepon, terdengar suara Lupin yang sangat panik.

“Apa yang terjadi?”

Desta sangat kebingungan, bukannya masalahnya sudah terselesaikan?

“Tuan muda kedua, kamu lihat saja topik utama di situs internet, tidak tahu juga mengapa bisa menjadi seperti ini!” Lupin bahkan sudah hampir menangis karena kepanikan.

Kebetulan saat ini Citra sedang berjalan keluar dari dapur, Desta mengambil ponselnya dan langsung membuka topik utama di situs internet.

Setelah memperhatikannya, reaksi wajahnya menjadi seram dalam seketika.

Benar sekali, topik pencarian utama tentu saja adalah status yang diunggah oleh Munaroh.

“Saksi mata” tersebut mengunggah penyataannya dengan menggunakan status teman sebangku beserta sahabatnya Lalisa, sehingga tanpa herannya langsung menjadi berita topik pencarian utama.

Namun sayangnya, pernyataan yang diunggah Munaroh tidak membuktikan kebenaran Lalisa, malahan mendukung pernyataan mantan pacarnya Lalisa pada sebelumnya, dia menyatakan bahwa Lalisa adalah wanita yang dapat memutuskan pacar dan mengkhianati teman hanya demi kekayaan.

Bahkan mengatakan kalau Lalisa sudah bukan wanita yang polos dan suci, mungkin saja sudah pernah ditiduri oleh para sutradara maupun produser di dunia hiburan.

Setelah melihat berbagai pernyataan yang kejam dan menusuk ini, Desta tidak bisa percaya bahwa pernyataan tersebut diungkapkan dari wanita yang hampir menangis setelah bertemu dengan Lalisa di semalam.

Pada akhirnya, pernyataan Munaroh juga melampirkan beberapa foto.

Desta membuka dan memperhatikannya, ternyata ada foto saat dirinya transfer uang ke suami Munaroh.

Di bawah foto masih ada keterangan yang menjelaskannya, katanya uang tersebut adalah “biaya bungkam mulut” dari bos Lalisa kepada suaminya, namun pada akhirnya dia tidak sanggup menahan siksaan batin seperti ini, sehingga memilih untuk mengungkapkan kenyataan tersebut, sementara mengenai “biaya bungkam mulut”, dia juga akan mengembalikan semuanya kepada Desta.

Dalam seketika, di situs internet muncul komentar negatif yang mengkritik Lalisa.

Sementara Munaroh juga menjadi wanita yang paling “berani” di dalam situs internet, bahkan ada netizen yang menjuluki dirinya sebagai “Kakak pemberani”.

Oleh sebab itu situs tersebut juga dipenuhi oleh berbagai komentar yang mendukung.

“Lindungi kakak pemberani kita! “

“Kenyataan yang paling akhlak!”

“Kakak pemberani harus mempertahankan, kamu adalah yang terhebat!”

Setelah melihat semua ini, Desta merasa sakit kepala, saat ini dia sudah mengerti bahwa apa maksud dari tatapan dalam Munaroh saat mereka meninggalkan tempat.

Sejak awal hingga saat ini, wanita tersebut sama sekali tidak bermaksud untuk membantu Lalisa.

Tujuan sebenarnya dari Munaroh adalah mencelakai Lalisa!

Sementara mengapa dirinya harus bertindak demikian….

Desta tiba-tiba kepikiran dengan sesuatu yang telah terabaikan dirinya.

Awalnya dia turun tangan sendiri untuk pergi mencari Munaroh, justru dikarenakan khawatir bahwa mereka akan bertemu dengan anggota keluarga Chu di dalam sepanjang proses, takutnya Lalisa dan Lupin tidak sanggup mengatasinya.

Namun hingga dirinya menyelesaikan permasalahan ini, sama sekali tidak ada anggota keluarga Chu yang muncul menentangnya.

Akan tetapi kelihatannya anggota keluarga Chu telah selesai membahas dengan Munaroh di sebelumnya, mereka telah menyiapkan perangkap dan menanti kedatangan dirinya dan Lalisa.

Jika tidak demikian, siapa juga yang akan memotret foto ketika dirinya transfer uang kepada suaminya Munaroh? Siapa juga yang akan menghebohkan masalah sepele ini?

“Kelihatannya anggota keluarga Chu yang bersaing denganku di kali ini memang berkemampuan, hanya dengan keahlian menebak tindakan saingan, sudah berhasil menjebakku!” Sudut bibir Desta menampakkan senyuman sinis, tatapan matanya juga semakin dingin.

Kejadian ini telah berlangsung hingga keadaan demikian, sudah mencapai keadaan terburuk.

Meskipun di dalam situs masih ada yang mencurigai pernyataan Munaroh dan ada juga yang nekat membela Lalisa, namun seiring dengan suara peperangan yang semakin keras, suara pembelaan kesannya sangat samar dan lemah.

Sementara dalam hasutan orang yang berniat, semakin banyak komentar yang mendesak Lalisa agar mundur dari dunia hiburan, bahkan Super Star Studio yang mengontrak Lalisa juga ikut terlibat, saham perusahaan terus melonjak turun dalam beberapa hari ini dan mencapai batasan darurat.

Dalam seketika ini, Lalisa yang pernah menjadi idola semua orang, bahkan langsung berubah menjadi tikus yang dibenci dan diusir.

Pada saat Desta tiba di Super Star Studio, di bawah gedung perusahaan telah dikepung oleh wartawan.

Demi menghindari rumor yang tidak diperlukan, Desta sengaja memutar ke sudut yang tidak ada orang, lalu memanjat begitu saja ke lantai dua perusahaan, setelah itu langsung berjalan ke depan kamar Lalisa.

Desta mengetuk pintu dengan gerakan ringan, suara Lalisa yang kelelahan mulai muncul di dalam ruangan, “Masuk saja, pintunya tidak terkunci.”

Desta mendorong pintu dan masuk ke dalam, ketika melihat orang yang berkunjung adalah Desta, mata kemurungan wanita yang duduk di sudut kasur langsung menjadi berbinar dalam seketika, namun setelah itu langsung berubah menjadi murung kembali.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu